Anda di halaman 1dari 100

Dari Kami

Dari Kami
Salam Perencana!
Ilustrasi Cover: Repro - freepik.com

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Begitulan


kira-kira penggambaran situasi yang dialami tim redaksi Majalah
Simpul Perencana (SIMPUL). Bencana COVID-19 yang menyergap
Indonesia dan dunia mengharuskan semua aktivitas kehidupan
sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan lainnya berubah drastis,
SIMPUL PERENCANA
termasuk bekerja dari rumah (working from home/WFH).
Diterbitkan oleh Pusat Pembinaan,
Menyadari bahwa penerbitan SIMPUL tidak bisa ditunda dan
Pendidikan, dan Pelatihan Perencana
(Pusbindiklatren) Bappenas dihentikan, kami berpikir keras supaya SIMPUL tetap bisa terbit.

PELINDUNG Di tengah ketergagapan berbagai pihak yang terkena dampak


Menteri PPN/Kepala Bappenas serius pandemi ini, tim redaksi melakukan perubahan 360 derajat
terkait mekanisme kerja redaksional. Misalnya terkait wawancara
PENANGGUNG JAWAB
dengan narasumber, kami melakukannya secara daring (online).
Sekretaris Kementerian PPN/
Sekretaris Utama Bappenas Peliputan juga dilakukan dengan melakukan review terhadap
laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Beruntung kami masih
PEMIMPIN UMUM
memiliki dokumentasi kegiatan-kegiatan penting pada tahun
Kepala Pusbindiklatren Bappenas
2019 akhir. Selain itu, dengan adanya WFH, keberkahan juga
DEWAN REDAKSI menghinggapi redaktur karena banyaknya artikel yang masuk.
Wignyo Adiyoso, Rita Miranda, Ini tentu saja memberikan pekerjaan ekstra kepada para redaktur
Ali Muharam, Wiky Witarni, Dwi Harini karena harus menilai banyak artikel yang masuk.
Septaning Tyas, Hari Nasiri Mochtar,
Lilly Widayati, Shri Mulyanto,
SIMPUL edisi kali ini mengangkat tema utama tentang
Wahyu Pribadi, Zamilah Chairani,
perampingan eselon III dan IV yang sudah menjadi kebijakan
Edy Purwanto
Presiden Republik Indonesia. Isu ini sangat penting dan menarik
PEMIMPIN REDAKSI karena berimplikasi serius terhadap aparatur sipil negara (ASN),
Karyoto termasuk dampak terhadap kebijakan Jabatan Fungsional
EDITOR DAN DESAINER GRAFIS Perencana dan para pejabatnya. Dengan situasi dan kondisi
Hafidh Aditama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan,
mohon dapat dipahami jika mayoritas tulisan berasal dari artikel
DISTRIBUSI DAN PUBLIKASI
para perencana. Kami telah melakukan usaha untuk melakukan
Maslakah Murni, Dwiyanto Bambang
Purwanto, Oka Dwi Quarhanda M. wawancara daring, sayangnya tidak semua narasumber siap
melakukan hal tersebut. Selain itu, kami tetap menampilkan tulisan-
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN tulisan lain seperti rubrik sosok alumni, liputan kegiatan, akademia,
Agustin Setyaningsih, Nita Agustin
dan selingan yang tentunya menarik untuk disimak.

ALAMAT REDAKSI
Semoga hadirnya SIMPUL ini dapat mengobati dahaga para
Pusbindiklatren Bappenas
Jalan Proklamasi No. 70, Jakarta 10320 perencana yang sedang bekerja di rumah. Semoga bermanfaat
Telepon (021) 319 28280, 319 28285 dan salam sehat selalu.
Pos-el: simpul@bappenas.go.id

Unduh majalah versi PDF di: Redaksi


bit.ly/bacasimpul

Redaksi menerima tulisan yang berhubungan dengan perencanaan sesuai tema yang telah ditentukan. Tema setiap edisi akan
dipublikasikan melalui situs web Pusbindiklatren Bappenas. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan sepantasnya.
GERBANG

Daftar Isi Momentum Reformasi Birokrasi melalui Kebijakan


Perampingan Eselon III dan IV 3

6 14
10 18
PROLOG Seminar Regional Jabatan OPINI
Memutus Rantai Birokrasi di Fungsional Perencana Tahun Deltalita Cosmos Widjajanti:
Indonesia 4 2019 31 Kebijakan Penghapusan
Eselon III dan IV sebagai Upaya
CAKRAWALA Melayani Kala Pandemi 39 Peningkatan Pelayanan yang
Himawan Hariyoga (Sesmen Cepat, Tepat, dan Profesional 66
PPN/Sestama Bappenas): SOSOK ALUMNI
Perampingan Birokrasi dan Indra Degree Karimah: Hamdi Irza: Reposisi
Peluang Besar Perencana 6 Memperluas Ilmu di Bidang Jabatan Fungsional dalam
Perencanaan dan Kebijakan 42 Struktur Organisasi dan Tata
Dwi Wahyu Atmaji (Sesmen Kerja Badan Perencanaan
PANRB): Dian Suryanata: Pembangunan Daerah 71
Kesiapan KemenPANRB Belajar dan Berjejaring untuk
Hadapi Alih Tugas Eselon III Mengejar Ketertinggalan 44 Michelen Jitmau: Membedah
dan IV 10 Kebijakan Reformasi dan
SOSOK PFP Perampingan Birokrasi di
Achmad Sigit Dwiwahjono Mengenal Sosok Dr. Ir. Pemerintah Kabupaten Puncak,
(Sekjen Kemenperin): Suprayoga Hadi, M.S.P.: Papua 77
Birokrasi Sederhana untuk Ketua Umum Pengurus Nasional
Pelayanan Publik 14 PPPI Periode 2019—2021 48 Gema Krisni Indra Permana:
Kebijakan Penghapusan
Andi Maulana (Sestama AKADEMIKA Eselon III dan IV di Bappeda
BKPM): Tesis Pilihan: Perencanaan Pemprov DKI Jakarta: Upaya
Optimalisasi Jabatan Ruang Berwawasan Mitigasi Peningkatan Pelayanan
Fungsional Strategis 18 Bencana Kebakaran Hutan dan Aparatur Sipil Negara yang
Lahan: Studi Kasus di Provinsi Cepat, Tepat, dan Profesional 83
LIPUTAN Kalimantan Tengah 53
Menyikapi Implementasi Reza Ashari: Artificial
Penyetaraan Eselon III Membangun Jejaring antara Intelligence Sebagai Upaya
dan IV Menjadi Jabatan Pemerintah Daerah dengan Peningkatan Pelayanan yang
Fungsional di Lingkungan Kementerian PPN/Bappenas 59 Cepat, Tepat, dan Profesional 88
Pusbindiklatren Bappenas 23
INFO PPPI SELINGAN
Pelepasan Karyasiswa Agenda Mendesak Pengurus Jam Kerja Fleksibel bagi Ibu
Program S2 Split-Site Nasional PPPI Pasca-Terbitnya Pekerja 94
Australia Beasiswa Peraturan Menteri PANRB
Pusbindiklatren Bappenas Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
2018 29 Jabatan Fungsional Perencana 62

2 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Gerbang

Momentum Reformasi Birokrasi Melalui


Kebijakan Perampingan Eselon III dan IV
Oleh : Dr. Guspika, M.B.A.
KEPALA PUSBINDIKLATREN BAPPENAS

I
alami seperti sekarang ini. Menjadi kompensasi. Perampingan pejabat
su birokrasi tidak pernah basi. hal yang logis, apalagi ketika yang eselon III dan IV yang akan dialihkan
Selalu manarik perhatian banyak mencetuskan adalah seorang ke jabatan fungsional dikhawatirkan
pihak, karena isu ini terkait presiden, penggawa dan pimpinan akan mengurangi take home pay
terhubung dan tali temali dengan tertinggi birokrasi. Mestinya yang didapat. Seperti diketahui,
jargon idealis dan bertujuan baik tunjangan jabatan fungsional tidak
pesoalan-persoalan publik lainnya.
ini segera bisa dieksekusi. Tentu sebesar jabatan struktural. Apalagi
saja ada kompleksitas untuk pejabat struktural mengelola
merealisasikannya. program/kegiatan/proyek yang
Misalnya isu-isu politik,
masih menjadi "gula-gula" para ASN.
pelayanan publik, korupsi, kinerja
Perampingan birokrasi melalui Namun, pemerintah berkomitmen
pemerintahan, kesejahteraan,
pengurangan/penghapusan eselon bahwa kebijakan perampingan
kesehatan, pendidikan, bahkan
III dan IV hanyalah bagian kebijakan tidak akan mengurangi take home
moralitas penyelenggara negara
reformasi birokrasi. Diakui, salah pay. Artinya, kompensasi tidak lagi
selalu dikaitkan dengan birokrasi.
satu problem akut organisasi menjadi masalah.
Poinnya, birokrasi akan terus menjadi
pemerintahan ini adalah panjangnya
target bahasa, positif maupun
rentang kendali sehingga Oleh karena itu, masalahnya hanya
negatif. Oleh karena itu, nasehat jitu
memperlambat eksekusi. Akibatnya tinggal mindset. Problem ini lebih
bagi para birokrat adalah jangan
pelayanan publik, perizinan, dan kepada cara berpikir dan cara kerja
mudah terbawa perasaan (baperan).
keputusan penting menjadi lama, yang harus diubah. Para pejabat
Pada tahun 2012 misalnya, Wakil
berbelit, dan berbiaya tinggi. Sama struktural yang biasa memerintah
Menteri PAN pernah menggaungkan
dengan eufisme publik yang sering karena memiliki anak buah harus
perampingan birokrasi. Sayangnya
muncul “kalau bisa dipersulit, mengubah pola kerjanya. Perubahan
suara itu tidak memiliki frekuensi
mengapa harus dipermudah”. pola kerja ini mensyaratkan
yang kuat dan kemudian sunyi
kompetensi dan kemampuan, baik
kembali.
Perampingan eselon III dan IV dalam hard skill maupun soft skill. Selama
konteks tertentu memang bisa ini, area pengembangan sumber
Pernyataan Presiden Joko Widodo
menjadi parasit untuk pelayanan. daya manusia ini justru tidak digarap
untuk menghapuskan eselon III dan
Namun, dalam hal-hal tertentu serius. Buktinya pelatihan-pelatihan
IV seharusnya tidak mengagetkan
masih diperlukan. Dalam kegiatan kepemimpinan lebih dikawal dan
sekaligus jangan dienggap
kenegaraan dan pemerintahan difasilitasi daripada pelatihan teknis,
enteng. Memori publik mungkin
yang memerlukan penanganan apalagi pelatihan soft skill.
dibangkitkan masa orde baru
oleh otoritas dan sifatnya penting
dengan jargon “miskin struktur
dan rahasia, bisa saja eselon III Kini, peluang mereformasi
dan kaya fungsi”. Bahkan di bawah
dan IV diperlukan. Di sisi lain, dari dalam pemerintah sudah
pemerintahan yang dianggap
untuk sebagian besar kegiatan terbuka. Hal ini seharusnya
kurang demokratis, ungkapan idealis
pemerintahan terkait dengan segera diaplikasikan, meskipun
tersebut tercetus. Seharusnya wajar
pelayanan, penghapusan eselon III menghadapi berbagai masalah dan
kalau isu perampingan birokrasi
dan IV seharusnya bisa diterapkan. tantangan. Publik sudah menunggu
digemakan dengan keras di bawah
Masalah perampingan eselon III lama. Kesempatan sering kali tidak
atmosfer demokrasi seperti yang kita
dan IV pada awalnya terkait soal pernah muncul berkali-kali. g

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 3


Prolog

Memutus Rantai
Birokrasi di Indonesia
Oleh: Rita Miranda DEWAN REDAKSI MAJALAH SIMPUL PERENCANA

K
Hal ini tertuang juga dalam Peraturan sumber daya manusianya dalam
alimat ramping struktur dan Menteri Pendayagunaan Aparatur memaksimalkan pelayanan publik.
kaya fungsi, mungkin sudah Negara dan Reformasi Birokrasi Dalam struktur organisasi baru yang
lama kita sering mendengar, (PERMENPANRB) Nomor 28 Tahun ramping dan kaya fungsi, orientasi
dari zaman perkuliahan atau pada 2019 tentang Penyetaraan Jabatan program bukan lagi money follows
saat mengikuti seminar/workshop Administrasi ke dalam Jabatan function, tetapi money follows
Fungsional. Perubahan ini juga program dan program follows result.
tentang birokrasi.
didasarkan pada efisiensi struktur
organisasi yang ramping, tetapi kaya Menjadi harapan kita bersama,
akan fungsi. dengan adanya perubahan ini, para
Pemikiran dari David Osborne pejabat bisa cepat beradaptasi
tentang organisasi birokrasi yang Pada hakikatnya, reformasi birokrasi pada tanggung jawab kerja yang
ramping struktural kaya fungsi merupakan upaya melakukan diamanatkan sehingga rencana
sampai saat ini belum dirasakan pembaruan dan perubahan pembangunan dapat sesuai dengan
masyarakat yang menginginkan mendasar terhadap sistem jadwal yang sudah ditentukan. Selain
pemerintah dan pelayanan yang penyelenggaraan pemerintahan, itu, mereka diminta bekerja dengan
cepat serta penuh totalitas. Para terutama menyangkut aspek fokus, mampu menghasilkan kinerja
birokrat sepertinya sadar akan hal kelembagaan yang miskin struktur, yang baik sebagai bagian dari
ini, tetapi terkesan "tidak terlalu tetapi kaya fungsi. Tentunya loyalitas ASN, serta netral atau tidak
mempedulikan" dan lebih memilih membangun kelembagaan seperti memiliki kepentingan politik tertentu.
"status quo". ini memiliki makna pemerintahan
ramping. Untuk itu, penghapusan Sudah saatnya kita memiliki
Perubahan merupakan sesuatu eselon III dan IV artinya adalah birokrasi yang berjiwa inovatif,
yang dapat diterjemahkan untuk pengurangan pejabat struktural dan sebuah model birokrasi yang terus
memulai sebuah hal yang baru. penambahan pejabat fungsional. mencari sesuatu yang baru, yang
Pada tahun 2020, perubahan Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mengejar keuntungan untuk publik
terjadi di lingkungan pemangku bahwa kita dituntut bekerja secara dan tidak untuk tujuan kepentingan
aparatur sipil negara (ASN). Kita profesional. tertentu. Selain itu, dari sisi anggaran
akan membayangkan mengenai harus berorientasi prioritas untuk
masa transisi yang pasti akan penuh Semakin lama, orang akan lebih mencapai pembangunan nasional.
dinamika terkait perubahan dari profesional dalam pekerjaannya.
struktur lama ke struktur baru, Oleh karena itu, harus ada Tetap semangat. Selamat bekerja
terutama para pejabat eselon III pembagian kewenangan dan dan berkarya melalui karier
dan IV yang terkena dampak dari spesialisasi pekerjaan sehingga fungsional!!! g
perampingan organisasi tersebut. pejabat fungsional yang ada benar-
benar andal dan terukur dari sisi

4 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


,,
Penyederhanaan
birokrasi harus terus
kita lakukan besar-
besaran. Investasi
untuk penciptaan
lapangan kerja
harus diprioritaskan.
Prosedur yang
panjang harus
dipotong. Birokrasi
yang panjang harus
kita pangkas.
,,
Pidato Presiden Joko Widodo
dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
periode 2019—2024

Foto: presidenri.go.id
Cakrawala

HIMAWAN HAR IY OGA


SESMEN PPN/SESTAMA BAPPENAS

Perampingan
Birokrasi dan
Peluang Besar
Perencana

Foto: menpan.go.id

K
SIMPUL (S): Kebijakan cepatnya perkembangan global. Di
ebijakan Presiden Joko perampingan eselon III dan IV samping itu, implikasi penyetaraan
Widodo terkait penghapusan menimbulkan berbagai dampak jabatan struktural eselon III dan IV
eselon III dan IV untuk terutama fungsi koordinasi dengan ke dalam jabatan fungsional akan
efisiensi dan efektivitas birokrasi pemangku kepentingan terkait mengakibatkan terjadinya penataan
dalam aspek kelembagaan,
membuat seluruh institusi yang memerlukan wewenang dari
ketatalaksanaan, dan sumber daya
pemerintah berbenah. Sekretaris jabatan struktural. Wewenang
manusia (SDM) aparatur di K/L.
Kementerian Perencanaan ini tentunya tidak dimiliki oleh
Artinya, penyetaraan tersebut bukan
Pembangunan Nasional/Sekretaris jabatan fungsional. Bagaimana sekadar menghilangkan jabatan
Utama Badan Perencanaan Bapak melihat dampak tersebut struktural eselon III dan IV menjadi
Pembangunan Nasional (Sesmen terhadap efektivitas, efisiensi, dan fungsional, tetapi diharapkan
PPN/Sestama Bappenas), Himawan mungkin kendala pada penyusunan akan menjadi fondasi baru dalam
Hariyoga, mengungkapkan dan pelaksanaan kebijakan birokrasi pemerintah.
pandangannya kepada SIMPUL perencanaan pembangunan?
tentang hal tersebut termasuk Sebagai bentuk implikasi
peluang besar perencana ke HIMAWAN HARIYOGA (H): penyetaraan birokrasi dalam aspek
depannya. Penyetaraan jabatan struktural kelembagaan, Kementerian PPN/
eselon III dan IV ke dalam jabatan Bappenas akan menata ulang
fungsional di kementerian/ struktur organisasi dengan prinsip
lembaga (K/L) dimaksudkan rasional dan realistis (sesuai
untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan) yang memperjelas
lingkungan strategis di tengah penempatan jabatan dengan

6 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Cakrawala

keahlian dan keterampilan tertentu memperjelas penempatan jabatan H: Sebagaimana amanat undang-
sesuai dengan jabatan dalam sesuai kebutuhan berdasarkan undang ASN bahwa manajemen
struktur organisasi. Selanjutnya, keahlian dan keterampilan tertentu ASN diselenggarakan berdasarkan
seluruh perangkat kelembagaan pada masing-masing jabatan. Hal sistem merit, yaitu kebijakan dan
diharapkan dapat menjadi lebih ini guna mendukung pelaksanaan manajemen ASN yang berdasarkan
efektif serta efisien. Adapun tugas dan fungsi organisasi kualifikasi, kompetensi, dan
aspek ketatalaksanaan akan sehingga diharapkan birokrasi kinerja. Untuk itu, arah kebijakan
dapat meningkatkan kualitas dapat menempatkan orang yang perencanaan pembangunan SDM
dalam proses penyusunan dan tepat pada tempat yang tepat aparatur negara, baik dalam jangka
pelaksanaan kebijakan perencanaan (the right man on the right place) menengah maupun jangka panjang,
pembangunan nasional termasuk sehingga mampu meningkatkan harus menganut sistem merit.
dalam proses pemgambilan efektivitas perencanaan dan
keputusan penetapan kebijakan pelaksanaan pembangunan Dengan demikian, proses
pembangunan. Sementara aspek nasional.

,,
perekrutan, penempatan,
sumber daya manusia aparatur akan pengembangan kompetensi,
lebih memperjelas pengembangan manajamen kinerja, hingga
sistem perencanaan SDM sesuai promosi, rotasi, dan mutasi harus
hasil penataan struktur dan berdasakan sistem merit, baik
perangkat kelembagaan. Kementerian PPN/ untuk calon pegawai negeri sipil
Bappenas akan (CPNS) yang akan ditempatkan dan
Kebijakan pemerintah dalam pegawai negeri sipil (PNS) yang
penyetaraan jabatan struktural
menata ulang akan menduduki jabatan pimpinan
eselon III dan eselon IV ke dalam struktur organisasi tinggi, fungsional, dan lainnya. Hal
jabatan fungsional diharapkan dengan prinsip ini diharapkan dapat mewujudkan
dapat menciptakan birokrasi yang birokasi yang bersih, profesional,
lebih sederhana dalam upaya
rasional dan realistis. dan melayani.
peningkatan efisiensi anggaran
dan efektivitas dalam pengambilan
keputusan yang semakin cepat.
,, S: Bagaimana dampak dari
kebijakan tersebut bagi pembinaan
Selama ini, pola pengambilan dan pengembangan SDM ASN
keputusan dari eselon I turun ke Untuk itu, organisasi pemerintah Kementerian PPN/Bappenas dalam
eselon II, diturunkan lagi ke eselon memerlukan suatu analisis tugas
rangka optimalisasi peran mereka
III dan IV, baru dari bawah naik lagi jabatan (job analisys) yang harus
untuk menunjang kinerja institusi
ke atas. Dengan demikian, birokrasi disusun dengan baik dan dengan
sekaligus pembinaan karier agar
pemerintah ke depan diharapkan tegas mencantumkan ruang lingkup,
dapat mewujudkan kinerja sifat-sifat tugas, dan syarat-syarat dapat mencapai jenjang fungsional
pelayanan pemerintah yang lebih untuk menduduki jabatan. Terlebih, tertinggi?
baik kepada publik. akan banyak ASN yang berlomba
menduduki jabatan yang semakin H: Pembinaan dan pengembangan
S: Bagaimana dampak kebijakan sedikit. SDM ASN didasarkan pada
manajemen karier ASN di
perampingan birokrasi melalui
S: Menurut Bapak, bagaimana Kementerian PPN/Bappenas
penyetaraan eselon III dan IV ini
yang dimulai dari penataan
dapat meningkatkan efektivitas arah kebijakan perencanaan
struktur jabatan dalam setiap unit
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan SDM aparatur
organisasi dengan arah pembinaan
pembangunan nasional? negara jangka menengah dan
dan pengembangan SDM ASN
jangka panjang apabila dikaitkan Bappenas. Optimalisasi peran
H: Dampak kebijakan perampingan dengan kebijakan penyetaraan mereka untuk menunjang kinerja
birokrasi melalui penyetaraan jabatan struktural eselon III dan IV Kementerian PPN/Bappenas
eselon III dan IV diharapkan dapat menjadi jabatan fungsional? sekaligus pembinaan karier untuk

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 7


Cakrawala

dapat mencapai jenjang fungsional implementasi adanya JF baru, lulus uji kompetensi. Jadi tidak
tertinggi jelas merupakan tantangan misalnya Analis Keuangan APBN, perlu ada yang dikhawatirkan dalam
bagi kita semua khususnya Bappenas Pengelola Barang dan Jasa, dan menjalankan tugas pekerjaan untuk
yang telah ditetapkan sebagai lain-lain. peningkatan kinerja organisasi juga
instansi pembina jabatan fungsional untuk peningkatan karier keahlian
perencana. Saya yakin peran sebagai Adanya penambahan jenis JF baru sebagai perencana.
instansi pembina akan sangat dan banyaknya jumlah pejabat yang
diharapkan mampu untuk dapat akan menduduki setiap jenis JF Kendala yang mungkin timbul
menghasilkan perencana-perencana tersebut, kiranya sangat diperlukan adalah dalam hal kendali, koordinasi,
yang andal dalam bidangnya dukungan dengan adanya unit distribusi, dan pemantauan
masing-masing. khusus, adanya kesiapan dan pekerjaan. Ini terjadi karena pejabat
kecukupan aparatur yang mengelola pimpinan tinggi madya/pratama
Sebagaimana diketahui, banyak JF baru ini agar pengelolaan dan akan langsung terkait dengan hal
perencana Bappenas mengisi pengembangan karier mereka teknis, seperti pembagian tugas
jabatan unit perencanaan di optimal. pekerjaan ke setiap staf. Untuk
lembaga pemerintah di luar mengatasi ha tersebut, kiranya
Bappenas. Karier jenjang perencana S: Dalam rangka menjalankan diperlukan koordinator pada setiap
cukup menantang para perencana tupoksi Kementerian PPN/ rumpun tugas pekerjaan untuk
untuk terus berkarier sampai pada Bappenas, apa saja kendala yang membantu peran tersebut sehingga
jenjang tertinggi, tanpa ada rasa mungkin timbul nantinya sebagai tupoksi dapat terjaga.
bersaing atau terhalangi oleh
akibat dari tidak adanya eselon III
struktural yang sudah disetarakan S: Instrumen pengukuran apa
dan IV? Bagaimana mengatasi hal
dan bekerja lebih profesional, yang dapat digunakan oleh
tersebut?
mandiri, dan lebih fokus untuk Kementerian PPN/Bappenas untuk
mencapai karier tertinggi sesuai menilai bahwa kebijakan ini telah
H: Kendala pasti ada, tetapi
dengan kompetensi yang dimiliki.
saya melihat ada peluang besar dapat meningkatkan efisiensi dan
bagi pejabat fungsional, yang efektivitas birokrasi di Kementerian
Dampak dari kebijakan penyetaraan
dapat mengeksplorasi atau PPN/Bappenas?
jabatan struktural eselon III dan IV
mengaktualisasikan dirinya pada
ke dalam jabatan fungsional (JF)
tugas-tugas yang akan diembannya. H: Pertanyaan ini terlalu prematur
berkaitan dengan peran mereka
Para staf perencana di Bappenas untuk saya jawab karena
dalam menunjang kinerja organisasi
direkrut dengan serangkaian tes Kementerian PPN/Bappenas belum
adalah karena sebagian besar
yang komprehensif dan sangat ketat. melakukan penghapusan eselon III
tupoksi dari mereka adalah terkait
Oleh karena itu, saya yakin SDM dan IV. Namun, saya yakin, ketika
dengan perencanaan pembangunan.
Bappenas akan dapat menjalankan Bappenas sudah menerapkan hal
Dengan demikian, mereka akan
tupoksinya secara profesional. tersebut, efektivitas dan efisiensi
beralih ke dalam JF perencana,
sedangkan beberapa eselon III dan dapat meningkat.
Perlu diketahui bahwa baik berkarier
IV di bawah sekretariat kementerian
dalam jabatan administrasi maupun Alat ukur keberhasilan birokrasi yang
(sesmen), selain beralih ke dalam
jabatan fungsional harus mempunyai menjadi lebih efisien dan efektif
JF perencana juga akan beralih ke
kompetensi yang sama, yaitu di lingkungan Kementerian PPN/
JF yang terkait dengan tugas pokok
kompetensi teknis, kompetensi Bappenas dapat dilihat dari kualitas
dan fungsi (tupoksi)-nya.
manajerial, dan kompetensi sosio- produk perencanaan yang dihasilkan
kultural. Untuk pejabat fungsional oleh pejabat fungsional perencana
Meskipun demikian, belum semua
disamping ketiga kompetensi yang tepat waktu, tepat sasaran, dan
penyetaraan eselon III dan IV di
tersebut, ia juga harus meningkatkan dapat dipertanggungjawabkan. Di
bawah Sesmen tersebut akan
kompetensinya melalui pelatihan samping itu, keberhasilan birokrasi
beralih ke JF yang sesuai, karena
teknis dan pelatihan penjenjangan yang lebih efisien dan efektif adapat
diperlukan penjajagan dan rencana
setiap kenaikan jabatan serta harus pula dilihat dari alat ukur lain yang

8 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Cakrawala

,,
Saya melihat ada peluang
besar bagi pejabat
fungsional, yang dapat
mengeksplorasi atau
mengaktualisasikan dirinya
pada tugas-tugas yang
akan diembannya.
,,
Foto: djpen.kemendag.go.id

sesuai dengan ketentuan, yaitu H: Seperti yang saya kemukakan Bappenas ke depan, baik dalam
sasaran kerja pegawai (SKP) dan sebelumnya bahwa kami tidak ada penyusunan kebijakan perencanaan
pencapaian pengumpulan angka keraguan kepada para pejabat pembangunan maupun
kredit yang dihasilkan oleh pejabat fungsional perencana tersebut pengendalian dan evaluasi terhadap
fungsonal perencana. Ke depan, karena kami sudah mempersiapkan pelaksanaan kebijakan perencanaan
walaupun harus bekerja sesuai mereka dalam suatu proses pembangunan nasional.
dengan bidang keahliannya, panjang yang terukur dan bersaing
seorang pejabat fungsional dengan kompetensi yang tinggi. Harapan akan peran para perencana
perencana harus bisa mengerjakan Harapan saya adalah bagaimana adalah dapat memberikan altenatif
berbagai tugas lainnya untuk para pejabat fungsional perencana kebijakan yang tajam, implementatif
menunjang tugas multisektor untuk tersebut dapat meningkatkan (bukan sekadar normatif), yang
tujuan organisasi. pengetahuan, kompetensi, dan customize sesuai dengan situasi
profesionalitas sebagai seorang dan kondisi pusat, nature daerah,
Tujuan penyetaraan eselon III dan perencana yang andal, kredibel, nasional, tetapi juga dapat bersifat
IV berupa efisiensi birokrasi secara dan bertanggung jawab dalam secara general-pemersatu. Para
nasional tidak terlalu signifikan menjalankan tugas di Kementerian perencana diharapkan dapat saling
pada Kementerian PPN/Bappenas. PPN/Bappenas. bekerja sama baik dengan pejabat
Meskipun demikian, saya kira hal pimpinan tinggi madya/pratama,
tersebut dapat mempercepat Untuk itu, Kementerian PPN/ antarperencana, pemangku JF
pengambilan kebijakan yang lebih Bappenas sebagai instansi lain, baik dalam satu unit, lintas
egaliter, tetapi tetap memperhatikan pembina jabatan fungsional unit, bahkan lintas kementerian
ketentuan. perencana dituntut untuk terus pusat dan daerah. Mereka juga
mengembangkan diklat-diklat, akan menjadi contoh, baik secara
S: Bagaimanakah harapan Bapak baik di luar maupun dalam substansi perencanaannya maupun
terhadap peran jabatan fungsional negeri, yang dibutuhkan oleh suri teladan sikap dan perilakunya. g
perencana ke depannya? perencana dalam menjawab
tantangan tugas Kementerian PPN/

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 9


Cakrawala

D W I W AH YU A T M A J I
SESMEN PANRB

Kesiapan
KemenPANRB
Hadapi Alih
Tugas Eselon
III dan IV
Foto: Dok. KemenPANRB

K
SIMPUL (S): Berkenaan dengan Birokrasi di Lingkungan Instansi Pusat
ebijakan perampingan kebijakan Presiden Joko Widodo serta Surat Edaran Menteri PANRB
birokrasi berdampak terkait penyetaraan/alih tugas Nomor 390 dan 391 Tahun 2019
jabatan eselon III dan IV menjadi terkait dengan Langkah Strategis dan
pada pengalihan tugas
jabatan fungsional, sejauh mana Kongkret Penyederhanaan Birokrasi di
eselon III dan IV ke dalam jabatan
persiapan yang telah dilakukan oleh Lingkungan Pemerintah Provinsi dan
fungsional, yang berlaku bagi Kementerian PANRB dalam rangka Kabupaten/Kota.
instansi pusat maupun daerah. melaksanakan kebijakan tersebut,
Bagaimana kesiapan Kementerian baik di lingkup internal, daerah, Kedua, Menteri PANRB juga telah
Pendayagunaan Aparatur Negara maupun nasional? mengeluarkan Peraturan Menteri
dan Reformasi Birokrasi (PANRB), PANRB Nomor 28 Tahun 2019 tentang
DWI WAHYU ATMAJI (D): Penyetaraan Jabatan Administrasi
secara internal maupun eksternal,
Dalam mengimplementasikan arahan ke Dalam Jabatan Fungsional guna
menghadapi hal ini? Sekretaris
presiden terkait dengan transformasi menjembatani pengalihan jabatan
Kementerian (Sesmen) PANRB, Dwi
jabatan eselon III dan IV di lingkungan eselon III dan IV ke jabatan fungsional
Wahyu Atmaji, menjelaskannya instansi pemerintah, Kementerian guna menjamin pengembangan karier
melalui petikan wawancara dengan PANRB telah melakukan beberapa bagi pejabat struktural yang dialihkan
SIMPUL berikut ini. persiapan. ke jabatan fungsional.

Pertama, pada tahap awal, Menteri Ketiga, Kementerian PANRB juga


PANRB telah mengeluarkan Surat telah melakukan sosialisasi kebijakan
Edaran Menteri PANRB Nomor 384 dimaksud kepada instansi pusat dan
Tahun 2019 tentang Langkah Strategis daerah, dan secara umum dapat
dan Kongkret Penyederhanaan menerima kebijakan tersebut dan

10 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Cakrawala

berkomitmen menciptakan birokrasi kita memang perlu segera melakukan K/L memiliki urgensi yang sama untuk
yang lebih dinamis, tangkas (agile), efisiensi terhadap birokrasi. mengalihkan jabatan eselon III dan IV-
dan profesional dalam upaya Artinya, upaya penyederhanaan nya ke jabatan fungsional, lebih-lebih
meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi tampaknya memang harus di bidang pelayanan publik, perizinan,
untuk mendukung kinerja pelayanan dilakukan, dengan dukungan Sistem dan investasi. Penyederhanaan
pemerintah kepada publik. Pemerintahan Berbasis Elektronik birokrasi di unit-unit yang menjalankan
(SPBE) yang baik. fungsi di bidang pelayanan publik,
S: Apabila kebijakan tersebut perizinan, dan investasi dilakukan
akan dilaksanakan sekaligus, Upaya penyederhanaan birokrasi untuk memotong rantai birokrasi
artinya diberlakukan untuk seluruh juga mengharuskan kita untuk melalui sehingga pelayanan dapat dilakukan
kementerian/lembaga (K/L), proses yang tidak mudah sehingga secara cepat, murah, dan akuntabel.
pemerintah di pusat dan daerah, memerlukan waktu, dan dalam kondisi Dengan birokrasi yang sederhana,
atau secara bertahap pada beberapa seperti ini tampaknya kita harus diharapkan akan mampu mendorong
K/L tertentu terlebih dahulu? Untuk melakukan upaya-upaya penyesuaian peningkatan kualitas pelayanan
jabatan eselon III dan IV di lingkungan target. publik, mempercepat perizinan, dan
meningkatkan investasi.

,,
sekretariat kementerian/sekretariat
utama dan inspektorat di K/L, apakah
juga akan dihapuskan? Dengan demikian, pengalihan jabatan
eselon III dan IV akan dilakukan
D: Sesuai dengan Surat Edaran serentak pada tahun 2020 ini
Menteri PANRB dan Peraturan untuk semua K/L, termasuk instansi
Menteri PANRB Nomor 28 Tahun Pengalihan eselon daerah yang dikoordinasikan oleh
2019, diharapkan pada bulan Juni III dan IV sebenarnya Kementerian Dalam Negeri.
2020, penyederhanaan birokrasi
dapat dilakukan oleh K/L dan harus dibarengi S: Apakah itu dapat diartikan
pemerintah daerah sehingga pada dengan penataan bahwa ada K/L lainnya yang tetap
Desember 2020 dapat rampung dipertahankan eselon III dan IV-nya?
organisasinya.
secara keseluruhan, khususnya
kelembagaannya. D: K/L dapat mempertahankan
jabatan eselon III dan IV, tetapi harus
Khusus instansi daerah, Kementerian
,, memenuhi dua kriteria yang diatur
Dalam Negeri akan mendorong dalam Peraturan Menteri PANRB
penyederhanaan birokrasi di daerah Nomor 28 tahun 2019, yaitu
secara bertahap. Pengalihan jabatan S: Menurut Bapak, K/L manakah yang 1) memiliki tugas dan fungsi sebagai
eselon III dan IV bukan saja pada unit paling urgent untuk terlebih dahulu kepala satuan kerja dengan
teknis, termasuk juga kesekretariatan menyetarakan eselon III dan IV? Apa kewenangan dan tanggung jawab
dan inspektorat sesuai dengan kriteria pertimbangan untuk mendahulukan dalam penggunaan anggaran atau
yang diatur dalam Peraturan Menteri penyetaraan jabatan eselon III dan IV pengguna barang/jasa; atau
PANRB Nomor 28 Tahun 2019. di K/L tertentu tersebut? 2) memiliki tugas dan fungsi yang
berkaitan dengan kewenangan/
Sesuai dengan perkembangan saat D: Pada prinsipnya penyetaraan otoritas, legalisasi, pengesahan,
ini, pada saat kondisi kedaruratan jabatan merupakan upaya untuk persetujuan dokumen, atau
Covid-19, tampaknya kita harus mendukung penyederhanaan birokrasi kewenangan kewilayahan.
melakukan upaya penyesuaian target- melalui penataan susunan organisasi
target di atas. dan tata kerja (SOTK) K/L dan
Kriteria diusulkan oleh instansi
penyetaraan merupakan langkah agar
pemerintah kepada Menteri PANRB
Kita telah banyak memperoleh karier pegawai negeri sipil (PNS) dapat
sebagai bahan pertimbangan
informasi bahwa dengan menerapkan memiliki kesetaraan dengan jabatan
penetapan jabatan yang diperlukan
sistem kerja work from home, sebelumnya. Jadi pengalihan eselon
kedudukannya sebagai administrator,
pemerintah kita ternyata tetap bisa III dan IV sebenarnya harus dibarengi
pengawas, dan pelaksana (eselon V)
berjalan. Ini memberikan informasi dengan penataan organisasinya dan
dalam proses penyusunan/penataan
yang berharga bahwa pemerintah ini berlaku untuk semua K/L. Seluruh
SOTK yang baru.

