PENDAHULUAN
Sampah adalah masalah yang harus dihadapi oleh masyarakat karena sampah
merupakan buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia yang tidak terpakai.
Jumlah sampah ini setiap tahun terus meningkat sejalan dan seiring meningkatnya
jumlah penduduk dan kualitas kehidupan masyarakat atau manusianya dan
disertaijuga kemajuan ilmu pengetahuan teknologiyang menghasilkan pula
pergeseran pola hidup masyarakat yang cenderung konsumtif.
Kecamatan Syiah Kuala merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota
Banda Aceh dengan luas wilayah 14,24 Km2 yang terdiri atas 10 gampong dengan
jumlah penduduk mencapai 38850 jiwa (BPS Kota Banda Aceh, 2016). Pertambahan
jumlah penduduk diikuti pertambahan tingkat konsumsi yang berakibat semakin
bertambahnya sampah yang dihasilkan.Pengelolaan sampah yang ada di Kecamatan
Syiah Kuala saat ini masih menggunakan metode lama yaitu sampah dikumpulkan
dari sumbernya, diangkut ke TPS (Tempat Penampungan Sementara) selanjutnya
dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sehingga mengakibatkan sampah
tertimbun dan tidak dimanfaatkan kembali.
Kondisi penimbunan sampah yang ada di TPA Gampong Jawa yaitu dengan
Open Dumping yang dimana sistem pengelolaannya masih kurang baik karena masih
juga dapat kita lihat dengan menggunakan open dumping. Untuk mengatasi hal
tersebut dibutuhkan optimalisasi pengelolaan sampah. Penanganan sampah tersebut
harus segera ditanggulangi. Pengelolaan sampah berbasis 3R yaitureduce, reuse,
recycleatau 3M (Mengurangi, Menggunakankembali, dan MendaurUlang) merupakan
pendekatan sistem yang patut dijadikan sebagai solusi pemecahan
masalahpersampahan.
Masyarakat Indonesia saat ini masih berpaku pada cara pembuangan sampah
secara konvensional yaitu kumpul-angkut-buang,permasalahan yang ada di Indonesia
tersebut juga merupakan permasalahan yang ada di Kecamatan Syiah Kuala,
Kecamatan Syiah Kuala dipilih sebagai salah satu tempat pembangunan TPST-
3R(Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle) karena kondisi
wilayahnya memiliki banyak lahan kosong sehingga mendukung untuk pembangunan
TPST-3R tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat.Lokasi yang mendukung
terletak di Gampong Tibang Jl. Tgk. Meurah, Karena jaraknya yang jauh dari
pemukiman dan dekat dengan jalan. Data sensus penduduk masyarakat Gampong
Tibang, mayoritas masyarakat Gampong Tibang masih tergolong kedalam ekonomi
rendah. Dengan adanya pembangunan TPST-3R di Gampong Tibang akan sangat
membantu dalam hal perekonomian karena dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat setempat.
Di dalam Undang-undang No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
disebutkan bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah
sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara
yang berwawasan lingkungan. Untuk mengantisipasi permasalahan sampah dan
bahaya pencemaran lingkungan yang semakin parah dikemudian hari, perlu
dikembangkan pengelolaan sampah dengan konsep pengolahan sampah secara
terpadu berbasis 3R. Pengelolaan sampah terpadu dengan konsep 3R diharapkan
dapat memenuhi konsep pengelolaan sampah menuju zero waste. Konsep 3R yang
berprinsip mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah dapat
mereduksi timbulan sampah, sehingga dengan diterapkannya sistem pengelolan
sampah terpadu berbasis 3R diharapkan dapat menciptakan kondisi kebersihan,
keindahan, dan kondisi kesehatan masyarakat, yang akhirnya berpengaruh pada
perkembangan fisik perkotaan Kawasan Kecamatan syiah kuala.