Anda di halaman 1dari 37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN CIPINANG 05


Kelas / Semester : VI (Enam) / 1
Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia

Kompetensi Indikator
3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah 3.4.1 Mengonsepkan ciri-ciri kalimat
menggunakan aspek apa, di mana, kapan, efektif pada teks tentang semangat
siapa, mengapa, dan bagaimana. persatuan.
4.4 Memaparkan informasi penting dari buku 4.4.1 Menuliskan peristiwa penting
sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan tentang semangat persatuan dan
menggunakan aspek apa, di mana, kapan, kesatuan menggunakan unsur apa,
siapa, mengapa, dan bagaimana serta di mana, kapan, siapa, mengapa,
memperhatikan penggunaan kosakata baku dan bagaimana dengan
dan kalimat efektif. menggunakan kalimat efektif.
IPA

Kompetensi Indikator
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 3.3.1 Mengorelasikan ciri-ciri hewan
menyesuaikan diri dengan lingkungan. dengan cara menyesuaikan diri
dengan lingkungan
4.3 Menyajikan karya tentang cara makhuk hidup 4.3.1 Mempresentasikan ciri-ciri hewan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, berdasarkan habitatnya.
sebagai hasil penelusuran berbagai sumber.
IPS

Kompetensi Indikator
3.4 Memahami makna proklamasi kemerdekaan, 3.4.1 Menafsirkan makna upaya
upaya mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan
upaya mengembangkan kehidupan melalui peta pikiran.
kebangsaan yang sejahtera.
4.4 Menyajikan laporan tentang makna 4.31 Mempresentasikan contoh upaya
proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan
mempertahankan kemerdekaan, dan upaya melalui peta pikiran.
mengembangkan kehidupan kebangsaan yang
sejahtera.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia,
peserta didik mampu mengonsepkan ciri-ciri kalimat efektif pada teks tentang semangat
persatuan.
2. Setelah membaca teks dan berdiskusi, peserta didik mampu menuliskan peristiwa penting
tentang semangat persatuan dan kesatuan menggunakan unsur apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif.
3. Setelah membaca teks dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik
mampu menafsirkan makna upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta pikiran.
4. Setelah menyimak tayangan video animasi “Pertempuran Surabaya”, peserta didik
mampu menyimpulkan makna dari upaya mempertahankan kemerdekaan dalam
“Pertempuran Surabaya”.
5. Setelah membaca teks dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik
mampu mempresentasikan contoh upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta
pikiran.
6. Setelah melakukan pengamatan dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta
didik mampu mengorelasikan ciri-ciri hewan dengan cara menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
 Karakter peserta didik yang diharapkan : Nasionalis

D. MATERI
Dimensi Pengetahuan
Materi
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
Bahasa Indonesia Menulis peristiwa penting
Kalimat Efektif tentang semangat persatuan dan
kesatuan berdasarkan teks
sejarah menggunakan aspek
- - -
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
dengan mengguanakan kalimat
efektif.
IPA Menyajikan hasil pengamatan
Ciri-ciri Hewan - - - tentang ciri-ciri habitat hewan
melalui diagram.
IPS - - - Menafsirkan makna upaya
Upaya mempertahankan kemerdekaan.
Mempertahankan
Dimensi Pengetahuan
Materi
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
Kemerdekaan
E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Cooperative Learning
3. Metode : Examples Non Examples

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembuka Fase 1 1. Pendidik memberikan salam dan mengajak 20
semua peserta didik berdo’a menurut agama menit
Menyampaikan
tujuan dan dan keyakinan masing-masing. Religius
memotivasi 2. Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
siswa sama. dilanjutkan lagu Nasional “Halo-Halo
Bandung”. Nasionalis
3. Pendidik mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Persatuan dalam Perbedaan”
diharapkan dari pembelajaran hari ini ditengah
perbedaan keragaman yang ada, kita tetap
dalam satu kesatuan dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Pendidik membacakan cerita tentang
“Kronologi Sejarah Peristiwa 10 November”
kemudian meminta satu orang siswa
menyimpulkan cerita tersebut. Literasi

Inti Fase 2 6. Pendidik menayangkan video animasi tentang 175


Menyajikan “Pertempuran Surabaya” kemudian menit
informasi menyampaikan bahwa setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,
seharusnya bangsa Indonesia telah merdeka dan
terbebas dari segala bentuk penindasan serta
penjajahan. Namun, kenyataannya tidak
demikian. Bangsa Indonesia masih perlu
berjuang mempertahankan kemerdekaan
Indonesia.
7. Pendidik bertanya:
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Bagaimana upaya bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ayo, kita cari tahu!
8. Peserta didik diminta membaca teks Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
dalam hati.
9. Peserta didik diminta mengisi peta pikiran
berdasarkan teks Pertempuran Surabaya pada
LKPD 1 seperti di bawah ini :