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 11


Cakrawala

,,
Tidak semua jabatan eselon III
dan IV dialihkan, tetapi hanya
jabatan yang disetarakan,
yaitu jabatan eselon III dan
IV yang memiliki kesesuaian
antara jabatan tersebut dengan
jabatan fungsionalnya.
,,

Foto: Dok. KemenPANRB

S: Apakah kebijakan penyetaraan D: Hampir seluruh jabatan eselon III dengan tugas dan fungsi Kementerian
jabatan eselon III dan IV tersebut dan IV di Kementerian PANRB dialihkan PANRB sebagai perumus kebijakan
dapat diartikan bahwa para pemangku ke jabatan fungsional. Sebelumnya di bidang akuntabilitas, pengawasan,
jabatan eselon III dan IV tersebut terdapat 53 jabatan eselon III dan 91 reformasi birokrasi (RB), kelembagaan
semua akan dialihkan menjadi pejabat jabatan eselon IV, yang tersisa tinggal dan tata laksana, serta sumber daya
fungsional? 1 jabatan eselon III dan 2 jabatan manusia (SDM) aparatur dan pelayanan
eselon IV. Jabatan eselon III dan eselon publik.
D: Tidak semua jabatan eselon III IV yang tetap adalah sesuai dengan
dan IV dialihkan, tetapi hanya jabatan kriteria yang dikecualikan menurut S: Bagaimana bentuk atau struktur
yang disetarakan, yaitu jabatan eselon Peraturan Menteri PANRB Nomor 28 organisasi Kementerian PANRB pasca-
III dan IV yang memiliki kesesuaian Tahun 2019. dihapuskannya jabatan eselon III dan
antara jabatan tersebut dengan jabatan IV?
fungsionalnya. Adapun kriterianya S: Jabatan fungsional apa saja yang
diatur dalam Peraturan Menteri PANRB ada di Kementerian PANRB sebagai D: Dalam melakukan penyederhanaan
Nomor 28 tahun 2019, yaitu pengganti jabatan eselon III dan IV? birokrasi, Kementerian PANRB
1) tugas dan fungsi jabatan berkaitan sebelumnya telah menetapkan
dengan pelayanan teknis D: Jabatan fungsional yang Peraturan Menteri PANRB Nomor
fungsional; menggantikan jabatan eselon III dan 25 Tahun 2019 tentang Organisasi
2) tugas dan fungsi jabatan dapat IV di lingkungan Kementerian PANRB dan Tata Kerja Kementerian PANRB.
dilaksanakan oleh pejabat dapat terbagi menjadi dua kategori. Berdasarkan struktur tersebut,
fungsional; dan pelaksanaan tugas lebih berbasis pada
Pertama, di kesekretariatan terdapat keahlian/keterampilan fungsional dan
3) jabatan yang berbasis keahlian/
beberapa jabatan fungsional antara bekerja dalam kelompok kerja (pokja)
keterampilan tertentu.
lain perencana, analis kepegawaian, tiap-tiap unit kerjanya.
pengelola barang dan jasa, analis
S: Sehubungan dengan telah pengelolaan keuangan APBN, S: Bagaimana pola, pembagian, dan
disetarakannya jabatan eselon III dan perancang peraturan PUU, pranata mekanisme kerja yang diberlakukan,
IV di Kementerian PANRB, apakah humas, arsiparis, pranata komputer, termasuk fungsi koordinasi, di
semua jabatan eselon III dan IV di analis anggaran, dan pustakawan. Kementerian PANRB dan dengan K/L
Kementerian PANRB akan dialihkan Kedua, di unit teknis lebih banyak lain, yang selama ini menjadi tugas
menjadi pejabat fungsional? diangkat dalam analis kebijakan sesuai pokok dan fungsi eselon III dan IV?

12 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Cakrawala

A: Pola, pembagian, dan mekanisme untuk penyesuaian formasi jabatan dasar hukum pembayarannya gaji/
kerja telah diatur dalam Peraturan berikutnya. tunjangan akan diatur dalam Peraturan
Menteri PANRB Nomor 27 Tahun 2019 Presiden yang saat ini masih dalam
tentang Uraian Fungsi Organisasi S: Berapa jumlah formasi jabatan proses pembahasan dan finalisasi.
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan fungsional yang tersedia di Saat ini, kami mengakui bahwa
Tugas Koordinator Jabatan Fungsional Kementerian PANRB? Apakah semua tunjangan jabatan dan tunjangan
di Lingkungan Kementerian PANRB. formasi tersebut telah terisi? kinerja masih berbeda-beda sehingga
Adapun tugas yang terkait koordinasi ada kemungkinan penghasilan yang
dengan K/L yang lain selama ini D: Secara keseluruhan jumlah formasi diterima akan mengalami perubahan,
berjalan sesuai dengan tugas dan jabatan fungsional di lingkungan tetapi tidak signifikan.
fungsi koordinator tiap-tiap pelaksana Kementerian PANRB adalah 274 dan
tugas dan bertanggung jawab pada dari jumlah formasi tersebut yang terisi S: Bagaimana penyetaraan jabatan
fungsi tiap-tiap jabatan yang selama ini sebanyak 193 dan yang masih lowong eselon III dan IV tersebut dan
dilakukan. sejumlah 81. penyetaraannya menjadi jabatan
fungsional akan dapat meningkatkan
S: Apakah pola, pembagian, dan S: Dalam jabatan fungsional penilaian efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
mekanisme kerja yang berlaku kinerjanya dilakukan secara dua arah, tugas pokok dan fungsi organisasi?
di Kementerian PANRB pasca- yaitu dari sasaran kerja pegawai
disetarakannya eselon III dan IV (SKP) dan pengumpulan angka kredit. D: Pertama, pembagian tugas harus
tersebut akan menjadi acuan dan Sementara yang dinilai adalah hasil jelas sesuai dengan bidang dan
kebijakan nasional? pelaksanaan tugas/hasil kerja yang tanggung jawab tiap-tiap fungsional
sama. Bagaimana cara kenaikan dan fungsi koordinator dapat dikontrol
D: Apabila karakteristiknya sejenis, pangkat dan jabatan serta penilaian oleh para pejabat pimpinan tingginya.
yang sudah dilakukan oleh kinerja jabatan fungsional yang akan Kedua, peran kepemimpinan/
Kementerian PANRB dapat menjadi diberlakukan secara nasional? manajerial yang harus ditingkatkan
acuan bagi K/L lainnya. Meskipun karena rentang kendali yang semakin
demikian, ini akan sangat tergantung A: Kebijakan penilaian kinerja pejabat lebar. Ketiga, mengubah pola pikir,
kepada tugas dan fungsi tiap-tiap K/L fungsional akan dilakukan secara budaya kerja, dan pola kerja yang
yang memiliki karateristik sendiri- terintegrasi sebagaimana diatur dalam berbasis pada keahlian/keterampilan.
sendiri. Oleh sebab itu, pengalihan Peraturan Menteri PANRB Nomor
jabatan eselon III dan IV ke fungsional 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, S: Apakah perlu dibentuk tim penilai
maupun jabatan eselon III dan IV yang Penetapan, dan Pembinaan Jabatan angka kredit dan sekretariat tim
dipertahankan mengacu pada kriteria Fungsional PNS. Saat ini, secara penilai angka kredit di setiap K/L dan
yang ada dalam Peraturan Menteri bertahap instansi pembina jabatan pemerintah daerah?
PANRB Nomor 28 Tahun 2019 sebagai fungsional sedang melakukan
pedoman dalam pelaksanaannya. penyesuaian revisi jabatan fungsional D: Instansi pembina wajib membentuk
yang dibinanya. Dengan demikian, tim penilai dan sekretariat tim
S: Bagaimana jumlah formasi jabatan penilaian kinerja pejabat fungsional penilai. Untuk instansi pengguna,
eselon III dan IV yang disetarakan di akan lebih sederhana dengan satu apabila memang sudah banyak
Kementerian PANRB? model penilaian yang terintegrasi pemangku jabatan fungsionalnya,
antara SKP dan angka kreditnya. dapat membentuk tim penilai sendiri
D: Jumlah formasi jabatan eselon sesuai dengan kewenangan yang
III dan IV yang dialihkan ke S: Bagaimana pengaruh alih tugas diberikan oleh instansi pembina
jabatan fungsional di lingkungan dan struktur ke fungsional terhadap jabatan fungsional masing-masing.
Kementerian PANRB sebanyak 52 tunjangan jabatan dan tunjangan Akan tetapi, jika pemangku jabatannya
untuk jabatan fungsional ahli madya kinerja? sedikit, misalnya hanya terdapat 1—2
dan 89 untuk jabatan fungsional orang, penilaian mungkin dapat
ahli muda. Selanjutnya dengan D: Untuk masa transisi di lingkungan dilakukan langsung ke instansi
pengalihan formasi dari jabatan Kementerian PANRB, pejabat yang pembina jabatan fungsional. g
eselon III dan IV ke dalam jabatan dialihkan ke dalam jabatan fungsional
fungsional, Kementerian PANRB masih mendapatkan penghasilan
melakukan penataan dan evaluasi yang setara. Untuk selanjutnya,

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 13


Cakrawala

AC H MAD S I G I T DW I W A HJO NO
SEKJEN KEMENPERIN

Birokrasi
Sederhana
untuk
Pelayanan
Publik
Foto: Dok. Kemenperin

T
SIMPUL (S): Bagaimana progress Koordinasi Para Sekretaris dan
erwujudnya pelayanan penyetaraan jabatan di lingkungan Para Kepala Biro pada tanggal 5
publik yang lebih cepat Kementerian Perindustrian? Desember 2019. Setelah itu, pada
merupakan salah satu tujuan tanggal 9 Desember 2019, dilakukan
esensial dikeluarkannya kebijakan ACHMAD SIGIT DWIWAHJONO (A): proses pembahasan bersama antara
Pada prinsipnya, Kementerian Biro Organisasi dan Sumber Daya
penyederhanaan birokrasi oleh
Perindustrian sangat mendukung Manusia (SDM) bersama unit kerja
Presiden Joko Widodo. Hal ini pula
program presiden terkait dengan melakukan verifikasi pejabat-
yang menjadi dasar penyederhanaan
penyederhanaan birokrasi. pejabat yang dialihkan ke fungsional
birokrasi di lingkungan Kementerian agar tidak keluar dari mekanisme
Rangkaian kejadian dan progress
Perindustrian (Kemenperin). dan ketentuan yang berlaku.
penyederhanaan birokrasi
Bagaimana teknis penyederhanaan
Kementerian Perindustrian dimulai
birokrasi yang dilakukan Kemeperin Kementerian Perindustrian sebagai
sejak tanggal 14—30 November 2019
sejauh ini? Simak wawancara dengan adanya Survei Pemetaan salah satu kementerian yang
SIMPUL dengan Sekretaris Jenderal Jabatan kepada seluruh pejabat memiliki tanggung jawab besar
(Sekjen) Kemeperin, Achmad Sigit eselon III dan IV di seluruh satuan dalam pembangunan ekonomi
Dwiwahjono, berikut ini. kerja. Survei ini dilakukan untuk nasional melalui pertumbuhan
melihat preferensi para pejabat industri, dari November 2019 sampai
struktural beralih ke fungsional dan dengan saat ini, berupaya dengan
melihat ada atau tidaknya resistensi maksimal untuk melaksanakan
pada hal tersebut. Kemudian, seluruh arahan presiden dalam
kami melanjutkan dengan Rapat rangka mempercepat proses
penyederhanaan birokrasi.

14 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Cakrawala

Kementerian Perindustrian telah eksodus pegawai keluar masuk unit menggunakan mekanisme
mengusulkan seluruh proses kerja baru yang mengakibatkan elektronik sehingga dengan adanya
penyederhanaan birokrasi terkait kinerja organisasi terganggu, tidak pengalihan ini secara signifikan
pengalihan jabatan struktural merugikan pegawai dengan adanya dapat meningkatkan kualitas
ke fungsional kepada Menteri penurunan penghasilan yang dapat layanan Kementerian karena SDM
Pendayagunaan Aparatur Negera mengganggu kinerja baik langsung yang melaksanakan fungsi tersebut
dan Reformasi Birokrasi (PANRB) maupun tidak langsung. memiliki kompetensi yang jelas dan
melalui Surat Menteri Perindustrian terukur.
Nomor B/92/M-IND/KP/I/2020 pada Pemangkasan jenjang eselon
tanggal 28 Januari 2020. Selain itu, sangat efektif untuk mengatasi S: Apakah seluruh jabatan
melalui Surat Menteri Perindustrian persoalan birokrasi serta dapat dialihkan? Lalu, apakah ada
Nomor B/140/M-IND/OT/II/2020 menyederhanakan rantai pelayanan jabatan fungsional yang tersedia di
pada tanggal 12 Februrari 2020, menjadi efisien, membuat iklim kerja Kementerian Perindustrian?
kami juga telah mengusulkan kepada lebih kompetitif sehingga pegawai
Menteri PANRB terkait rencana mampu bekerja secara cepat dalam A: Percepatan pelayanan birokrasi
perubahan organisasi melalui usulan mekanisme kerja yang sederhana. di Kementerian Perindustrian
perubahan Peraturan Presiden Hal ini didukung dengan aturan diimplementasikan melalui
tentang Kementerian Perindustrian. mengenai mekanisme tata kerja yang pengalihan pejabat eselon III dan
jelas antara jabatan fungsional dan IV menjadi pejabat fungsional yang
S: Apakah penyetaraan terkait struktural. sesuai dengan bidang dan tugas
pelayanan perindustrian termasuk jabatan dengan memperhatikan

,,
izin usaha? Apakah penyetaraan jenjang jabatan, kelas jabatan, dan
tersebut secara siginifikan penghasilan pejabat fungsional
meningkatkan efektivitas, efisiensi, yang bersangkutan. Dengan
dan kualitas pelayanan umum? demikian, seluruh pejabat eselon III
Proses pengalihan dan IV di lingkungan Kementerian
A: Kebijakan ini pada prinsipnya pejabat struktural ke Perindustrian dialihkan menjadi
merupakan proses mempercepat jabatan fungsional fungsional kecuali untuk beberapa
jabatan yang tidak dapat dialihkan
pelayanan publik kepada masyarakat. dilakukan dalam usaha karena tugas dan fungsinya, seperti
Konsep percepatan pelayanan
memiliki korelasi yang kuat dengan untuk melakukan Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT)
aspek organisasi yang ramping simplifikasi proses di daerah, Kepala Urusan Tata Usaha
di Unit Pendidikan sampai dengan
dan lincah. Dengan birokrasi yang kerja. adanya struktur organisasi baru
ramping, percepatan pelayanan
akan terwujud karena siklus yang ,, Kementerian Perindustrian.
diperlukan dalam rantai layanan kita
sederhana dan tidak berbelit-belit. Terkait aspek organisasi, sebagai
akibat dari adanya Peraturan
Kementerian Perindustrian memiliki Menteri PANRB Nomor 28 Tahun
Proses pengalihan pejabat struktural
tanggung jawab besar dalam 2019 tentang Penyetaraan
ke jabatan fungsional dilakukan
pembangunan ekonomi nasional Jabatan Administrasi ke Dalam
dalam usaha untuk melakukan
melalui pertumbuhan industri, Jabatan Fungsional, Kementerian
simplifikasi proses kerja, dengan
penguatan daya saing industri, dan Perindustrian menghapus jumlah
mempertimbangkan kondisi
peningkatan kinerja industri yang struktur organisasi untuk jabatan
organisasi dan mempertajam peran
salah satunya melalui kemudahan eselon III dan IV di seluruh unit kerja
dan fungsi jabatan fungsional.
izin usaha industri pada jenis industri dengan hanya menyisakan 55 jabatan
Kondisi yang diharapkan
tertentu. Proses layanan Kementerian eselon III dan 77 jabatan eselon
pascapengalihan jabatan ini
Perindustrian dilaksanakan IV. Secara kuantitatif, Kementerian
harus berpedoman bahwa tidak
secara terpusat melalui Unit Perindustrian menghapus 168 dari
ada tugas fungsi yang hilang
Pelayanan Publik dan dilaksanakan 223 jabatan eselon III (75%) dan 576
dari mandat organisasi, tidak ada

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 15


Cakrawala

Foto: Dok. Kemenperin

dari 653 jabatan eselon IV (88%). A: Cara menilai proses penyetaraan jabatan struktural ke fungsional
Organisasi baru tersebut telah sesuai ini telah efektif, efisen, dan akan menambah waktu dan proses
arahan presiden dengan menyisakan dapat meningkatkan pelayanan layanan kepada masyarakat. Dengan
satu kepala bagian/kepala kepada masyarakat adalah mengevaluasi SOP layanan kita
subbagian yang melaksanakan dengan mengukur efektivitas dan terhadap masyarakat, penyetaraan
dukungan administratif yang bersifat mengevaluasi standard operation ini dapat menghapus proses dan
multispesialis untuk membantu procedure (SOP) seluruh layanan waktu layanan sehingga SOP
pelaksanaan tugas unit kerja di kementerian. Evaluasi mencakup kementerian semakin sederhana dan
bidang administratif yang tidak terjadi atau tidaknya simplifikasi waktu layanan semakin cepat.
dapat dilaksanakan oleh jabatan proses dan waktu layanan pada
fungsional. SOP lama ke SOP baru dengan S: Bagaimana mengukur kinerja
melaksanakan exercise evaluasi organisasi pascapengalihan ?
Saat ini, Kementerian Perindustrian SOP menggunakan mekanisme
memiliki dua jabatan fungsional di penyetaraan jabatan struktural ke A: Tahun ini Kementerian
bawah pembinaan kementerian, fungsional. Perindustrian telah menyusun
yaitu penyuluh perindustrian Rencana Strategis (Renstra)
dan perdagangan (perindag) Sebelum melakukan proses Kementerian Perindustrian Tahun
serta asesor manajemen mutu penyetaraan eselon III dan IV ke 2020—2024. Renstra merupakan
industri. Sesuai dengan amanat jabatan fungsional, perlu ditinjau salah satu instrumen dalam
Undang-Undang Nomor 3 Tahun kembali peta proses Kementerian menyusun proses bisnis dan
2014 tentang Perindustrian yang Perindustrian terdahulu untuk organisasi baru di lingkungan
mengamanatkan pembangunan dilakukan analisis fungsi yang akan Kementerian Perindustrian.
SDM industri yang dilaksanakan dipertahankan dan fungsi yang Mengingat Renstra merupakan
salah satunya oleh jabatan pembina akan dihilangkan atau dilebur. turunan dari Rencana Pembangunan
industri, sehingga kementerian Proses bisnis ini telah diturunkan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
perindustrian akan mengusulkan secara bertahap ke dalam SOP untuk mendukung industri secara
jabatan fungsional baru bidang untuk melihat peta proses dan nasional maka antara Renstra,
industri kepada Kementerian PANRB. SDM yang melaksanakan setiap proses bisnis, dan organisasi baru
layanan sehingga mekanisme pascapenyetaraan harus inline,
S: Menurut Bapak, bagaimana cara penyetaraan jabatan ini jangan sinergi, dan saling terintegrasi.
menilai penyetaraan yang efektif sampai mengubah dan memberikan Dengan demikian, organisasi baru
dan efisien sehingga meningkatkan dampak negatif terhadap SOP yang yang dihasilkan dapat bergerak
telah berlangsung. Artinya, jangan lincah mendukung capaian sasaran
pelayanan kepada masyarakat?
sampai dengan adanya penyetaraan strategis. Konsep ini kerap disebut

16 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


,, Cakrawala

Cara menilai proses penyetaraan


ini telah efektif, efisen, dan
dapat meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat adalah
dengan mengukur efektivitas
dan mengevaluasi standard
operation procedure (SOP)
seluruh layanan kementerian.
,,
Foto: Dok. Kemenperin

performance based organization. organisasi. Hal ini telah mengubah Dalam aspek tata kerja, jika
Mengingat Renstra telah tersusun, paradigma lama tentang jabatan sebelumnya banyak jabatan
penyetaraan jabatan dan organisasi fungsional yang capaiannya sangat pelaksana dan jabatan strukutral
baru yang dihasilkan tetap harus individualis dan tidak memengaruhi yang melakukan proses layanan
mengacu pada seluruh sasaran kinerja organisasi menjadi capaian termasuk melakukan proses verifikasi
strategis yang tertuang dalam kinerja individu yang terintegrasi dan legalisasi, proses itu nantinya
Renstra tersebut. dengan sasaran strategis organisasi akan dilakukan oleh pejabat
yang diturunkan dari indikator fungsional pascapengalihan.
Mengukur kinerja organisasi pada kinerja utama organisasi.
dasarnya diawali dengan kinerja Di lingkungan Kementerian
individu. Penilaian kinerja individu S: Bagaimana pengaruh pengalihan Perindustrian, proses legalisasi
di Kementerian Perindustrian sejak eselon III dan IV ke tata kerja, dokumen termasuk pemberian izin
tahun 2014 telah menggunakan khususnya pemberian izin? (sertifikasi, pengujian, dan lain-lain)
aplikasi elektronik secara online dilaksanakan oleh eselon II dan para
melalui sasaran kerja pegawai (SKP) A: Kementerian Perindustrian pimpinan unit kerja di UPT. Jabatan
sehingga kami pada tahun 2015 sebagai pembuat kebijakan dan ini tidak termasuk jabatan yang akan
mendapatkan apresiasi dari Badan regulator kegiatan industri di dialihkan menjadi jabatan fungsional
Kepegawaian Nasional (BKN) melalui Indonesia telah menetapkan sebuah sehingga dalam aspek tata kerja dan
peringkat I BKN Award terkait visi pembangunan industri nasional pemberian izin kepada masyarakat
penilaian kinerja. jangka panjang, yaitu membawa tidak mengalami pengaruh dan
Indonesia menjadi negara industri dampak yang merugikan masyarakat.
Pada tahun 2019, kami telah tangguh dunia.
melaksanakan uji coba penilaian Proses verifikasi dokumen yang
kinerja individu menggunakan Pencapaian keberhasilan masih dilakukan oleh jabatan
metode Penilaian 360 dan pembangunan industri nasional pelaksana dan jabatan struktural
terintegrasi dengan penilaian kinerja harus didukung SDM yang eselon III dan IV nantinya akan
unit berdasarkan capaian sasaran kompeten. Saat ini peningkatan diganti oleh jabatan fungsional
strategis yang nantinya akan kami profesionalisme aparatur sipil negara yang memiliki kompetensi khusus di
terapkan pada tahun ini. (ASN) melalui jabatan fungsional bidang tertentu. Dampak pengalihan
telah menjadi salah satu prioritas jabatan ini pada prinsipnya akan
Jabatan fungsional memiliki basis dalam kebijakan penyetaraan memberikan pengaruh yang
penilaian kompetensi secara jabatan ini. positif pada tata kerja kementerian
individu, tetapi penilaian tersebut khususnya terkait layanan bidang
terintegrasi dengan sasaran strategis industri. g

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 17


Cakrawala

ANDI MAUL ANA


SESTAMA BKPM

Optimalisasi
Jabatan
Fungsional
Strategis

Foto: Dok. BKPM

B
SIMPUL (S): Bagaimana persiapan tersebut, BKPM telah melakukan
adan Koordinasi Penanaman yang telah dilakukan BKPM dalam analisis jabatan secara spesifik yang
Modal (BKPM) mulai rangka melaksanakan kebijakan disusun untuk melaksanakan tugas
menyiapkan tindak lanjut presiden tentang penyetaraan dan fungsi BKPM sebagai lembaga
dari kebijakan pemerintah terkait eselon III dan IV menjadi jabatan pemerintah yang bertanggung
jawab atas urusan pemerintahan di
perampingan birokrasi, dengan fungsional?
bidang penanaman modal, dalam
penghapusan eselon III dan IV.
hal ini untuk jabatan "penata kelola
Dalam sesi wawancara dengan ANDI MAULANA (A):
penanaman modal". Adapun saat
SIMPUL, Sekretaris Utama BKPM, Pada prinsipnya, BKPM sangat
ini, analisis jabatan yang telah
Andi Maulana, mengungkapkan mendukung pelaksanaan dari
dilaksanakan untuk jabatan penata
beberapa jabatan fungsional kebijakan Presiden Joko Widodo
kelola penanaman modal mencakup
strategis yang telah ditentukan (Jokowi) terkait penyetaraan atau
a. rincian kegiatan jabatan
alih tugas eselon III dan IV menjadi
berdasarkan analisis jabatan fungsional penata kelola
jabatan fungsional yang mana hal
sebagai "rumah" baru bagi eselon penanaman modal dan angka
tersebut menjadi salah satu dari lima
III dan IV. Simak penjelasan kreditnya;
Prioritas Kerja Jokowi-Ma’ruf yang
selengkapnya berikut ini. disampaikan oleh presiden pada b. kegiatan pengembangan
saat pidato pelantikannya pada profesi dan penunjang jabatan
tanggal 20 Oktober 2019 yang lalu. fungsional penata kelola
Saat ini, guna mendukung upaya penanaman modal;
pemerintah dalam mewujudkan c. jumlah angka kredit kumulatif
penyederhanaan eselonisasi untuk pengangkatan dan

18 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Cakrawala

kenaikan jabatan/pangkat
,, fasilitas penanaman modal akan
jabatan fungsional penata kelola menjadi lebih terarah dan terukur.
penanaman modal dengan BKPM telah
pendidikan sarjana/diploma melakukan analisis S: Apa saja jabatan fungsional yang
empat, pendidikan magister, dan tersedia di BKPM?
pendidikan doktor; serta
jabatan secara
d. tabulasi angka kumulatif untuk spesifik yang disusun A: Dalam menyusun analisis jabatan,
penyesuaian/inpassing jabatan untuk melaksanakan kami berlandaskan pada tugas
dan fungsi BKPM sebagaimana
fungsional penata kelola tugas dan fungsi
penanaman modal. diamanatkan melalui ketentuan
BKPM dalam Undang-Undang Nomor 25
Analisis jabatan untuk jabatan ,, Tahun 2007 tentang Penanaman
penata kelola penanaman modal Modal dan Peraturan Presiden
merupakan hal yang penting untuk Nomor 90 Tahun 2007 tentang
2007 tentang Badan Koordinasi Badan Koordinasi Penanaman
disusun dengan baik dan benar
Penanaman Modal. Modal, sebagaimana telah beberapa
sehingga pelaksanaan penyetaraan
eselon III dan IV menjadi jabatan kali diubah terakhir dengan
Adapun pengaruh dari pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun
fungsional penata kelola
kebijakan penyetaraan eselon III 2020 tentang Perubahan Kedua atas
penanaman modal dapat dilakukan
dan IV menjadi jabatan fungsional Peraturan Presiden Nomo 90 Tahun
secara efektif dan efisien untuk
terhadap pelaksanaan tugas dan 2007 tentang Badan Koordinasi
memaksimalkan pelaksanaan tugas
fungsi BKPM terutama yang terkait penanaman Modal.
dan fungsi BKPM dalam melakukan
dengan pelayanan penanaman
koordinasi kebijakan dan pelayanan
modal adalah bahwa tentunya Tugas dan fungsi BKPM dalam
di bidang penanaman modal
kebijakan ini akan memberikan peraturan tersebut kemudian
berdasarkan ketentuan peraturan
dampak positif pada peningkatan diejawantahkan dalam analisis
perundang-undangan.
efisiensi dan efektivitas pemberian jabatan untuk jabatan penata kelola
pelayanan penanaman modal oleh penanaman modal yang mencakup
S: Apa pengaruh kebijakan BKPM. Ini dikarenakan dalam analisis beberapa fungsi, yaitu
penyetaraan eselon III dan IV jabatan telah dipetakan secara a. perencanaan penanaman modal;
menjadi jabatan fungsional spesifik butir-butir kegiatan dalam
b. pengembangan iklim penanaman
terhadap pelaksanaan tugas pokok pemberian pelayanan perizinan
modal;
dan fungsi BKPM, terutama yang berusaha dan fasilitas penanaman
terkait dengan pelayanan investasi? modal serta pengelolaan pelayanan c. promosi penanaman modal;
terpadu satu pintu (PTSP) sehingga d. kerjasama penanaman modal
A: Pelayanan penanaman modal pelaksanaan pelayanan penanaman e. pelayanan penanaman modal;
merupakan salah satu fungsi utama modal menjadi lebih maksimal dan dan
dari BKPM sebagaimana hal ini tepat sasaran. Ini mengingat butir-
f. pengendalian pelaksanaan
tertuang dalam ketentuan Pasal 28 butir kegiatan dalam pemberian
penanaman modal
huruf (b) Undang-Undang Nomor 25 pelayanan perizinan berusaha
Tahun 2007 dan ketentuan Pasal 3 dan fasilitas penanaman modal
dijabarkan secara jelas dengan Sebagaimana diketahui, isu
huruf (b) dan (c) Peraturan Presiden
angka kreditnya masing-masing. penanaman modal/investasi
Nomor 90 Tahun 2007 tentang
merupakan isu yang menjadi
Badan Koordinasi Penanaman
Dengan ditetapkannya secara perhatian presiden untuk masa kerja
Modal, sebagaimana telah beberapa
jelas butir kegiatan dan angka pemerintah periode 2019—2024,
kali diubah terakhir dengan
kredit dalam pemberian pelayanan sehingga BKPM sebagai lembaga
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun
perizinan berusaha dan fasilitas yang memiliki tugas dan fungsi
2020 tentang Perubahan Kedua atas
penanaman modal maka pemberian untuk koordinasi kebijakan dan
Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun
pelayanan perizinan berusaha dan pelayanan di bidang penanaman

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 19


Cakrawala
,,
Dengan adanya parameter
yang jelas dalam pelaksanaan
pemberian pelayanan
perizinan berusaha dan fasilitas
penanaman modal maka
pemberian pelayanan kepada
masyarakat akan menjadi lebih
cepat, tepat, dan profesional.
,,
Foto: Dok. BKPM

modal perlu mengakomodasi utama dalam penilaian angka dan Peraturan Presiden Nomor
setiap aspek komponen kredit jabatan fungsional penata 90 Tahun 2007 tentang Badan
penanaman modal, mulai dari kelola penanaman modal adalah Koordinasi Penanaman Modal,
aspek perencanaan hingga pelayanan penanaman modal yang sebagaimana telah beberapa kali
aspek pengendalian pelaksanaan kemudian secara rinci diuraikan diubah terakhir dengan Peraturan
penanaman modal. Hal inilah butir kegiatan dalam pemberian Presiden Nomor 24 Tahun 2020
kemudian yang dirumuskan untuk pelayanan perizinan berusaha dan tentang Perubahan Kedua atas
analisis jabatan penata kelola fasilitas penanaman modal. Dengan Peraturan Presiden Nomo 90
penanaman modal. adanya parameter yang jelas dalam Tahun 2007 tentang Badan
pelaksanaan pemberian pelayanan Koordinasi penanaman Modal.
Adapun jabatan fungsional lain perizinan berusaha dan fasilitas Dalam hal ini, aspek-aspek penting
yang memiliki kemungkinan untuk penanaman modal maka pemberian dalam penanaman modal, yaitu
diimplementasikan di BKPM adalah pelayanan kepada masyarakat akan perencanaan penanaman modal,
jabatan fungsional di bawah unit menjadi lebih cepat, tepat, dan pengembangan iklim penanaman
Sekretariat Utama seperti analis profesional, mengingat angka kredit modal, promosi penanaman
kepegawaian, analis anggaran, yang didapatkan dari setiap penata modal, kerja sama penanaman
pengelola pengadaan barang kelola penanaman modal diukur modal, pelayanan penanaman
dan jasa, perancang perundang- dari pelaksanaan butir kegiatan atas modal, dan pengendalian
undangan, dan pranata humas. pemberian pelayanan perizinan pelaksanaan penanaman modal
berusaha dan fasilitas penanaman diimplementasikan sebagai unsur
S: Bagaimana BKPM melakukan modal. penilaian dari jabatan fungsional
penilaian bahwa penyetaraan penata kelola penanaman modal.
eselon III dan IV lebih efektif dan S: Bagaimana cara BKPM dalam
efisien serta dapat meningkatkan menilai dan mengukur peningkatan Adapun dalam melakukan penilaian
kinerja dari tugas pokok dan fungsi dan pengukuran peningkatan
pelayanan kepada masyarakat
BKPM pasca-penyetaraan eselon III kinerja jabatan fungsional penata
menjadi lebih cepat, tepat dan
kelola penanaman modal dilakukan
profesional? dan IV menjadi jabatan fungsional?
melalui penilaian dan pengukuran
terhadap pelaksanaan butir-butir
A: Sebagaimana telah kami A: Pada prinsipnya, dalam
kegiatan yang telah dijabarkan
jelaskan sebelumnya bahwa melakukan analisis jabatan untuk
secara rinci untuk setiap unsur
dalam analisis jabatan penata jabatan penata kelola penanaman
penilaian. g
kelola penanaman modal salah modal, BKPM berpedoman pada
satu unsur yang menjadi fokus tugas dan fungsi sesuai Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007

20 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


#BacaSimpul

Versi Digital
Majalah Simpul Perencana
dapat Anda baca secara online
melalui tautan:

bit.ly/bacasimpul
PROGRAM BEASISWA

PUSBINDIKLATREN
2020
PROGRAM BEASISWA PUSBINDIKLATREN BAPPENAS bertujuan mendukung

BAPPENAS
upaya peningkatan kapasitas institusi perencanaan pemerintah di pusat dan
daerah (institutional capacity building), dengan menggunakan institutional
approach, yaitu setiap permohonan menjadi calon penerima beasiswa harus
sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia di instansinya.
PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN PERENCANA
Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas khusus disediakan bagi Pegawai Negeri
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
(PUSBINDIKLATREN BAPPENAS) www.pusbindiklatren.bappenas.go.id Sipil (PNS) yang bekerja di Kementerian PPN/Bappenas, unit perencanaan
di kementerian/lembaga, Bappeda atau instansi setingkat yang menangani
Jalan Proklamasi 70, Jakarta Pusat 10320
perencanaan, unit perencanaan di organisasi pemerintah daerah provinsi/
(021) 319 28280, 319 28285, 319 28279 Pusbindiklatren Bappenas kabupaten/kota, dan/atau unit kerja lainnya yang berhubungan dengan
pusbindiklatren@bappenas.go.id @pusbindiklatren perencanaan pembangunan.

beasiswa PROGRAM PENDIDIKAN (gelar)


PILIHAN PROGRAM PENDIDIKAN: PERSYARATAN UMUM:

S2 DALAM NEGERI 1. Pelamar yang diprioritaskan adalah (a) Fungsional Perencana; (b) Perencana di instansi
perencanaan atau yang bekerja di unit kerja dengan tusi di bidang perencanaan; dan
S2 DALAM NEGERI AFIRMASI (c) PNS yang uraian pekerjaannya berhubungan dengan perencanaan pembangunan.
2. Telah berstatus PNS 100% dengan golongan III/a minimal selama satu tahun.
S2 DALAM NEGERI TEMATIK
SMART CITY 3. Telah lulus dari pendidikan jenjang sebelumnya minimal selama dua tahun.
4. Belum pernah mengambil/memiliki gelar S2 untuk melamar beasiswa S2 serta belum
S2 LINKAGE JEPANG
pernah mengambil/memiliki gelar S3 untuk yang melamar beasiswa S3.
S2 LINKAGE PREMIUM 5. Memenuhi batas usia maksimal dan nilai minimal (IPK, TPA, TOEFL) yang disyaratkan*.
(JERMAN DAN BELANDA)
6. Diusulkan secara resmi oleh instansi asal melalui pejabat pembina kepegawaian dan/
S2 SPLIT-SITE AUSTRALIA AWARDS
atau Pejabat Pimpinan Pratama (Eselon II) yang menangani kepegawaian.
IN INDONESIA (AAI)
7. Formulir pendaftaran harus dilengkapi dokumen Rencana Pengembangan SDM atau
S2 LUAR NEGERI Human Capital Development Plan (HCDP) yang terdapat di instansi masing-masing.

S3 DALAM NEGERI * informasi selengkapnya dapat disimak di situs web Pusbindiklatren Bappenas

beasiswa PROGRAM PElatihan (noN-gelar)


PILIHAN PROGRAM PELATIHAN: PERSYARATAN UMUM:
1. Peserta merupakan PNS yang bekerja di unit kerja perencanaan minimal satu tahun.
PELATIHAN SUBSTANTIF
2. Calon peserta diusulkan oleh instansi asalnya melalui pejabat pembina kepegawaian
MAGANG DALAM NEGERI (minimal Pejabat Pimpinan Pratama/Eselon II)

WORKSHOP DALAM NEGERI 3. Pendidikan minimal S1/D4 dengan golongan minimal III/a.
4. Batas usia maksimal: (a) 2 tahun sebelum pensiun untuk Pelatihan Substantif,
STAFF ENHANCEMENT/SE (JEPANG)
Workshop Dalam Negeri, dan Seminar/Workshop/Konferensi Internasional;
SEMINAR/WORKSHOP/KONFERENSI (b) 5 tahun sebelum pensiun untuk Magang Dalam Negeri dan Staff Enhancement.
INTERNASIONAL (AUSTRALIA, JEPANG,
NEGARA DI KAWASAN ASIA PASIFIK) 5. Peserta Staff Enhancement wajib membuat proposal dalam bahasa Inggris sesuai topik
yang dipilih. Adapun peserta Magang Dalam Negeri juga wajib membuat proposal
ACADEMIC EXCHANGE mengikuti magang dalam bahasa Indonesia.

PILIHAN TOPIK PELATIHAN SUBSTANTIF: PPD RPJMD, Monitoring dan Evaluasi, PILIHAN TOPIK SE: PPP, LERD, Urban Planning
Planning and Budgeting, City Planning, Local Economic Resources Development (LERD),
PILIHAN TOPIK WORKSHOP DALAM NEGERI:
Pengelolaan Bencana, Perencanaan Lingkungan, dan Public-Private Partnership (PPP) DAK, PPD/PPN, Renstra

beasiswa PROGRAM jabatan fungsional perencana (JFP)


PELATIHAN FP AHLI PERTAMA (7 minggu) PELATIHAN FP AHLI MUDA (5 minggu) PELATIHAN FP AHLI MADYA (3 minggu) PELATIHAN FP AHLI UTAMA (1 minggu)

WORKSHOP PENDUKUNG JFP >> WORKSHOP PENILAIAN ANGKA KREDIT/PAK (5 hari) WORKSHOP ADMINISTRASI PENILAIAN ANGKA KREDIT/APAK (3 hari)

PERSYARATAN PESERTA PELATIHAN FUNGSIONAL 9. Menyertakan dokumen Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia
Aparatur Perencana dari kepegawaian atau dokumen sejenis dengan
PERENCANA (FP): PERSYARATAN PESERTA WORKSHOP
istilah lain, misalnya Human Capital Development Plan (HCDP), Rencana
1. Pendidikan minimal S1 atau D4 dari semua disiplin ilmu. Pengembangan Kompetensi, dan lain-lain. PAK DAN WORKSHOP APAK:
2. Berasal dari unit kerja perencanaan. 10. Melampirkan surat rekomendasi dari pengelola kepegawaian yang 1. Berasal dari unit kerja perencanaan minimal 2
menyatakan bahwa sekurang-kurangnya 6 bulan setelah lulus pelatihan dan tahun.
3. PNS 100% dengan masa kerja satu tahun (sejak menjadi PNS 100%).
uji kompetensi perencana maka pegawai yang bersangkutan akan diangkat 2. Diutamakan bagi yang akan duduk di Tim
4. Batas usia setingi-tinginya pada saat mengikuti pelatihan adalah: ke dalam jabatan fungsional perencana. Penilai dan Sekretariat Tim Penilai.
• 51 tahun bagi yang akan menduduki JFP ahli pertama dan muda; 11. Mengisi dan melengkapi data-data sesuai dengan formulir isian online 3. Golongan minimal III/c (Workshop PAK) dan
• 56 tahun bagi yang akan menduduki JFP ahli madya; dan yang ada di situs web Pusbindiklatren Bappenas dan mengirim berkas II/a (Workshop APAK).
• 58 tahun bagi yang akan menduduki JFP ahli utama. kelengkapan pendaftaran pelatihan.
4. Peserta diusulkan oleh atasan langsung
5. PNS pindah jabatan selain butir (4) di atas, juga harus melampirkan surat 12. Bagi para calon peserta yang sudah pernah mendaftar pada tahun minimal Pejabat Pimpinan Pratama (Eselon II).
keterangan pernah bekerja di unit kerja perencanaan, sekurang-kurangnya 2 sebelumnya, tetapi belum terpanggil, silahkan mendaftar kembali dan
melengkapi dokumen sesuai ketentuan dan persyaratan di atas. 5. Pendidikan minimal S1 atau D4 (Workshop
tahun yang diketahui oleh atasan langsungnya minimal Pejabat Eselon II. PAK) dan SLTA (Workshop APAK).
6. Surat usulan harus ditandatangani oleh serendah-rendahnya Pejabat Eselon 13. Apabila di instansi pusat dan daerah masih terdapat peserta yang lulus
pelatihan dan uji kompetensi perencana pada tahun-tahun sebelumnya, 6. Usia maksimal 50 tahun (pada tahun
II yang bertanggung jawab menangani kepegawaian. workshop berjalan). Khusus peserta dari
tetapi belum diangkat ke dalam JFP maka Pusbindiklatren Bappenas
7. Bagi Perencana yang akan naik jabatan selain butir (6) di atas, juga wajib akan menangguhkan dan/atau menolak pendaftaran pelatihan untuk Pejabat Fungsional Perencana/Anggota
melampirkan selain SK pengangkatan ke dalam JFP dan salinan Penetapan tahun 2020 dan seterusnya sebelum semua alumni pelatihan diselesaikan Tim Penilai Angka Kredit Perencana, usia
Angka Kredt (PAK) terakhir. pengangkatannya ke dalam JFP. maksimal 55 tahun pada tahun workshop
8. Menyertakan surat pernyataan formasi kebutuhan jabatan fungsional berjalan.
14. Dokumen kelengkapan persyaratan pelatihan yang tidak lengkap dianggap
perencana dari kepegawaian.
tidak memenuhi syarat administrasi dan tidak akan diproses lebih lanjut.
Liputan

Menyikapi Implementasi Penyetaraan


Eselon III dan IV Menjadi Jabatan Fungsional
di Lingkungan Pusbindiklatren Bappenas

K
eselon. Kita punya eselon I, II, III, IV. birokrasi. Langkah dimulai dengan
ebijakan pemerintah Yang III dan IV akan kita potong," mengidentifikasi unit kerja
periode 2019—2024 tegas Jokowi di Ritz Carlton eselon III, IV, dan V yang dapat
(Jokowi-Ma’ruf Amin) Mega Kuningan, Jakarta, Kamis disederhanakan dan dialihkan
dalam meningkatkan Reformasi (28/11/2019). Tujuan dari kebijakan jabatan strukturalnya di masing-
ini adalah untuk mewujudkan masing instansi. Selanjutnya untuk
Birokrasi salah satunya, yaitu
birokrasi yang dinamis, lincah, mengimplementasikan lebih lanjut
dengan Penyerataan Eselon III dan
dan profesional dalam upaya maka pada tanggal 6 Desember
IV melalui Jabatan Fungsional.
meningkatkan efektivitas dan 2019, Menteri Pendayagunaan
efisiensi kinerja pemerintah kepada Aparatur Negara dan Reformasi
publik. Dalam menindaklanjuti Birokrasi (PANRB) mengeluarkan
Hal ini sebagaimana arahan kebijakan tersebut, Menteri Peraturan Menteri (Permen) PANRB
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun 2019 tentang
dalam pagelaran CEO Forum. dan Reformasi Birokrasi telah Penyetaraan Jabatan Administrasi
Jokowi menegaskan rencana mengeluarkan Surat Edaran (SE) Ke Dalam Jabatan Fungsional.
ini akan diimplementasikan 393/2019 tanggal 13 November
penuh pada tahun 2020, melalui 2019 tentang Langkah Strategis Pusat Pembinaan, Pendidikan,
penghapusan secara permanen dan Konkret Penyederhanaan dan Pelatihan (Pusbindiklatren)
sejumlah struktur eselon Birokrasi. Dalam surat edaran Bappenas, dalam menyikapi
kementerian. "Tahun depan, tersebut, terdapat sembilan langkah kebijakan pemerintah dan aturan
kita akan lakukan pengurangan strategis dalam penyederhanaan Menteri PANRB tersebut, pada

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 23


Liputan

Rapat Kerja Pusbindiklatren Bappenas 2020 dibuka oleh Kepala Pusbindiklatren Bappenas, Dr. Guspika, M.B.A.

tanggal 8—9 Januari 2020 di Bogor, Biro Sumber Daya Manusia, kembali dalam pertemuan internal
Jawa Barat, telah menyelenggarakan Kementerian PPN/Bappenas) Pusbindiklatren untuk dimatangkan
Rapat Kerja (Raker) Pusbindiklatren yang mengerti, mengetahui, dan atau difinalkan untuk menjadi
dengan tujuan (1) menyusun memahami, baik teori maupun rumusan dan rekomendasi untuk
rumusan baru tugas dan fungsi praktik dalam penjabaran mulai restrukturisasi Pusbindiklatren yang
Pusbindiklatren yang disesuaikan dari tugas dan fungsi (tusi) sampai disesuaikan dengan penyetaraan
dengan Rencana Strategis (Renstra) dengan penyusunan cascading dan eselon III dan IV yang berdasarkan
Kementerian PPN/Bappenas dan penyusunan standard operating Pokja. Hasil final tersebut adalah
Renstra Sekretariat Kementerian PPN/ procedure (SOP) dalam proses sebagai berikut.
Sestama Bappenas; (2) menyusun kegiatannnya.
rumusan bidang, tugas, dan fungsi RUMUSAN BARU TUGAS DAN
bidang baru; (3) menyusun rumusan Luaran yang dihasilkan dalam Raker FUNGSI PUSBINDIKLATREN
cascading tiap-tiap bidang yang ini adalah (1) draft rumusan baru
berbasis pada kelompok kerja tugas dan fungsi Pusbindiklatren 1. Tugas Pusbindiklatren
(Pokja); (4) menyusun satuan kerja yang disesuaikan dengan Renstra Tugas Pusbindiklatren, yaitu
sasaran pegawai (SKP), dan; (5) Kementerian PPN/Bappenas dan melaksanakan pembinaan dan
rekomendasi tentang restrukturisasi Renstra Sekretariat Kementerian PPN/ pengembangan kapasitas institusi
Pusbindiklatren baru kepada Biro Sestama Bappenas; (2) draft rumusan perencanaan dan menyelenggarakan
Perencanaan, Organisasi, dan Tata bidang, tugas dan fungsi bidang program pendidikan dan pelatihan di
Laksana (Renortala). baru; (3) draft rumusan cascading bidang perencanaan pembangunan
tiap-tiap bidang yang berbasis pada nasional kepada Kementerian PPN/
Raker diikuti oleh Kepala Pokja; (4) draft Rumusan Satuan Bappenas dan institusi pusat dan
Pusbindiklatren, seluruh pejabat Kerja Sasaran Pegawai (SKP); dan (5) daerah di bidang perencanaan
administrator dan pengawas, draft rumusan Rekomendasi tentang pembangunan.
staf dari tiap-tiap bidang, tim Restrukturisasi Pusbindiklatren Baru
dari Pejabat Pembuat Komitmen kepada Biro Perencanaan, Organisasi 2. Fungsi Pusbindiklatren
(PPK) PPN X Kementerian PPN/ dan Tata Laksana (Renortala). Fungsi Pusbindiklatren dibagi habis
Bappenas, serta perwakilan dari ke dalam tugas bidang-bidang
pejabat fungsional widyaiswara Hasil Raker tersebut, selanjutnya sebagai berikut.
dan perencana. Agar tujuan dibahas dan dikonsultasikan kepada a. perencanaan dan pembinaan
Raker tercapai maka dihadirkan Biro Renortala. Hasil pembahasan pengembangan kapasitas institusi
narasumber, yaitu Drs. Muhammad dan konsultasi dengan Biro perencanaan pembangunan
Nasir, M.Si (Perencana Ahli Madya, Renortala, selanjutnya dibahas di pusat dan daerah (Bidang

24 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Liputan

Perencanaan dan Pengembangan kebijakan pengembangan, pendidikan dan pelatihan


KIPP); penyusunan rencana program perencanaan
b. penyelenggaraan, pengendalian dan penyelenggaraan pelatihan, c. Menyusun rencana program
dan pemantauan, serta evaluasi evaluasi pelaksanaan kebijakan, pengembangan kapasitas institusi
pendidikan dan pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan, perencanaan
perencanaan pembangunan pembinaan, dan fasilitasi organisasi
d. Melakukan evaluasi kebijakan
(Bidang Penyelenggaraan profesi, dan pengelolaan sistem
dan program pengembangan
Pendidikan dan Bidang informasi pembinaan pengembangan
kapasitas institusi perencanaan,
penyelenggaraan Pelatihan); jabatan fungsional perencana.
pendidikan, dan pelatihan
c. perencanaan, penyelenggaraan,
1.2 Fungsi e. Mengelola sistem informasi
pengendalian dan pemantauan
a. Merumuskan kebijakan dan layanan pengembangan
serta evaluasi pembinaan jabatan
pengembangan JFP kapasitas institusi perencana dan
fungsional perencana/JFP (Bidang
pendidikan dan pelatihan
Pembinaan dan Pengembangan b. Melakukan pembinaan JFP dan
JFP); fasilitasi organisasi profesi JFP
3. Bidang Penyelenggaraan
d. perencanaan kebutuhan dan c. Menyusun rencana program
Pendidikan Perencanaan
pembinaan widyaiswara di dan penyelenggaraan pelatihan
Pembangunan
Kementerian PPN/Bappenas; fungsional perencana
(Bidang Penyelenggaraan d. Melakukan evaluasi pelaksanaan 3.1 Tugas
Pelatihan); kebijakan dan pelatihan Melaksanakan persiapan
e. pengelolaan sistem informasi fungsional perencana penyelenggaran program pendidikan
pengembangan perencana dan e. Mengelola sistem informasi penyelenggaraan persiapan
Diklat perencanaan; (Bidang pembinaan pengembangan JFP pendidikan, pengendalian,
Perencanaan dan Pengembangan pemantuan, dan evaluasi.
KIPP serta Bidang Pembinaan dan
2. Bidang Perencanaan
Pengembangan JFP);
Pengembangan Kapasitas 3.2 Fungsi
f. pelaksanaan administrasi pusat Institusi Perencanaan a. Melakukan persiapan
(Subbagian Tata Usaha); dan Pembangunan penyelenggaraan pendidikan;
g. pelaksanaan fungsi lain yang b. Menyelenggarakan pendidikan
diberikan oleh Sekretaris 2.1 Tugas bagi perencana;
Kementerian Perencanaan Melaksanakan perumusan c. Melaksanakan pengendalian
Pembangunan Nasional/ kebijakan pengembangan kapasitas dan pemantauan pelaksanaan
Sekretaris Utama Badan institusi perencanaan, kebijakan Pendidikan; dan
Perencanaan Pembangunan teknis pendidikan dan pelatihan
d. Melaksanakan evaluasi
Nasional. (Bidang Perencanaan perencanaan, penyusunan rencana
pelaksanaaan penyelenggaraan
dan Pengembangan KIPP program pengembangan kapasitas
Pendidikan.
serta Bidang Pembinaan dan institusi perencanaan, evaluasi
Pengembangan JFP). kebijakan dan program, serta
pengelolaan sistem informasi 4. Bidang Penyelenggaraan
RUMUSAN BIDANG, TUGAS DAN pengembangan kapasitas institusi Pelatihan Perencanaan
FUNGSI BIDANG BARU perencanan pendidikan dan Pembangunan
pelatihan.
1. Bidang Pembinaan dan 4.1 Tugas
Pengembangan Jabatan 2.2 Fungsi Menyelenggarakan pelatihan
Fungsional Perencana a. Merumuskan kebijakan perencanaan, pengendalian,
pengembangan kapasitas institusi pemantauan, dan evaluasi
1.1 Tugas perencanaan pelaksanaan pelatihan, serta
Melaksanakan perumusan b. Merumuskan kebijakan teknis fasilitasi widyaiswara Kementerian
Perencanaan PPN /Bappenas.

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 25


Liputan

4.2 Fungsi a. Penyusunan perencanaan e. Melakukan pengembangan


a. Menyelenggarakan pelatihan program pendidikan dan pelatihan kebijakan teknis pendidikan dan
perencanaan perencanaan; pelatihan perencanaan;
b. Melaksanakan pengendalian b. Melakukan pengembangan f. Menyusun pelaksanaan, evaluasi
dan pemantauan pelaksanaan program dan kerja sama kebijakan teknis program, materi,
pelatihan perencanaan pendidikan dan pelatihan dan standar pendidikan dan
c. Melaksanakan evaluasi perencanaan; pelatihan perencana;
pelaksanaan pelatihan c. Melakukan pengelolaan sistem g. Menyusun perencanaan dan
perencanaan; dan informasi dan sarana, prasarana pengembangan sarana, prasarana,
d. Melaksanakan fasilitasi penunjangnya pada Pengelolaan dan sistem informasi;
Widyaiswara di Kementerian PPN/ sarana dan prasarana, dan sistem h. Mempersiapkan pelaksanaan
Bappenas. informasi; pelatihan;
d. Melakukan pelayanan informasi i. Melakukan seleksi dan
dan publikasi terkait diklat penempatan pelatihan;
RUMUSAN CASCADING MASING-
perencanaan (Internaliasasi
MASING BIDANG YANG BERBASIS j. Memfasilitasi pembinaan
Panduan SOP Diklat, Sosialisasi
PADA KELOMPOK KERJA (POKJA) widyaiswara di Kementerian PPN/
JFP dan Diklat, Booklet, Majalah
Bappenas;
Simpul Perencana, Jurnal
Dari cascading di atas, ada 24 Perencanaan, Sharing Session, k. Melakukan penyelenggaraan dan
Pokja yang dapat dirumuskan untuk serta Konferensi Nasional, dan pengendalian pelatihan;
menyesuaikan penyetaraan eselon III Pameran Beasiswa); l. Melakukan pemantauan dan
dan IV, yaitu sebagai berikut. evaluasi pelatihan;

Proses perumusan IKU dan SKP Pusbindiklatren Bappenas berdasarkan cascading tiap-tiap bidang.

26 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Liputan

TABEL 1. CONTOH PERUMUSAN IKU DAN SKP PUSBINDIKLATREN BAPPENAS


BERDASARKAN CASCADING

ESELON II ESELON III KELOMPOK KERJA (POKJA) FUNGSIONAL

Kegiatan
Renstra IKU Kegiatan (DIPA) IKU Kegiatan IKU Output Proses/Output PIC
(Renja)
FUNGSIONAL/
KEPALA PUSBINDIKLATREN KEPALA BIDANG RENBANG POKJA BIDANG RENBANG
PELAKSANA

Tingkat 2. Pengembangan, 1. % Rencana 1. Perencanaan dan Ketua: Hari Nasiri


Kepuasan Pengelolaan, dan pengembangan pengembangan 1. Perencanaan kebutuhan 1. Persiapan, koordinasi Karyoto
Pelayanan Pelayanan Sistem sarana prasarana sarana prasarana sistem informasi, 2. Pengumpulan dan Dwi Harini Septaning Tyas
Informasi Informasi Diklat dan informasi yang dan sistem sarana prasarana, dan identifikasi bahan dan
dilaksanakan informasi pelayanan informasi data
(total realisasi) diklat
3. Penyusunan Wiwit Kuswidiati
2. Pengembangan sistem perencanaan kebutuhan
informasi diklat sistem informasi dan
sarana prasarana
4. Pengembangan sistem Wahyu Pribadi
informasi (Oka,Dwi,Pemy,Hafidh)

5. Administrasi dan Nita Agustin


keuangan

2. Pengelolaan Ketua: Karyoto


sarana prasarana 1. Pengelolaan sistem 1. Persiapan, koordinasi Maslakah Murni
dan sistem informasi dan 2. Pengumpulan dan Maslakah Murni
informasi sarana, prasarana identifikasi bahan dan
penunjangnya data
3. Pengelolaan sistem Wahyu Pribadi
informasi dan sarana (Oka,Dwi,Pemy,Hafidh)
prasarana
4. Administrasi dan Nita Agustin
keuangan

2. Juknis pengelolaan 1. Persiapan, koordinasi, Erwin Fahrudin


sistem informasi diklat dan pelaporan
2. Pengumpulan dan Erwin Fahrudin
identifikasi bahan dan
data
3. Analisis bahan dan data Lilly Widayati
4. Administrasi dan Nita Agustin
keuangan

3. Pelayanan Ketua: Karyoto


informasi dan 1. Internalisasi 1. Persiapan,koordinasi Erwin Fahrudin
publikasi terkait panduan dan SOP 2. Pengumpulan dan Erwin Fahrudin
diklat perencanaan penyelenggaraan diklat identifikasi bahan dan
2. Sosialisasi JFP dan data
diklat 3. Penyempurnaan bahan Teresna Murti, Hafidh
3. Bahan informasi sosialisasi
kebijakan diklat 4. Administrasi dan Nita Agustin
(booklet dan poster) keuangan

4. Jurnal perencana 1. Persiapan, koordinasi Feita Puspita Murti


(JISDeP) 2. Pengumpulan dan Feita Puspita Murti
identifikasi bahan dan
data
3. Analisis Bahan dan data Lilly Widayati
4. Penyusunan penerbitan Lilly Widayati
publikasi jurnal
5. Administrasi dan Nita Agustin
keuangan

5. Sharing session 1. Persiapan, koordinasi Ridha Agus


pendidikan dan 2. Pengumpulan dan Ridha Agus
pelatihan identifikasi bahan dan
data
3. Analisis bahan dan data Teresna Murti
4. Penyusunan Buku M. Iksan Maolana
Direktori Pendidikan dan
Pelatihan
5. Desain dan layout Buku Hafidh
Direktori Pendidikan dan
Pelatihan
6. Administrasi dan Nita Agustin
keuangan

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 27


Liputan

m. Menyelenggarakan workshop/ utama baik di pusat dan daerah; RUMUSAN SASARAN KERJA
bimbingan teknis/pelatihan s. Melaksanakan Pelatihan JFP; PEGAWAI (SKP)
swakelola; Telah dihasilkan masing-masing SKP
t. Melaksanakan Pengendalian dan
n. Menyusun peraturan menteri (1) Kepala Pusbindiklatren; (2) kepala
Evaluasi Pendidikan Gelar;
tentang juknis penilaian angka bidang; (3) mantan kepala subbidang
u. Melakukan pelaksanaan seleksi dan Kepala Subbagian Tata Usaha;
kredit dan KKNI pada penyusunan
dan penempatan pendidikan (4) widyaiswara; (5) fungsional
peraturan JFP;
gelar; perencana; (6) arsiparis; (7) staf
o. Melakukan pelaksanaan kelayakan
v. Melakukan pemantauan perencana; dan (8) staf pendukung.
penyelenggara Pelatihan JFP;
penyelenggaraan pendidikan Salah satu contoh SKP yang telah
p. Melakukan pelaksanaan gelar; disusun dapat dilihat pada Gambar 1.
pemantauan, evaluasi dan
w. Melakukan pengumpulan data
pengendalian JFP;
peserta, instansi sasaran, dan jenis Dari hasil tersebut, Pusbindiklatren
q. Menyusun peraturan presiden beasiswa di K/L/daerah sebagai telah mengimplementasikan atau
tentang tunjangan JFP dan bahan pelaksanaan kegiatan menyiapkan sarana dan prasarana
laporan pada penyusunan outreach pada outreach informasi berupa restrukturisasi yang telah
peraturan JFP; Beasiswa Pusbindiklatren disesuaikan dengan kebijakan
r. Melaksanakan pemeriksaan Bappenas; dan penyeteraan eselon III dan IV.
DUPAK para pejabat fungsional x. Administrasi Pusat. (Penulis: Karyoto - Pusbindiklatren
perencana yang belum memiliki Bappenas) g
tim penilai dan perencana ahli

Gambar 1. Contoh Rumusan Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

28 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Liputan

Pelepasan Karyasiswa
Program S2 Split-Site Australia
Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas 2018

D
universitas di Indonesia dan 1 dengan menggunakan sumber dana
alam rangka pelaksanaan tahun berikutnya di universitas beasiswa Pusbindiklatren Bappenas
program Beasiswa mitra di Australia. Dalam hal dan selanjutnya mengikuti kursus
Pusbindiklatren Bappenas ini, Pusbindiklatren Bappenas persiapan Bahasa Inggris IALF.
tahun 2019, Pusbindiklatren menjalin kerja sama dengan Pada tahun kedua, karyasiswa akan
program studi Perencanaan mengikuti kuliah di Griffith Univesity
Bappenas melaksanakan kegiatan
dan Pengembangan Wilayah, dengan menggunakan sumber dana
Pelepasan karyasiswa program
Peminatan Manajemen Perencanaan Australia Awards in Indonesia (AAI).
S2 Split-Site Australia Beasiswa
(Regional Planning), Pascasarjana
Pusbindiklatren Bappenas 2018. Universitas Hasanuddin dan Program S2 Split-Site Australia
Program Master Ilmu Lingkungan Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas
(Master of Environmental Science, Tahun 2018 pada mulanya
Environmental Protection), Griffith diprioritaskan untuk seluruh
Sebagai informasi, program S2 University. ASN yang berasal dari kawasan
Split-Site Australia merupakan Indonesia Timur, yaitu Papua,
salah satu program beasiswa yang Sebagai informasi, pada tahun Papua Barat, Maluku, Maluku
ditawarkan oleh Pusbindiklatren pertama, karyasiswa yang terpilih Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Bappenas bekerja sama dengan mengikuti program S2 Split-Site Tenggara Timur, Bali, Kalimantan
Australia Awards in Indonesia (AAI), Australia Beasiswa Pusbindiklatren Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi
dengan proses penyelenggaraan Bappenas Tahun 2018 mengikuti Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi
perkuliahan 1 tahun di salah satu kuliah di Universitas Hasanuddin Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 29


Liputan

dan Sulawesi Tengara. Meskipun Pusbindiklatren Bappenas Tahun menjaga nama baik Bappenas dan
demikian, program S2 Split-Site 2018, 4 karyasiswa di antaranya Indonesia selama menempuh masa
Australia Beasiswa Pusbindiklatren berasal dari Provinsi DKI Jakarta, studi di Australia.
Bappenas Tahun 2018 juga terbuka 2 karyasiswa berasal dari Provinsi
untuk calon pelamar dari wilayah Sumatera Utara, dan sisanya Berbeda dengan program Linkage
Indonesia Barat dan Indonesia masing-masing 1 karyasiswa dari PHRD Beasiswa Pusbindiklatren
Tengah. Provinsi Bangka Belitung, Jawa Bappenas yang dibantu
Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi prosesnya oleh pihak konsultan
Dalam kegiatan pelepasan Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Pusbindiklatren Bappenas
karyasiswa program S2 Split-Site dalam proses penempatan dan
Australia Beasiswa Pusbindiklatren Kegiatan pelepasan karyasiswa keberangkatan ke universitas mitra
Bappenas Tahun 2018, jumlah program S2 Split-Site Australia di Jepang, program S2 Split-Site
karyasiswa yang dilepas oleh Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Australia Beasiswa Pusbindiklatren
Pusbindiklatren Bappenas ialah Tahun 2018 dilaksanakan pada Bappenas sepenuhnya akan
berjumlah 11 karyasiswa. Jumlah hari Kamis, 29 Januari 2020, dibantu oleh Australia Awards in
tersebut lebih banyak dibandingkan bertempat di Terminal 3 Bandara Indonesia (AAI) sehingga nantinya
jumlah peserta Program S2 Split-Site Internasional Soekarno-Hatta. Dalam karyasiswa juga harus mematuhi
Australia Beasiswa Pusbindiklatren kegiatan tersebut, Pusbindiklatren seluruh peraturan bukan hanya
Bappenas Tahun 2017 yang menyampaikan pesan yang harus peraturan Pusbindiklatren Bappenas
hanya terdapat 9 karyasiswa yang diperhatikan oleh karyasiswa baik melainkan juga peraturan AAI.
melanjutkan studinya di Australia. berupa hak, kewajiban, maupun (Penulis: Reza Satrya Arjakusuma/
Dari 11 karyasiswa program larangan karyasiswa. Selain itu, Pusbindiklatren Bappenas) g
S2 Split-Site Australia Beasiswa karyasiswa diingatkan kembali agar

30 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Liputan

SEMINAR REGIONAL
Jabatan Fungsional Perencana
TEMA: KUALITAS PERENCANA PEMBANGUNAN UNTUK MENDUKUNG SUMBER DAYA
MANUSIA UNGGUL DAN BERDAYA SAING

S
membangun jejaring kerja, serta mampu memberikan sumbangsih
eiring dengan pemahaman bersama (persamaan berupa pemikiran baik yang berupa
diberlakukannya Undang- persepsi) seiring munculnya telaahan ilmiah maupun kajian-kajian
Undang Nomor 5 Tahun berbagai permasalahan terkait strategis yang bisa dijadikan dasar
dengan peran para perencana, baik rumusan-rumusan yang nantinya bisa
2014 tentang Aparatur Sipil Negara
di pusat maupun di daerah sehingga menghasilkan rekomendasi bagi para
(UU ASN), para pemangku jabatan
output dan outcome yang dihasilkan pengambil kebijakan.
fungsional perencana semakin
benar-benar dapat bermanfaat
memiliki peran penting sebagai
dalam meningkatkan kemajuan dan Melihat pentingnya peran
aparatur negara dalam bidang kesejahteraan masyarakat. perencana dalam pembangunan
perencanaan pembangunan, baik di maka perlu adanya upaya-upaya
pusat maupun di daerah. Ke depan tantangan perencana yang berkesinambungan untuk
akan semakin berat. Dalam kabinet selalu meningkatkan kualitas dan
pemerintahan saat ini, Kementerian produktivitas para perencana. Hal
Dalam pelaksanaan tugasnya, PPN/Bappenas sebagai instansi ini tertuang dalam Undang-Undang
para perencana dituntut memiliki pembina pejabat fungsional (UU) Nomor 43 Tahun 1999 tentang
profesionalisme dan integritas yang perencana dan Kementerian Pokok-pokok Kepegawaian. Di dalam
tinggi, mempunyai kemampuan Keuangan (Kemenkeu) secara UU tersebut telah diamanatkan bahwa
berpikir strategis, selalu berorientasi struktur organisatoris langsung pembinaan pegawai negeri sipil
pada kualitas perencanaan dan di bawah naungan presiden, harus diarahkan pada peningkatan
juga memiliki kemampuan untuk sehingga diharapkan perencana kualitas dan produktivitas perencana

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 31


Liputan

yang bersangkutan. Oleh karena bahan paparan yang dibawakan


itu, agar upaya peningkatan kualitas oleh para narasumber, yaitu (1)
sumber daya perencana ini dapat Perkembangan Penyusunan Peraturan
berjalan sesuai dengan harapan maka terkait Jabatan Fungsional Perencana;
perlu didukung dengan adanya pola (2) Kinerja Aparatur Sipil Negara
pembinaan yang dapat mengukur dalam Perencanaan Pembangunan;
tingkat pencapaian kinerja para (3) Sistem dan Prosedur Perencanaan
perencana secara objektif. dan Penganggaran dalam Menyusun
RENSTRA K/L 2020-2024; (4) Integrasi
Dalam menunjang peningkatan peran SKP dengan Angka Kredit Perencana;
perencana dan sekaligus mendorong (5) Peran Organisasi Profesi dalam
profesionalismenya, perlu didukung mendukung Kualitas Perencana;
dengan kegiatan seminar-seminar dan (6) Pembinaan Perencana di
pembangunan baik di tingkat nasional Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
maupun regional. Kegiatan dimaksud
selain sebagai forum diskusi, Narasumber dan peserta yang hadir
koordinasi, sinkronisasi, konsultasi, dalam kegiatan Semreg JFP tahun
diharapkan pula terjadi konsolidasi 2019 adalah Gubernur Provinsi
antara pusat dan daerah dalam rangka Sumatera Barat, para pejabat di
menyinergikan gerak langkah dan lingkungan Badan Perencanaan
pemahaman bersama serta persamaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
persepsi seiring munculnya berbagai Provinsi Sumatera Barat, Biro Sumber
permasalahan terkait dengan peran Daya Manusia (SDM) Bappenas,
para perencana. Direktorat Sistem dan Prosedur
Pendanaan Pembangunan Bappenas,
Kegiatan Seminar Regional Jabatan Kementerian Pendayagunaan
Fungsional Perencana (Semreg Aparatur Negara dan Reformasi
JFP) dilaksanakan sebagai salah Birokrasi (KemenPANRB), Kementerian
satu upaya dalam meningkatkan Pertanian (Kementan), Badan
peran perencana sekaligus untuk Kepegawaian Negara (BKN), serta
menjawab pertanyaan-pertanyaan para pejabat fungsional perencana
tersebut di atas. Tahun 2019, Pusat dari semua jenjang maupun calon
Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan fungsional perencana, para tim
Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas penilai angka kredit, para pejabat
memfasilitasi penyelenggaraan struktural, dan para pejabat pegelola
Semreg JFP yang mengambil tempat kepegawaian pusat maupun daerah.
di Kota Padang, Provinsi Sumatra
Barat, pada tanggal 21 Oktober Untuk pengaturan paparan para
2019, bertempat di Ballroom Hotel narasumber pada kegiatan Semreg
Mercure Padang, Jln. Purus IV No. 8 JFP 2019 terbagi menjadi dua
Padang, Sumatra Barat. Semreg JFP sesi, yaitu pada sesi pagi dan sesi
kali ini diikuti oleh 399 orang peserta siang. Untuk sesi pagi terdapat tiga
yang berasal dari berbagai instansi, narasumber. Adapun narasumber
baik pusat maupun daerah. Semreg pertama, yaitu Ir. Basah Herwono,
JFP tahun 2019 mengangkat tema M.A. sebagai Direktur Sistem dan
“Kualitas Perencana Pembangunan Prosedur Pendanaan Pembangunan
untuk Mendukung SDM Unggul dan Bappenas dengan materi Sistem
Berdaya Saing”. Selanjutnya dari tema dan Prosedur Perencanaan dan
tersebut dijabarkan ke dalam enam Penganggaran dalam Menyusun