10. Peserta didik diminta mendiskusikan peta


pikiran yang telah mereka isi secara
berkelompok.
11. Peserta didik diminta membaca dan mengamati
ciri-ciri kalimat efektif sebelum mereka
menulis.
Fase 3
12. Ketika peserta didik mendiskusikan peta pikiran
Membimbing
mereka, pendidik berkeliling dari satu
kelompok
kelompok ke kelompok lain untuk memastikan
belajar dan
apakah diskusi dapat berjalan dengan baik dan
bekerja
seluruh peserta didik terlibat aktif dalam
berdiskusi.
13. Pendidik memberikan motivasi kepada peserta
didik yang masih berlum terlibat aktif dalam
berdiskusi.
14. Kemudian, peserta didik diminta
mengembangkan peta pikiran yang telah
mereka buat menjadi sebuah tulisan baru
menggunakan kata-kata sendiri.
15. Pendidik menjelaskan kepada peserta didik
tentang ciri-ciri kalimat efektif berikut.
16. Kalimat efektif adalah kalimat yang
mengandung gagasan pembicara/ penulis yang
terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur
SPOK.
Ciri-ciri kalimat efektif
a) Memiliki unsur penting atau pokok (minimal
unsur subjek dan predikat),
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
b) Menggunakan struktur bahasa yang tepat,
c) Memenuhi kaidah ejaan PUEBI yang
berlaku,
d) Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat
dan sesuai kebutuhan.
17. Setelah itu, peserta didik diminta membuat
tulisan menggunakan kata-kata sendiri tentang
Pertempuran Surabaya berdasarkan peta pikiran
yang telah mereka buat menggunakan kalimat
efektif pada LKPD 2.
18. Setelah peserta didik selesai menulis
menggunakan kalimat efektif, pendidik
melanjutkan pembelajaran dengan
menyampaikan hal berikut:
Perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia tidak dapat dilakukan
sendiri-sendiri, namun sangat diperlukan
kerja sama dan persatuan dari seluruh rakyat
Indonesia agar cita-cita untuk menjadi bangsa
yang bebas dan merdeka dapat tercapai.
19. Peserta didik diminta membaca kembali teks
tentang Pertempuran Surabaya.
20. Kemudian peserta didik menjawab pertanyaan
yang terdapat dalam buku peserta didik.
21. Peserta didik menuliskan makna yang dipetik
dari upaya mempertahankan kemerdekaan
dalam Pertempuran Surabaya.
22. Kemudian, peserta didik mendiskusikan
jawaban mereka secara berkelompok.
Peta pikiran dinilai dengan daftar periksa.
23. Pendidik melanjutkan dengan menyampaikan
hal berikut:
Pertempuran Surabaya adalah satu dari
sekian banyak upaya yang dilakukan oleh
bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Masih banyak
perjuangan lain yang dilakukan di berbagai
daerah, misalnya Pertempuran Ambarawa,
Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan
Api, Agresi Belanda I, dan Agresi Belanda II.
24. Kemudian, peserta didik diminta mencari
informasi tentang perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan secara
berkelompok.
25. Pendidik membagi peserta didik atas beberapa
kelompok. Setiap kelompok mendapatkan tugas
yang berbeda.
26. Pendidik menyampaikan kepada peserta didik
pembagian tugas setiap kelompok yaitu mencari
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
informasi tentang ;
Kelompok I : Pertempuran Ambarawa
Kelompok II : Pertempuran Medan Area
Kelompok III : Bandung Lautan Api
Kelompok IV : Agresi Militer Belanda I
Kelompok V : Agresi Militer Belanda II
27. Setelah membuat peta pikiran pada LKPD 3,
peserta didik diminta menuliskan komentar
mereka pada LKPD 4 tentang upaya yang
dilakukan oleh para pejuang dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
28. Selanjutnya, peserta didik diberi tugas
mempresentasikan peta pikiran dan kesimpulan
mereka di Pembelajaran 5.
29. Pendidik meminta peserta didik untuk berlatih
di rumah dalam melakukan presentasi.
30. Proses pencarian informasi dinilai dengan
catatan anekdot.
31. Setelah peserta didik menggali informasi dari
berbagai sumber tentang upaya
mempertahankan kemerdekaan Indonesia di
berbagai wilayah di Indonesia, pendidik
menyampaikan bahwa perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dilakukan dengan berbagai strategi dan
tergantung kondisi daerah masing-masing.
Pendidik mengaitkan pembelajaran sebelumnya
dengan topik yang akan dibahas berikutnya
dengan mengajukan pertanyaan berikut:
Tahukah kamu bahwa ternyata hewan juga
mempunyai strategi masing-masing dalam
mempertahankan kehidupan mereka dan hal
tersebut juga sangat erat kaitannya dengan
tempat tinggal (habitat) mereka?
32. Pendidik mengajak peserta didik mencari tahu
lebih lanjut tentang ciri-ciri hewan dan
habitatnya.
33. Apakah kamu pernah mengamati ayam, bebek,
ikan, dan cecak?
34. Peserta didik diminta mengamati gambar ayam,
bebek, ikan, dan cecak yang terdapat dalam
buku peserta didik.
35. Pendidik bertanya:
Apakah kamu mengetahui ciri-ciri ayam,
bebek, ikan, dan cecak?
Apakah kamu juga mengetahui ciri-ciri
tempat tinggalnya?
36. Peserta didik diminta mendiskusikan jawaban
mereka secara berkelompok.
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
37. Peserta didik diminta menuliskan hasil diskusi
mereka pada diagram yang terdapat dalam
LKPD 5.
38. Peserta didik diminta menuliskan hasil analisis
mereka tentang hubungan antara ciri-ciri hewan
dengan habitatnya.
39. Pendidik menyampaikan bahwa Tuhan
menciptakan makhluk hidup dengan segala
keunikan dan keistimewaannya, tidak terkecuali
hewan.
40. Keunikan dan keistimewaan hewan tersebut
kita kenal dengan ciri khusus.
41. Ciri khusus pada hewan tersebut mempunyai
hubungan yang erat dengan tempat tinggalnya,
misalnya ikan memiliki insang untuk dapat
hidup di air, cecak memiliki perekat pada
kakinya untuk dapat menempel di dinding, dan
bebek memiliki selaput pada kakinya agar dapat
berenang di air.
42. Pendidik bertanya:
Apakah kamu pernah mengamati bebek
berenang di kolam?
Mengapa bebek dapat berenang dengan baik?
43. Peserta didik diminta membaca teks tentang
bebek dalam hati.
44. Setelah itu, peserta didik diberi tugas
mengamati tiga hewan yang mereka bawa dari
rumah atau hewan yang ada di sekitar peserta
didik.
45. Kemudian, berdasarkan pengamatan, peserta
didik diminta mencatat ciri-ciri khusus hewan
tersebut beserta habitanya.
46. Peserta didik diminta menulis laporan
berdasarkan pengamatan mereka pada tabel
yang terdapat di buku peserta didik.
47. Pendidik menyampaikan bahwa peserta didik
dapat melengkapi laporan mereka dengan
membaca berbagai sumber bacaan.
48. Peserta didik menuliskan laporan dan
kesimpulan berdasarkan pengamatan.
49. Kemudian, peserta didik diminta
mendiskusikan tabel dan kesimpulan mereka
dalam kelompok.
Laporan dinilai dengan daftar periksa.
50. Dalam pembelajaran ini, pendidik
mengembangkan sikap peduli dan santun.
Pendidik senantiasa mengingatkan peserta didik
untuk bersikap santun selama proses
pembelajaran sebagai bentuk jati diri sebagai
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
bangsa Indonesia.
Pendidik selalu mengingatkan peserta didik
untuk santun bertutur kata dan bersikap.
Hal tersebut dapat diamati ketika peserta didik
berinteraksi dan berdiskusi.
Selain itu, peserta didik juga diharapkan
menerapkan sikap peduli. Sikap peduli ini bisa
ditunjukkan melalui kerja sama dan saling
membantu, baik secara klasikal maupun ketika
bekerja dalam kelompok.
Penutup 51. Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi 15
atas pembelajaran yang telah berlangsung ; menit
Apa saja yang telah dipahami siswa?
Apa yang belum dipahami siswa?
Bagaimana perasaan selama pembelajaran?
52. Bersama-sama peserta didik membuat
kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama
sehari. Integritas
53. Pendidik memberikan penguatan.
54. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Fase 4 55. Penugasan di rumah dengan dibimbing orang
Evaluasi tua bila mengalami kesulitan.
56. Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar
Pisang”
57. Mengajak semua peserta didik berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

G. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


Penilaian Sikap
Perubahan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
Dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian
1. Bahasa Indonesia
Peta pikiran dinilai dengan daftar periksa.