32 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Liputan

Rencana Strategis Kementerian/ tema seminar regional saat ini adalah Aparatur Negara Nomor 16 Tahun
Lembaga (Renstra K/L) 2020—2024. meningkatkan kualitas para pejabat 2001 tentang Jabatan Fungsional
Narasumber kedua adalah Hansastri, fungsional perencana sehingga Perencana dan Angka Kreditnya
S.E., Ak. M.M., CfrA sebagai para perencana dapat memiliki yang bertujuan untuk meningkatkan
Kepala Bappeda Provinsi Sumatra kompetensi dan keahlian khusus untuk kompetensi para perencana. Selain itu,
Barat dengan materi Pembinaan membangun daerah atau instansinya Pusbindiklatren Bappenas juga akan
Perencanaan di Pemerintah Provinsi masing-masing. Hal itu juga sejalan mengadakan pelatihan untuk menjadi
Sumatra Barat. Narasumber ketiga dengan visi misi yang diungkapkan asesor sehingga nantinya akan ada
adalah Dr. Ir. Suprayoga Hadi, M.S.P. Presiden Joko Widodo pada pidato lembaga sertifikasi untuk jabatan
sebagai Ketua Umum Perkumpulan pelantikannya, beliau menekankan fungsional perencana.
Perencana Pembangunan Indonesia bahwa dalam pemerintahannya akan
(PPPI) dengan materi Peran Organisasi dilakukan penyederhaan birokrasi. Kemudian dilanjutkan dengan
Profesi dalam mendukung Kualitas narasumber Ir. Basah Herwono, M.A.
Perencana. Sesi pagi ini dipimpin oleh Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai Direktur Sistem dan Prosedur
moderator Eko Wiji Purwanto, S.E., akan dilakukan penyederhanaan Pendanaan Pembangunan Bappenas
M.P.P. (fungsional perencana madya eselonisasi, yang nantinya hanya yang menyampaikan mengapa
Kementerian PPN/Bappenas). akan ada dua eselon. Selebihnya prioritas nasional selalu berubah-ubah
akan digantikan oleh para pejabat dari tahun ke tahun? Pada tahun-tahun
Sebelumnya dilakukan pembukaan fungsional yang memiliki keahlian sebelum 2017, dokumen perencanaan
terlebih dahulu oleh Dr. Guspika, dan kompetensi. Oleh karena itu, yang dibuat oleh Bappenas dan
M.B.A. sebagai Kepala Pusbindiklatren saat ini Pusbindiklatren bersama dokumen penganggaran yang dibuat
Bappenas. Dalam sambutannya, beliau KemenPANRB sedang merevisi oleh Kemenkeu selalu tidak sinkron.
mengatakan bahwa sebagaimana Keputusan Menteri Pendayagunaan Oleh karena itu, Bappenas membuat

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 33


Liputan

dasar hukum yang merupakan Sistem perencanaan, penganggaran, Adanya gap antara perencanaan dan
turunan dari Peraturan Presiden dan sistem informasi kinerja (KRISNA) organisasi diperlukan tagging berupa
Nomor 17 Tahun 2017 tentang merupakan tiga fondasi utama program/kegiatan. Namun, tagging
sinkronisasi proses perencanaan mengawal berjalannya anggaran tidak dianggap sebagai alokasi
dan penganggaran pembangunan negara secara akuntabel. Melalui anggaran. Kementerian terkadang
nasional. Hal ini bertujuan agar KRISNA 3.0, setiap perencanaan lupa cara menyusun Renstra. Renstra
Bappenas mampu mengintegrasikan program dan anggaran akan disusun K/L disusun berdasarkan Rencana
program-program pemerintah. Selain secara transparan dan akuntabel. Pembangunan Jangka Menengah
itu, sinkronisasi juga diharapkan Dalam pelaksanaan penggunaan Nasional (RPJMN) dan berpedoman
bisa mengubah pola pikir K/L anggaran akan diawasi ketat melalui pada Rencana Pembangunan
dari yang tadinya “money follows Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
function” menjadi “money follows Pemerintah (SAKIP). Sistem ini juga 2005—2025, hasil evaluasi pelaksanaan
program”. Saat ini, perencanaan sudah terintegrasi dengan sistem- pembangunan di sektor yang sesuai
tidak lagi menggunakan pendekatan sistem yang dibuat oleh kementerian dengan tugas dan kewenangangnya
sektoral seperti sebelumnya, tetapi lain. Masing-masing K/L dan serta aspirasi masyarakat.
menggunakan pendekatan persoalan daerah memiliki portal yang dapat
dan solusi (pendekatan matriks) melacak semua program K/L. Berkat Narasumber kedua adalah Bapak
multisektoral, seperti salah satu aplikasi berbasis digital ini, proses Hansastri, S.E., Ak., M.M., Cfr.A.
contoh isu ketahanan pangan dengan pengajuan Dana Alokasi Khusus sebagai Kepala Bappeda Provinsi
melibatkan banyak stakeholder (DAK) bisa lebih cepat dan hemat Sumatra Barat menyampaikan
yang nantinya akan diterjemahkan biaya. Perwakilan dari pemerintah bahwa seperti yang telah dikatakan
secara teknis oleh masing-masing daerah tidak lagi harus memakan dalam pidato presiden mengenai
K/L. Oleh karena itu, seharusnya waktu serta biaya untuk datang ke penyederhanaan birokrasi hanya
para perencana daerah bukan hanya Jakarta untuk mengajukan proposal sampai eselon I dan II, jadi nantinya
memasukkan sasaran program dan DAK ke pemerintah pusat. Tidak pengganti eselon III dan IV akan
sebagainya saja, tetapi juga tetap jarang pula, dalam sistem yang lama, diisi oleh para pejabat fungsional
melakukan monitoring dan evaluasi, terjadi duplikasi dan inkonsistensi perencana sehingga beliau mengajak
tidak langsung diserahkan persetujuan proposal yang dikumpulkan berbagai para perencana di seluruh Indonesia
kepada kementerian. kementerian dan lembaga terkait dari khususnya di lingkungan provinsi
daerah. Sumatera Barat untuk meningkatkan

34 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Liputan

keahlian dan kompetensi yang nantinya berharap kepada para perencana pembangunan, mengadakan pelatihan
akan diperlukan. untuk memperluas wawasan sehingga bagi para assesor, dan berkordinasi
perspektif jangka panjang dan dengan kementerian terkait.
Selain itu, beliau juga pengetahuannya menjadi lebih meluas, Kompetensi dan keahlian fungsional
menginformasikan bahwa jumlah agar masyarakat yang menitipkan perencana akan memiliki standardisasi.
jabatan fungsional perencana di uangnya lewat pajak menjadi anggaran,
Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) diterjemahkan dalam bentuk kebijakan Dalam sesi kedua Semreg JFP 2019
hanya empat orang, padahal jika kita yang sesuai dengan tantangan yang terdapat tiga Narasumber yang saling
melihat pada analisis jabatan dan peta dihadapi pada masa yang akan datang. mendukung sumber daya manusia
jabatannya, seharusnya perencana unggul dan berdaya saing. Narasumber
di Provinsi Sumbar berjumlah 24 Narasumber ketiga adalah Bapak Dr. pertama adalah Ibu Haryanah, S.I.P.,
(dua puluh empat) orang. Mengapa Ir. Suprayoga Hadi, M.S.P. sebagai M.M., Kepala Subdirektorat Jabatan
bisa seperti itu? Apa hambatan yang Ketua Umum Perkumpulan Perencana Aparatur Sipil Negara Bidang
dirasakan selama ini?. Hambatan Pembangunan Indonesia (PPPI). Beliau Perekonomian pada Direktorat
yang dirasakan oleh para perencana menyampaikan bahwa organisasi Jabatan Aparatur Sipil Negara, BKN.
di Sumbar, di antaranya adalah PPPI diharapkan dapat mewujudkan Narasumber kedua adalah Dian Priyadi
sulitnya mendapatkan angka kredit organisasi perencana pemerintah yang yang merupakan perwakilan Kepala
yang berbanding lurus dengan profesional serta mampu membangun Biro Organisasi dan Kepegawaian
sulitnya mendapatkan kenaikan kapasitas dan kompetensi perencana Kementan. Narasumber ketiga ada Dr.
pangkat. Akibatnya, banyak juga yang pemerintah dalam mendukung tugas Guspika, M.B.A., Kepala Pusbindiklatren
tadinya sudah berencana menjadi dan fungsi perencanaan pembangunan, Bappenas. Moderator pada siang
pejabat fungsional perencana (PFP) baik di instansi pusat maupun daerah, ini adalah Drs. Agus Manshur,
mengurungkan niat karena hal-hal sehingga JFP bukan lagi hanya sebagai M.A. (fungsional perencana madya
tersebut, bahkan ada yang sudah konteks penjenjangan yang selama ini Kementerian PPN/Bappenas).
pelatihan fungsional perencana, tetapi dilakukan, tetapi juga dalam konteks
tetap tergoda menjadi struktural. profesionalitas. Pada kesempatan di sesi siang,
Gubernur Provinsi Sumbar Prof.
Sistem pembagian kerja antara Pembinaan profesi perencana ke Dr. Irwan Prayitno, Psi., M.Sc.
struktural dan fungsional perencana depan akan difokuskan pada upaya memberikan sambutan, yaitu
juga belum diatur secara jelas, pengarusutamaan jabatan fungsional beliau berpesan melalui seminar ini
meskipun selama ini di Bappeda perencana agar para perencana harus membuktikan bahwa jabatan
Provinsi Sumbar sudah menganggap menjadi jabatan fungsional yang fungsional harus memiliki peran
JFP merupakan supporting system dibanggakan dan diperhitungkan dan mempercepat urusan birokrasi
pada bidang perencanaan yang dalam mendukung tugas dan fungsi secara efisien dan mencapai kualitas
hampir selalu dilibatkan dalam semua perencanaan, baik di pusat maupun pekerjaan yang nyata dan tidak
program kegiatan di Bappeda. Selain daerah. Dengan demikian, nantinya bergantung ke jabatan struktural.
itu kendala yang dihadapi di Provinsi kompetensi dan keahlian para Jabatan fungsional seharusnya dapat
Sumbar adalah masih banyak organisasi perencana dapat diakui secara formal mengefisienkan segala birokrasi yang
perangkat daerah (OPD) yang belum dan dapat dipakai untuk jenjang karier tidak memutus segala kepentingan,
mengenal fungsional perencana, profesional di luar aparatur sipil negara. tetapi merampingkan yang ada. Beliau
belum adanya analisis jabatan dan Saat ini, Pusbindiklatren Bappenas juga menyampaikan beberapa solusi
peta jabatan JFP di setiap OPD, dan sebagai pembina perencana di seluruh untuk meningkatkan kualitas jabatan
belum adanya kesamaan persepsi Indonesia sedang mempersiapkan fungsional yang akan menjadi roda
kebutuhan JFP antara OPD, Bappeda, untuk menjadi lembaga sertifikasi promotor penggerak pembangunan
dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). profesi bagi para perencana di seluruh nasional.
Pengembangan JFP di Sumbar sudah Indonesia. Hal-hal yang dipersiapkan
diperkuat dengan adanya alokasi antara lain rencana perbaikan kerangka Narasumber selanjutnya, Haryanah,
anggara khusus JFP di Bappeda. Pada regulasi JFP, pembuatan kebijakan S.I.P., M.M. dari BKN, menyampaikan
akhir paparannya, Kepala Bappeda instrumen sertifikasi perencana materi dengan judul “Kinerja Aparatur

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 35


Liputan

Sipil Negara dalam Perencanaan Jabatan Fungsional, karena dengan atau keterampilan tertentu, Jabatan
Pembangunan”. Untuk Jabatan tidak adanya pembebasan sementara fungsional memiliki peran sebagai
Fungsional dalam pembahasan maka bagi pejabat fungsional yang pelaksana tugas di bidang pelayanan
kali ini mengacu ke Peraturan tidak dapat mengumpulkan angka dan profesi jabatan fungsional yang
MenPAN Nomor 13 Tahun 2019 kredit akan langsung diberhentikan berdasarkan pada keahlian dan/
yang menyebutkan seluruh Jabatan permanen. Manajemen ASN dalam atau keterampilan tertentu. Adapun
Fungsional harus melakukan integrasi Sistem merit adalah perencanaan untuk kedudukan jabatan fungsional
penilaian Angka Kredit ke SKP. kebutuhan, rekrutmen, pangkat berada di bawah dan bertanggung
Dasar hukum yang digunakan dalam jabatan, pola karier, pengembangan jawab secara langsung pada
mengatur kinerja ASN tersebut karier, penilaian kinerja, kenaikan pejabat pimpinan pratama, pejabat
terdapat pada UU Nomor 5 Tahun pangkat dan mutasi, disiplin pegawai, administrator, atau pejabat pengawas
2014 tentang ASN, PP Nomor 11 penggajian dan tunjangan, pensiun, yang memiliki keterkaitan dengan
Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, jaminan hari tua, perlindungan pelaksanaan tugas jabatan fungsional.
dan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang penghargaan, dan sistem informasi. Untuk pengangkatan pertama dari
Disiplin Pegawai. Dalam PP Nomor 53 CPNS, setelah PNS 100% maka akan
Tahun 2010 tersebut kita harus lebih Jabatan ASN saat ini hanya ada tiga, menjadi JF dan akan dilakukan uji
fokus ke dalam disiplin seorang JFP yaitu jabatan pimpinan tinggi (JPT), kompetensi sebagai syarat ke dalam
dan larangan yang harus dihindari. jabatan administrasi (JA), dan jabatan JF. Adapun pelatihan merupakan
fungsional (JF). Tugas dari jabatan pendukung kompetensi bukan syarat
PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang fungsional adalah melaksanakan utama lagi.
Dispilin Pegawai tersebut harus tugas pelayanan berdasarkan profesi
lebih diperhatikan ke depannya oleh jabatan fungsional keahlian dan/ Kerangka pemikiran tuntutan

36 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Liputan

kompetensi PNS memiliki dua tugas. Faktor yang memengaruhi di jabatan fungsionalnya bebas
perspektif, yaitu perspektif organisasi kerja adalah individual, psikologi, sementara.
dengan empat pemikiran, yaitu dan organisasi. Dalam melakukan
pengelolaan pegawai, pengelolaan tugas harus memiliki etika dalam Pola baru integrasi penilaian AK yang
anggaran dan barang, pelayanan kode etik PNS. Seorang JF merupakan ada di Kementan adalah penilaian
publik, dan capaian kerja. Kedua pemimpin dirinya sendiri dalam kinerja pejabat fungional berbasis
pespektif individu juga dengan mengelola dan manajemen diri sendiri SKP, tolak ukur penilaian angka
empat pemikiran, yaitu identifikasi dengan penghargaan gaji, tunjangan, kredit mengacu pada kegiatan tugas
potensi dan kompetensi pengukuhan dan kesehatan. Hal ini berbeda jabatan dan hasil kerja, yaitu output
kompetensi, pelatihan berbasis dengan jabatan struktural. yang dinilai langsung oleh atasan,
kompetensi, dan penempatan dalam golongan ruang, dan jenjang jabatan
jabatan bebasis kompetensi. Permasalahan yang menjadi tugas selalu setara. Tidak semua pejabat
umum untuk terus diperbaiki ini fungsional didorong ke pangkat
Tujuan implementasi kompetensi adalah masih banyak jabatan yang puncak, bergantung beban kerja dan
adalah pertama agar kompetensi belum berbasis fungsi kerja organisasi, kebutuhan unit kerja. Pemberhentian
pegawai baik teknis, manajerial, banyak jabatan yang belum sementara hanya disebabkan oleh
sosial kultural dapat terukur secara dirumuskan standar kompetensinya, tugas belajar lebih dari enam bulan.
akurat dan diakui oleh organisasi. dan terakhir belum adanya Uji kompetensi dilaksanakan sebagai
Instansi yang mempunyai JF diminta pengukuran yang komprehensif syarat masuk ke dalam jabatan
membuat standar JF kompetensi yang terkat aspek kompetensi. Adapun fungsional dan kenaikan jenjang
dibinanya. Kedua agar setiap jabatan peningkatan kinerja yang dilakukan jabatan, unsur yang dinilai terdiri atas
di lingkungan instansi pemerintah untuk meningkatkan kualitas angka kredit peningkatan pendidikan
memiliki standar kompetensi dan perencana adalah menerapkan sanksi dan pelaksanaan kegiatan tugas
kualifikasi jabatan yang sesuai dengan kepada pegawai yang tidak disiplin jabatan/tugas pokok, dan peta jabatan
tuntutan jabatan/kerjanya. Ketiga agar dalam tugas, meningkatkan mutu ditetapkan sebelum implementasi
setiap PNS dapat ditempatkan sesuai pelayanan sebagai tolak ukur yang jabatan dan secara berkala
dengan kompetensi yang dimiliki. baik, membuat perencanaan pogram disempurnakan.
Seorang PNS harus selaras dalam dan/atau kegiatan yang dilakukan
memiliki kompetensi dan kualifikasi pegawai agar proses pelaksanaan Tidak semua jabatan fungsional
yang ditunjukkan dengan kinerjanya. program dijalankan dengan baik, dapat naik jabatan karena harus
Kelompok kompetensi seorang ASN menjaga kualitas pelayanan dan berpedoman dengan formasi jabatan
terbagi dalam beberapa bagian, yaitu akuntabilitas, dan terakhir membuat yang ada. Selain itu, dibutuhan uji
kemampuan berpikir, mengelola standar kerja yang optimal sesuai kompetensi berbasis computer
orang, mengelola sosial dan budaya, dengan tujuan peningkatan kualitas assisted test (CAT) terlebih dahulu.
mengelola diri, dan mengelola tugas. pelayanan. Unsur yang dinilai terdiri atas
Seorang JF kebanyakan masuk ke AK peningkatan pendidikan dan
mengelola tugas. Dilanjutkan dengan narasumber pelaksanaan kegiatan tugas jabatan/
kedua pada sesi siang ini adalah Dian tugas pokok. Kementan sangat
Upaya meningkatkan kinerja ASN Priyadi, perwakikan dari Kementan mengharuskan JF lebih melaksanakan
adalah pertama melalui dispilin untuk dengan membawa tema “Integrasi tugas jabatan daripada tugas profesi,
mewujudkan masyarakat madani yang SKP dengan Angka Kredit (AK)”. Pada misalnya membuat karya tulis ilmiah
taat hukum, demokratis, bermoral sesi ini beliau menyampaikan integrasi dan sebagainya. Untuk kenaikan
tinggi dalam menyelenggarakan AK ke SKP membutuhkan usaha yang pangkat dihitung melalui akumulasi
pelayanan secara adil dan merata. lebih karena banyak kasus masalah AK setingkat lebih tinggi, setiap
Kedua memberi peluang untuk yang harus diselesaikan, seperti uraian kenaikan jabatan dihitung dari 0.
meningkatkan kemampuan secara kegiatan SKP ada 10, tetapi pekerjaan
profesional dan berkompetensi DUPAK hanya ada 2. Lalu, kasus Penilaian SKP dilakukan pada awal
secara sehat. Ketiga jujur, transparan, seperti nilai SKP sangat baik hampir tahun, lalu penilaian oleh atasan
dan akuntabel dalam melaksanakan semua sebesar 98%, tetapi kenyataan langsung dengan pertimbangan

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 37


Liputan

Tim Validasi dengan menentukan JFP dan Angka Kreditnya. Revisi penyusunan kebijakan rencana
kualitas dan kuantitas. Setelah dari tersebut dimulai pada bulan April pembangunan, adopsi dan legitimasi
Tim Validasi, SKP akan dikirim ke Tim tahun 2019 dan pada bulan akhir 2019 rencana pembangunan, pelaksanaan
Penilaian untuk penetapan AK. Skema target tahap finalisasi PermenPANRB. rencana pembangunan, dan evaluasi
penilaian sudah berdasarkan sistem, Salah satu peraturan yang jadi pelaksanaan rencana pembangunan.
penilaian prestasi kerja dinilai oleh acuan dalam revisi tersebut adalah
pejabat penilaian (atasan langsung) PermenPANRB Nomor 13 Tahun Beberapa hal yang menjadi fokus
lalu ke tim penilai kinerja instansi, 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, PermenPANRB 13/2019 untuk dipakai
terakhir penetapan AK. Seluruh dan Pembinaan Jabatan Fungsional di PermenPANRB tentang JFP terbaru
penilaian SKP berdasarkan tahunan, Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan adalah waktu kerja efektif, yaitu JF
bulanan, dan harian. Penilaian PP Nomor 30 Tahun 2019 tentang ditetapkan paling sedikiit 1.250 jam
tersebut harus diunggah by system Penilaian Kinerja PNS yang diturunkan kerja, target angka kredit yang harus
untuk dinilai sehingga seluruh JF dalam penyusunan dan penetapan dicapai untuk masing-masing jenjang
di seluruh Indonesia tidak perlu SKP, dengan diturunkan menjadi JF kategori keahlian setiap tahun
mengirim berkas. Kami memiliki kinerja utama dan kinerja tambahan. ditetapkan sebesar paling sedikit 12,5
QR code sebagai penganti legalitas untuk ahli pertama, paling sedikit 25
tanda tangan. Pemeliharaan AK harus Berdasarkan PermenPANRB 13/2019, untuk ahli muda, paling sedikit 37,5
memenuhi adanya formasi yang ada mengenai penyusunan SKP bagi untuk ahli madya, dan paling sedikit
dalam jabatan. Pejabat Fungsional pasal 19, yaitu 50 untuk ahli utama. Capaian AK
pertama SKP bagi pejabat fungsional ditetapkan paling tinggi 150% dari
Tugas dari Tim Validasi adalah disusun berdasarkan SP atasan target AK minimal. Hasil Kerja Minimal
menyesuaikan kegiatan tugas jabatan langsung dan organisasi/unit kerja diterapkan untuk JF Perencana yang
dalam SKP dengan hasil kerja. dengan memperhatikan rencana kerja ingin naik jabatan ke FP Madya dan
Tim Penilai Kinerja Instansi adalah tahunan, perjanjian kinerja, organisasi FP Utama. Selanjutnya dilaksanakan
mengevaluasi keselarasan hasil dan tata kerja dan uraian kerjaan. uji kompetensi terhadap hasil kerja
penilaian yang dilakukan oleh pejabat Kedua, selain ketentuan sebagaimana minimal untuk menjaga kualitas dan
penilai, memberikan penilaian angka dimaksud pada ayat (1), penyusunan professionalisme seorang perencana.
kredit berdasarkan nilai capaian tugas SKP bagi pejabat fungsional juga
jabatan, memberikan rekomendasi memperhatikan butir-butir kegiatan Akhirnya Semreg JFP Tahun 2019
kenaikan pangkat dan/atau jabatan, untuk jabatan fungsional. Penilaian diakhiri dengan kesimpulan bahwa
misalnya JF analis perkarantinaan kinerja PNS terdapat dua, yaitu yang prioritas adalah terciptanya
tumbuhan memberikan rekomendasi penilaian SKP dan penilaian perilaku rekomendasi kebijakan perencanaan
mengikuti uji kompetensi, melakukan kerja. pembangunan dengan harapan
pemantauan terhadap hasil selesainya merevisi KepmenPAN
penilaian capaian tugas jabatan, dan Penilaian kinerja atau penilaian SKP Nomor 16 Tahun 2001 tentang
memberikan bahan pertimbangan dilakukan dengan menggunakan hasil Jabatan Fungsional Perencana
kepada PyB dalam pengembangan pengukuran kinerja dan dilakukan dan Angka Kreditnya, pengelolaan
PNS, pengngkatan dalam jabatan, oleh pejabat penilai kinerja PNS. dalam Jabatan Fungsional
pemberian tunjangan dan sanksi, Khusus pejabat fungsional penilaian Perencana, terciptanya hubungan
mutasi, serta untuk mengikuti SKP dapat mempertimbangkan yang harmonis dan sinergi antara
pendidikan dan pelatihan. penilaian dari Tim Penilai Angka para pemangku jabatan fungsional
Kredit JF. Penilaian SKP dituangkan perencana dengan para pejabat
Narasumber ketiga sesi siang adalah dalam dokumen penilai SKP. Hasil struktural, dan terciptanya sinergi
Dr. Guspika, M.B.A. selaku Kepala penilaian SKP sebagaimana dimaksud antara instansi pembina perencana
Pusbindiklatren Bappenas dengan berupa nilai SKP. Jabatan Fungsional dengan organisasi profesi pada masa
tema Perkembangan Penyusunan Perencana termasuk dalam rumpun mendatang. (Penulis: Rita Miranda/
Peraturan Terkait JFP. Saat ini, Manajemen. Siklus kebijakan Pusbindiklatren Bappenas) g
Pubindiklatren sedang melakukan perencanaan pembangunan adalah
revisi Kepmenpan 16/2001 tentang identifikasi masalah/isu strategis,

38 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Liputan

Pelayanan di kantor selama


masa pandemi dilakukan
dengan sistem piket

Melayani Kala Pandemi

P
memberlakukan pembatasan Mengingat cepatnya penyebaran
andemi menurut Wikipedia perjalanan, lock down, social Covid-19 yang tidak melihat strata
berasal dari bahasa Yunani distancing, pembersihan lingkungan dan status, Menteri Pendayagunaan
yang berarti epidemi masal, dan mengampanyekan Aparatur Negara dan Reformasi
penyakit yang menyebar di wilayah peringatan-peringatan terkait Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo,
dengan penyebaran virus tersebut. mengeluarkan Surat Edaran (SE)
yang luas. Seperti akhir-akhir
Nomor 50 Tahun 2020 yang
ini, Novel Corona Virus Disease
BAGAIMANA DENGAN merupakan perubahan kedua atas
(Covid-19) yang muncul pertama
INDONESIA SE Nomor 19 Tahun 2020. Regulasi
kali di Wuhan, Tiongkok, ditetapkan Indonesia termasuk salah satu ini mengatur tentang Penyesuaian
oleh World Health Organization negara yang terkena pandemi Sistem Kerja Aparatur Sipil
(WHO) sebagai pandemi. Hal ini Covid-19. Wilayah kepulauan yang Negara dalam Upaya Pencegahan
dikarenakan penularan virus yang dipimpin Presiden Joko Widodo ini Penyebaran Covid-19 di Lingkungan
sangat cepat dan berbahaya. memberlakukan social distancing. Instansi Pemerintah. SE tersebut
Kebijakan tersebut ditempuh untuk menjadi acuan lembaga pelayanan
mencegah penyebaran Covid-19, publik hingga daerah dalam
termasuk langkah isolasi mandiri pencegahan wabah Covid-19.
dari warga yang dinyatakan sebagai
Para pimpinan negara-negara
orang dalam pengawasan (ODP) Dengan mengacu aturan tersebut,
yang sudah terjangkit Covid-19
dan pemberlakukan kebijakan Menteri Perencanaan Pembangunan
mulai mengambil langkah langkah
pembatasan sosial berskala besar Nasional/Kepala Bappenas, Suharso
dalam pencegahan virus tersebut
(PSPB) di wilayah tertentu. Monoarfa, mengeluarkan SE Nomor
dengan berbagai cara, di antaranya
4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 39


Liputan

Koordinasi internal dan pelaksanaan kegiatan selama masa pandemi dilakukan secara daring melalui konferensi video.

Sistem Kerja Pegawai dalam Upaya memberikan pelayanannya klasikal menjadi pembelajaran jarak
Pencegahan Penularan Infeksi kepada masyarakat. Beberapa jauh (daring). Tujuannya adalah
Covid-19 di lingkungan Kementerian kebijakan yang dilaksanakan adalah tetap memberikan peningkatan
PPN/Bappenas. SE ini menerapkan mengubah media komunikasi, media kompetensi untuk perencana di
integrated digital workspace dan pemberian informasi, dan metode seluruh Indonesia, walapun masih
smart office, dengan melaksanakan penyelenggaraan diklat. didera pandemi Covid-19.
work from home (WFH).
Sebagaimana arahan Kepala Tidak hanya metode
LAYANAN PUSBINDIKLATREN Pubindiklatren, Guspika, dalam penyelenggaraan pelatihan yang
Sebagai salah satu Unit Kerja Eselon rapat internal, bahwa pelayanan diubah, koordinasi yang selama ini
II di Bappenas, Pusat Pembinaan, Pusbindiklatren tidak boleh lebih sering dilaksanakan secara
Pendidikan, dan Pelatihan Perencana berhenti, tetap harus dilaksanakan tatap muka, kini dilaksanakan
(Pusbindiklatren) yang mempunyai secara maksimal. Untuk itu, dengan video conference, e-mail,
fungsi pelayanan mengalami metode pembelajaran dan metode atau aplikasi perpesanan. Hal
sedikit kendala dalam pelaksanaan komunikasi dengan masyarakat tersebut menjadikan kegiatan
tugasnya sebagai Instansi pembina atau mitra Pusbindiklatren dalam yang sudah direncanakan tetap
jabatan fungsional perencana (JFP) pelaksanaan JFP dan diklat perlu dilaksanakan, walaupun dengan
dan penyelenggara pendidikan dan diubah. komunikasi jarak jauh.
pelatihan (diklat) bagi instansi pusat
dan daerah. Atas arahan tersebut, terjadi Untuk tetap memberikan layanan
perubahan metode pembelajaran informasi kepada masyarakat,
Dengan diberlakukannya WFH Pelatihan Substantif dan Pelatihan Pusbindiklatren menunjuk beberapa
atas kebijakan social distancing, Fungsional Perencana. Metode staf untuk menjadi narahubung.
menyebabkan Pusbindiklatren pembelajaran yang selama ini Dengan adanya nomor kontak
harus menyiapkan strategi dalam menggunakan metode pembelajaran narahubung diharapkan masyarakat

40 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Liputan

tidak kesulitan untuk mendapatkan tinggi dalam menjalankan tugas. Senada dengan Linda, Caraka di
informasi mengenai JFP dan Pegawai-pegawai ini yang akan Pusbindiklatren, Arsad Nur Vahyudi,
diklat. Di samping itu, media menyebabkan kesuksesan dalam juga menyampaikan hal yang
informasi yang telah dibangun oleh memberikan pelayanan. Di samping sama, “saya menjalankan tugas
Pusbindiklatren, yaitu situs web dan security yang tetap bertugas yang menjadi tanggung jawab
media sosial juga menjadi salah menjaga keamaan kantor, peran saya. Sebisa mungkin akan saya
satu media untuk mempermudah sekretaris dan caraka sangat kerjakan, asal kita tetap memakai
informasi program Pusbindiklatren dibutuhkan untuk kelancaran dan masker dan sering cuci tangan
pendistribusian persuratan. Mereka atau menggunakan hand sanitizer,
GARDA DEPAN LAYANAN merupakan pegawai Pusbindiklatren semoga tidak terjadi apa-apa.”
PUSBINDIKLATREN yang harus masuk kantor apabila
Tata usaha merupakan salah ada surat atau dokumen yang Mereka merupakan sebagian staf
satu unit di Pusbindiklatren yang disampaikan melalui hard copy. tata usaha yang gigih dan tangguh.
merupakan garda terdepan Demi mencegah penyebaran virus
dalam melaksanakan kelancaran “Tugas dan tanggung jawab corona mereka rela menahan rindu
administrasi persuratan. Subbagian harus dilaksanakan, tidak enak untuk bertemu dengan orang tua,
Tata Usaha dituntut untuk selalu juga kalau lalu lintas surat terhenti anak, dan istri mereka di kampung
siap menjalankan tugas di tengah hanya karena keterbatasan. Yang halaman. Rindu yang tak akan
pandemi Covid-19. Tanggung penting tetap menggunakan alat tergantikan oleh apapun. Hanya
jawab Subbagian Tata Usaha perlindungan diri, dan menjalankan doa dan harapan agar Covid-19
dalam menjalankan arus lalu lintas yang dianjurkan oleh pemerintah segera berlalu, dan secepatnya
persuratan maupun memberikan dalam memutuskan mata rantai dapat merangkul keluarga
pelayanan internal harus didukung Covid-19,” ujar Sekretaris Kepala mereka. (Penulis: Maslakah Murni/
oleh pegawai-pegawai yang Pusbindiklatren, Linda Wijayanti. Pusbindiklatren Bappenas) g
tangguh dan mempunyai integritas

Kami Tetap
NARAHUBUNG & KONTAK

BIDANG PERENCANAAN, PENGEMBANGAN, DAN

Bekerja & Melayani


INFORMASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
NARAHUBUNG: KARYOTO
karyoto@bappenas.go.id 0813 1068 2320

BIDANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN


JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA
NARAHUBUNG: M. IKSAN MAOLANA

Sehubungan dengan belum meredanya pandemi


iksan.maolana@bappenas.go.id 0818 0835 0735

COVID-19, Pusbindiklatren Bappenas masih BIDANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN


NARAHUBUNG: PANDU PRADHANA
melanjutkan kebijakan bekerja dari rumah pandu.pradhana@bappenas.go.id 0812 2154 889
(#WorkFromHome) kepada para pimpinan dan staf. BIDANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN
Kami akan tetap bekerja dan melayani Anda secara NARAHUBUNG: WIWIT KUSWIDIATI

daring (online) melalui pos-el (e-mail) maupun ponsel. wiwit@bappenas.go.id 0817 6688 287

SUB-BAGIAN TATA USAHA


NARAHUBUNG: MASLAKAH MURNI
mmurni@bappenas.go.id 0812 1016 6808

www.pusbindiklatren.bappenas.go.id

Pusbindiklatren Bappenas #StayAtHome


@Pusbindiklatren #StayHealthy

Banner informasi yang dipublikasikan melalui situs web dan media sosial terkait pelayanan selama masa pandemi

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 41


Sosok
Alumni

Indra Degree Karimah


Alumni Penerima Beasiswa S2 Dalam Negeri Pusbindiklatren Bappenas
Program Studi Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan (MPKP)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia

MEMPERLUAS ILMU
DI BIDANG PERENCANAAN
DAN KEBIJAKAN

S
Pada tahun 2018, saya Melebihi harapan saya, setelah
aya bekerja sebagai alhamdulillah diterima di program menempuh perkuliahan selama
pegawai negeri sipil (PNS) S2 Dalam Negeri Magister tiga semester, saya mampu
di Direktorat Jenderal Perencanaan Ekonomi dan menghasilkan karya akhir
Perhubungan Laut Kementerian Kebijakan Pembangunan (prodi bertajuk “Does Small-Scale Port
MPKP) Universitas Indonesia Investment Affect Local Economic
Perhubungan sebagai pengevaluasi
melalui program beasiswa gelar Activity? Evidence from Small-Port
perancangan teknis fasilitas
Pusbindiklatren Bappenas terkait Development in Indonesia”. Karya
pelabuhan sejak tahun 2010.
bidang perencanaan. akhir saya diuji dan diapresiasi
Saya berkesempatan secara langsung oleh Menteri Keuangan
aktif berkecimpung di dunia Motivasi saya saat itu dan telah saya Republik Indonesia, Sri Mulyani
transportasi di Indonesia, khususnya tuangkan dalam proposal pengajuan Indrawati. Selain itu, apresiasi
perancangan fasilitas pelabuhan. beasiswa ke Pusbindiklatren juga saya dapatkan dari Menteri
Bappenas adalah memperluas ilmu Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
pengetahuan khususnya di bidang
perencanaan dan kebijakan. Saya Saya ucapkan terima kasih kepada
berharap mampu merumuskan Pusbindiklatren Bappenas yang
secara ekonomi kebijakan strategis telah memberikan beasiswa kepada
perencanaan pembangunan dan saya sehingga saya berkesempatan
pengembangan fasilitas pelabuhan berkarya dan memiliki ilmu yang
terutama di daerah yang belum dapat dimanfaatkan langsung untuk
berkembang sehingga terbentuk negara. g
pemerataan pembangunan dan
meningkatnya kesejahteraan
penduduk.

42 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Sosok
Alumni

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 43


Sosok
Alumni

Dian Suryanata
Alumni Penerima Beasiswa S2 Dalam Negeri Pusbindiklatren Bappenas,
Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota di ITB dan
Alumni Peserta Pelatihan Pengembangan SDM untuk ASN KTI di Jepang

BELAJAR DAN BERJEJARING


UNTUK MENGEJAR
KETERTINGGALAN

“Networking is not about just connecting people. It’s about connecting


people with people, people with ideas, and people with opportunities.”
Michele Jennae

P
depan, pinggiran, dan perbatasan, dalam kemajemukan untuk
embentukan daerah otonomi sebagai beranda kedaulatan mewujudkan Kalimantan Utara 2020
baru merupakan salah wilayah Negara Kesatuan Republik yang mandiri, aman, dan damai,
satu upaya pemerintah Indonesia". dengan didukung pemerintahan
untuk mewujudkan percepatan yang bersih dan berwibawa"
Provinsi Kalimantan Utara melalui Rencana Pembangunan
pelayanan kepada masyarakat,
merupakan provinsi termuda Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
percepatan pertumbuhan kehidupan
di Indonesia. Provinsi ke-34 ini 2016—2021. Untuk mewujudkan
demokrasi, pertumbuhan ekonomi
resmi terbentuk melalui Undang- visi tersebut, Pemerintah Provinsi
daerah, pengelolaan potensi undang Nomor 20 Tahun 2012 Kalimantan Utara menyusun tiga
daerah, peningkatan keamanan tentang Pembentukan Provinsi misi pembangunan, yaitu (1)
dan ketertiban, serta peningkatan Kalimantan Utara. Pada saat mewujudkan Provinsi Kalimantan
hubungan yang serasi antara pembentukannya, jumlah aparatur Utara yang mandiri; (2) mewujudkan
pemerintah pusat dan daerah. sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang
Provinsi Kalimantan Utara berjumlah aman dan damai; serta (3)
292 orang, yang berasal dari ASN mewujudkan pemerintahan Provinsi
lima kabupaten dan kota yang Kalimantan Utara yang bersih dan
Selain itu, pembentukan DOB ada di Kalimantan Utara. Hingga berwibawa.
juga merupakan langkah strategis Desember 2019, jumlah ASN
dalam mewujudkan Nawacita Provinsi Kalimantan Utara mencapai Sebagai provinsi baru, tentu banyak
sesuai dengan komitmen Presiden 3.899 orang. Pemerintah Provinsi hal yang perlu dilakukan untuk
Republik Indonesia, Joko Widodo, Kalimantan Utara menyusun visi mengejar ketertinggalan dengan
yaitu "membangun Indonesia dari pembangunan, yaitu berpadu daerah lain. Pembangunan suatu

44 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Sosok
Alumni

daerah, baik pembangunan fisik ASN dapat menghasilkan dokumen kapasitas saya sebagai ASN agar
maupun nonfisik, memerlukan perencanaan yang baik. dapat memiliki lebih banyak
perencanaan yang baik, seperti pengalaman dan pengetahun yang
kutipan yang dikemukakan oleh Pengembangan kompetensi dapat menunjang kinerja saya
Benjamin Franklin,"if you fail ASN Provinsi Kalimantan Utara sebagai ASN.
to plan, you plan to fail". Untuk merupakan prioritas utama
mendapatkan perencanaan yang Pemerintah Provinsi Kalimantan Pada tahun 2015 saya melamar
baik tentu saja membutuhkan Utara dalam mendukung misi ke-3 program beasiswa gelar master
sumber daya yang andal sehingga dari RPJMD 2016—2021. Pemerintah (S2) dalam negeri dan diterima
perlu adanya upaya peningkatan Provinsi Kalimantan Utara sebagai karyasiswa program
kemampuan ASN yang dalam hal membuka peluang bagi ASN untuk Magister Perencanaan Wilayah
ini berfungsi sebagai perencana, meningkatkan kompetensinya. dan Kota di Institut Teknologi
pelaksana, dan pengawas Pengembangan kompetensi ASN Bandung (MPWK ITB). Kelompok
penyelenggaraan tugas umum dapat dilakukan dengan lima keahlian yang saya pilih adalah
pemerintahan dan pembangunan cara, yaitu coaching-mentoring Tata Pengelolaan Pembangunan
nasional melalui pelaksanaan -counseling, training, rotasi dan Pengembangan Kebijakan.
kebijakan dan pelayanan publik pekerjaan, praktik kerja/magang, Pemilihan ini saya sesuaikan dengan
yang profesional. Dengan serta pendidikan formal. Peluang kebutuhan Provinsi Kalimantan
adanya peningkatan kemampuan yang diberikan oleh Pemerintah Utara yang memiliki intensitas
dari sisi teknis, manajerial, dan Provinsi Kalimantan Utara ini saya kegiatan pembangunan yang
kepemimpinan maka diharapkan manfaatkan untuk meningkatkan sangat tinggi. Satu di antarnya

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 45


Sosok
Alumni

adalah Pembangunan Kota Baru sebagai ASN yang berada di daerah Daya di Badan Perencanaan
Mandiri (KBM) Tanjung Selor, perbatasan. Dengan semakin Pembangunan Daerah dan
yang merupakan satu dari sepuluh banyak teman dan jejaring, akan Penelitian Pengembangan
kota baru yang menjadi kota memudahkan apabila menemukan (Bappeda Litbang) Provinsi
percontohan dan masuk dalam suatu kendala dalam pelaksanaan Kalimantan Utara. Sedikit
Rencana Pembangunan Jangka tugas di daerah. melenceng dari basic keilmuan saya,
Menengah Nasional (RPJMN) akan tetapi sesuai dengan komitmen
2014—2019. Pembangunan KBM Sebagai ASN Provinsi Kalimantan sebagai ASN untuk bersedia
Tanjung Selor inilah yang menjadi Utara yang pertama mendapatkan ditempatkan di posisi apapun, maka
topik tesis saya. Fokus penelitian kesempatan mendapatkan beasiswa tugas ini saya jalani dengan senang
saya terkait metode pembangunan Pusbindiklatren Bappenas, tentu hati. Hingga pada bulan Agustus
KBM Tanjung Selor agar bisa efektif banyak kendala yang dihadapi. tahun 2019, saya mendapatkan
dan efesien dengan pembentukan Atas kebaikan dan bantuan dari tawaran pelatihan peningkatan
kelembagaan pengelola KBM. pimpinan dan staf di Pusbindiklatren kapasitas SDM ASN Kawasan Timur
dan staf administrasi MPWK Indonesia, kerja sama antara Jepang
Selain ilmu yang didapat selama ITB, segala kendala tersebut International Coorporate Center
perkuliahan, hal yang sangat bisa diatasi. Saya merasa bahwa (JICE) dan Bappenas di Jepang.
berharga lainnya yang didapat saat pimpinan dan staf Pusbindiklatren Bappenas melalui Pusbindiklatren
menjadi karyasiswa Pusbindiklatren Bappenas sangat peduli akan sebagai institusi perencana di
Bappenas dan tidak bisa didapatkan keberlangsungan perkuliahan tingkat nasional sangat concern atas
ditempat lain adalah kesempatan karyasiswanya. pengembangan kompetensi ASN
membangun jejaring dengan di daerah. Salah satu programnya
sesama ASN dan perencana di Setelah menyelesaikan program adalah Pelatihan Penyusunan
seluruh Indonesia. Pengembangan S2, saya dipercaya menjadi Kepala Human Capital Development Plan
jejaring sangatlah penting bagi saya Subbidang Penelitian Sumber (HCDP) bagi ASN Kawasan Timur

46 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Sosok
Alumni

Indonesia (KTI) serta Provinsi Kogyo Club, Tokyo, Jepang tahun Perangkat Daerah (OPD) yang
Kalimantan Utara. 1957, ”bahwa pembangunan yang didampingi oleh Kementrian PPN/
mahahebat telah menghasilkan Bappenas.
HCDP merupakan sebuah lenyapnya segala bekas
dokumen yang dijadikan dasar kehancuran, yang diakibatkan Dua kesempatan untuk mengikuti
dan panduan bagi seluruh instansi pemboman-pemboman yang kegiatan peningkatan kapasitas
pemerintah dalam melakukan mahadahsyat pada masa perang, yang diberikan Pusbindiklatren
pengembangan kompetensi negara-negara di Asia dapat belajar Bappenas merupakan rezeki yang
ASN. Pemetaan pemenuhan dari self-suffiency policy Jepang” tidak ternilai bagi saya. Selain ilmu
peningkatan kompetensi ASN (Moh Hatta, 1957, 2002:116). yang sangat bermanfaat dan dapat
akan efektif jika berbasis HCDP Negara Jepang terkenal dengan diterapkan di daerah saya, tentu
karena HCDP ini penting sebagai negara yang maju dan tak kalah saja saya pun berkesempatan
road map agar pengembangan dari negara adi daya yang lainnya. membangun jejaring (networking)
SDM terarah, berkelanjutan, dan Meskipun sumber daya alam dengan teman-teman ASN yang
benar-benar wujud kebutuhan dari yang dimiliki rendah, Jepang beragam. Networking tidak hanya
instansi. Konsep HCDP adalah suatu mempunyai sumber daya manusia menjalin hubungan sosial dan
perencanaan yang komprehensif yang berkuatitas dan tidak sedikit pertemanan belaka, tapi juga lebih
tentang pengembangan sumber orang-orang di sana menjadi orang ke arah hubungan atau koneksi ke
daya manusia organisasi yang yang sukses. Tidaklah salah kiranya dunia kerja.
mengacu pada kebutuhan kita belajar meningkatkan kapasitas
organisasi. Sasaran HCDP antara SDM dari negara tersebut. Tindak Saya sangat bersyukur telah
lain peningkatan kualitas SDM lanjut dari pelatihan peningkatan mendapatkan kesempatan yang
dengan mengembangkan SDM di Jepang, adalah Workshop sangat luar biasa ini. Terima kasih
keterampilan teknis, manajerial, dan Penyusunan HCDP di tiap-tiap Pusbindiklatren Bappenas g
kepemimpinan aparat pemerintah provinsi dan setiap unit Organisasi
yang melaksanakan tugas-tugas
pokok dan fungsi institusi.

Tentu saja ini menjadi kesempatan


yang sangat langka bagi saya dan
dua orang rekan ASN Kalimantan
Utara sebagai provinsi baru.
Bersama dengan 24 orang dari
Kawasan Timur Indonesia serta
teman-teman dari pemerintah pusat
(LAN, KemenPANRB, BAPPENAS
dan Kemendagri), selama dua
minggu menimba ilmu di Tokyo,
Jepang, adalah kesempatan kedua
untuk membangun jejaring dengan
teman-teman kawasan timur dan
teman-teman dari pemerintah
pusat.

Begitu tiba di Tokyo, kesan saya


yang pertama sama seperti kesan
Moh. Hatta yang disampaikan
dalam pidato berjudul berjudul
Meninjau Masa Depan di Nihon

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 47


Sosok
PFP

Mengenal Sosok
Dr. Ir. Suprayoga Hadi, M.S.P.

KETUA UMUM
PENGURUS NASIONAL PPPI
PERIODE 2019—2021

D
2015. Sebelum bergabung dengan pengurangan risiko bencana di
r. Ir. Suprayoga Hadi, M.S.P., Kementerian Pembangunan Daerah Indonesia, bekerja sama dengan
yang lahir di Jakarta pada Tertinggal pada Juni 2011, Pak beberapa mitra pembangunan
30 Mei 1965, saat ini Yoga bertugas sebagai Direktur internasional, seperti World Bank,
adalah Perencana Ahli Utama pada Kawasan Khusus dan Daerah ADB, dan UNDP, dimana ia telah
Tertinggal pada Kementerian ditunjuk sebagai “national project
Kedeputian Bidang Pengembangan
Perencanaan Pembangunan directors” beberapa proyek
Regional, Kementerian Perencanaan
Nasional/Bappenas mulai tahun yang berhubungan dengan
Pembangunan Nasional/Bappenas.
2005 sampai 2011. program pengurangan risiko
bencana, pemulihan bencana,
Karier pak Yoga di Bappenas dan penanganan konflik sosial di
dimulai pada tahun 1990, dengan Indonesia.
Sebelum bergabung kembali ke
berbagai penugasan yang terkait
Bappenas pada Mei 2017, sosok
dengan perencanaan program dan Sejalan menjalankan penugasan
yang biasa dipanggil Pak Yoga
monitoring kebijakan dan strategi sebagai pejabat di Bappenas,
ini juga pernah menjabat sebagai
pembangunan daerah tertinggal, Kementerian Pembangunan Daerah
Direktur Jenderal Pengembangan
kawasan perbatasan, kawasan Tertinggal, dan Kementerian Desa
Daerah Tertentu dan Plt. Direktur
rawan bencana, dan kawasan PDTT, sejak tahun 1992, Pak Yoga
Jenderal Pembangunan dan
khusus, khususnya Papua dan juga aktif menjalankan profesi
Pemberdayaan Masyarakat
Aceh. Dalam menjalankan tugas sebagai dosen dan pembimbing
Desa pada Kementerian Desa,
tersebut, Pak Yoga juga diakui pada program pascasarjana di
Pembangunan Daerah Tertinggal
secara global sebagai “focal person” beberapa universitas negeri di
dan Transmigrasi pada tahun 2015—
untuk kebijakan penanggulangan Jakarta dan sekitarnya, seperti
2017, melanjutkan tugasnya sebagai
bencana khususnya pengurangan di Universitas Tarumanegara
Deputi Bidang Pengembangan
risiko bencana dan pemulihan dan Universitas 17 Agustus 1945
Sumber Daya dan Deputi Bidang
pascabencana, termasuk dalam Jakarta pada tahun 1990—1995,
Pengembangan Daerah Khusus
pemulihan daerah pascakonflik di serta program Magister Kebijakan
pada Kementerian Pembangunan
Indonesia. Sejak tahun 2006, Pak Publik (MPKP) di Universitas
Daerah Tertinggal Republik
Yoga telah menjadi focal person Indonesia pada tahun 2002—2005,
Indonesia mulai tahun 2011 hingga
khususnya untuk inisiatif kebijakan dan menjadi penguji beberapa

48 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Sosok
PFP

mahasiswa program doktoral (S3) Development Bank (ADB) dan kepengurusan IABI (Ikatan Ahli
di Universitas Indonesia dan Institut berhasil menyelesaikan gelar Doctor Kebencanaan Indonesia) periode
Pertanian Bogor, pada program in Planning and Development 2017—2021 sebagai Wakil Ketua I
studi Pengembangan Wilayah Studies dalam bidang perencanaan yang membidangi kerja sama, serta
Perdesaan. dan studi pembangunan pada sebagai Ketua Umum Perkumpulan
tahun 2002. Perencana Pembangunan Indonesia
Secara akademik, sebelum (PPPI) periode 2018—2021.
bergabung di Bappenas pada tahun Dalam karier profesionalnya, pada
1990, Pak Yoga mendapatkan gelar tahun 2013, Pak Yoga dianugerahi Dengan penugasan selaku
Magister Perencanaan Wilayah di penghargaan N-Peace Award on pejabat eselon II dan eselon I
Institut Teknologi Bandung pada Male Champion for Equality for sejak tahun 2005 yang lalu, Pak
tahun 1990 dan gelar Sarjana Sosial Demonstrated Leadership and Yoga banyak sekali kesempatan
Ekonomi Pertanian di Universitas Commitment towards Building diundang pada berbagai forum
Lampung pada tahun 1987. Peace oleh UNDP Regional Asia seminar dan konferensi berskala
Selanjutnya, Pak Yoga mendapatkan Pasifik sebagai penghargaan internasional, terutama yang terkait
kesempatan untuk melanjutkan bagi sosok yang pembangunan dengan aspek kebencanaan dan
program doktoral di University of mempromosikan perdamaian pada penanganan konflik sosial, baik oleh
Southern California, di Los Angeles, daerah rawan atau pascakonflik di mitra pembangunan multilateral
Amerika Serikat, pada tahun regional Asia dan Pasifik. Selain itu, seperti Bank Dunia (World Bank,
1998 melalui beasiswa Capacity Pak Yoga juga aktif terlibat dalam Bank Pembangunan Asia (ADB),
Building for Urban Infrastructure organisasi profesi, di antaranya United Nations Development
Management (CBUIM) dari Asian sejak tahun 2017 duduk di dalam Programme (lembaga PBB untuk

Bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, setelah pelantikan Pengurus Nasional PPPI Periode 2019—2021

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 49


Sosok
PFP

Pak Yoga dalam sebuah kegiatan seminar sebagai rangkaian kegiatan Temu Alumni Penerima Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas

pembangunan), juga oleh mitra kebencanaan dan penanganan memiliki tiga orang anak yang
pembangunan bilateral seperti konflik sosial kepada negara-negara terdiri dari seorang putri, Aviannisa
Japan International Cooperation berkembang lainnya, baik dalam Putri Hadi, yang merupakan arsitek
Agency (JICA), GIZ (lembaga lingkup global maupun lingkup lulusan Institut Teknologi Bandung
bantuan internasional pemerintah regional seperti ASEAN dan wilayah tahun 2016 dan saat ini berprofesi
Jerman), DFAT-AusAID (lembaga Asia Pasifik. Melalui berbagai forum arsitek profesional dan art designer,
bantuan internasional Pemerintah internasional tersebut, Indonesia dan dua orang putra, Vidiantoro
Australia), MFAT-NZAid (lembaga banyak dijadikan percontohan Putra Hadi yang masih berkuliah di
bantuan internasional pemerintah dalam penanganan kebencanaan Universitas Parahyangan Jurusan
Selandia Baru), serta USAID dan konflik sosial pada lingkup Ekonomi Manajemen, dan yang
(lembaga bantuan internasional global dan regional. bungsu Yoviananto Putra Hadi yang
Pemerintah Amerika Serikat). masih kelas 9 di SMP Negeri 80 di
Lebih dari 78 forum internasional Dalam kesehariannya, Pak Yoga Halim PK Jakarta Timur. Keluarga
yang meminta Pak Yoga sebagai yang menikah sejak tahun 1994 Pak Yoga, yang sejak tahun 1996
pembicara dan narasumber, yang dengan Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc., berdomisili di kediaman pribadi di
tersebar di lebih dari 56 negara di yang saat ini menjabat sebagai perumahan Cipinang Indah Villa di
lima benua, yang telah memberikan Staf Ahli Menteri Perencanaan wilayah Kalimalang di Jakarta Timur,
kesempatan bagi Indonesia untuk Pembangunan Nasional Bidang secara rutin menjalankan kegiatan
sharing pengalaman dan best Kesejahteraan Sosial dan olahraga bersepeda bersama setiap
practices-nya dalam penanganan Penanggulangan Kemiskinan, akhir minggu, di lingkungan Banjir

50 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Sosok
PFP

Kanal Timur (BKT) yang berdekatan perencana utama, dan sesuai dilaporkan, mengingat banyak
dengan kediaman. dengan peraturan yang berlaku kegiatan yang dilaporkan dan
harus menjalani jabatan fungsional diklaim angka kreditnya, tidak hanya
Dalam menjalankan peran sebagai perencana madya selama setahun, dari hasil seminar dan konferensi
pejabat fungsional perencana sebelum akhirnya dilantik sebagai internasional yang dihadiri pak
sejak menyelesaikan tugasnya perencana ahli utama pada bulan Yoga selaku pembicara dan
sebagai pejabat struktural eselon Oktober 2018 melalui Keputusan narasumber, namun juga berbagai
I di Kementrian Desa PDTT dan Presiden. tulisan yang dimuat di media cetak
kembali bertugas di Kementerian dan media daring, seperti di harian
PPN/Bappenas mulai bulan Mei Sebagai perencana ahli madya sejak Kompas, Media Indonesia, dan The
2017, Pak Yoga yang langsung Mei 2017 hingga Oktober 2018, Pak Conversation. Penetapan angka
ditugaskan sebagai perencana Yoga sangat aktif dalam berbagai kredit setelah menjadi perencana
ahli madya pada kedeputian kegiatan pokok perencanaan ahli utama sejak Oktober 2018
bidang pengembangan regional dan profesi perencana, termasuk juga selalu menunjukkan kelebihan
di Kementerian PPN/Bappenas, kegiatan penunjang, hingga angka kredit, yang bisa diklaim
mulai bulan Mei sampai Agustus dapat memenuhi angka kredit sebagai produktivitas seorang
2017 diberi kesempatan oleh yang secara berkala dilaporkan perencana ahli utama yang dapat
Pusbindiklatren Bappenas untuk untuk mendapatkan angka kredit dijadikan contoh bagi pejabat
mengikuti program pendidikan dan selaku perencana ahli madya, yang fungsional perencana lainnya.
pelatihan untuk jabatan fungsional selalu berlebih angka kredit yang

Bersama tim Majalah SIMPUL, Pak Yoga mewawancarai Wakil Presiden M. Jusuf Kalla pada tahun 2017

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 51


Sosok
PFP

Selanjutnya, dengan memperhatikan dihasilkan beberapa rancangan LSP-PPI ini sangat nyata, sudah
tingkat produktivitas yang tinggi, kerangka regulasi yang merupakan barang tentu dengan didukung
dan pengalaman pernah menjabat pembaharuan dari peraturan yang koordinasi dan komunikasi yang
hingga jabatan tinggi madya melandasi jabatan fungsional sangat baik dengan Pusbindiklatren
dengan pangkat IV/e maka pak perencana ke depan, terutama Bappenas, sudah ditunjukkan
Yoga pada Konferensi Nasional perubahan atas Keputusan Menteri pula dengan telah dilatihnya 14
Asosiasi Perencana Pemerintah Pendayagunaan Aparatur Negara asesor kompetensi untuk bidang
Indonesia (AP2I) pada bulan Nomor 16 Tahun 2001 tentang perencanaan pembangunan, yang
November 2018 akhirnya didaulat Jabatan Fungsional Perencana telah mendapatkan sertifikat asesor
menjadi Ketua Umum Asosiasi dan Angka Kreditnya, yang telah dari Badan Nasional Sertifikasi
Perencana Pemerintah Indonesia diperbaharui menjadi Peraturan Profesi (BNSP) pada tahun 2019
(AP2I) periode 2018—2021 dan Menteri Pendayagunaan Aparatur yang lalu, yang untuk giliran
yang selanjutnya menjadi Ketua Negara dan Reformasi Birokrasi berikutnya pada tahun 2020 ini
Umum Perkumpulan Perencana Nomor 4 Tahun 2020 tentang akan ditargetkan pelatihan bagi 20
Pembangunan Indonesia (PPPI) Jabatan Fungsional Perencana, sampai 24 calon asesor kompetensi
periode 2019—2021 dikarenakan yang telah menyesuaikan penilaian yang baru.
adanya perubahan akta dan angka kredit JFP yang lebih
Keputusan Kementerian Hukum dan berorientasi pada output khususnya “Saya sangat berharap bahwa
Hak Asasi Manusia (Kemkumham) untuk perencana ahli utama dan dengan terbitnya PERMENPANRB
atas organisasi AP2I menjadi PPPI, perencana ahli madya. Sementara Nomor 4 Tahun 2020 tentang
telah membentuk kepengurusan untuk perencana ahli muda dan Jabatan Fungsional Perencana yang
AP2I dan PPPI di tingkat nasional, pertama, penilaiannya masih baru, serta terbentuknya LSP-PPI
yang beranggotakan para pengurus berbasis proses. Selain itu, melalui maka kualifikasi dan kompetensi
nasional yang terdiri dari perwakilan sinergi dan kerja sama yang sangat para perencana pembangunan
dari kementerian/lembaga baik antara pengurus nasional PPPI di Indonesia akan semakin
terkait. Selama kepengurusan dan Pusbindiklatren Bappenas, juga meningkat,” demikian disampaikan
AP2I 2018—2019 dan PPPI 2019— telah diwujuddkan pembentukan Pak Yoga saat bertemu dengan
2021, selaku Ketua Umum, Pak dari Lembaga Sertifikasi Profesi SIMPUL. Selanjutnya Pak Yoga
Yoga memang selalu berusaha Perencanaan Pembangunan juga menyampaikan harapannya,
memberikan yang terbaik untuk Indonesia (LSP-PPI), yang akan “PPPI dan LSP-PPI akan bersinergi
organisasi AP2I dan PPPI, terutama menjadi lembaga sertifikasi profesi dalam membangun kompetensi
dalam membangun koordinasi yang menerbitkan sertifikat profesi para fungsional perencana yang
dan komunikasi yang lebih bagi perencana pembangunan di lebih profesional, dalam menjawab
baik dengan Kementerian PPN/ Indonesia. kebutuhan pengembangan
Bappenas, sebagai instansi pembina kualitas dan kompetensi serta
jabatan fungsional perencana, dan Pembentukan LSP-PPI ini juga profesionalitas fungsional
khususnya dengan Pusat Pembinaan merupakan target yang telah perencana pembangunan
Pendidikan dan Pelatihan Perencana ditetapkan sejak kepengurusan AP2I dalam mendukung perencanaan
(Pusbindiklatren) Bappenas. periode 2015—2018, yang didukung pembangunan nasional dan
oleh Pusbindiklatren Bappenas daerah”, yang ditutup dengan
Alhamdulillah, melalui komunikasi dalam penyiapan KKNI (Kualifikasi catatan “sudah barang tentu
dan koordinasi yang sangat baik Kompetensi Nasional Indonesia), melalui dukungan dan komitmen
antara kepengurusan AP2I dan yang didasarkan pada Keputusan dari Kementerian PPN/Bappenas
PPPI yang dipimpin Pak Yoga Menteri Tenaga Kerja Nomor 11 sebagai instansi pembina jabatan
dengan Pusbindiklatren yang Tahun 2019 tentang SKKNI (Sistem fungsional perencana secara
diketuai Dr. Guspika, M.B.A., yang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia) nasional”. (Penulis: Tim Redaksi
kebetulan pernah menjadi Ketua untuk bidang perencanaan Majalah Simpul Perencana) g
Umum AP2I selama dua periode pembangunan. Peran Pak Yoga
pada tahun 2009—2015, telah untuk mengawal pembentukan

52 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Akademika

PERENCANAAN
RUANG
BERWAWASAN
MITIGASI BENCANA
KEBAKARAN HUTAN

Foto: Benjamin Lizardo - unsplash.com


DAN LAHAN:
STUDI KASUS DI PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH

Diah Ernawati, S.Hut., M.Si.

Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto, M.Sc.

TESIS
PILIHAN
KARYA ALUMNI
PENERIMA BEASISWA
PROGRAM PENDIDIKAN
PUSBINDIKLATREN
BAPPENAS

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - ME I 2020 53


Akademika

K
bentuk upaya mitigasi yang memiliki dan pertanggungjawaban
ebakaran hutan dan lahan urgensi terhadap wilayah-wilayah (responsibility)-nya atau dikenal
(KARHUTLA) yang terjadi yang rawan terhadap bencana dengan 3Rs. Pemerintah sebagai
di beberapa wilayah di KARHUTLA. regulator memiliki tantangan dalam
Indonesia bersifat masif dan membuat langkah strategis mitigasi
Permasalahan KARHUTLA di atas, KARHUTLA sebagai aksi koreksi
membawa dampak multiaspek.
dipandang dalam kerangka teoretis, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Hal tersebut mendorong gugatan
sangat terkait dengan proses yang ada untuk mewujudkan amanat
citizen law suit kepada pemerintah
pembangunan ekonomi. Dampak Undang-Undang No. 32 Tahun
(presiden) dan jajarannya, pembangunan ekonomi yang 2009 tentang Perlindungan dan
menuntut pertanggungjawaban berlangsung dalam jangka panjang Pengelolaan Lingkungan Hidup
atas kejadian kebakaran hutan mengakibatkan peningkatan suhu yang sekaligus melengkapi Undang-
dan bencana asap yang terjadi dari global (Nordhaus 1991; Nordhaus Undang Nomor 26 Tahun 2007
tahun 1997 sampai 2015 di Provinsi 2006). Pengembangan sosio- tentang Penataan Ruang.
Kalimantan Tengah. ekonomi seiring dengan degradasi
lingkungan mengikuti kurva U TUJUAN PENELITIAN
terbalik seperti halnya peningkatan Penelitian ini bertujuan membangun
emisi sulfat (Stern et al. 1996), emisi model prediksi KARHUTLA,
LATAR BELAKANG karbon dioksida (Dinda 2004), selanjutnya mengkaitkan strategi
Gugatan tersebut dikabulkan dan polusi udara (Cole et al. 1997; 3Rs kedalam perencanaan ruang
oleh Pengadilan Negeri (PN) Vincent 1997; Dasgupta et al. 2002). yang berwawasan mitigasi bencana
Palangkaraya dan diperkuat dengan Teori tersebut dikembangkan dari KARHUTLA.
keputusan Pengadilan Tinggi pertumbuhan ekonomi wilayah,
Palangkaraya Nomor 118/Pdt.G.LH/ terdapat perilaku ketimpangan METODE ANALISIS
2016/PN.Plk tanggal 22 Maret pendapatan (Kuznets 1955). Metode yang digunakan adalah
2017, serta terakhir Mahkamah forecasting. Pembangunan model
Agung menolak kasasi Presiden Nordhaus dan Romer 2018 spasial KARHUTLA dilakukan
dan jajarannya dengan gugatan mengemukakan bahwa dibutuhkan pada bulan Januari 2019.
bernomor 3555 K/PDT/2019 suatu gagasan baru untuk Model KARHUTLA 2008—2018
yang menyatakan bahwa putusan menanggulangi kegagalan menggunakan data untuk peubah
pengadilan sebelumnya, yakni kelembagaan dalam menciptakan bebas tahun 2007 dan peubah
Pengadilan Tinggi Palangkaraya kesejahteraaan jangka panjang. terikat, yaitu data KARHUTLA kisaran
sudah tepat. Berdasarkan hal Wilayah-wilayah yang mengalami tahun 2008—2018. Selanjutnya
tersebut pemerintah harus masa transisi meninggalkan hasil algoritme persamaan model
memenuhi beberapa kewajiban fase middle income trap untuk tersebut digunakan untuk prediksi
salah satunya adalah membuat peta meningkatkan kesejahteraan KARHUTLA tahun 2019—2029
kerawanan bencana kebakaran memiliki kerentanan terhadap dengan penggunaan data terakhir
hutan, lahan, dan perkebunan di kerusakan lingkungan. Pentingnya untuk peubah bebas, yaitu tahun
wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. perencanaan tata ruang wilayah 2018.
Sebagaimana diketahui dalam sebagai intervensi tata kelola dapat
Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 berfungsi sebagai gagasan baru Hasil prediksi spasial KARHUTLA
Tahun 2025 tentang Rencana Tata dalam kelembagaan yang berperan 2019—2029 ditumpangsusunkan
Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan dalam mitigasi bencana KARHUTLA. dengan spasial RTRWP Provinsi
Tengah Tahun 2015—2035 belum Agenda perencanaan ruang terkait Kalimantan Tengah periode tahun
memuat informasi yang bersifat dengan fenomena KARHUTLA 2015—2035 sesuai dengan Perda
detail dan khusus terhadap wilayah- membutuhkan pertimbangan Nomor 5 Tahun 2015. Penelitian ini
wilayah yang memiliki kerawanan terhadap siapa penguasaan mempertimbangkan faktor sosial,
KARHUTLA. Peta kerawanan lahannya (property right), bagaimana ekonomi, dan biofisik. Peubah
KARHUTLA tersebut merupakan pengaturan/aturan main (restriction) bebas yang digunakan sebanyak 20

54 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Akademika

peubah, yaitu jumlah penduduk (x1), digunakan untuk penilaian model Lemeshow test dan nilai Nagelkerke
kepadatan penduduk (x2), jumlah yang dibangun. R2 sebesar 90%. Selanjutnya, uji
petani (x3), jumlah buruh (x4), PDRB sensitivitas model menghasilkan
perkapita (x5), laju PDRB perkapita HASIL DAN DISKUSI nilai sebesar 98.9% dan
(x6), jarak dari permukiman (x7), Penelitian ini menghasilkan dikategorikan memiliki sensitivitas
jarak dari jalan (x8), jarak dari sungai persamaan algoritme model yang tinggi. Persamaan algoritme
(x9), jarak dari tutupan semak sebagai berikut. model di atas dapat dihitung nilai
belukar (x10), jarak dari tutupan probabilitas (nilai kisaran 0—1)
hutan (x11), jarak dari HGU (x12), jarak logit KARHUTLA π(x) secara spasial dari keseluruhan
dari kawasan hutan lindung (x13), = 7,185 – 0.149x2 + 0.038x3 + 0.060x5 populasi. Hasil spasial probabilitas
jarak dari kawasan konservasi (x14), – 0.071x6 – 0.087x7 – 0.459x8 – tersebut disajikan pada Gambar 1.
jarak dari kawasan hutan produksi 0.076x9 – 0.453x10 + 0.049x11
terbatas (x15), jarak dari kawasan – 0.032x12 – 0.019x13 + 0.097x14 Berdasarkan hasil peta probabilitas
hutan produksi (x16), jarak dari + 0.052x15 – 0.028x16 + 0.089x17 – selanjutnya dibangun model
kawasan hutan produksi dapat 0.100x18 – 0.222x19 prediksi KARHUTLA pada tahun
dikonversi (x17), jarak dari lahan 2008—2018, tersaji pada Gambar 2
gambut (x18), ketinggian tempat Hasil model di atas memiliki nilai (a). Peta hasil prediksi KARHUTLA
(x19) dan slope (x20). Penggunaan taraf signifikansi > 0.05 dengan tahun 2019—2029 tersaji pada
data kejadian aktual KARHUTLA menggunakan uji Hosmer and Gambar 2 (b).

(a) (b)

Gambar 1. Peta Probabititas KARHUTLA Tahun 2008—2018 (a) dan Tahun 2019—2029 (b)

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 55


Akademika

(a) (b)

Gambar 2 Peta Prediksi KARHUTLA Tahun 2008—2018 (a) dan Tahun 2019—2029 (b)

Prediksi di atas memiliki kedetailan


informasi yang baik sehingga dapat
diketahui letak geografis area
yang terbakar. Model terverifikasi
dengan akurat di wilayah terjadinya
KARHUTLA pada pertengahan
tahun 2019 sampai akhir tahun 2019
antara lain di wilayah Pangkalan
Bun, Katingan Hilir, Kapuas, dan
Pulang Pisau.