No. Indikator Ya Tidak Catatan


1. Siswa menuliskan jawaban berdasarkan aspek pertanyaan
‘apa’ menggunakan kalimat efektif pada peta pikiran.
2. Siswa menuliskan jawaban berdasarkan aspek pertanyaan
‘siapa’ menggunakan kalimat efektif pada peta pikiran.
3. Siswa menuliskan jawaban berdasarkan aspek pertanyaan
‘di mana’ menggunakan kalimat efektif pada peta
pikiran.
4. Siswa menuliskan jawaban berdasarkan aspek pertanyaan
‘kapan’ menggunakan kalimat efektif pada peta pikiran.
5. Siswa menuliskan jawaban berdasarkan aspek pertanyaan
‘bagaimana’ menggunakan kalimat efektif pada peta
pikiran.
6. Siswa menuliskan jawaban berdasarkan aspek pertanyaan
‘mengapa’ menggunakan kalimat efektif pada peta
pikiran.

2. IPS
Proses pencarian informasi dinilai dengan catatan pengamatan keterampilan.

3. IPA
Laporan dinilai dengan daftar periksa.
No. Indikator Ya Tidak Catatan
1. Siswa menuliskan laporan tentang tiga jenis hewan.
2. Siswa menuliskan masing-masing 3 ciri-ciri khusus dari
hewan-hewan tersebut.
3. Siswa menuliskan masing-masing 3 ciri-ciri habitat dari
hewan-hewan tersebut.

4. Catatan pengamatan sikap (Peduli, Santun)


Contoh dapat dilihat pada bagian akhir (lampiran) buku ini.

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber : Angi Anggari. Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 6 dan Buku Siswa Tema 2
Kelas 6. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
2. Media : video pertempuran surabaya, laptop, proyektor, speaker, gambar hewan dan
habitatnya.
I. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedial : peserta didik yang belum mampu mengidentifikasi tentang ciri-ciri hewan dan
ciri-ciri habitatnya dapat melakukan pengamatan langsung terhadap hewan-hewan yang
ada di sekitar mereka. Kemudian, dengan panduan pendidik, peserta didik menuliskan
ciri-ciri hewan tersebut dan ciri-ciri habitatnya.
2. Pengayaan : peserta didik dapat melakukan pengamatan dan menggali informasi tentang
hewan unik lainnya yang ada di sekitar mereka, serta hewan yang mempunyai ciri
khusus, seperti unta, kelelawar, bunglon, dan lain-lain.

Kepala Sekolah Jakarta, 16 Agustus 2022


Guru Kelas VI

Siti Maryani, S.Pd Yayuk Rifah, S.Pd


NIP. 197403231998032006 NIP. 199004102015042004
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SDN CIPINANG 05


Kelas / Semester : VI (Enam) / 1
Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca
dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia

Kompetensi Indikator
3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah 3.4.1 Mengonsepkan ciri-ciri kalimat
menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, efektif pada teks tentang semangat
mengapa, dan bagaimana. persatuan.
4.4 Memaparkan informasi penting dari buku 4.4.1 Menuliskan peristiwa penting
sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan tentang semangat persatuan dan
menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, kesatuan menggunakan unsur apa,
mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan di mana, kapan, siapa, mengapa,
penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif. dan bagaimana dengan
menggunakan kalimat efektif.
IPA

Kompetensi Indikator
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 3.3.1 Mengorelasikan ciri-ciri hewan
menyesuaikan diri dengan lingkungan. dengan cara menyesuaikan diri
dengan lingkungan
4.3 Menyajikan karya tentang cara makhuk hidup 4.3.1 Mempresentasikan ciri-ciri hewan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, berdasarkan habitatnya.
sebagai hasil penelusuran berbagai sumber.
IPS

Kompetensi Indikator
3.4 Memahami makna proklamasi kemerdekaan, 3.4.1 Menafsirkan makna upaya
upaya mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan
upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan melalui peta pikiran.
yang sejahtera.
4.4 Menyajikan laporan tentang makna proklamasi 4.31 Mempresentasikan contoh upaya
kemerdekaan, upaya mempertahankan mempertahankan kemerdekaan
kemerdekaan, dan upaya mengembangkan melalui peta pikiran.
kehidupan kebangsaan yang sejahtera.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, peserta
didik mampu mengonsepkan ciri-ciri kalimat efektif pada teks tentang semangat persatuan.
2. Setelah membaca teks dan berdiskusi, peserta didik mampu menuliskan peristiwa penting
tentang semangat persatuan dan kesatuan menggunakan unsur apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif.
3. Setelah membaca teks dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik mampu
menafsirkan makna upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta pikiran.
4. Setelah menyimak tayangan video animasi “Pertempuran Surabaya”, peserta didik mampu
menyimpulkan makna dari upaya mempertahankan kemerdekaan dalam “Pertempuran
Surabaya”.
5. Setelah membaca teks dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik mampu
mempresentasikan contoh upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta pikiran.
6. Setelah melakukan pengamatan dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik
mampu mengorelasikan ciri-ciri hewan dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
 Karakter peserta didik yang diharapkan : Nasionalis