Upaya mitigasi yang terencana,


terpadu, dan menyeluruh dalam
kerangka penataan ruang
penting dilakukan. Penelitian
ini menghasilkan output yang
mampu menjadi pertimbangan
dan rekomendasi perencanaan
penataan ruang berbasis mitigasi
bencana KARHUTLA. Elaborasi
antara peta prediksi KARHUTLA
dengan peta pola ruang dihasilkan
peta penataan ruang berwawasan
mitigasi KARHUTLA yang disajikan
pada Gambar 3. Gambar 3. Peta Penataan Ruang Berwawasan Mitigasi KARHUTLA

56 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Akademika

Gambar 3 memberikan informasi responsibility) dapat digunakan KARHUTLA di dalam kontraktual


pemanfaatan ruang tahun 2015— sebagai rekomendasi perencanaan akses lahan, terutama di
2035 terhadap prediksi risiko tata ruang dan evaluasi kebijakan wilayah yang diprediksi. Seperti
bencana KARHUTLA di Provinsi yang ada untuk menciptakan halnya kontraktual dalam izin
Kalimantan Tengah. Prediksi mitigasi bencana KARHUTLA yang pemanfaatan hutan, hak guna
KARHUTLA berada di kawasan efektif dan efisien. usaha (HGU), dan izin-izin yang
hutan dan di luar kawasan hutan berbasis pemanfaatan lahan
dengan berbagai fungsi dan REKOMENDASI KEBIJAKAN lainnya.
peruntukan, baik kawasan lindung Strategi dalam mitigasi KARHUTLA 3. Memelihara tutupan lahan
maupun kawasan budi daya yang tahun 2019—2029 dapat ditempuh (menekan kelimpahan bahan
disajikan pada Tabel 1. Prediksi sebagai berikut. terbakar) dengan skema
KARHUTLA tersebut memberikan 1. Melakukan perencanaan peningkatan investasi hijau
ilustrasi tentang berbagai spasial yang efektif dan efisien sebagai bentuk perwujudan
pemanfaatan ruang terhadap terhadap penempatan satuan sustainability pada kawasan
peluang risiko ancaman bencana pengendali KARHUTLA seperti budi daya dan selaras dengan
kebakaran. satuan pemadam kebakaran. kepastian terkait right.
Ini memerlukan pertimbangan
4. Melakukan percepatan
Dari tabel tersebut dapat diketahui lebih lanjut yaitu spesifikasi alat
rehabilitasi dan restorasi
prediksi lokasi, perkiraan luasan, pemadam kebakaran (damkar).
pada kawasan lindung, serta
dan pihak yang bertanggung 2. Pengaturan (restriction) resettlement pada wilayah-
jawab terhadap pengelolaannya. dan pertanggungjawaban wilayah yang memiliki urgensi
Konsep 3Rs (right, restriction, dan (responsibility) yang jelas terkait tinggi dengan pertimbangan

Tabel 1. Prediksi KARHUTLA Tahun 2019­—2029 dalam Pola Ruang

Rencana Pola Ruang Rencana Fungsi Ribu Hektar

Hutan Lindung 220

Kawasan Lindung
Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam 49

Kawasan Hutan
Hutan Produksi 550

Kawasan Budi Daya Hutan Produksi Konversi 364

Hutan Produksi Terbatas 16

Kawasan Perkebunan (HGU) 232

Kawasan Budidaya Lainnya 391


Non-Kawasan Hutan
Kawasan Pertanian 45

Kawasan Permukiman 176

Total 2.043

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 57


Akademika

Foto: wwf.or.id
menghindari korban jiwa. DAFTAR PUSTAKA Stern DI, Common MS, Barbier EB.
Analisis ini dapat menjadi Cole MA, Rayner AJ, Bates JM. 1997. 1996. Economic Growth and
pertimbangan prioritas The Environmental Kuznets Curve: Environmental Degradation: The
resettlement dalam perwujudan An Empirical Analysis. Environment Environmental Kuznets Curve and
and Development Economics. Sustainable Development. World
Perpres Nomor 88 Tahun
2(4): 401-416. doi: 10.1017/ Development. 24(7): 1151—1160.
2017 tentang Penyelesaian
s1355770x97000211 doi: 10.1016/0305-750x(96)00032-0
Penguasaan Tanah Dalam
Dasgupta S, Laplante B, Wang H, Vincent JR. 1997. Testing for
Kawasan Hutan.
Wheeler D. 2002. Confronting Environmental Kuznets Curves within
5. Transformasi sosial budaya the Environmental Kuznets A Developing Country. Environment
untuk menumbuhkan kesadaran Curve. Journal of Economic and Development Economics.
pentingnya upaya preventif Perspectives. 16(1): 147-168. doi: 2(4): 417-431. doi: 10.1017/
KARHUTLA menuju budaya 10.1257/0895330027157 s1355770x97000223
zero fire di wilayah-wilayah yang Dinda S. 2004. Environmental
rawan terhadap KARHUTLA, Kuznets Curve Hypothesis: A
antara lain dengan pembentukan survey. Ecological Economics.
kelembagaan masyarakat peduli 49(4): 431-455. doi: 10.1016/j.
api. ecolecon.2004.02.011 PROFIL PENULIS
Kuznets S. 1955. Economic Growth and • Diah Ernawati, S.Hut., M.Si.
6. Alokasi anggaran khusus untuk
Income Inequality. The American merupakan alumni penerima beasiswa
mitigasi KARHUTLA pada
Economic Review. 45: 1-28. doi: Pusbindiklatren Bappenas Program
wilayah-wilayah yang terprediksi.
jstor.org/stable/1811581 S2 Dalam Negeri di Magister Ilmu
7. Penggunaan inovasi berupa Perencanaan Wilayah, Institut Pertanian
Nordhaus WD. 1991. To Slow or Not
teknologi land clearing To Slow: The Economics of The Bogor (IPB) sekaligus sebagai
berbasis zero fire dan Greenhouse Effect. The Economic Fungsional Pengendali Ekosistem
penyuluhan-penyuluhan untuk Journal. 101: 920—937. doi: Hutan Ahli pada Kementerian
menumbuhkan kesadaran 10.2307/2233864 Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
terhadap bahaya dan dampak Nordhaus WD. 2006. Geography and Pos-el: ernaaryono@gmail.com
KARHUTLA Macroeconomics: New Data and • Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto, M.Sc.
New Findings. Proc Natl Acad Sci U S merupakan dosen pada Departemen
A. 103(10): 3510-3517. doi: 10.1073/
Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan,
pnas.0509842103
Fakultas Pertanian, IPB.

58 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Akademika

PROGRAM MAGANG DALAM NEGERI PUSBINDIKLATREN BAPPENAS

Membangun Jejaring antara


Pemerintah Daerah dengan
Kementerian PPN/Bappenas
Edi Yulianto

P
Upaya sistematis dan terencana bangsa; dan ikut melaksanakan
embangunan pada tadi tentu berisi langkah-langkah ketertiban dunia yang berdasarkan
hakikatnya adalah upaya strategis, taktis, dan praktis, karena kemerdekaan, perdamaian
sistematis dan terencana tiap-tiap negara memiliki usia abadi, dan keadilan sosial". Jika
oleh setiap individu maupun kedaulatan, sumber daya andalan, tujuan yang dimandatkan oleh
dan tantangan yang berbeda. konstitusi ini disarikan, akan
seluruh komponen bangsa untuk
tampak bahwa mandat yang
mengubah suatu keadaan menjadi
Bagi bangsa Indonesia, secara diberikan Negara kepada para
keadaan yang lebih baik dengan
khusus tujuan pembangunan pemangku kepentingan, khususnya
memanfaatkan berbagai sumber nasional telah digariskan dalam penyelenggara negara dan
daya yang tersedia secara optimal, pembukaan Undang Undang Dasar pemerintahan di Negara Kesatuan
efisien, efektif, dan akuntabel, (UUD) Tahun 1945, yaitu untuk Republik Indonesia (NKRI), adalah
dengan tujuan akhir untuk "melindungi segenap bangsa dan untuk memuliakan manusia dan
meningkatkan kualitas hidup seluruh tumpah darah Indonesia; kehidupan bermasyarakat mulai dari
manusia dan masyarakat secara memajukan kesejahteraan lingkup terkecil hingga ke lingkup
berkelanjutan. umum; mencerdaskan kehidupan dunia.

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 59


Akademika

Membangun kemandirian bangsa


dalam pelaksanaan pembangunan
diperlukan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia (SDM) yang
berkarakter, unggul, bertanggung
jawab, memiliki kreativitas tinggi, serta
penguasaan atas ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk pengelolaan sumber
daya alam, tata kelola pemerintahan, dan
pengambilan keputusan. Peningkatan
kompetensi ini yang mendasari saya
mengikuti program Magang Dalam
Negeri yang diselenggarakan oleh Pusat
Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan
Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (PPN/Bappenas) Republik
Indonesia. Pendaftaran program ini
dilakukan secara daring melalui situs web
resmi Pusbindiklatren Bappenas serta
ditindaklanjuti dengan mengirim proposal
sebagai prasyarat mengikuti program.

Pelaksanaan program Magang Dalam


Negeri ini diselenggarakan selama tiga
bulan dan saya diberi kepercayaan
untuk menimba ilmu dan meningkatkan
pengalaman kerja di Direktorat Perkotaan,
Perumahan, dan Permukiman Kementerian
PPN/Bappenas. Harapan saya dengan
mengikuti program ini selain untuk
meningkatkan kapasitas sebagai aparatur
sipil negara (ASN) juga untuk membangun
jejaring kerja antara pemerintah daerah
dengan kementerian/lembaga khususnya
Kementerian PPN/Bappenas.

Kegiatan diawali dengan orientasi oleh


supervisor sebagai pembimbing selama
magang. Orientasi ini dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman dan
wawasan tentang pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, evaluasi, pengendalian
perencanaan pembangunan nasional,
pengembangan kerangka regulasi,
kelembagaan, dan pendanaan, khususnya
di bidang perkotaan, perumahan, dan
permukiman. Pada kesempatan ini,

60 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Akademika

pemantauan dan evaluasi kegiatan


sanitasi dan air minum di Kabupaten
Sidoarjo dan Kabupaten Gresik,
Provinsi Jawa Timur.

Pelaksanaan program Magang


Dalam Negeri pada Direktorat
Perkotaan Perumahan dan
Permukiman Kementerian PPN/
Bappenas telah memberikan
berbagai informasi dan
pengetahuan terkait berbagai
kebijakan, program, dan kegiatan
yang dilaksanakan oleh pemerintah
pusat terhadap berbagai inovasi dan
alternatif pembiayaan infrastruktur
di Indonesia. Meningkatnya
supervisor juga menjelaskan fasilitas Study Dokumen Perencanaan, Rapat pemahaman tentang konsep
yang dapat dimanfaatkan selama Koordinasi Penyusunan Rencana perencanaan dengan pendekatan
magang. Serangkaian perkenalan Kerja Pemerintah (RKP), Rapat THIS, diharapkan dapat diaplikasikan
juga dilakukan dengan direktur Koordinasi Pembangunan Pusat serta diimplementasikan di daerah.
dan kepala subdirektorat serta staf (Rakorbangpus), Rapat Pembahasan Dan juga dengan meningkatnya
direktorat. Untuk lebih memahami Pool of Fund, serta berbagai aktivitas pemahaman dan wawasan tentang
program dan kegiatan direktorat, perencanaan lainnya. konsep integrasi, sinergi, dan
secara mandiri saya mempelajari sinkronisasi perencanaan pusat dan
tugas dan fungsi direktorat, berbagai Pengalaman paling berharga daerah serta sistem perencanaan
peraturan, data dan informasi, saat dilibatkan pada kegiatan antarpemerintah pusat, pusat-
literasi terkait kegiatan dan program Musyawarah Perencanaan daerah, dan antarpemerintah
direktorat, dokumen-dokumen Pembangunan Nasional daerah, diharapkan tercapainya
perencanaan nasional, serta sumber (Musrenbangnas) selama sepuluh pembangunan nasional yang
referensi pendukung lainnya. hari. Kegiatan ini meningkatkan merata, berkeadilan, dan
pemahaman tentang konsep berkelanjutan.
Selama magang, saya mengikuti perencanaan dengan pendekatan
aktivitas perencanaan serta tematik, holistik, integratif, dan Akhir kata, pembangunan tanpa
dilibatkan pada berbagai kegiatan spasial (THIS). Kegiatan ini juga perencanaan tidak akan terarah.
sesuai arahan dan penugasan meningkatkan pemahaman saya Begitu pula perencanaan tanpa data
supervisor dan pimpinan lainnya. tentang konsep integrasi, sinergi, tidak akan efektif. Pun data tanpa
Kegiatan yang diikuti antara dan sinkronisasi perencanaan di kajian hanyalah rekaan. g
lain lokakarya, sosialisasi, dan pusat dan daerah serta sistem
workshop yang diselenggarakan perencanaan antarpemerintah pusat,
oleh Kementerian PPN/Bappenas pusat-daerah, dan antarpemerintah
dan kementerian/lembaga daerah.
PROFIL PENULIS
lainnya. Selain itu, untuk lebih
Edi Yulianto merupakan alumni
meningkatkan pemahaman Untuk lebih memahami efektivitas
program Magang Dalam Negeri
mengenai proses perencanaan, dan efisiensi pendanaan, kesesuaian
Pusbindiklatren Bappenas Tahun 2018.
saya juga dilibatkan dalam Rapat lokus, target pembangunan, serta
Saat ini bekerja di Dinas Lingkungan
Pembahasan Penyusunan Daftar keberlanjutan suatu perencanaan,
Hidup Kabupaten Sumenep
Rencana Prioritas Pinjaman Luar saya juga diikutsertakan pada
Pos-el: edi14001@mail.unpad.ac.id
Negeri (DRPPLN), Kajian Background kunjungan lapangan dalam rangka

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 61


Info PPPI

Agenda Mendesak
Pengurus Nasional PPPI
PASCA-TERBITNYA PERATURAN MENTERI PANRB NOMOR 4 TAHUN 2020
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA

Suprayoga Hadi

Dengan terbitnya Peraturan Menteri PANRB Nomor 4 Tahun 2020 (PERMENPANRB 4/2020) tentang Jabatan Fungsional
pada tanggal 6 Maret 2020 yang lalu, yang merupakan peraturan yang melandasi penyelenggaraan pembinaan terhadap
jabatan fungsional perencana (JFP) yang baru, setelah hampir dua dasawarsa diatur dalam Keputusan Menteri PAN Nomor
16 Tahun 2001 (KEPMENPAN 16/2001) tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya, maka diperlukan
berbagai penyesuaian di dalam tata laksana pengelolaan JFP secara nasional, baik yang dilakukan oleh Kementerian PPN/
Bappenas selaku instansi pembina JFP secara nasional maupun oleh Perkumpulan Perencana Pembangunan Indonesia
(PPPI) selaku organisasi profesi JFP yang ditetapkan dalam PERMENPANRB 4/2020.

Pengantar PPPI bersifat koordinatif dan fasilitatif kerja yang sifatnya koordinatif dan
Peranan dan tanggung jawab dari PPPI untuk penyelenggaraan tugas dan fasilitatif tersebut maka peran dan
sebagai mitra kerja Kementerian PPN/ fungsi pembinaan JFP. Adapun Pasal tanggung jawab dari PPPI menjadi
Bappenas selaku instansi pembina JFP 58 menetapkan bahwa ketentuan semakin jelas dalam bekerja sama dan
telah ditetapkan secara tegas dalam mengenai hubungan kerja instansi menjadi mitra kerja Kementerian PPN/
PERMENPANRB 4/2020, yaitu pada Bab pembina dengan PPPI diatur oleh Bappenas dalam menyelenggarakan
XV tentang Organisasi Profesi. Dalam instansi pembina sesuai ketentuan pembinaan jabatan fungsional
Pasal 57 ditetapkan bahwa hubungan peraturan perundang-undangan. perencana (JFP) secara nasional.
kerja antara instansi pembina dengan Dengan adanya penegasan hubungan

62 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Info PPPI

SOSIALISASI PERMENPANRB 4/2020 dukungan dan kesepakatan dari Sekretaris Utama Bappenas dan Kepala
Sebagai peraturan pelaksanaan lembaga/organisasi terkait dalam Pusat Pembinaan Pendidikan dan
penyelenggaraan JFP yang pembinaan kepegawaian dan sumber Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren)
diberlakukan secara nasional, daya manusia aparatur perencana, baik Kementerian PPN/Bappenas. Kode etik
yang cukup sarat dengan berbagai di tingkat nasional maupun daerah dan kode perilaku profesi perencana
perubahan dan penyesuaian atas dalam mewujudkan JFP yang kompeten tersebut ditargetkan pada awal bulan
tata laksana penyelenggaraan JFP dan profesional dalam mendukung Juni sudah bisa ditetapkan dan
dibandingkan dengan peraturan pelaksanaan tugas perencanaan dijadikan pedoman bagi pengaturan
sebelumnya melalui KEPMENPAN pembangunan di tiap-tiap instansi penyelenggaraan kode etik dan kode
16/2001, maka sosialisasi dan pemerintah, baik di pusat maupun di perilaku profesi perencana secara
diseminasi materi dan substansi daerah. nasional, sekaligus untuk dijadikan
perubahan yang diatur dalam pedoman untuk memberikan advokasi
PERMENPANRB 4/2020 kepada seluruh KODE ETIK DAN KODE PERILAKU dan menerbitkan rekomendasi atas
pihak terkait menjadi suatu keniscayaan PROFESI PERENCANA pelanggaran kode etik dan kode
dan perlu segera dilakukan. Oleh Dalam PERMENPANRB 4/2020, secara perilaku profesi perencana bila
karena ITU, Kementerian PPN/ tegas peranan dari PPPI sebagai diperlukan.
Bappenas selaku instansi pembina JFP organisasi profesi JFP telah dimuat
secara nasional telah mengagendakan secara khusus dan tersurat, khususnya PENGUATAN PROFESI PERENCANA
acara sosialisasi PERMENPANRB 4/2020 pada Bab XV tentang Organisasi MELALUI PEMBENTUKAN LEMBAGA
kepada para JFP di tingkat pusat dan Profesi, dalam Pasal 56, yang SERTIFIKASI PROFESI
daerah, yang dalam pelaksanaannya menetapkan sebagai berikut: Sebagaimana telah ditetapkan melalui
mengajak serta Pengurus Nasional PPPI 1) Organisasi Profesi Jabatan PERMENPANRB 4/2020, terutama
sebagai mitra dalam pembinaan profesi Fungsional Perencana, yaitu pada Bab XI tentang Kompetensi, yang
perencana pembangunan. Kegiatan Perkumpulan Perencana mengatur tentang Standar Kompetensi
sosialisasi PERMENPANRB 4/2020 pada Pasal 46, yang mengatur bahwa
Pembangunan Indonesia (PPPI);
yang diagendakan secara bertahap PNS yang menduduki JFP harus
dan bertingkat tersebut, telah dimulai 2) Setiap Perencana wajib menjadi memenuhi standar kompetensi sesuai
dari pelaksanaan sosialisasi di tingkat anggota PPPI; jenjang jabatan meliputi kompetensi
Kementerian PPN/Bappenas kepada 3) PPPI sebagaimana dimaksud pada teknis, kompetensi manajerial, dan
para perencana ahli utama (PAU) di ayat (1) wajib menyusun kode etik kompetensi sosial kultural, yang rincian
Kementerian PPN/Bappenas pada dan kode perilaku profesi; standar kompetensi di setiap jenjang
tanggal 22 April 2020, dan dilanjutkan jabatan ditetapkan oleh instansi
sosialisasi yang dilakukan kepada 4) PPPI mempunyai tugas: (a) pembina. Saat ini, Kementerian PPN/
Pengurus Nasional PPPI dan Pengurus menyusun kode etik dan kode Bappenas sedang dalam proses
Komisariat PPPI di tingkat pusat dan perilaku profesi; (b) memberikan finalisasi penetapan Keputusan Menteri
daerah secara terbatas pada tanggal advokasi; dan (c) memeriksa dan PPN/Bappenas tentang Jenjang
29 April 2020. Selanjutnya telah pula memberikan rekomendasi atas Kualifikasi Nasional Indonesia dalam
diagendakan acara sosialisasi yang pelanggaran kode etik dan kode Bidang Perencanaan Pembangunan,
lebih luas untuk JFP dan lembaga perilaku profesi; dan yang diturunkan dari Standar
pembina kepegawaian di tingkat Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
5) Kode etik dan kode perilaku
kementerian/lembaga pada tanggal (SKKNI) dalam bidang Perencanaan
18 Mei 2020, dan dilanjutkan kepada profesi sebagaimana dimaksud Pembangunan yang telah ditetapkan
JFP dan organisasi perangkat daerah pada ayat (3) dan ayat (4) huruf melalui Keputusan Menteri Tenaga
pembina kepegawaian di tingkat a, ditetapkan oleh PPPI setelah Kerja Nomor 11 Tahun 2019.
daerah pada tanggal 19 Mei 2020 mendapat persetujuan dari
untuk wilayah barat dan pada tanggal pimpinan instansi pembina. Selanjutnya pada Pasal 47
20 Mei 2020 untuk wilayah timur. PERMENPANRB 4/2020 juga telah
Sehubungan dengan itu, Pengurus ditetapkan bahwa untuk meningkatkan
Tujuan dari acara sosialisasi Nasional PPPI telah menindaklanjutinya kompetensi dan profesionalisme
PERMENPANRB 4/2020 tersebut, selain melalui penyusunan kode etik dan kode maka perencana wajib diikutsertakan
menyampaikan beberapa perubahan perilaku profesi perencana, yang saat pelatihan, yang dapat berupa
mendasar yang dimuat dalam ini sedang dalam proses persetujuan pelatihan fungsional dan pelatihan
peraturan penyelenggaraan JFP yang oleh Badan Pengawas PPPI, dalam teknis di bidang perencanaan.
baru, sekaligus untuk mendapatkan hal ini Sekretaris Kementerian PPN/ Selain itu, perencana juga dapat

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 63


Info PPPI

mengembangkan kompetensinya kepegawaian yang diperoleh akan diintegrasikan dengan


melalui program pengembangan dari Badan Kepegawaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP), yang
kompetensi lainnya. Negara (BKN) melalui fasilitasi nantinya akan dimuat di dalam
Pusbindiklatren Bappenas, yang situs web PPPI dan Pusbindiklatren
Sejalan dengan rencana penerbitan
akan dikonfirmasikan langsung Bappenas, untuk dapat digunakan
Keputusan Menteri PPN/Kepala
dengan lembaga pembina JFP di sebagai pedoman bersama oleh
Bappenas tentang Jenjang Kualifikasi
tingkat kementerian/lembaga dan seluruh JFP di tingkat nasional dan
Nasional Indonesia bidang Perencanaan
Pembangunan tersebut, Pengurus daerah melalui komisariat PPPI daerah, yang akan dapat diakses
Nasional PPPI dengan dukungan di tingkat kementerian/lembaga secara bebas yang penetapannya
dari Pusbindiklatren Bappenas dan komisariat PPPI wilayah dan secara legal formal melalui
telah menyiapkan dan membentuk daerah. pedoman teknis yang diterbitkan
Lembaga Sertifikasi Profesi Perencana 2. Pembangunan situs web Pengurus oleh Kementerian PPN/Bappenas
Pembangunan Indonesia, atau yang selaku instansi pembina JFP secara
Nasional PPPI untuk dapat
disingkat LSP-Renbang, yang akan nasiona.
lebih informatif dan interaktif
segera ditetapkan secara resmi
sebagai sumber informasi dan 5. Dalam kaitan dengan agenda yang
pembentukannya setelah dilakukannya
konvensi untuk membahas KKNI, fasilitasi bagi JFP secara nasional cukup beragam dalam rangka
yang akan menjadi salah satu syarat maupun daerah, yang nantinya penjabaran PERMENPANRB
untuk pembentukan LSP-Renbang dipersiapkan untuk dapat memuat 4/2020 tersebut maka Pengurus
lebih lanjut. Walaupun demikian, dan mengaplikasikan sistem Nasional PPPI juga telah melakukan
mendahului pembentukan LSP- e-DUPAK untuk pengajuan konsolidasi organisasi secara
Renbang tersebut, telah dilakukan usulan penilaian angka kredit internal, di antaranya melalui
pelatihan asesor kompetensi profesi JFP secara elektronik, termasuk penetapan Anggaran Dasar
perencana pembangunan, yang untuk menampung aspirasi dan dan Anggaran Rumah Tangga
diselenggarakan PPPI melalui
masukan JFP secara nasional PPPI yang disepakati melalui
dukungan dari Pusbindiklatren
terkait dalam penjabaran kode etik, Musyawarah Nasional Khusus dan
Bappenas pada bulan Oktober 2019
kode perilaku, serta advokasi yang Rapat Kerja Nasional PPPI pada 13
yang lalu, dan telah menghasilkan
14 orang asesor kompetensi profesi diperlukan bagi seluruh JFP yang November 2019 yang lalu, pasca
perencana pembangunan yang telah menjadi anggota PPPI. pengukuhan Pengurus Nasional
siap ditugaskan untuk mendukung 3. Pembangunan modul pelatihan PPPI oleh Menteri PPN/Kepala
kegiatan sertifikasi profesi perencana yang berbasis penilaian angka Bappenas, melalui Peraturan
pembangunan yang nantinya akan kredit yang diberlakukan Pengurus Nasional PPPI Nomor
dilaksanakan oleh LSP-Renbang. 1 Tahun 2019. Selanjutnya,
PERMENPANRB 4/2020, khususnya
modul pelatihan penyusunan Pengurus Nasional PPI juga
AGENDA MENDESAK PPPI LAINNYA menetapkan Rencana Strategis
policy paper, policy brief, dan
Dengan memperhatikan
beberapa dokumen perencanaan PPPI tahun 2019—2021 melalui
beberapa keperluan mendesak
yang dipersyaratkan menjadi Peraturan Pengurus Nasional PPPI
dalam menindaklanjuti terbitnya
prasyarat dalam pengajuan Nomor 3 Tahun 2020, selain juga
PERMENPANRB 4/2020, selain ketiga
agenda pokok di atas, pengurus PPPI angka kredit JFP, khususnya melakukan pergantian beberapa
juga telah menyiapkan agenda kerja untuk perencana ahli utama unsur pengurus nasional, untuk
internal yang terkait dengan upaya dan perencana ahli madya yang memperkuat kelembagaan PPPI
mempersiapkan berbagai fasilitasi dan sifatnya by output, dengan dalam pengawalan beberapa
pembinaan terhadap kelembagaan PPPI tetap memperhatikan perlunya agenda pokok yang telah
dalam rangka mengimplementasikan ditetapkan di atas. g
penyesuaian modul pelatihan
implementasi PERMENPANRB 4/2020 di
untuk peningkatan kompetensi
antaranya sebagai berikut.
teknis dari perencana ahli pertama PROFIL PENULIS
1. Melakukan pendataan ulang
dan perencana ahli muda lainnya. Suprayoga Hadi merupakan
JFP secara nasional termasuk
4. Bersama-sama Pusbindiklatren Perencana Ahli Utama, Kementerian
daerah, melalui pemutakhiran
Bappenas akan menyiapkan PPN/Bappenas, selaku Ketua Umum
basis data JFP, dengan basis data
sistem aplikasi e-DUPAK yang Pengurus Nasional PPPI

64 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Info JFP

PERMENPANRB NO. 4
TAHUN 2020
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA

Unduh di situs web JDIH Kementerian PANRB atau melalui tautan berikut:

bit.ly/permenpanrb4-2020

Pusbindiklatren Bappenas selalu mendukung upaya pembinaan dan peningkatan kompetensi para
aparatur sipil negara (ASN) perencana baik di pusat maupun daerah untuk memenuhi kebutuhan
ASN yang mempunyai wawasan dan kemampuan di bidang perencanaan. Sejalan dengan upaya
tersebut, kami informasikan bahwa telah keluar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (PERMENPANRB) Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Jabatan Fungsional Perencana.

PERMENPANRB Nomor 4 Tahun 2020 ini sebagai pengganti dari Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara (KEPMENPAN) Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya.

Demikian infomasi ini kami sampaikan untuk menjadi acuan kita bersama.

Terima Kasih

Kepala Pusbindiklatren Bappenas

Dr. Guspika, M.B.A.

www.pusbindiklatren.bappenas.go.id Pusbindiklatren Bappenas @pusbindiklatren


Opini

Eselon III
Eselon IV
Foto: freepik.com

KEBIJAKAN PENGHAPUSAN
ESELON III DAN IV
Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan yang Cepat, Tepat, dan Profesional

Oleh: Ir. Deltalita Cosmos Widjajanti, M.M.

P
LATAR BELAKANG berdasarkan hasil pemetaan.
Presiden Joko Widodo akan Menurut Surat Edaran Menteri
ada saat pelantikannya
segera memangkas jabatan Pendayagunaan Aparatur
tanggal 20 Oktober 2019,
struktural eselon di kementerian Negara dan Reformasi Birokrasi
Presiden Joko Widodo
hanya menjadi dua level. Itu (SE Menteri PANRB), proses itu
menyampaikan bahwa beliau
artinya, akan ada tiga level pejabat akan dilaksanakan paling lambat
berencana menghilangkan eselon yang dipangkas, yakni minggu keempat Juni 2020.
jabatan struktural PNS untuk eselon III, IV, dan V. Nantinya,
eselon III dan IV di periode ketiga eselon tersebut dialihkan Badan Kepegawaian Nasional
kedua kepemimpinannya. Hal menjadi jabatan fungsional. (BKN) mencatat, jumlah pejabat
tersebut dilakukan agar jabatan Namun, seperti dikutip dari PNS eselon I dan II per Juni
fungsional lebih diperbanyak laman www.setkab.go.id, Senin 2019 mencapai 20.038 orang.
untuk menghargai keahlian. Hal ini (18/11/2019), tidak semua eselon Sementara pejabat eselon III
merupakan realisasi lanjutan dari III, IV, dan V dapat serta-merta dan IV mencapai 440.029 orang.
dialihkan ke jabatan fungsional. Secara total, pejabat PNS eselon
program penyederhanaan birokrasi
I—IV sebesar 460.067 orang. Jika
yang merupakan hal penting.
Perampingan birokrasi dilihat berdasarkan lokasi, pejabat
(Jakarta, Kompas.com)
dimaksudkan untuk mewujudkan eselon paling banyak berada di
birokrasi yang dinamis, lincah pemerintah pusat, dengan rincian
(agile), serta profesional dalam eselon I sebesar 93,6% dari total
upaya peningkatan efektivitas dan nasional, eselon II sebesar 16,5%,
efisiensi guna mendukung kinerja. eselon III sebesar 16,7%, dan
Proses perubahan jabatan dari eselon IV sebanyak 21%.
struktural ke fungsional dilakukan

66 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

RUANG LINGKUP Kepala Biro Humas Badan Selain lebih efisien, efektif, dan
Pembahasan kali ini hanya di Kepegawaian Negara (BKN), ekonomis, tujuan perampingan
lingkup kabupaten/kota yang Mohammad Ridwan, menyebut eselon tersebut juga diharapkan
dipimpin oleh eselon II. bahwa Komisi Pemberantasan menjadikan pelayanan lebih cepat,
Korupsi (KPK) dan Badan tepat, dan profesional karena
PERMASALAHAN DAN TUJUAN Pengawasan Keuangan dan fungsional tertentu telah menjalani
Program penghapusan eselon III Pembangunan (BPKP) saat ini sudah diklat fungsional dengan tingkatan
dan IV ini akan memberi dampak menerapkan pejabat strukturalnya penjenjangannya.
sebagai berikut. hanya terdiri atas eselon I dan
1. Apabila hal itu terlaksana, maka eselon II. Sementara eselon III dan IV
akan terjadi efisiensi pengeluaran diisi oleh pegawai fungsional paling PEMBAHASAN DAN ANALISIS
negara. Jika eselon III dan IV senior yang difungsikan sebagai
dihapuskan, secara otomatis koordinator. A. Data Inspektorat Kabupaten
tunjangan jabatan akan hilang Semarang (Studi Kasus ASN
sehingga terdapat efisiensi. Biaya Di BPKP hanya ada eselon I dan Inspektorat Kabupaten
pegawai bisa disalurkan untuk II yang berada di kantor pusat, Semarang)
program pemerintah lainnya. sedangkan di kantor perwakilan
2. Sistem ini dapat mengeliminasi provinsi hanya eselon II. Sisanya 1. Struktur Organisasi
intervensi politik dalam merupakan pejabat fungsional. Struktur organisasi sesuai Perda
penempatan pejabat birokrasi "BPKP memiliki perwakilan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
serta menghapus praktik-praktik eselon II di daerah. Di sana, Pembentukan dan Susunan
negatif dalam pengangkatan pejabat struktural hanya kepala Perangkat Daerah Kabupaten
pejabat seperti jual beli jabatan, perwakilan dan kepala bagian tata Semarang bahwa inspektorat
pengangkatan jabatan yang usaha, lainnya adalah fungsional. masuk kategori B maka stuktur
tidak sesuai dengan kompetensi, Untuk menjembatani komunikasi organisasi sebagai berikut.
pemberian jabatan sebagai balas pekerjaan, ada koordinator. Jadi a. Eselon II: inspektur (1 orang)
budi, dan praktik lainnya yang katakanlah fungsional yang paling
b. Eselon III: sekretaris (1
tidak sesuai dengan visi dan misi senior itu adalah koordinator," ujar
orang), inspektur pembantu/
institusi. Mohammad Ridwan.
Irban (3 orang),

Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Sesuai Perda No. 21 Tahun 2016

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 67


Opini

c. Eselon IV: Subbag laporan tindak lanjut dan PEMBAHASAN


Administrasi Umum/Adum monitoring evaluasi. A. Struktur Organisasi
(1 orang), Subbag PEP (1 b. Tugas eselon III (Irban) 1. Pembagian Tugas
orang). sebagai pengendali mutu a. Penghapusan eselon III
membawahi auditor dalam (Sekretaris) dan eselon IV
melaksanakan tugas sebagai (Subbag PEP dan Subbag
2. Tugas Eselon III dan IV
pengawas pemerintah Adum)
a. Tugas eselon III (Sekretaris)
dan eselon IV (Subbag PEP daerah. Tugas di sekretariat
dan Subbag Adum) inspektorat akan dikerjakan
oleh fungsional yang
1) Administrasi umum: 3. Ketersediaan Sumber Daya
beragam sebagai berikut.
kepegawaian, arsip, Pegawai Inspektorat Kabupaten
penyusunan regulasi Semarang pada tahun 2019 1) Administrasi Umum
(SOP, pedoman berjumlah 48 orang yang terdiri • Pekerjaan
pemeriksaan, dll). atas 7 orang yang menduduki kepegawaian: akan
2) Perencanaan: jabatan struktural, 26 tenaga dilaksanakan oleh
penyusunan fungsional, dan 15 orang analis kepegawaian.
perencanaan dan fungsional umum dengan • Pekerjaan umum:
penganggaran Renstra, perincian seperti yang terurai akan dilaksanakan
Renja RKA/RKPA, DPA/ pada Tabel 1. oleh fungsional
DPPA, serta menyusun pranata komputer.

Tabel 1. Jumlah Pegawai Inspektorat Kabupaten Semarang Tahun 2019

Jumlah PNS
No. Jenis Jabatan Keterangan
(orang)

1. Struktural 7 • Inspektur (1)


• Sekretaris (1)
• Inspektur Pembantu (3)
• Kepala Subbagian (2)

2. Fungsional Auditor 19 • Irban I (7)


• Irban II (5)
• Irban III (6)
• Sekretariat (1)

3. Fungsional P2UPD 6 • Irban I (2)


• Irban II (2)
• Irban III (2)

4 Fungsional Perencana 1 • Sekretariat (1)

5. Fungsional Umum 15 • Pengadministrasi Perencanaan (5)


• Pengadministrasi Umum (5)
• Pramu kantor dan kebersihan (1)
• Pengemudi (2)
• Petugas Keamanan/penjaga malam (1)

Jumlah Total 48

68 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

• Pengelolaan Tabel 2. Kekurangan Tenaga Pemeriksa


keuangan: akan di Inspektorat Kabupaten Semarang
dilaksanakan oleh
fungsional. Kebutuhan Keadaan Kurang/Lebih
No. Jenjang
(orang) (orang) (orang)
• Pekerjaan arsip:
akan dilaksanakan 1 Utama 1 - 1
oleh fungsional
pustakawan.
2 Madya 8 8 -
• Penyusunan regulasi:
(SOP, pedoman
pemeriksaan, dll) 3 Muda 14 14 -
akan dilaksanakan
oleh fungsional 4 Pertama 4 4 -
perancang peraturan
perundang-
5 Terampil 1 1 -
undangan.
2) Perencanaan: akan
Total 28 27 1
dilaksanakan oleh
fungsional perencana.
• Penyusunan
perencanaan dan pemeriksa sebanyak 4 Oktober 2019, yakni sebanyak
penganggaran orang. 27 orang, diperoleh kekurangan
Renstra, Renja RKA/ 2) Gugus Tugas (GT) tenaga pemeriksa sebanyak 1
RKPA, DPA,/DPPA, orang, yaitu jenjang utama (lihat
Setiap Gugus Tugas
penyusunan laporan: Tabel 2).
yang terdiri atas 2 Tim
larwasda, tindak
Pemeriksa dipimpin oleh
lanjut, monitoring
seorang pengendali B. Efisien, Efektif, dan Ekonomis
evaluasi.
teknis (ahli madya), Analisis penilaian efisiensi dan
• Sebagai koordinator sehingga untuk 1 unit efektivitas penghapusan eselon III
di sekretariat diganti Gugus Tugas diperlukan dan eselon IV di Sekretariat
dengan fungsional personel sebanyak 9 Tunjangan yang diterima Eselon III
yang dikoordinasi orang. dan IV adalah sebagai berikut.
oleh fungsional ahli • Eselon III:
3) Pengendali Mutu
madya. Tunjangan (Rp1,26 juta) + TPP
Selain ketiga peran
(Rp5,3 juta) = Rp6,56 juta
tersebut, diperlukan juga
b. Penghapusan eselon III • Eselon IV: Subbag Adum dan
pengendali mutu/daltu
(Irban) PEP: Tunjangan (Rp0,54 juta) +
(jenjang ahli utama/
Asumsi yang digunakan madya). Idealnya, 1 TPP (Rp3,3 juta) = Rp3,54 juta
sebagai berikut. orang pengendali mutu
1) Tim Pemeriksa mengampu 3 (tiga) unit Total seluruh anggaran tunjangan
Susunan tim pemeriksa Gugus Tugas sehingga dan TPP eselon III dan IV adalah:
terdiri atas 1 orang ketua dalam satu pengendali (4 orang x Rp6,56 juta) + (2 orang x
tim (jenjang madya) mutu terdapat 28 orang. Rp3,54 juta) + Rp7,08 juta
dan 3 orang anggota = Rp33,32 juta.
(jenjang muda dan 2. Penerapan/Implementasi
pertama atau terampil). Tugas Besarnya tunjangan pejabat
untuk 1 kali penugasan Berdasarkan data personel fungsional Rp1,1 juta dan tambahan
yang dikerjakan oleh 1 tenaga pemeriksa di Inspektorat penghasilan pegawai (TPP) Rp2,4
Tim, dibutuhkan tenaga Kabupaten Semarang, per 31 juta.

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 69


Opini

2. Penghapusan eselon III atau


kepala bidang di perangkat
daerah: badan, dinas juga
bisa direalisasi seperti di Irban
(Inspektorat)
3. Penghapusan eselon IV di badan
dan dinas juga bisa dilaksanakan
seperti di Inspektorat diganti
fungsional tertentu.
4. Untuk eselon IV lainnya seperti di
kelurahan tidak bisa digantikan
tetap lurah.

Apabila eselon diganti dengan KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


fungsional pustakawan, fungsional A. Kesimpulan Yoga Sukmana "Ternyata Tak
perancang peraturan perundang- 1. Penghapusan eselon III dan IV Semua Eselon III-V Akan
undangan, fungsional analis bisa direalisasi karena dinilai Dipangkas Jokowi , https://
kepegawaian, fungsional pranata lebih efisien, efektif, dan money.kompas.com/
komputer dan fungsional perencana ekonomis serta lebih profesional read/2019/11/18/112143326/
maka anggaran untuk tunjangan yang akan membuat pekerjaan ternyata-tak-semua-eselon-iii-
sebagai berikut: lebih cepat dan tepat. v-akan-dipangkas-jokowi-ini-3-
5 orang x (Rp1,1 juta + Rp2,4 juta) kriterianya.
2. Untuk eselon III (Sekretaris) ada 1
= Rp18,7 juta. Asep Abdullah Rowi Eselon IV dan III
orang dan eselon IV ada 2 orang
Dipangkas Mulai Tahun Depan, Ini
(Subbag Adum dan Subbag PEP)
Penggantian eselon menjadi Alasan Presiden Jokowi, https://
bisa dhilangkan diganti dengan solo.tribunnews.com/2019/11/28/
fungsional di Inspektorat Kabupaten beberapa fungsional (yang eselon-iv-dan-iii-dipangkas-mulai-
Semarang setiap bulannya akan dikoordinasi oleh fungsional tahun-depan-ini-alasan-presiden-
menjadi lebih efisien sebesar madya): jokowi.
Rp33,32 juta – Rp18,7 juta
a. fungsional perencana; MutiaFauzia "Kemenkeu Pangkas
= Rp14,62 juta.
Eselon III dan IV, https://
b. analisis kepegawaian;
money.kompas.com/
C. Pelayanan Lebih Cepat,Tepat, c. pranata komputer; read/2019/11/30/070200226/
dan Profesional d. pustakawan;dan kemenkeu-pangkas-eselon-iii-dan-
Struktural lebih banyak diikutkan iv-ini-rinciannya,
e. perancang peraturan
diklat kepemimpinan, tetapi tidak Surat Edaran (SE) Menteri
perundang-undangan.
disiapkan melakukan pekerjaan Pendayagunaan Aparatur Negara
secara profesional di tempat 3. Untuk eselon III (Irban) ada 3 dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
mereka ditempatkan sehingga orang bisa dihilangkan diganti Nomor 393 Tahun 2019 tentang
tidak profesional di bidangnya yang oleh pengendali mutu (daltu) Langkah Strategis dan Konkret
mengakibatkan pelayanan terhadap yang dijabat oleh auditor jenjang Penyederhanaan Birokrasi
pekerjaan cenderung kurang ahli utama bila tidak ada bisa
cepat dan kurang tepat. Sementara diampu oleh jenjang ahli madya.
fungsional tertentu karena disiapkan
PROFIL PENULIS
untuk mengerjakan pekerjaan B. Saran Ir. Deltalita Cosmos Widjajanti, M.M.
sesuai dengan diklat yang telah 1. Penghapusan eselon III merupakan Fungsional Perencana
diikuti memang diposisikan untuk (Sekretaris) bisa dilakukan di Madya di Inspektorat Pemerintah
mengerjakan pekerjaan tersebut perangkat daerah lainnya (dinas, Kabupaten Semarang
menjadi lebih profesional. Karena badan) selain kecamatan karena
sudah profesional maka pekerjaan camat juga eselon III, tidak bisa
akan lebih cepat dan tepat. diganti atau tetap camat.

70 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

Foto: freepik.com

REPOSISI JABATAN FUNGSIONAL


DALAM STRUKTUR ORGANISASI
DAN TATA KERJA
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Oleh: Hamdi Irza, S.T., M.T.

LATAR BELAKANG baik, berwibawa, berdaya guna,

M
Dalam aturan penyempurnaannya bersih, bermutu tinggi, dan
erujuk kepada melalui Undang-Undang Nomor sadar akan tanggung jawabnya
sejarahnya, peraturan 8 Tahun 1974 tentang Pokok- untuk menyelenggarakan tugas
perundangan Pokok Kepegawaian, disebutkan pemerintahan dan pembangunan.
pertama yang mengatur regulasi bahwa pembentukan UU ini
kepegawaian secara komprehensif didasarkan pada usaha mencapai Perubahan kondisi sistem
adalah Undang-Undang Nomor 18 tujuan nasional, yaitu mewujudkan pemerintahan Indonesia pascakrisis
masyarakat adil dan makmur yang ekonomi akhir dekade 1990-an
Tahun 1961 tentang Pokok-Pokok
merata dan berkeseimbangan berdampak pada perubahan aturan
Kepegawaian. Undang-undang ini
material dan spiritual, diperlukan kepegawaian melalui Undang-
dibentuk dengan pertimbangan
adanya pegawai negeri sebagai Undang Nomor 43 Tahun 1999.
untuk menjamin kedudukan hukum
warga negara, unsur aparatur Undang-undang ini dibentuk atas
pegawai negeri dan dapat dijadikan negara, abdi negara, dan abdi dasar diperlukannya pegawai
dasar penyusunan aparatur negara masyarakat yang penuh kesetiaan negeri yang berkemampuan
yang berdaya guna sebagai alat dan ketaatan kepada Pancasila, melaksanakan tugas secara
revolusi nasional. Undang-Undang Dasar 1945, profesional dan bertanggung jawab
negara, dan pemerintah, serta dalam menyelenggarakan tugas
yang bersatu padu, bermental pemerintahan dan pembangunan,

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 71


Opini

serta bersih dan bebas dari korupsi, Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Untuk mewujudkan ASN yang
kolusi, dan nepotisme (KKN). Sipil. Pada tahun 1999 terdapat profesional dan berintegritas,
Hal ini senada dengan Undang- 25 rumpun Jabatan Fungsional masih dibutuhkan waktu yang
Undang Nomor 5 Tahun 2014 (JF). Pada saat peraturan ini panjang. Berbagai persoalan lain
tentang Aparatur Sipil Negara dikeluarkan, hanya terdapat 9 jenis menyangkut ASN saling berkaitan
(ASN) yang menekankan pada JF. Jumlah ini meningkat menjadi dan kompleks. Persoalan tersebut
aparatur sipil negara yang memiliki 96 jenis JF pada tahun 2007. Dalam terutama terkait dengan manajemen
integritas, profesional, netral, perkembangannya hingga tahun pengelolaan sumber daya manusia
dan bebas dari intervensi politik, 2019 lalu, terdapat 200 JF yang (SDM) aparatur yang masih
bersih dari praktik KKN. Namun terbagi kedalam 25 rumpun JF. menggunakan pola tradisional,
tidak hanya itu, undang-undang yaitu pola manajemen personalia,
ini juga menekankan pelaksanaan PERMASALAHAN DAN TUJUAN bukan pada pengelolaan sumber
manajemen aparatur sipil negara Dalam perkembangannya, JF daya manusia yang menggunakan
berdasarkan pada kompetensi dan sebagai profesi bagi PNS tidak serta prinsip-prinsip meritokrasi.
kualifikasi jabatan dan penekanan merta membuat level profesionalitas
pada profesionalitas aparatur perangkat daerah meningkat. Kita juga dihadapkan pada
yang berkewajiban mengelola dan Berbagai persoalan mewarnai persoalan kuantitas, kualitas,
mengembangkan dirinya serta perkembangan JF yang seyogyanya dan distribusi ASN. Buruknya
wajib mempertanggungjawabkan menjadi landasan bagi PNS untuk pengelolaan SDM aparatur
kinerjanya. berkarier. Mengutip dari tulisan ini terjadi pada semua level
Danny Bastian dalam Majalah pemerintahan baik pada level
Semangat untuk menciptakan Simpul Perencana Volume 8, Juli nasional maupun daerah. Pun
ASN yang profesional sebenarnya 2007, di satu sisi JF telah membawa demikian halnya dalam institusi
telah dimulai pada tahun 1994 angin segar bagi sebagian PNS Bappeda sebagai perangkat daerah
melalui Peraturan Pemerintah untuk berkarier (melalui JF), tetapi, yang memegang kunci pencapaian
Nomor 16 Tahun 1994 tentang di sisi lain dalam implementasinya, visi pembangunan melalui
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri ternyata masih banyak ditemui perencanaan pembangunan. Beban
Sipil (PNS). Peraturan ini muncul permasalahan yang dapat kerja yang besar bagi Bappeda
didasarkan pada pertimbangan menghambat tercapainya maksud tidak sejalan dengan kualifikasi,
untuk pengembangan dan tujuan dilaksanakannya JF. kompetensi, dan kinerja SDM yang
profesionalisme dan pembinaan ada, serta proses penjenjangan
karier PNS serta peningkatan Permasalahan-permasalahan yang karier yang kurang baik ditambah
mutu pelaksanaan tugas umum menonjol dalam pelaksanaan dengan fenomena mutasi pegawai
pemerintahan dan pembangunan. JF selama ini antara lain belum yang acapkali mengganggu kinerja
Profesionalitas ini ditandai dengan dipahaminya secara benar perangkat daerah.
jabatan fungsional PNS, yaitu peraturan-peraturan JF, masih
kedudukan yang menunjukkan adanya pendapat-pendapat ”minor” Berdasarkan uraian di atas,
tugas, tanggung jawab, wewenang, terhadap JF, rasa ”minder” yang tulisan ini mencoba untuk
dan hak seseorang PNS dalam dialami oleh pejabat fungsional dan mengelaborasi alternatif bentuk
suatu satuan organisasi yang mekanisme serta hubungan kerja struktur organisasi Bappeda dalam
dalam pelaksanaan tugasnya antara antara pejabat struktural rangka reposisi JF. Hal ini sejalan
didasarkan pada keahlian dan/atau dan pejabat fungsional. Masalah dengan arahan presiden untuk
keterampilan tertentu serta bersifat penting lainnya yang dihadapi dan penyederhanaan birokrasi yang
mandiri. dirasakan oleh sebagian besar JF lebih mengedepankan JF yang
adalah masih kurangnya komitmen lebih profesional dan kaya fungsi.
Ketentuan lebih lanjut tentang pimpinan dan sedikitnya alokasi
jabatan fungsional diikuti dengan biaya untuk mendukung kegiatan
lahirnya Keputusan Presiden Nomor para pejabat fungsional.
87 Tahun 1999 tentang Rumpun

72 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

PEMBAHASAN ATAU ANALISIS maksimal empat seksi. Aturan terkini pun pada PP Nomor
Sebagai unsur penyelenggara Dalam kaitannya dengan 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
pemerintahan yang melaksanakan profesionalitas ASN, pada awal Daerah menjelaskan bahwa struktur
tugas mengoordinasikan pembentukannya dalam struktur organisasi Bappeda provinsi untuk
penyusunan, pengendalian, dan organisasi, Bappeda belum tipe A terdiri atas 1 sekretariat dan
evaluasi pelaksanaan rencana mengenal adanya JF. Aturan hukum paling banyak 4 (empat) bidang,
pembangunan daerah, Badan mengenai JF baru lahir pada tahun sekretariat terdiri atas 3 subbagian,
Perencanaan Pembangunan 1994 melalui Peraturan Pemerintah dan bidang terdiri atas paling
Daerah (Bappeda) dituntut untuk (PP) Nomor 16 Tahun 1994. banyak 3 subbidang. Posisi JF
dapat menyusun perencanaan Peraturan mengenai keberadaan JF dijelaskan pada pasal 96 dan 97
pembangunan yang diarahkan pada organisasi perangkat daerah yang menyebutkan bahwa pada
untuk mempercepat terwujudnya baru diatur dalam PP Nomor 84 perangkat daerah terdapat jabatan
kesejahteraan masyarakat. Proses Tahun 2000, tetapi tidak secara pelaksana dan jabatan fungsional
penyelenggaraan tersebut harus eksplisit menjelaskan kedudukannya yang ditentukan berdasarkan
dilaksanakan berdasarkan prinsip dalam struktur organisasi dan tata analisis jabatan dan beban kerja.
efektif dan efisien dalam rangka kerja perangkat daerah. PP ini Perangkat daerah yang pelaksanaan
perwujudan profesionalitas kerja. juga merevisi struktur organisasi tugas dan fungsinya telah dapat
Hal ini sejalan dengan sejarah awal Bappeda berdasarkan Kepmendagri dilaksanakan oleh kelompok
pembentukan Bappeda melalui Nomor 185 Tahun 1980 yang jabatan fungsional, menghapus unit
Keputusan Presiden Nomor 27 menyebutkan bahwa Bappeda organisasi yang tugas dan fungsinya
Tahun 1980 tentang Pembentukan merupakan lembaga teknis daerah telah digantikan secara penuh
Badan Perencanaan Pembangunan berbentuk badan yang terdiri atas oleh kelompok jabatan fungsional.
Daerah yang menyebutkan bahwa sekretariat dan bidang, sekretariat Namun, dalam aturan turunannya
untuk meningkatkan keserasian terdiri dari sub bagian, dan bidang melalui Peraturan Menteri Dalam
pembangunan di daerah diperlukan terdiri dari sub bidang. Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 5
perencanaan yang menyeluruh, aturan penyempurnaannya lewat Tahun 2017 posisi JF justru tidak
terarah, dan terpadu. PP Nomor 8 Tahun 2003, posisi JF terlihat sama sekali dalam pedoman
pada badan atau lembaga teknis nomenklatur badan daerah.
Bappeda merupakan lembaga daerah terletak pada unit pelaksana
teknis daerah di bidang penelitian teknis daerah. Namun, aturan ini Beberapa uraian mengenai
dan perencanaan pembangunan tidak menjelaskan secara rinci posisi perkembangan posisi JF dalam
daerah yang dipimpin oleh seorang JF secara umum dan mekanisme perubahan dasar hukum yang
kepala badan yang berada di kerjanya di dalam struktur mengatur organisasi perangkat
bawah dan bertanggung jawab organisasi. daerah dan kaitannya dengan
kepada kepala daerah melalui keberadaan JF menunjukkan bahwa
sekretaris daerah. Peraturan ini Merujuk pada PP Nomor 41 Tahun belum ada fondasi yang mengakar
kemudian ditindaklanjuti dengan 2007 tentang Organisasi Perangkat kuat sebagai titik tolak transformasi
Keputusan Menteri Dalam Negeri Daerah, badan terdiri atas 1 jabatan struktural ke fungsional.
(Kepmendagri) Nomor 185 Tahun sekretariat dan paling banyak 4 Semangat menuju birokrasi
1980 tentang Pedoman Organisasi bidang, sekretariat terdiri atas 3 yang profesional sebagaimana
dan Tata Kerja Badan Perencanaan subbagian, dan tiap-tiap bidang arahan presiden tentunya harus
Pembangunan Daerah yang terdiri atas 2 subbidang atau diejawantahkan dalam aturan
menyebutkan bahwa struktur kelompok jabatan fungsional. PP ini hukum yang menjadi dasar
organisasi Bappeda terdiri atas seakan membawa angin segar bagi dalam pengambilan kebijakan ke
ketua, wakil ketua, sekretariat, eksistensi JF yang menjadi bagian depannya.
dan lima bidang, yaitu bidang penting dalam struktur organisasi
penelitian, bidang ekonomi, bidang badan. Namun pada praktiknya, Di samping itu, sebagian besar
sosial budaya, bidang fisik dan tidak banyak perubahan secara PNS yang berprofesi sebagai JF
prasarana, serta bidang statistik dan mendasar dalam struktur organisasi di daerah cenderung merupakan
laporan; tiap-tiap bidang terdiri atas dan tata kerja di daerah. mantan pejabat struktural.

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 73


Opini

Tabel 1. Posisi JF dalam Perkembangan Dasar Hukum Organisasi Perangkat Daerah dan JF

Dasar Hukum Struktur Organisasi Bappeda Posisi JF

Kepmendagri Belum ada aturan khusus mengenai jabatan fungsional


Nomor 185
Tahun 1980

PP Nomor 84 Pasal 21
Tahun 2000 Di lingkungan pemerintah daerah dapat ditempatkan pegawai
negeri sipil dalam jabatan fungsional sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

PP Nomor 8 Pasal 15
Tahun 2003 (5) UPT terdiri atas satu Subbagian Tata Usaha dan kelompok
JF.
Pasal 22
Di lingkungan pemerintah daerah dapat ditetapkan jabatan
fungsional tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

PP Nomor 41 Pasal 26
(2) Badan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, sekretariat
Tahun 2007
terdiri atas 3 subbagian, dan masing-masing bidang terdiri dari 2
subbidang atau kelompok JF.
(4) Unit pelaksana teknis pada badan terdiri dari 1 subbagian tata usaha dan
kelompok JF
Pasal 49
Di lingkungan pemerintah daerah ditetapkan JF sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

PP Nomor 18 Pasal 96
(1) Pada perangkat daerah terdapat jabatan pelaksana dan jabatan
Tahun 2006
fungsional.
(2) Jumlah dan jenis jabatan pelaksana dan JF ditentukan
berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja.
Pasal 97
(1) Perangkat daerah yang pelaksanaan tugas dan fungsinya telah dapat
dilaksanakan oleh kelompok jabatan fungsional, menghapus unit
organisasi yang tugas dan fungsinya telah digantikan secara penuh oleh
kelompok JF.

Perda Susunan • Perda SOTK tidak memiliki uraian rinci mengenai posisi JF
Organisasi dan dan hubungan antara JF dengan JPT, JA, dan JP.
Tata Kerja (SOTK) • Perda SOTK tidak merinci tugas dan fungsi JF dalam
struktur organisasi badan.

74 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

Ketiadaan pola karier dan strategi melewati proses pengembangan mengatur struktur organisasi dan
pengembangan sumber daya karier di jabatan fungsional- tata kerja Bappeda seyogyanya
manusia di masing-masing instansi lah yang nanti seyogyanya mendukung proses komando
Bappeda memperkeruh kerapuhan menduduki jabatan struktural dan koordinatif antara JPT, JA,
fondasi keberadaan JF. Di sisi lain, baik jabatan pengawas (JP), JP, dan JF.
JF cenderung menjadi pelarian jabatan administrator (JA), 4. Beberapa bentuk alternatif
bagi sebagian pejabat struktural maupun jabatan pimpinan tinggi struktur organisasi Bappeda
yang mengalami kejenuhan dalam (JPT). dapat berupa
bekerja. Padahal seharusnya 2. Pola pemahaman tersebut harus a. penempatan JF pada
pola pikir "dari struktural menjadi didukung oleh dasar hukum subbidang dan bidang
fungsional" dibalik menjadi "dari yang jelas yang menempatkan yang berkesesuaian dengan
fungsional menjadi struktural". posisi JF dalam struktur kualifikasi dan minat (short
organisasi Bappeda, baik dari term plan)
SARAN DAN MASUKAN undang-undang, peraturan
Berdasarkan uraian di atas penulis b. mereduksi struktur organisasi
pemerintah, peraturan menteri,
merekomendasikan beberapa hal pada level jabatan pengawas
maupun peraturan daerah dan
sebagai berikut. (medium term plan)
peraturan kepala daerah. Hal ini
1. Harus ada pemahaman bahwa juga harus disertai uraian tugas c. mereduksi struktur organisasi
jabatan fungsional merupakan dan fungsi yang jelas bagi JF. pada level jabatan pengawas
profesi yang seharusnya menjadi dan administrator/fully
3. Aturan hukum yang ada terutama
peta jalan karier bagi semua professional (long term plan)
untuk Perda dan Perkada yang
calon PNS. Mereka yang sudah

Gambar 1. Penempatan JF pada Subbidang dan Bidang yang Berkesesuaian Dengan


Kualifikasi dan Minat (Short Term Plan)

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 75


Opini

Gambar 2. Mereduksi Struktur Organisasi pada Level Jabatan Pengawas (Medium Term Plan)

Gambar 3. Mereduksi Struktur Organisasi pada Level Jabatan Pengawas dan


Administrator/Fully Professional (Long Term Plan)

REFERENSI Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 2000 tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun
Bastian, Danny. 2007. Reorganisasi Bappeda, Pedoman Organisasi Perangkat Daerah 2017 tentang Pedoman Nomenklatur
Perkuat Peran JFP. Simpul Volume 8, Tahun 4, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2003 tentang Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah
Juli 2007. Jakarta: Pusbindiklatren. Pedoman Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan
Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan
Undang-Undang No. 18 Tahun 1961 tentang Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang
Pemerintahan
Pokok-Pokok Kepegawaian Organisasi Perangkat Daerah
Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang
Pokok Kepegawaian Perangkat Daerah
Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Keputusan Presiden No. 27 Tahun 1980 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian Pembentukan Badan Perencanaan
PROFIL PENULIS
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Pembangunan Daerah Hamdi Irza, S.T., M.T. bekerja di
Aparatur Sipil Negara (ASN) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 Badan Perencanaan Pembangunan
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1994 tentang Tahun 1980 tentang Pedoman Organisasi dan Daerah Provinsi Sumatera Barat
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Pos-el: hamdi.irza@outlook.com

76 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

Foto: wikiwand.com

MEMBEDAH KEBIJAKAN REFORMASI


DAN PERAMPINGAN BIROKRASI
di Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua
Oleh: Michelen Jitmau, S.T.

LATAR BELAKANG dan manajemen pemerintahan

T
Permasalahan lainnya adalah yang demokratis agar mampu
ujuan reformasi birokrasi kepedulian PNS dalam menghadapi tantangan pada abad
pada tahun 2025 untuk meningkatkan kualitas birokrasi ke-21 melalui tata pemerintahan
mewujudkan birokrasi yang masih rendah menjadikan yang baik pada tahun 2025.
kelas dunia merupakan respons daya saing Indonesia dibandingkan
atas masalah rendahnya kapasitas negara lain, baik di tingkat regional Adapun misi reformasi birokrasi
dan kemampuan pegawai negeri maupun internasional, masih Indonesia adalah
sipil (PNS) dalam menghadapi tertinggal. Adapun visi reformasi 1. membentuk menyempurnakan
perubahan lingkungan strategis, birokrasi yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan
Grand Design Reformasi Birokrasi dalam rangka mewujudkan tata
yang menyebabkan posisi Indonesia
Indonesia adalah terwujudnya kelola pemerintahan yang baik;
dalam percaturan global belum
pemerintahan kelas dunia. Visi 2. melakukan penataan dan
memuaskan.
tersebut menjadi acuan dalam penguatan organisasi, tata
mewujudkan pemerintahan kelas laksana, manajemen sumber
dunia, yaitu pemerintahan yang daya manusia aparatur,
profesional dan berintegritas tinggi pengawasan, akuntabilitas,
yang mampu menyelenggarakan kualitas pelayanan publik,
pelayanan prima kepada masyarakat mindset, dan cultural set;

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 77


Opini

2025

2018

2013

Gambar 1. Tahapan Reformasi Birokrasi Hingga Tahun 2025

3. mengembangkan mekanisme pusat pemerintahan, semakin Dinamika pemerintah pusat dan


kontrol yang efektif; serta sedikit rentang kendali yang daerah sudah sering kali menjadi
4. mengelola sengketa administrasi dijangkau. Begitu juga dengan sengketa tak kasat mata yang
secara efektif dan efesien. informasi yang diterima serta membentuk jalan buntu karena
perubahan yang didapat. Sejak missed-koordinasi.
pemerintahan era Presiden
Kebijakan pengahapusan eselon III Joko Widodo, pembangunan Kebijakan penghapusan eselon III
dan IV sebagai upaya peningkatan infrastruktur dan pembangunan dan IV sebagai upaya peningkatan
pelayanan aparatur sipil negara sumber daya manusia (SDM) mulai pelayanan ASN yang cepat,
(ASN) yang cepat, tepat, dan diseimbangkan. tepat, dan profesional sebagai
profesional akan berdampak pada jalan alternatif untuk memangkas
stabilitas keamanan di Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua, berdiri birokrasi yang gendut dan
Kabupaten Puncak. Oleh karena sejak tahun 2008 sebagai kabupaten lambatnya sistem. Meskipun
itu, mari kita melihat Grand Design pemekaran yang terletak di kawasan demikian, pemerintah daerah
Reformasi Birokrasi yang tertuang Pegunungan Papua. Transportasi (khususnya Pemerintah Daerah
di dalam Peraturan Presiden Nomor untuk menjangkau kabupaten ini Kabupaten Puncak, Papua) dengan
81 Tahun 2011. Selain itu kita juga hanya dengan menggunakan moda sepenuh hati menolak kebijakn
perlu melihat upaya pemerintah pesawat terbang jenis Twin Oter. Hal tersebut. Alasan penolakan antara
daerah mempersiapkan penataan ini tentu sangat memengaruhi biaya lain
dan penguatan organisasi, tata perjalanan dan juga biaya hidup 1) Kabupaten Puncak merupakan
laksana manajemen sumber daya yang sangat tinggi di Kabupaten kabupaten pemekaran;
manusia aparatur, pengawasan, Puncak. Hibah pesawat Caribou 2) dari sisi area perubahan
akuntabilitas, kualitas pelayanan jenis ATR yang lalu diberikan oleh organisasi (nomenklatur) yang di
publik, mindset, dan cultural set pemerintah pusat melalui presiden harapkan melalui Grand Design
guna peningkatan pelayanan ASN tidak berjalan lancar karena pesawat Reformasi Birokrasi pada area
yang cepat, tepat dan profesional. tersebut mengalami kecelakaan saat perubahan organisasi, belum
mengangkut barang menuju Ilaga. mencapai titik kritis (maksimal)
Seperti yang kita ketahui
perubahan, justru menunjukkan
bersama, semakin jauh dari

78 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

perkembangan dari organisasi 1) penataan struktur organisasi Perubahan adalah sesuatu yang
yang ada guna mendukung pemerintahan; tidak bisa dihindari dan menjadi
pembangunan di daerah; 2) penataan jumlah pejabat bagian dari perjalanan peradaban
3) isu kontemporer yang memberi fungsional (hasil reinventing) manusia. Perubahan itu mutlak dan
dampak adalah peran serta melalui pemetaan jabatan dan kita akan jauh tertinggal jika tidak
orang asli Papua (OAP) sebagai distribusi PNS; segera menyadari dan berperan
ASN di instansi pemerintah serta dalam perubahan tersebut.
3) pengembangan sistem seleksi
daerah, keterlibatan dalam dan promosi secara terbuka;
pembangunan di lingkungan REFORMASI BIROKRASI DI
4) peningkatan profesionalisme PEMERINTAH KABUPATEN
secara langsung.
PNS melalui pelatihan dan kerja PUNCAK, PAPUA
magang; Perubahan di dalam birokrasi
Wujud keikutsertaan dalam
5) pengembangan sistem haruslah mempertimbangkan
pembangunan nasional dengan
pemerintahan elektronik; dampak dan risiko dari perubahan
berpadanan Grand Design
6) peningkatan pelayanan publik; tersebut. Pemerintah Daerah
Reformasi Birokrasi yang tertuang
Kabupaten Puncak, Papua, yang
pada Peraturan Presiden Nomor 81 7) peningkatan integritas dan
dipimpin oleh seorang bupati telah
Tahun 2011 mencakup sembilan akuntabilitas kinerja aparatur;
berupaya mendorong kesiapan
program percepatan reformasi 8) peningkatan kesejahteraan mental dan psikis SDM aparatur
birokrasi yang dapat digunakan pegawai negeri; serta agar tidak serta merta “kaget”,
oleh instansi pemerintah daerah di
9) peningkatan efesiensi belanja tetapi dapat menyesuaikan dengan
antaranya
aparatur.

Tabel 1. Matriks Pengambilan Keputusan

Dampak Positif
- Efisiensi anggaran belanja aparatur dampak negatif
Kebijakan Penghapusan Eselon III dan IV sebagai Upaya Peningkatan

Terima - Timbul permasalahan baru yang mengancam jalan roda pemerintahan


- Anggaran tambahan untuk menjaga stabilitas keamanan
Pelayanan ASN yang Cepat, Tepat, dan Profesional

Dampak Positif

Efisensi dan Efektif Anggaran Belanja Aparatur


- Efesiensi anggaran belanja aparatur
- Menemukan kembali jabatan fungsional
- Mengurangi akibat konflik yang muncul karena kebijakan yang baru
- Keterbukaan informasi publik
Kombinasi
Dampak Negatif
- Tidak ada perubahan pada anggaran belanja aparatur
hemat
%

- Organisasi pemerintahan gendut


- Hubungan pusat dan daerah

Dampak Positif
- Tidak ada konflik baru
- Menemukan kembali jabatan fungsional
Dampak Negatif
Tolak
- Efektif anggaran belanja aparatur
- Organisasi pemerintahan gendut
- Hubungan pusat dan daerah

Sumber: Hasil Analisis

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 79


Opini

Gambar 2. Sebaran jabatan PNS di Kabupaten Puncak, Papua

perubahan yang ada. Hal ini terlihat dan IV sebagai upaya peningkatan pada kebijakan penghapusan
dari kegiatan pelantikan yang pelayanan ASN yang cepat, tepat, eselon yang telah diterapkan
dilakukan pada bulan Maret 2020 di dan profesional. Berikut presentasi Kementerian Pendayagunaan
lingkungan Pemerintah Kabupaten ASN yang berada di instansi Aparatur Negara dan Reformasi
Puncak, Papua. Bupati berupaya Pemerintah Daerah Kabupaten Birokrasi (PANRB) adalah (1)
menarik perhatian SDM aparatur Puncak, Papua. pemetaan jabatan; dan (2) inpassing
sekaligus memberi informasi terkait jabatan fungsional.
perubahan yang harus dilakukan Dari tampilan diagram pie (Gambar Berdasarkan kondisi ASN di
oleh SDM aparatur di berbagai 2) di atas, kita melihat komposisi atas, Badan Kepegawaian dan
tingkatan atau jenjang karier. SDM PNS di Kabupaten Puncak, bagian Pengembangan Sumber Daya
aparatur didorong untuk mencapai potongan terbesar diduduki oleh Manusia (BKPSDM) Pemerintah
perubahan mindset dan culture staf dengan tingkat pendidikan Kabupaten Puncak mendapat
set sebagai salah satu upaya terakhir Sarjana (S1), SMA, dan beban tambahan, selain tugas rutin
peningkatan pelayanan asn yang SMP sebesar 74%. Sementara yang dilakukan setiap tahun. Beban
cepat, tepat dan profesional di potongan kedua terbesar ditempati tambahan yang dimaksud antara
Pemerintah Kabupaten Puncak, oleh eselon IV sebesar 16% dari lain bersama pejabat tinggi pratama
Papua. keseluruhan jumlah pegawai menyusun Rencana Pengembangan
dengan tingkat pendidikan S1 atau SDM dan Pemetaan Jabatan.
Mengutip Charles Handy (1997), kita serendah-rendahnya berada pada
akan membuat kesalahan bila kita golongan III/a. Potongan ketiga Dari simulasi opini pada Gambar 3,
beranggapan masa depan adalah diisi posisi eselon III sebesar 6% diketahui bahwa 50% dari aparatur
kelanjutan masa lalu. Ini disebabkan dari keseluruhan jumlah pegawai pemerintah melihat risiko kegagalan
masa depan akan sangat berbeda di instansi Pemerintah Kabupaten kebijakan tersebut. Sementara 25%
dengan masa lalu. Kita harus Puncak, Papua. yang setuju melihat peluang dan
meninggalkan cara lama agar kita tantangan ke arah kesejahteraan
sukses menghadapi masa depan. Berdasarkan tema yang terambil ASN yang lebih baik. Sebanyak 25%
maka potongan berwarna hijau dan yang tidak menentukan sikap adalah
KEBIJAKAN PERAMPINGAN merah sekitar 22% dari diagram di mereka yang kurang mendapat
BIROKRASI DI PEMERINTAH atas akan dihapus guna peningkatan akses informasi dan bahkan jarang/
KABUPATEN PUNCAK, PAPUA pelayanan ASN yang cepat, tepat tidak melalukan aktivitas literasi,
Sangat penting untuk membedah dan profesional. Langkah cepat membaca untuk belajar dan bekerja.
kebijakan penghapusan eselon III yang disiapkan pemerintah pusat Pendapat mereka akan dipengaruhi

80 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

Gambar 3. Pendapat ASN di Pemerintah Kabupaten Puncak tentang Kebijakan Penghapusan Eselon III dan IV

oleh berbagai kepentingan, bukan Menemukan kembali jabatan fungsional pada struktur jabatan,
pada kebutuhan per orang. fungsional tidak semata-mata tetapi belum ada analisis kebutuhan
merupakan jalan keluar, tetapi yang jabatan yang menyeluruh terkait
Kita juga bisa mengambil contoh menjadi tujuan bersama adalah kebutuhan jabatan fungsional.
pengembangan terhadap 193 setiap pejabat fungsional nantinya
orang pejabat fungsional berada dapat menjalankan tugas dan fungsi Mengutip Michael Hammer (1997),
di Pemerintahan Kabupaten di tempat yang baru. kalau kita merasa diri kita hebat, kita
Puncak. Salah satu contoh adalah akan binasa. Sukses pada masa lalu
pengembangan jabatan fungsional Dari 25 unit kerja yang berbentuk tidak menjamin sukses pada masa
perencana dengan instansi pembina kantor, dinas dan badan telah depan. Formula sukses pada masa
Pusbindiklatren Bappenas. menambahkan kebutuhan jabatan lalu akan jadi penyebab kegagalan