D. MATERI
Dimensi Pengetahuan
Materi
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
Bahasa Indonesia Menulis peristiwa penting
Kalimat Efektif tentang semangat persatuan dan
kesatuan berdasarkan teks
sejarah menggunakan aspek
- - -
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
dengan mengguanakan kalimat
efektif.
IPA Menyajikan hasil pengamatan
Ciri-ciri Hewan - - - tentang ciri-ciri habitat hewan
melalui diagram.
IPS
Upaya Menafsirkan makna upaya
- - -
Mempertahankan mempertahankan kemerdekaan.
Kemerdekaan
KRONOLOGI SEJARAH PERISTIWA 10 NOVEMBER
1. Kedatangan Tentara Inggris yang diboncengi oleh Tentara Belanda
Kedatangan tentara Inggris yang memihak Blok Sekutu bertujuan untuk melucuti tentara Jepang,
membebaskan tawanan perang yang ditahan Jepang, dan memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Namun,
ada maksud lain dari tentara Inggris selain hanya untuk melucuti tentara Jepang juga untuk mengembalikan
Indonesia sebagai negeri jajahan Hindia Belanda NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Hal ini memicu
pergerakan perlawanan rakyat Indonesia untuk melawan Tentara Inggris dan pemerintahan NICA.
2. Pengibaran Bendera Belanda di Hotel Yamato
Setelah Proklamasi Kemerdekaan ditetapkan bahwa bendera nasional Sang merah Putih dikibarkan terus di
seluruh wilayah Indonesia. Ditengah gerakan pengibaran bendera Sang Merah Putih secara serempak demi
kedaulatan bangsa terjadi insiden di Hotel Yamato yang diawali dengan sekelompok orang Belanda di bawah
pimpinan Ploegman pada malam hari, tepatnya pukul 21.00 tanggal 19 September 1945 mengibarkan bendera
Belanda (merah-putih-biru). Hal ini dilakukan tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya. Pengibaran
dilakukan pada tingkat teratas Hotel Yamato.
Keesokan harinya, para pemuda Surabaya menjadi marah karena melihat bendera Belanda berkibar di hotel
tersebut. Pengibaran tersebut dianggap sebagai tindakan penghinaan kedaulatan Indonesia ditengah gerakan
pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.
Residen Sudirman, seorang pejuang dan diplomat yang sedang menjabat sebagai Residen Daerah Surabaya
datang menemui Mr. Ploegman. Sudirman dikawal Sidik dan Hariyono saat berunding dengan Mr. Ploegman
untuk menurunkan bendera tersebut. Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak
mengakui kedaulatan Indonesia. Ia kemudian mengeluarkan pistol dan terjadi perkelahian. Ia tewas dicekik oleh
Sidik, yang juga tewas oleh Tentara Belanda yang berjaga-jaga. Sudirman dan Haryono melarikan diri ke luar
Hotel Yamato.
Para pemuda akhirnya mendobrak pintu hotel hingga terjadi perkelahian di lobi hotel. Mereka berebut untuk
bisa naik ke lantai atas. Hariyono kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bersama Kusno
Wibowo. Mereka berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya kembali
ke puncak tiang. Peristiwa perobekan bendera Belanda tersebut disambut oleh massa di bawah hotel dengan
pekik “Merdeka” berulang kali.
Setelah kejadian tersebut maka meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
Serangan-serangan kecil kemudian berubah menjadi serangan yang banyak menelan korban jiwa di kedua
belah pihak.
3. Tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby
Insiden ini terjadi tanggal 30 Oktober 1945, mobil yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby (pimpinan
tentara Inggris untuk Jawa Timur) berpapasan dengan serombongan milisi Indonesia. Terjadi kesalahpahaman
yang menyebabkan tembak menembak antara kedua belah pihak. Hal ini menyebabkan tewasnya Brigadir
Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia. Mobil yang ditumpangi Mallaby pun
terbakar karena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali.
Hal ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia. Mereka kemudian menggantikan Mallaby
dengan Mayor Jenderal Mansergh. Selain itu dikeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak
Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara Inggris dan NICA.
4. Peristiwa 10 November
Ultimatum yang dikeluarkan oleh Mayor Jenderal Mansergh dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang
dan rakyat. Karena ultimatum tersebut memerintahkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang
bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan
mengangkat tangan ke atas. Waktu batas ultimatum adalah pukul 06.00 pagi pada tanggal 10 November 1945.
10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan. Mereka mendapatkan perlawanan dari
pasukan dan milisi Indonesia. Para pejuang kemerdekaan, seperti Bung Tomo, menggerakkan rakyat Surabaya
pada masa itu untuk berjuang melawan. Para tokoh-tokoh agama, seperti KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab
Hasbullah, mengerahkan santri-santri dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan.
Perlawanan berlangsung alot selama sekitar tiga minggu. Sekitar 16.000 pejuang Indonesia kehilangan
nyawanya sedangkan 2.000 pasukan Inggris tewas dalam pertempuran tersebut. Banyaknya pejuang yang
gugur dalam peristiwa tersebut menjadikan tanggal 10 November dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh
Republik Indonesia.
Bacalah teks berikut dalam hati!

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia


Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia ternyata
masih terus berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari gangguan bangsa
asing yang datang, seperti dari Pemerintahan Belanda.
Pasukan Belanda kembali datang ke tanah air. Kedatangan ini disambut dengan berbagai
bentuk perlawanan oleh bangsa Indonesia. Sehingga sejak tahun 1945-1950 telah terjadi
berbagai macam pertempuran di berbagai daerah antara pihak Indonesia dengan pihak
Belanda yang dibantu oleh pasukan Inggris.

Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di berbagai


daerah?

Pertempuran Surabaya

Pada tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby.
Tanggal 27-30 Oktober 1945, terjadi kontak senjata antara para pemuda Indonesia dengan
pasukan Inggris.

Dalam pertempuran ini, pasukan Inggris dapat dipukul mundur. Bahkan, puncak dari pertempuran
tersebut adalah terbunuhnya pemimpin pasukan Inggris, Brigadir Jendral Mallaby.Pada tanggal 9
November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum yang berisi “semua pimpinan dan orang
Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan
dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan”.

Namun, ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia. Pada tanggal 10 November 1945
terjadi pertempuran yang sangat dahsyat. Pasukan Inggris menggempur Surabaya dari darat,
laut, dan udara.

Peristiwa 10 November ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.


CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

1. Memiliki unsur penting atau pokok (minimal unsur subjek dan predikat).
2. Menggunakan struktur bahasa yang tepat, seperti tidak bersubjek ganda, bukan berarti
subjek tidak boleh lebih dari satu, namun lebih ke arah menggabungkan subjek yang sama.
Contoh :
x Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif)
 Adik demam sehiangga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)
3. Memenuhi kaidah ejaan PUEBI yang berlaku, seperti memperhatikan penggunaan huruf
kapital dan tanda baca.
4. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan.
a) Kalimat yang harus disampaikan ringkas atau tidak boros kata-kata.
b) Tidak menggunakan pengulangan kata.
Contoh :
 rencana yang akan datang
 ramai berbondong-bondong
 maju ke depan
 mundur ke belakang

Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa disebabkan karena adanya penindasan dan teror terhadap penduduk
Magelang yang menimbulkan perlawanan dari TKR. Perlawanan ini terjadi sejak 23 November
1945 hingga 12 Desember 1945, dengan dipimpin oleh Imam Adrongi dan Letkol M. Sarbini.
Pertempuran Ambarawa berhasil memukul mundur pasukan Sekutu dan NICA ke Ambarawa.
Letkol Isdiman, Mayor Suharto, dan Kolonel Sudirman juga ikut terlibat dalam pertempuran
Ambarawa. Pasukan Sekutu dan NICA yang terdesak pada tanggal 15 Desember 1945 akhirnya
meninggalkan daerah Ambarawa dan menandai berakhirnya pertempuran Ambarawa. Untuk
mengenang peristiwa ini setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri.
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area terjadi karena beberapa peristiwa. Pertama adalah insiden yang
dilakukan oleh salah satu penghuni hotel di Jalan Bali, Medan tanggal 13 Oktober 1945, yang
menginjak lencana merah putih. Para pemuda Indonesia yang marah kemudian menyerang hotel
tersebut sehingga timbul banyak korban.
Kedua adalah adanya ultimatum dari pimpinan tentara Sekutu di Sumatera Utara yaitu
T.E.D.Kelly tanggal 18 Oktober kepada rakyat Indonesia untuk menyerahkan senjatanya kepada
Sekutu. Hal ini memicu perlawanan antara rakyat Medan dengan Sekutu. Terlebih pada tanggal 1
Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fix Boundaries Medan
Area di berbagai sudut pinggiran kota Medan.
Peristiwa ini menimbulkan pertempuran yang lebih besar antara rakyat Medan melawan Sekutu.
Sekutu bersama NICA melancarkan aksi besar-besaran sejak 10 Desember 1945, serta
mengusir dan menindas rakyat Indonesia. Rakyat Medan merespon pada tanggal 10 Agustus 1946
dengan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area untuk melanjutkan perlawanan
terhadap Sekutu dan NICA. Pertempuran Medan Area berakhir tanggal 1 Desember 1946
setelah pihak NICA mengajukan gencatan senjata kepada pihak Republik.

Bandung Lautan Api


Pada bulan Oktober 1945, pasukan Sekutu dan NICA mulai datang serta melakukan pendudukan
terhadap kota Bandung. Pasukan Sekutu dan NICA segera mengeluarkan ultimatum kepada
rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata milik mereka sehingga memicu kemarahan.
Pertempuran bersenjata kemudian berlangsung selama kurun waktu November 1945 – Maret
1946.

Puncak pertempuran terjadi ketika tanggal 23 Maret 1946, pihak Sekutu dan NICA
mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan kota Bandung. Komandan Divisi III Siliwangi A.H.
Nasution bersama pemuda mengambil inisiatif untuk mengosongkan kota Bandung dan membakar
seluruh kota beserta infrastruktur penting pemerintahan ataupun militer pada tanggal 24 Maret
1946. Salah satu tokoh yang berperan dalam pertempuran ini adalah Moh.Toha yang harus gugur
ketika berupaya meledakkan gudang mesiu milik NICA di Bandung Selatan. Peristiwa ini
kemudian dikenal dengan Peristiwa Bandung Lautan Api.
Agresi Militer Belanda I
Agresi militer Belanda I direncanakan oleh Van Mook, dia merencanakan negara-negara boneka
dan ingin mengembalikan kekuasaan Belanda atas Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut
pihak Belanda melanggar perundingan Linggarjati yang telah disepakati sebelumnya, bahkan
mereka menyobek kertas perjanjian tersebut. Kemudian pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda
melancarkan aksi militer pertama dengan target utama kota-kota besar di pulau Jawa dan
Sumatra.
Pasukan TNI yang tidak pernah menyangka akan terjadinya agresi militer Belanda itu, tidak
siap untuk menghadang serangan yang datangnya secara tiba-tiba. Serangan tersebut
mengakibatkan pasukan TNI tercerai-berai. Dalam keadaan seperti itu, pasukan TNI
melancarkan taktik gerilya untuk menghadapi pasukan Belanda. Dengan taktik gerilya, ruang
gerak pasukan Belanda berhasil dibatasi. Gerakan pasukan Belanda hanya berada pada kota-kota
besar dan jalan-jalan raya, sedangkan di luar kota, kekuasaan berada di pasukan TNI.
Agresi militer Belanda I ternyata menimbulkan reaksi yang hebat dari dunia internasional. Pada
tanggal 30 Juli 1947, pemerintah India dan Australia mengajukan permintaan resmi agar
masalah Indonesia segera dimasukkan dalam daftar acara Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 1
Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB memerintahkan pengehentian dari kedua belah pihak yang
mulai berlaku tanggal 4 Agustus 1947. Untuk mengawasi pelaksanaan perjanjian gencatan
senjata tersebut, maka dibentuk suatu Komisi Konsuler yang anggotanya adalah konsul jenderal
yang berada di Indonesia.
Setelah terjadinya agresi militer Belanda I, Komisi Konsuler diketuai oleh Konsul Jenderal
Amerika Serikat Dr. Walter Foote dengan anggotanya Konsul Jenderal Cina, Belgia, Prancis,
Inggris, dan Australia. Komisi Konsuler itu diperkuat dengan perwira militer Amerika Serikat
dan Prancis, yaitu sebagai peninjau militer. Dalam laporannya kepada Dewan Keamanan, Komisi
Konsuler menyatakan bahwa tanggal 30 Juli 1947 sampai dengan tanggal 4 Agustus 1947 pasukan
Belanda masih mengadakan gerakan militer. Namun demikian, pemerintah dari pihak Belanda
menolak dengan keras garis demarkasi yang dituntut oleh pemerintah Indonesia.
Meskipun agresi militer Belanda I telah berakhir, gencatan senjata telah dimusyawarahkan,
namun di lapangan masih sering terjadi tembak-menembak. Hal ini disebabkan karena kurangnya
sosialisasi terhadap pasukan yang berada di lapangan.

Perjanjian Linggarjati
Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan
Sumatra.
Akan dibentuk negara federal dengan nama Indonesia Serikat yang salah satu negara
bagiannya adalah Republik Indonesia.
Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai kepala uni.
Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni Indonesia Belanda sebelum
tanggal 1 Januari 1949.
Agresi Militer Belanda II
Pihak Belanda masih ingin menguasai wilayah Indonesia dengan berbagai cara. Perundingan yang
telah dilaksanakan hanya merupakan siasat untuk mengulur waktu sambil mempersiapkan
kekuatan. Pemerintah menduga sewaktu-waktu Belanda akan melancarkan agresi militernya yang
kedua. Sebelum perundingan macet itu, sudah ada tanda-tanda bahwa pihak Belanda akan
melanggar persetujuan Renville. Namun, Belanda justru menuduh bahwa RI tidak sepenuhnya
melaksanakan Perjanjian Renville, yang ditandatangani pada 17 Januari. Oleh Karena itu,
pemerintah RI dan TNI sudah memperhitungkan bahwa sewaktu-waktu Belanda melakukan aksi
militernya untuk menghancurkan RI. Agresi militer Belanda II pada 19 Desember 1948 juga
dimaksudkan oleh Belanda untuk memusnahkan kekuatan bersenjata yang berada di pihak RI,
yaitu TNI yang dianggap sebagai ekstrimis atau kriminal.
Agresi militer Belanda II terjadi pada tanggal 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan
terhadap Yogyakarta, ibukota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Moh. Hatta,
Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibukota menyebabkan dibentuknya Pemerintah
Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera dipimpin oleh Syarifuddin Prawiranegara.
Pada tanggal 19 Desember 1948. Belanda melakukan aksi militernya yang kedua terhadap wilayah
RI. Dengan siasat perang kilat. Tentara Belanda melancarkan serangan di seluruh wilayah
terdepan daerah RI. Pengeboman dimulai dengan sasaran utama Markas Besar Angkatan Darat
dan Markas Besar Angkatan Laut. Sementara itu, pasukan payung Belanda dalam waktu singkat
menduduki pos-pos penting di sekitar Lapangan Maguwo (sekarang Lap.Udara Adisucipto).
Meskipun dengan cepat berhasil menduduki ibukota RI Yogyakarta yang hanya berjarak 7 km.
Dan juga berhasil menawan Presiden Soekarno dan Wakil Pesiden Moh. Hatta.
PDRI berjuang menggalang dukungan dunia di forum sidang PBB,karena pernyataan Belanda tidak
terbukti kebenarannya maka pertimbangan PBB tertanggal 28 Januari 1949 adalah “Belanda
wajib segera menghentikan semua aksi militernya di Indonesia. Sebaliknya, Indonesia harus
berhenti pula melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Perjanjian Renville
Pihak RI menyetujui dibentuknya Negara Indonesia Serikat selama peralihan.
Daerah yang diduduki Belanda melalui agresi diakui oleh pihak RI sampai diadakan
plebisit untuk menentukan aspirasi rakyat di daerah tersebut.
Pemerintah RI bersedia menarik semua pasukannya dari daerah-daerah kantong gerilya
di daerah yang diduduki Belanda dan masuk ke wilayah RI.
Ciri-ciri Ayam

1. Tergolong hewan omnivora.


2. Termasuk hewan unggas.
3. Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar).
4. Memiliki bulu yang beragam (merah, hitam, putih, dll)
5. Memiliki jengger berwarna merah di atas dan dibawah kepala.
6. Memiliki sepasang kaki yang ramping dan ditumbuhi sisik.
7. Memiliki cakar untuk mengais dan sebagai alat perlindungan diri dari musuh.
8. Memiliki paruh yang runcing.
9. Memiliki sepasang mata di samping kepala.
10. Memiliki sayap (tetapi tidak bisa digunakan untuk terbang).
11. Hanya ayam jantan yang bisa berkokok.
12. Dapat bertelur hingga 8-12 butir.
13. Mengerami telur hingga 21 hari.

Ciri-ciri Bebek

1. Paruh bebek berbentuk sudu  memudahkan bebek mencari makanan di lumpur


2. Lehernya panjang  memudahkan bebek mengais makanan di air.
3. Kaki berselaput  memudahkan bebek dalam berenang.
4. Bulu berlapis lilin  agar bulu bebek tidak basah saat berenang.
5. Warna bulu yang berbeda antara bebek jantan dengan betina.
6. Jarang bahkan tidak mengerami telurnya  menjadikan bebek lebih dapat menghasilkan
telur yang banyak.
Ciri-ciri Ikan

1. Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan ekor. Tubuh umumnya ditutupi oleh kulit yang bersisik
dan berlendir. Ikan memiliki sirip untuk berenang.
2. Ikan bernapas dengan insang yang mana insangnya ditutupi oleh operkulum (tutup insang).
Dan insang yang mengalami pelebaran disebut labirin.
3. Ikan bersifat poikiloterm yaitu berdarah dingin atau suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu
lingkungan.
4. Dalam sistem peredaran darahnya tertutup tunggal yaitu dalam satu kali peredaran darah,
darah hanya satu kali melalui jantung.
5. Alat ekskresi ikan berupa ginjal.
6. Sistem koordinasi atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem
hormon.

Ciri-ciri Cicak

1. Memiliki telapak kaki dengan sistem perekat.


2. Memiliki kemampuan memutuskan ekornya (autotomi).
3. Memiliki bentuk lidah yang panjang dan lengket.
Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan segala keunikan dan keistimewaannya, tidak terkecuali
hewan.
Keunikan dan keistimewaan hewan tersebut kita kenal dengan ciri khusus.
Ciri khusus pada hewan tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan tempat tinggalnya.
Misalnya, ikan memiliki insang untuk bernapas di dalam air, cicak memiliki perekat pada kakinya
untuk dapat menempel di dinding, dan bebek memiliki selaput pada kakinya agar dapat berenang di
air.

Bebek
Bebek memiliki ciri khusus yang disesuaikan dengan tempat tinggalnya. Bebek hidup di darat,
namun untuk mencari makan, bebek biasanya berada di air. Ciri khusus yang dimiliki bebek untuk
mencari makan berupa paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya.
Bebek mencari makan di air, seperti kolam, sungai, sawah, atau danau yang dangkal. Bulu bebek
dilapisi oleh minyak sehingga tidak basah jika terkena air. Ketika bebek keluar dari air dan
berada di darat, bebek biasanya mengibas-ngibaskan bulunya sehingga air yang menempel di
tubuhnya keluar. Apa yang akan terjadi jika bulu bebek tidak dilapisi minyak dan air menyerap
ke tubuhnya?
Selain itu, bebek juga memiliki ciri khusus lainnya, yaitu selaput pada kakinya. Selaput tersebut
digunakan untuk berenang.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Satuan Pendidikan : SDN CIPINANG 05


Kelas / Semester : VI (Enam) / 1
Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan
menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia

Kompetensi Indikator
3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah 3.4.1 Mengonsepkan ciri-ciri kalimat
menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, efektif pada teks tentang semangat
mengapa, dan bagaimana. persatuan.
4.4 Memaparkan informasi penting dari buku 4.4.1 Menuliskan peristiwa penting
sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan tentang semangat persatuan dan
menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, kesatuan menggunakan unsur apa,
mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan di mana, kapan, siapa, mengapa,
penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif. dan bagaimana dengan
menggunakan kalimat efektif.
IPA

Kompetensi Indikator
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan 3.3.1 Mengorelasikan ciri-ciri hewan
diri dengan lingkungan. dengan cara menyesuaikan diri
dengan lingkungan
4.3 Menyajikan karya tentang cara makhuk hidup 4.3.1 Mempresentasikan ciri-ciri hewan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, berdasarkan habitatnya.
sebagai hasil penelusuran berbagai sumber.
IPS

Kompetensi Indikator
3.4 Memahami makna proklamasi kemerdekaan, 3.4.1 Menafsirkan makna upaya
upaya mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan
upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan melalui peta pikiran.
yang sejahtera.
4.4 Menyajikan laporan tentang makna proklamasi 4.31 Mempresentasikan contoh upaya
kemerdekaan, upaya mempertahankan mempertahankan kemerdekaan
kemerdekaan, dan upaya mengembangkan melalui peta pikiran.
kehidupan kebangsaan yang sejahtera.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, peserta
didik mampu mengonsepkan ciri-ciri kalimat efektif pada teks tentang semangat persatuan.
2. Setelah membaca teks dan berdiskusi, peserta didik mampu menuliskan peristiwa penting tentang
semangat persatuan dan kesatuan menggunakan unsur apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif.
3. Setelah membaca teks dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik mampu
menafsirkan makna upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta pikiran.
4. Setelah menyimak tayangan video animasi “Pertempuran Surabaya”, peserta didik mampu
menyimpulkan makna dari upaya mempertahankan kemerdekaan dalam “Pertempuran Surabaya”.
5. Setelah membaca teks dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik mampu
mempresentasikan contoh upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta pikiran.
6. Setelah melakukan pengamatan dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik
mampu mengorelasikan ciri-ciri hewan dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
 Karakter peserta didik yang diharapkan : Nasionalis

D. MATERI
Dimensi Pengetahuan
Materi
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
Bahasa Indonesia Menulis peristiwa penting
Kalimat Efektif tentang semangat persatuan dan
kesatuan berdasarkan teks
sejarah menggunakan aspek
- - -
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
dengan mengguanakan kalimat
efektif.
IPA Menyajikan hasil pengamatan
Ciri-ciri Hewan - - - tentang ciri-ciri habitat hewan
melalui diagram.
IPS
Upaya Menafsirkan makna upaya
- - -
Mempertahankan mempertahankan kemerdekaan.
Kemerdekaan
Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 1

NAMA :

KELAS/SEMESTER : VI (Enam) / 1

Berdasarkan teks “Pertempuran Surabaya” isilah peta pikiran berikut menggunakan


kalimat efektif!

Mengapa

Apa Siapa

Pertempuran

Surabaya

Bagaimana Di mana

Kapan

Diskusikan peta pikiranmu secara berkelompok!


Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 2

NAMA :

KELAS/SEMESTER : VI (Enam) / 1

Buatlah tulisan menggunakan kata-kata sendiri tentang Pertempuran Surabaya berdasarkan


peta pikiran yang telah kamu buat! Gunakan kalimat efektif.

Baca kembali teks tentang “Pertempuran Surabaya” dan jawab pertanyaan berikut!

Apa makna yang dapat kamu petik dari upaya mempertahankan kemerdekaan dalam
“Pertempuran Surabaya”?
Diskusikan jawabanmu secara berkelompok!
Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 3

KELOMPOK :

MATERI :

NAMA :

KELAS/SEMESTER : VI (Enam) / 1

Carilah informasi tentang perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan secara


berkelompok dengan pembagian tugas sebagai berikut :
Kelompok I : Pertempuran Ambarawa
Kelompok II : Pertempuran Medan Area
Kelompok III : Bandung Lautan Api
Kelompok IV : Agresi Militer Belanda I
Kelompok V : Agresi Militer Belanda II

Buatlah peta pikiran berdasarkan informasi yang kamu dapatkan!


Mengapa

Apa Siapa

Bagaimana Di mana

Kapan

Diskusikan peta pikiranmu secara berkelompok!

Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 4

NAMA :

KELAS/SEMESTER : VI (Enam) / 1

Tuliskan komentarmu tentang upaya yang dilakukan oleh para pejuang dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD 5

NAMA :

KELAS/SEMESTER : VI (Enam) / 1

Amati gambar yang disediakan guru!


Apakah kamu mengetahui ciri-ciri tempat tinggalnya?
Diskusikan jawabanmu secara berkelompok!
Tuliskan hasil diskusimu pada diagram berikut!
Apakah terdapat hubungan antara ciri-ciri hewan dengan habitatnya? Tuliskan
kesimpulanmu!
MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN CIPINANG 05


Kelas / Semester : VI (Enam) / 1
Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan
menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia

Kompetensi Indikator
3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah 3.4.1 Mengonsepkan ciri-ciri kalimat
menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, efektif pada teks tentang semangat
mengapa, dan bagaimana. persatuan.
4.4 Memaparkan informasi penting dari buku 4.4.1 Menuliskan peristiwa penting
sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan tentang semangat persatuan dan
menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, kesatuan menggunakan unsur apa,
mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan di mana, kapan, siapa, mengapa,
penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif. dan bagaimana dengan
menggunakan kalimat efektif.
IPA

Kompetensi Indikator
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan 3.3.1 Mengorelasikan ciri-ciri hewan
diri dengan lingkungan. dengan cara menyesuaikan diri
dengan lingkungan
4.3 Menyajikan karya tentang cara makhuk hidup 4.3.1 Mempresentasikan ciri-ciri hewan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, berdasarkan habitatnya.
sebagai hasil penelusuran berbagai sumber.
IPS

Kompetensi Indikator
3.4 Memahami makna proklamasi kemerdekaan, 3.4.1 Menafsirkan makna upaya
upaya mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan
upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan melalui peta pikiran.
yang sejahtera.
4.4 Menyajikan laporan tentang makna proklamasi 4.31 Mempresentasikan contoh upaya
kemerdekaan, upaya mempertahankan mempertahankan kemerdekaan
kemerdekaan, dan upaya mengembangkan melalui peta pikiran.
kehidupan kebangsaan yang sejahtera.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, peserta
didik mampu mengonsepkan ciri-ciri kalimat efektif pada teks tentang semangat persatuan.
2. Setelah membaca teks dan berdiskusi, peserta didik mampu menuliskan peristiwa penting tentang
semangat persatuan dan kesatuan menggunakan unsur apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif.
3. Setelah membaca teks dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik mampu
menafsirkan makna upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta pikiran.
4. Setelah menyimak tayangan video animasi “Pertempuran Surabaya”, peserta didik mampu
menyimpulkan makna dari upaya mempertahankan kemerdekaan dalam “Pertempuran Surabaya”.
5. Setelah membaca teks dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik mampu
mempresentasikan contoh upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta pikiran.
6. Setelah melakukan pengamatan dan menggali informasi dari berbagai sumber, peserta didik
mampu mengorelasikan ciri-ciri hewan dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
 Karakter peserta didik yang diharapkan : Nasionalis

D. MATERI
Dimensi Pengetahuan
Materi
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
Bahasa Indonesia Menulis peristiwa penting
Kalimat Efektif tentang semangat persatuan dan
kesatuan berdasarkan teks
sejarah menggunakan aspek
- - -
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
dengan mengguanakan kalimat
efektif.
IPA Menyajikan hasil pengamatan
Ciri-ciri Hewan - - - tentang ciri-ciri habitat hewan
melalui diagram.
IPS
Upaya Menafsirkan makna upaya
- - -
Mempertahankan mempertahankan kemerdekaan.
Kemerdekaan
Muatan
Tujuan Pembelajaran Media Cara Penggunaannya
Pelajaran
Bahasa 1. Setelah membaca teks tentang Teks perjuangan Peserta didik
Indonesia Perjuangan Mempertahankan mempertahankan mendengarkan baik-
Kemerdekaan Indonesia, peserta kemerdekaan baik teks perjuangan
didik mampu mengonsepkan ciri- Indonesia tersebut.
ciri kalimat efektif pada teks
tentang semangat persatuan.
IPS 2. Setelah menyimak tayangan video Video animasi Peserta didik
animasi “Pertempuran Surabaya”, “Pertempuran mengamati tayangan
peserta didik mampu Surabaya”. slide dan melakukan
menyimpulkan makna dari upaya tanya jawab secara
interaktif mengenai
mempertahankan kemerdekaan
gambar dan video
dalam “Pertempuran Surabaya”.
yang ditayangkan.

IPA 3. Setelah melakukan pengamatan, Gambar hewan Peserta didik


peserta didik mampu mengamati gambar
mengorelasikan ciri-ciri hewan dan melakukan tanya
dengan cara menyesuaikan diri jawab secara interaktif
mengenai gambar
dengan lingkungannya.
yang ditampilkan.
MEDIA TEKS PEMBELAJARAN

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia


Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia ternyata
masih terus berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari gangguan bangsa
asing yang datang, seperti dari Pemerintahan Belanda.
Pasukan Belanda kembali datang ke tanah air. Kedatangan ini disambut dengan berbagai
bentuk perlawanan oleh bangsa Indonesia. Sehingga sejak tahun 1945-1950 telah terjadi
berbagai macam pertempuran di berbagai daerah antara pihak Indonesia dengan pihak
Belanda yang dibantu oleh pasukan Inggris.

MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN

MEDIA GAMBAR
KISI-KISI PENULISAN SOAL EVALUASI

Satuan Pendidikan : SDN CIPINANG 05


Kelas / Semester : VI (Enam) / 1
Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema 2 : Bekerja Sama Mencapai Tujuan
Kurikulum : 2013

Tingkat
Muatan Jumlah Jenis No Level Proses Kognitif
Kompetensi Dasar Indikator Kesukaran
Pelajaran Butir Tes Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6 M SD SK
Bahasa 3.4 Menggali informasi penting dari buku 3.4.1 Membuat kalimat efektif tentang
Indonesia sejarah menggunakan aspek apa, di mana, pertempuran Surabaya. 1 1 √ √
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
IPA 3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 3.3.1 Menghubungkan ciri khusus
E
menyesuaikan diri dengan lingkungan. makhluk hidup dengan cara mahkluk
1 S 2 √ √
hidup menyesuaikan diri dengan
S
lingkungan.
A
IPS 3.4 Memahami makna proklamasi 3.4.1 Menguraikan makna upaya
Y
kemerdekaan, upaya mempertahankan mempertahankan kemerdekaan.
kemerdekaan, dan upaya 1 3 √ √
mengembangkan kehidupan kebangsaan
yang sejahtera.
Jumlah 3
Kerjakan tugas berikut dengan benar!

1. Buatlah kalimat efektif dari peristiwa sejarah “Pertempuran Surabaya” terkait

upaya mempertahankan kemerdekaan!

2. Di kolam samping rumah Didi, terlihat lima ekor bebek. Dua ekor sedang berada di

tengah kolam mencari makanan, 3 ekor yang lain berada di darat. Adakah hubungan

antara ciri khusus yang dimiliki hewan tersebut dengan caranya menyesuaikan diri

dengan lingkungannya? Jelaskan!

3. Ceritakan kembali makna upaya mempertahankan kemerdekaan!


Kunci Jawaban

1. Pertempuran Surabaya
Pada tanggal 9 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum yang berisi “semua
pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di
tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan”.
Namun, ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia. Pada tanggal 10 November 1945
terjadi pertempuran yang sangat dahsyat. Pasukan Inggris menggempur Surabaya dari
darat, laut, dan udara.
Peristiwa 10 November ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Skor : 40

2. Bebek
Ciri khusus yang dimiliki bebek untuk mencari makan berupa paruh yang agak panjang
dan lebar pada bagian ujungnya.
Bulu bebek dilapisi oleh minyak sehingga tidak basah jika terkena air. Ketika bebek
keluar dari air dan berada di darat.
Memilikidari
Makna selaput pada kakinya.
upaya Selaput tersebut
mempertahankan digunakan
kemerdekaan untuk kita
adalah berenang.
mempertahankan
Skor : 30
kemerdekaan dengan berbagai cara. Karena kita seorang pelajar maka sudah seharusnya
mempertahankan kemerdekaan dengan cara belajar giat, jadi mempertahankan suatu
kemerdekaan itu sangatlah mudah hanya dengan cara menghargai sesama, tidak cari
masalah, tetap menjaga persatuan dan kesatuan negara kita.
3. Skor : 30

Anda mungkin juga menyukai