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 81


Opini

pada masa yang akan datang. lainnya. Sumbangan tulisan ini Karya Ilmiah/Jurnal/Makalah/
Dengan menyimak pernyataan- adalah wujud membangun wawasan Laporan:
pernyataan di atas, dapat dan ideologi bangsa, meskipun DeFleur, M. L., & De Fleur, M. H.
disimpulkan bahwa mulai saat ini kita bisa saja terus mencari alasan (2016). Mass Communication
kita harus bergegas menentukan tanpa ikut berperan serta dalam theories:Explaining Origins,
masa depan. Jika tidak maka pembangunan nasional. processes, and effects.
orang (bangsa) lain yang akan Kebijakan penghapusan eselon III Routledge.
menentukan masa depan (bangsa) dan IV dapat diterapkan pada Badan DePorter, B dan Hernacki, M. (2009).
kita. Perubahan yang diharapkan Kesatuan Bangsa dan Politik karena Quantum Learning. Bandung:
terjadi bukannya sesuatu yang di tingkatan unit kerja, badan ini Kaifa.
“berbeda” saja. Namun lebih dari seharusnya bekerja tanggap cepat
DitjenNak. (2000). Paduan Pelatihan
itu, perubahan yang diharapkan dalam hal mendorong kebijakan
total quality management dan
terjadi adalah perubahan ke arah yang bertujuan membina dan
meningkatkan system-sistem
yang lebih baik untuk memuliakan membangun wawasan kebangsaan
organisasi. Jakarta: Direktorat
manusia/humanity (memberikan dalam bingkai Negara Kesatuan
Jendral Peternakan dan
manfaat bagi manusia). Hanya republik Indonesia (NKRI). Hal ini
Kesehatan Hewan, Kemeterian
manusia dengan martabat dan sering berbanding terbalik dengan
Pertanian Republik Indonesia.
harkat hidup yang bisa melakukan tekanan pada stabilitas keamanan
pekerjaan yang bermanfaat dan Kabupaten Puncak. Edward, C. (2009). Mind Mapping
dilandasi nilai-nilai luhur, serta untuk anak sehat ccerdas.
mencegah dirinya melakukan REFERENSI Yogyakarta: Sakti.
perbuatan tercela. Buku: Fukuyama, F. (1995). Trust: The
Amin rahayu, Sejarah Korupsi di Social virues and creation of
Mengutip peribahasa dari Ilaga Indonesia, Amanah No. 55 tahun prosperity (No. D10 301 c. 1/c.
“yabu erowok’o niniki kiniki yabu XVIII, Oktober 2004 hal 40 – 43 2). Free Press Paperbacks.
erowok’o” yang dapat diartikan Ancok, D. (2002). Outbond Goleman,D., Boyatzis, R.E., & McKee,
secara bebas “mengabdi tiada henti, Management Training; A.. (2013). Primal Leadership:
melayani dengan hati”. Aplikasi Ilmu Perilaku dalam Unleashing the power of
Pengembangan Sumber daya emotional intelligengence,
SARAN Manusia. ULL Press. Harvard Bussines Press.
Kebijakan penghapusan eselon III
Bittner, J.R. (1997). Mass Lembaga Administrasi Negara.
dan IV sebagai upaya peningkatan
Comuniccation: An 2014.PNS Sebagai Pegawai
pelayanan ASN yang cepat, tepat
Introcduction; Theory and Negera. Modul Diklat
dan profesional merupakan bagian
Practice of Mass Media in Prajabatan.
dari Grand Design Reformasi
Society. Lembaga Administrasi Negara.
Birokrasi. Salah satu unit kerja yang
mempertahankan struktur eselon Bradberry, T., & Greaves, J (2006). 2017. Analisis Isu Kontemporer
III dan IV adalah BKPSDM karena The Emotional intellrgence Modul Diklat Prajabatan.
administrasi sumber daya aparatur quick book: Everything you BKPSDM Kabupaten Puncak. 2019.
di Kabupaten Puncak belum 100% need to know to put your EQ to Nominatif Pegawai Negeri Sipil
terintegrasi ke dalam sistem mandiri work. Simon and Schuster. Keadaan: 5 Oktober 2019
database kepegawaian sehingga Buzan, T. (2008). Mind Map untuk
pejabat adminitrasi (eselon III dan Meningkatkan Kreativitas.
IV) yang menguasai komputer akan Jakarta: Gramedia.
PROFIL PENULIS
sangat dibutuhkan. Setiap tahun Calhoun, C., Light, D., & Keller, Michelen Jitmau, S.T. bekerja di
terjadi perubahan status ASN pada S. I. (1995). Understanding Bappeda Pemerintah Kabupaten
tahap pensiun, mutasi, dan lain sociology. Mc-Graw-Hill. Puncak, Papua
lain dengan tingkat kesulitan untuk
menjangkau daerah Puncak dan
berbagai masalah yang komplikatif

82 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

Foto: wikimedia.org

KEBIJAKAN PENGHAPUSAN
ESELON III DAN IV
DI BAPPEDA PEMPROV DKI JAKARTA
Upaya Peningkatan Pelayanan Aparatur Sipil Negara
yang Cepat, Tepat, dan Profesional
Oleh: Gema Krisni Indra Permana

T
LATAR BELAKANG Kebijakan penyederhanaan birokrasi
Area perubahan dan masalah besar diinisiasi dari mandat presiden yang
ujuan gaung reformasi
dalam birokrasi pemerintahan kita dibacakan pada pidato presiden
birokrasi yang sudah
yang menjadi sasaran dari reformasi ketika sidang paripurna Majelis
dibunyikan sejak tahun 2010
birokrasi di Indonesia, yaitu Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI
melalui Grand Design Reformasi mentalitas silo ASN, pengawasan, tanggal 20 Oktober 2019. Ketika
Birokrasi (GDRB) Tahun 2010— akuntabilitas, kelembagaan, tata itu presiden menyebutkan “perlu
2025 ini berjalan sangat lambat laksana, peraturan perundangan, dilakukan penyederhanaan birokrasi
dan jauh dari visi utamanya, yaitu pelayanan publik dan silo dengan melakukan perampingan
“terwujudnya pemerintahan kelas manajemen. pada jabatan struktural dengan
dunia” serta jauh dari tujuannya menghilangkan eselon III dan IV
“dalam mewujudkan tata kelola Tahun 2020, reformasi birokrasi pada kementerian/lembaga dan
pemerintahan yang baik dengan di Indonesia sudah masuk fase pemerintah daerah”. “Perampingan
birokrasi pemerintah yang ke-3 (2020—2024) sehingga birokrasi di struktur pemerintahan
pemerintah merasa sangat perlu pusat dan daerah semestinya tidak
profesional, berintegritas tinggi,
untuk melakukan percepatan sekadar wacana sehingga dapat
menjadi pelayan masyarakat dan
pencapaian visi dan tujuan dari terbentuk birokrasi yang lebih
abdi negara”.
grand design reformasi birokrasi dinamis, agile, dan profesional
yang sudah dibuat. Salah satu untuk meningkatkan efektivitas
kebijakan yang dilakukan oleh dan efisiensi dalam mendukung
Presiden Republik Indonesia (RI) pelayanan publik,” jelas Menteri
adalah penyederhanaan birokrasi Tjahjo Kumolo dalam Rapat
pada kementerian/lembaga dan Koordinasi Penyederhanaan
pemerintahan daerah. Birokrasi di Jakarta, Kamis (16/01).

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 83


Opini

Menurut Kementerian Pendayaan PERMASALAHAN DAN TUJUAN yang tumpang tindih antara
Aparatur Negara dan Reformasi 1. Permasalahan kementerian teknis pemegang
Birokrasi, akselerasi penyederhanaan Pemerintah pusat (nasional) saat urusan dengan Kemendagri yang
birokrasi ini melalui lima tahap. ini perlu untuk segera melakukan memegang peran Korbinwas
Pertama, adalah identifikasi jabatan pembenahan diri dalam birokrasi umum dan teknis. Masalah utama
administrasi pada unit kerja. Kedua, untuk mencapai tujuan bangsa dan justru terjadi karena Kemendagri
adalah pemetaan jabatan dan negara dengan lebih efektif dan ikut membuat aturan yang sama
pejabat administrasi yang terdampak efisien. Semangat Indonesia untuk dengan isi konten yang berbeda
penyederhanaan birokrasi. Ketiga, menjadi negara maju perlu upaya dari kementerian/lembaga teknis
adalah pemetaan jabatan fungsional dan terobosan kuat dari para birokrat yang membawahi urusan teknis
yang bisa ditempati oleh pejabat terutama para pejabatnya untuk secara langsung. Salah satu contoh
yang terdampak penyederhanaan berfikir jauh ke depan (visioner) yang bisa diberikan dan terlihat
birokrasi. Tahap keempat, dijelaskan untuk masa depan bangsa. jelas adalah di urusan perencanaan,
Menteri Tjahjo, adalah penyelarasan ketika Bappenas sudah membuat
tunjangan jabatan fungsional dengan Pemerintah pusat terutama aturan terkait penyusunan dokumen
tunjangan jabatan administrasi. pemerintah daerah saat ini perencanaan di level nasional,
Adapun tahapan kelima adalah mengalami stagnansi dan Kemendagri juga ikut membuat
penyelarasan kelas jabatan perlambatan dalam upaya aturan terkait penyusunan dokumen
administrasi ke jabatan fungsional. pencapaian tujuan bangsa dan perencanaan untuk pemerintah
negara yang sudah dicanangkan daerah.
Inisiasi percepatan reformasi oleh presiden dalam dokumen
birokrasi pemerintahan pusat Rencana Pembangunan Jangka Masalah yang tidak kalah penting
dan daerah yang disebutkan Panjang dan Menengah. terjadi di daerah berupa budaya
oleh presiden melalui kebijakan korupsi, kolusi, dan nepotisme
penyederhanaan birokrasi, Pemerintah daerah banyak memiliki yang masih sangat banyak. Hal
tidak diikuti dengan cepat oleh kendala dari sisi melakukan ini dapat terlihat dari data indeks
Kementerian Dalam Negeri harmonisasi dengan kebijakan persepsi korupsi yang menempatkan
(Kemendagri) sebagai koordinasi pemerintah pusat karena terjadi Indonesia ke dalam 120 negara yang
pembinaan dan pengawasan perbedaan waktu pemilihan memiliki skor di bawah 50. Budaya
(Korbinwas) pemerintah daerah. kepala negara dan kepala daerah korupsi, kolusi, dan nepotisme
Kemendagri justru mengeluarkan yang menyebabkan dokumen ini membuat banyak daerah di
Surat Penegasan Penyederhanaan perencanaan antara pusat Indonesia sulit untuk melakukan
Birokrasi di Lingkungan Pemerintah dan daerah tidak sinergi. Hal perubahan besar untuk capaian
Provinsi dan Kabupaten/Kota pada tersebut terjadi akibat kebijakan tujuan besar bangsa Indonesia.
tanggal 18 Desember 2019 dengan otonomi daerah yang disebutkan
nomor surat 130/14106/SJ. Pada dalam amanat Undang-Undang Kondisi saat ini dalam struktur
surat edaran Kemendagri disebutkan Dasar (UUD) 1945 yang sudah organisasi pemerintah, baik pusat
bahwa penyederhanaan birokrasi diamandemen beberapa kali. Sistem dan daerah, terlalu besar yang
pada pemerintah daerah provinsi pembagian habis kewenangan menyebabkan tugas dan fungsi
dan kota/kabupaten dilakukan pada daerah sampai dengan wilayah antar kementerian/lembaga dan
jabatan pengawas (eselon IV) yang provinsi, kabupaten, dan kota pemerintah daerah tumpang tindih
menangani perizinan, investasi dan tersebut menyebabkan banyak serta terjadi perlambatan kinerja
pelayanan publik. Surat edaran daerah tidak memiliki keselarasan dari para aparatur sipil negara (ASN)
yang dikeluarkan oleh Kemendagri perencanaan pembangunan dengan yang berkualitas dan kompetensinya
tersebut berpotensi memperlambat pemerintah pusat. tidak pernah dilakukan evaluasi.
proses penyederhanaan birokrasi di Seharusnya tuntutan zaman dengan
pemerintah daerah, tak terkecuali Banyak pemerintah daerah bingung perubahan yang sangat cepat ini
di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) dengan kebijakan yang dikeluarkan membuat birokrasi semakin ramping
Jakarta. oleh pemerintah pusat (nasional) dan efektif sehingga lebih mudah

84 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

Foto: Eko Herwantoro (unsplash.com)

dan cepat dalam pengambilan pimpinan daerah terkait permasalahan dasar yang ada dan
keputusan. permasalahan penting di belum selesai sampai saat ini di
nasional dan daerah; serta Jakarta.
2. Tujuan 4. memberdayakan para aparatur
Penyederhanaan birokrasi melalui sipil negara untuk dapat bekerja Dengan adanya kebijakan baru
kebijakan penghapusan eselon secara profesional untuk dalam Rencana Pembangunan
III dan IV di pemerintahan daerah kemajuan suatu organisasi. Jangka Menengah Nasional 2020—
sangat perlu dilakukan dengan 2024 yang menyebutkan arahan
cepat karena ukuran keberhasilan presiden terkait penyederhanaan
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
tujuan nasional bangsa Indonesia birokrasi serta adanya Peraturan
Pemerintah Daerah Provinsi DKI
akan terlihat hasilnya secara nyata di Menteri Dalam Negeri
Jakarta merupakan pemerintahan
34 provinsi yang ada di Indonesia. (Permendagri) Nomor 90 Tahun
dengan otonomi khusus yang
2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi
diletakkan pada tingkat provinsi.
Tujuan dari penulisan ini adalah dan Nomenklatur Perencanaan
DKI Jakarta memiliki 5 wilayah kota
1. menyusun masukan Pembangunan dan Keuangan
administrasi (pusat, utara, barat,
perampingan struktur pada Daerah, menyebabkan perlunya
selatan dan timur) dan 1 wilayah
organisasi perangkat daerah dilakukan perampingan struktur
kabupaten administrasi (Kepulauan
yang memegang urusan jabatan pada struktur organisasi
Seribu). Kota dan kabupaten
penunjang perencanaan dan pemerintah daerah.
administrasi di DKI Jakarta ini
penelitian pengembangan
dipimpin oleh seorang walikota dan
berdasarkan aturan yang sudah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
bupati yang bertanggung jawab
dibuat oleh pemerintah pusat; saat ini sudah memiliki Peraturan
kepada gubernur secara langsung.
2. adanya mekanisme perampingan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun
Otonomi khusus Jakarta ini memiliki
struktur di pemerintah daerah 2019 tentang Pembentukan
rentang kendali yang cukup jauh,
terutama pemegang urusan dan Susunan Perangkat Daerah
dari gubernur kepada masyarakat.
perencanaan, penelitian dan Provinsi DKI Jakarta, dan produk
Oleh karena itu, penyederhanaan
pengembangan; turunan dari Perda tersebut dalam
birokrasi di lingkup Pemerintah
bentuk Peraturan Gubernur
3. dapat dilakukan pengambilan Provinsi DKI Jakarta sangat
berupa Struktur Organisasi setiap
keputusan yang cepat oleh perlu dilakukan dengan segala
Organisasi Perangkat Daerah.

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 85


Opini

Struktur organisasi yang dibuat oleh struktur program sangat berkaitan Kemendagri pada Permendagri
Jakarta masih belum menyesuaikan erat dengan cascading kinerja Nomor 90 Tahun 2019. Pada
dengan arahan presiden dalam perencanaan yang berhubungan aturan tersebut didapati pemetaan
RPJMN 2020—2024 sehingga perlu langsung dengan perampingan program pada urusan perencanaan
dilakukan perubahan. struktur organisasi di Pemerintah dan penelitian pengembangan
Provinsi DKI Jakarta. (litbang), yang berbeda dari
Pada Permendagri Nomor 90 Tahun program eksisting pada RPJMD
2019 sebagaimana disebutkan Pada tulisan ini diambil contoh DKI Jakarta 2017—2022, sandingan
di atas, terjadi perampingan penyederhanaan birokrasi pada program disajikan sebagai berikut
pada struktur program sehingga urusan penunjang perencanaan pada Tabel 1.
seharusnya perlu segera dilakukan dan penilitian pengembangan pada
review dan revisi terhadap Renjana Organisasi Perangkat Daerah Badan Pada Tabel 1 tersebut dapat
Pembangunan Jangka Menengah Perencanaan Pembanguan Daerah diketahui, kondisi eksisting struktur
Daerah (RPJMD) Provinsi DKI (Bappeda) yang disesuaikan kepada program pada Bappeda DKI Jakarta
Jakarta 2017—-2022, Perampingan aturan yang dikeluarkan oleh sebanyak 12 program dengan

Tabel 1. Sandingan Program Litbang pada RPJMD 2017—2022 DKI Jakarta dan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019

No. Program Eksisting pada RPJMD 2017—2022 Program pada Permendagri No. 90 Tahun 2019

1 Program Penelitian dan Pengembangan Program Penelitian dan Pengembangan Daerah

2 Program Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Program Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi
Daerah Pembangunan Daerah

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Program Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan
Pembangunan Bidang Pemerintahan Manusia

4 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi -


Pembangunan Bidang Kesra

5 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Program Perencanaan Infrastruktur dan Kewilayahan
Pembangunan Bidang SPKLH

6 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Program Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya
Pembangunan Bidang Perekonomian Alam

7 Program Perencanaan Pembangunan Daerah -

8 Program Pengelolaan Data dan Sistem Informasi -


Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah

9 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi -


OPD Perencanaan Pembangunan Daerah

10 Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi -


Pembangunan Wilayah

11 Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor SKPD/ Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
UKPD Perencanaan Pembangunan Daerah

12 Program Pengelolaan Kendaraan Operasional SKPD/ -


UKPD Perencanaan Pembangunan Daerah

86 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

Foto: bappeda.jakarta.go.id

pertimbangan ketika menyusun Berdasarkan struktur program pada Manusia, Bidang Perencanaan
program adalah karena jumlah Permendagri Nomor 90 Tahun Perekonomian dan Sumber Daya
eselon III di Bappeda terdapat 12 2019, jumlah eselon III di Bappeda Alam, dan Bidang Perencanaan
orang. yang akan berkurang sebagai Infrastruktur dan Kewilayahan.
berikut:
Jika dibandingkan dengan struktur a. Kepala Bidang Penelitian dan Saran penulis akan lebih baik jika
program yang terdapat dalam Pengembangan Daerah; tiga bidang perencana (Bidang
Permendagri Nomor 90 Tahun b. Kepala Bidang Perencanaan, Perencanaan Pemerintahan dan
2019, hanya terdapat 4 program Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Manusia, Bidang
pada unsur penunjang urusan Pembangunan Daerah; Perencanaan Perekonomian dan
pemerintahan urusan perencanaan, Sumber Daya Alam, dan Bidang
c. Kepala Bidang Perencanaan
1 program pada urusan penelitian Perencanaan Infrastruktur dan
Pemerintahan dan Pembangunan
dan pengembangan, dan 1 Kewilayahan) digabung menjadi
Manusia;
program penunjang urusan satu Bidang Perencana dan
pemerintahan daerah. Dengan d. Kepala Bidang Perencanaan diperbanyak jumlah fungsional
dilakukannya penyelarasan struktur Perekonomian dan Sumber Daya perencana yang profesional dan
program dan kegiatan organisasi Alam; kompeten di dalamnya. Selain itu,
perangkat daerah berdasarkan e. Kepala Bidang Perencanaan keberadaan eselon IV di Bappeda
Permendagri Nomor 90 Tahun Infrastruktur dan Kewilayahan; dihilangkan. Dengan demikian,
2019, akan berkorelasi secara serta pembahasan program lintas sektor
langsung dengan penyederhanaan f. Sekretaris Badan. yang menjadi indikator kinerja
kelembagaan dan birokrasi serta utama gubernur (seperti contoh
proses bisnis di Pemerintah Provinsi menurunkan tingkat kemiskinan,
SARAN DAN REKOMENDASI
Jakarta. jumlah titik macet, jumlah titik banjir
Saran dan pendapat penulis,
serta berbagai permasalahan di DKI
pembagian struktur program yang
Berdasarkan klasifikasi program Jakarta) dapat diselesaikan secara
terdapat pada Permendagri Nomor
yang di atas maka korelasi dengan bersama lintas sektor dengan efektif
90 Tahun 2019 masih menyebabkan
struktur kelembagaan di Bappeda dan efisien.
terjadinya mindset silo pada
dapat dipertimbangkan untuk
manajemen organisasi, karena
menyesuaikan dengan struktur
bidang perencana masih di kotak- PROFIL PENULIS
program sehingga jumlah eselon III
kotakan dalam tiga pembidangan, Gema Krisni Indra Perdana bekerja di
akan berkorelasi langsung dengan
yaitu Bidang Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan
jumlah program.
Pemerintahan dan Pembangunan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 87


Opini

Foto: freepik.com

PERSPEKTIF INTEGRASI
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan yang Cepat, Tepat, dan Profesional

Oleh: Reza Ashari

P
LATAR BELAKANG pada peringkat 85 dan cenderung
Dalam menyikapi hal tersebut, stagnan dibandingkan dengan
embangunan sumber
pemerintah telah melakukan upaya tahun 2018. Hal ini selaras dengan
daya manusia dalam hal
melalui program e-governance pencapaian aspek inovasi dalam
ini aparatur sipil negara untuk peningkatan kualitas reformasi birokrasi yang masih
merupakan hal yang penting layanan kepada masyarakat. rendah. Berdasarkan pada hasil
untuk dilaksanakan. Pada tahun E-governance merupakan bentuk pencapaian ini, maka Presiden Joko
2019, pembangunan sumber daya pemanfaatan teknologi informasi Widodo memberikan wacana untuk
manusia merupakan prioritas dalam melakukan integrasi sistem memanfaatkan artificial intelligence
nasional untuk mengembangkan pelayanan untuk membentuk tata dalam mempercepat pelayanan
kualitas dan kemampuan dari kelola pemerintahan yang baik. kepada masyarakat.
aparatur sipil negara dalam
melakukan pelayanan publik.Pada Pada tahun 2018 berdasarkan Implementasi artificial intelligence
pada EGDI (e-government telah banyak dilakukan di berbagai
era milenial ini, perkembangan
development index), Indonesia negara. Oxford Insight telah
teknologi berkembang secara pesat
menduduki peringkat 107, naik melakukan pengukuran tentang
tidak terkecuali di Indonesia.
9 peringkat dibandingkan pada penggunaan artificial intelligence
tahun 2016, dengan nilai rata- dalam pelayanan publik.
rata EGDI sebesar 0,5258. Nilai Pengukuran tersebut menggunakan
tersebut berada di bawah nilai government artificial intelligence
rata-rata EGDI Asia Tenggara readiness index yang melakukan
sebesar 0,5555. Kemudian, hasil penilaian terhadap tingkat kesiapan
dari pengukuran indeks inovasi pemerintah dalam menggunakan
tahun 2019, Indonesia berada artificial intelligence. Pengukuran

88 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

indeks ini menggunakan indikator berkaitan dengan pelayanan publik. Jerman. Max Weber menyatakan
seperti ketersediaan keterbukaan Permasalahan yang banyak terjadi bahwa birokrasi merupakan struktur
data pemerintah, tingkat pendidikan dalam sistem birokrasi di Indonesia, organisasi yang mempunyai
dan kemampuan dalam era digital, yaitu pemberian izin dan prosedur karakteristik dengan banyak
kapasitas sektor swasta dalam yang menuntut proses yang aturan, proses standardisasi,
memanfaatkan artificial intelligence, panjang, rendahnya pengambilan prosedur dan perekrutan, sejumlah
proteksi data, privasi hukum, dan keputusan oleh petugas layanan tugas, divisi kerja yang rumit
ketersediaan artificial intelligence karena menunggu izin dari atasan, dan tanggung jawab, hierarki
yang berhubungan dengan masa dan lama pelayanan yang diberikan yang jelas dan profesional, serta
depan1. petugas kepada masyarakat. saling berinteraksi antarpegawai.
Dari definisi ini membuktikan
Berdasarkan hasil dari pengukuran Selain itu, rendahnya inovasi dan bahwa sistem birokrasi ini
indeks ini pada tahun 2019, kreativitas serta tidak transparannya sangat rumit dan banyak aturan
Singapura, Inggris, dan Jerman biaya layanan menjadi masalah yang mengikuti pegawai dalam
menempati ranking tertinggi, yang mewarnai sistem birokrasi melakukan pelaksanaan tugas dan
sedangkan Indonesia berada di Indonesia. Pemungutan di luar fungsinya. Selain itu, dalam teori ini
pada posisi 57. Dari hasil indeks biaya yang ditentukan pemerintah menyatakan bahwa sistem birokrasi
tersebut, Pemerintah Indonesia menjadi hal yang jamak dilakukan membutuhkan hierarki dalam
dapat mendorong sektor swasta aparat pemerintah sehingga melakukan setiap putusan dalam
dalam melakukan riset dan inovasi membuat antipati dan rendahnya organisasi.
selain dari birokrasi sehingga dapat pemanfaatan layanan publik oleh
bersaing dengan negara lainnya. masyarakat. Wacana penghapusan eselon III
dan IV oleh Presiden Joko Widodo
Wacana pemangkasan eselon Sulitnya perizinan dalam pelayanan memerlukan batasan-batasan
III dan IV di organisasi birokrasi dibuktikan dengan penurunan yang jelas dan tipe eselon yang
dan digantikan dengan artificial indeks kompetitif Indonesia dalam harus dihapuskan. Kemudian,
intelligence menjadikan hal yang posisi 50 dan mengalami penurunan pemerintah harus membuat
menarik terutama manfaat, hasil, 5 peringkat dari tahun 2018. Faktor petunjuk pelaksanaan dan teknis
dan dampak penggunaan teknologi utama dari penurunan ini adalah pada bagian kepegawaian agar
ini terhadap kualitas pelayanan regulasi perizinan investasi di proses transisi kebijakan ini menjadi
pada masyarakat. Pemerintah Indonesia terlalu rumit sehingga mulus. Berdasarkan teori dari
harus melakukan evaluasi, riset, investor enggan menanamkan Max Weber, hierarki atau eselon
penyediaan dana yang tinggi, modalnya di Indonesia. Hal ini III dan IV ini masih diperlukan
petunjuk serta hukum yang jelas berdampak pada daya saing dalam memberikan arahan dan job
agar penggunaan teknologi ini terus Indonesia yag mengalami description pada staf atau pegawai.
berlanjut. penurunan. Untuk itu, penulisan ini Teori birokrasi dari Max Weber pada
dilakukan untuk melakukan analisis awalnya untuk membentuk dan
PERMASALAHAN DAN TUJUAN terhadap kebermanfaatan artificial mendesain organisasi yang efisien
Wacana pemangkasan eselon III intelligence dalam mengatasi dan efektif dari sisi ekonomi. Dalam
dan IV dengan artificial intelligence rumitnya sistem layanan kepada konsep birokrasi ini ada enam
oleh Presiden Joko Widodo publik berdasarkan pada kajian karakteristik yang harus dilakukan,
pada penyampaian RPJMN beberapa literatur. yaitu task specialisation, hierarchical
2020—2024 telah menjadi isu yang of authority, formal selection, rules
diperbicangkan oleh masyarakat PEMBAHASAN ATAU ANALISIS and requirements, impersonal, dan
luas. Perspektif masyarakat terhadap Birokrasi merupakan sistem yang career implementation seperti yang
sistem birokrasi di Indonesia melekat pada setiap pemerintah tersaji pada Gambar 1.
sangat rendah terutama yang di setiap negara. Konsep birokrasi
dikemukakan pertama kali oleh Karakteristik ini membuktikan masih
1  https://www.idrc.ca/en/perspectives/government-
ai-readiness-index-equal-implementation- Max Weber seorang sosiologis asal perlu adanya eselon III dan eselon IV
needed-reduce-global-inequalities

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 89


Opini

Gambar 1. Karakteristik teori birokrasi Max Weber

dalam suatu organisasi pemerintah, Artificial intelligence merupakan dalam bidang kesehatan, pelayanan
kecuali yang berhubungan dengan suatu displin ilmu dalam komputer emergensi, dan kesejahteraan.
pelayanan kepada masyarakat. sains yang berkonsentasi dalam Penggunaan artificial intelligence
Banyak masyarakat maupun investor membangun sistem mesin pintar dalam pemerintahan terbagi
berkomentar negatif terhadap yang melakukan tugas dengan tipe menjadi tiga, yaitu berkontribusi
sistem pelayanan dan birokrasi di hampir sama dengan kepintaran dengan objektivitas kebijakan
pemerintah. Salah satu masalah manusia. publik, interaksi masyarakat
yang diungkapkan adalah rumitnya dengan pemerintah menggunakan
sistem perizinan, rendahnya Konsep artficial intelligence virtual assistant, dan penggunaan
pengetahuan SDM terhadap sistem diperkenalkan oleh Alan Turing lainnya. Salah satu contoh
teknologi yang terdapat dalam pada tahun 1950-an dengan pemanfaatan artificial intelligence
lembaga layanan dan birokrasi tulisan “Computing Machinery dalam kebijakan publik seperti
yang berbelit. Untuk itu, sistem and Intelligence”. Dalam tulisan mendeteksi dan mencegah
artificial intelligence diharapkan ini, Turing melakukan tes untuk penyebaran penyakit, melakukan
dapat meningkatkan kualitas menguji tujuan dan visi dari artificial klasifikasi terhadap panggilan
layanan publik dan memperbaiki intelligence tersebut. Kemudian darurat, membantu ASN dalam
citra lembaga layanan di mata Stuart Russel dan Peter Norvig membuat keputusan dalam
masyarakat serta menaikkan indeks menyempurnakan konsep dari pembayaran kesejahteraan dan
kepuasan masyarakat pada lembaga Turing dalam buku “Artificial imigrasi, membantu pelayanan
pemerintah. Intelligence: A Modern Approach”2. dalam menjawab pertanyaan dari
Ada empat pendekatan menurut konsumen, serta membantu dalam
Integrasi sistem birokrasi dan Norvig dan Russel dalam artificial pencarian arsip dan dokumen.
artificial intelligence merupakan intelligence, yaitu thinking humanly,
salah satu bentuk reformasi birokrasi thinking rationally, acting humanly, Sistem artificial intelligence ini
dalam meningkatkan efektivitas dan acting rationally. Sistem mempunyai beberapa kekurangan
seperti yang diharapkan oleh teknologi ini nantinya terintegrasi dalam melakukan pelayanan
Max Weber dalam teori birokrasi. pada sistem layanan publik seperti kepada masyarakat seperti biaya
2  www.builtin.com/artificial-intelligence

90 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Opini

Gambar 2. Sistem Artificial Intelligence

pemeliharaan dan pengembangan dipertahankan dalam sistem bertujuan untuk memperbaiki


yang mahal, kemampuan artificial pemerintahan yang memerlukan sistem dalam artificial intelligence
intelligence yang terbatas dan hierarki seperti organisasi bila terdapat permasalahan dalam
bergantung pada algoritma, pemerintah yang bersifat pelaksanaannya. Kalau sistem
serta belum mampunya artificial manajemen. Sistem artificial artificial intelligence ini digunakan
intelligence melaksanakan tugas intelligence bisa digunakan dalam sistem pelayanan, penulis
dengan tingkat kemampuan dalam sistem layanan yang setuju. Namun, untuk pemerintahan
(intelligence) tinggi. bersifat administratif dan perlu yang bersifat manajemen, penulis
penanganan yang cepat serta dapat tidak sependapat karena dapat
Pada akhirnya, menurut berdampingan dengan pegawai mengubah secara tiba-tiba roda
pendapat penulis berdasarkan tersebut. Pemerintah Indonesia organisasi yang sudah terbentuk.
pada pembahasan dan teori, harus membangun infrastruktur
penggunaan artificial intelligence informatika yang memadai, sumber Pemanfaatan sistem artificial
dalam pelayanan publik sangat daya manusia yang mampu intelligence memerlukan dukungan
baik dilakukan. Melalui artificial membangun sistem ini, serta dari berbagai stakeholder dan
intelligence ini, sistem pelayanan pembiayaan yang besar dalam investor dalam pengembangan
menjadi cepat dan pengambilan membangun sistem ini. sistem teknologinya. Selain itu,
keputusan menjadi tepat sehingga Pemerintah Indonesia harus
masyarakat menjadi puas. Wacana Pemerintah Indonesia sebaiknya mendukung pihak swasta dalam
peralihan tugas dari eselon III dan menerapkan kebijakan pemanfaatan mengembankan sistem ini agar
IV ke artificial intelligence harus artificial intelligence dalam pelayanan kepada masyarakat
dapat dipertimbangkan dari sisi birokrasi ini secara bertahap yang lebih baik. Kolaborasi antara
teknis, prosedur, dan keberlanjutan dan menyediakan sumber daya pemerintah dan swasta akan
program ini. manusia yang berkualitas, dalam menghasilkan pelayanan yang lebih
hal ini aparat pemerintah yang baik dan kompetitif sehingga dapat
Penulis berpendapat bahwa berkaitan dengan pelayanan. menaikkan government artificial
sistem eselon III dan IV dapat Pendidikan dan kemampuan ini intelligence index. Pada masa yang

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 91


Opini

Gambar 3.
Pemanfaatan artificial intelligence
dalam layanan publik

akan datang diharapkan artificial dan mesin menjadi lebih baik. Selain intelligence ini dapat menginisiasi
intelligence dalam pelayanan publik itu, pemerintah harus meningkatkan digitalisasi layanan publik yang
akan seperti dalam Gambar 2. kompetensi dan kemampuan cepat dan kebijakan pemerintah
tenaga manusia dalam bidang Indonesia mendapat dukungan
Untuk itu, pemanfaatan sistem teknologi agar tercipta inovasi yang positif dari masyarakat.
artificial intelligence sangat baik yang berkualitas tinggi. Kemudian, Penulisan opini ini sebagai bentuk
untuk diterapkan oleh Pemerintah pemerintah harus menyediakan rasa cinta untuk kemajuan Indonesia
Indonesia dalam struktur organisasi pembiayaan dan menggandeng dalam memberikan layanan yang
yang bersifat pelayanan publik investor dalam pengembangan lebih kepada masyarakat.
seperti rumah sakit, lembaga sistem artificial intelligence.
perizinan, kepolisian, dan
lainnya. Semoga pemanfaatan Wacana penghapusan eselonisasi ini REFERENSI
artificial intelligence ini dapat perlu pengkajian lebih lanjut terkait https://www.idrc.ca/en/
terwujud dalam pelayanan publik efek yang ditimbulkan. Penggantian perspectives/government-
sehingga masyarakat tidak perlu tugas dan wewenang eselonisasi ai-readiness-index-equal-
mendapatkan izin sampai tiga bulan dengan artificial intelligence implementation-needed-
dan pelayanan menjadi lebih cepat bisa menimbulkan konflik dalam reduce-global-inequalities
dan tepat. organisasi. Dalam organisasi, ada www.builtin.com/artificial-
tugas dan wewenang yang tidak intelligence
SARAN/REKOMENDASI dilakukan oleh mesin dan teknologi.
Dalam meningkatkan pemanfaatan Penulis lebih merekomendasikan
dan keberlajutan sistem artificial penggunaan artificial intelligence
inteligence, Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki sistem layanan
perlu membuat tugas dan publik pada institusi pemerintah.
fungsi yang jelas antara jabatan Kemudian pemerintah harus
administrator dan pengawas membuat kriteria dan persyaratan PROFIL PENULIS
dengan sistem teknologi ini. yang jelas mengenai lingkup eselon Reza Azhari merupakan Perencana
Dengan penyusunan tersebut maka yang akan dihapuskan. Semoga Muda di Bappeda Provinsi Kepulauan
kolaborasi antara sistem manusia dengan pemanfaatan artificial Bangka Belitung

92 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


#ZonaIntegritas

w b s .b a p p e n a s .g o .i d
irtama.bappenas.go.id/wbs

PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN PERENCANA


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
(PUSBINDIKLATREN BAPPENAS)
Selingan

JAM KERJA
FLEKSIBEL BAGI

IBU PEKERJA

Foto: freepik.com

Sering kita mendengar ungkapan bahwa ibu adalah jantung dari keluarga. Jantung di dalam tubuh merupakan
alat yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Apabila jantung berhenti berdenyut maka kehidupan
seseorang akan berakhir. Perumpamaan ini menyimpulkan bahwa kedudukan seorang ibu sebagai tokoh
sentral dan sangat penting untuk melaksanakan kehidupan.

Peran ibu sangatlah banyak. Seorang kerja fleksibel dengan alasan utama seperti biaya penitipan anak bagi
ibu dapat berperan sebagai istri dan untuk meningkatkan efektivitas dan yang tidak memiliki jasa pengasuh.
ibu dari anak-anaknya, mengurus efisiensi dalam bekerja. Penerapannya
rumah tangga, serta mengasuh dan pun bermacam-macam, ada yang Di sisi lain, kondisi tersebut juga bisa
mendidik anak-anaknya. Seorang dibebaskan untuk menentukan jam menjadi bumerang bagi ibu pekerja
ibu pun memiliki peranan sosial kerjanya sendiri dan ada pula yang karena untuk dapat bekerja secara
sebagai anggota masyarakat dari ditentukan jam kerjanya, tetapi tidak fleksibel dibutuhkan komitmen
lingkungannya. Ibu juga dapat seperti jam kerja pada umumnya. dalam diri sendiri untuk dapat
berperan sebagai pencari nafkah Bahkan, ada pula yang diperbolehkan menyelesaikan pekerjaan sesuai
tambahan bagi keluarganya. bekerja dari mana saja dan tidak dengan waktu yang telah ditentukan.
terpaku harus berada di kantor. Hali ini terutama berlaku bagi ibu
Menjadi ibu pekerja dalam rangka pekerja yang boleh bekerja di rumah
membantu perekonomian keluarga Bagi ibu pekerja (khususnya yang dengan menerapkan jam kerja
sering kali menjadi alasan utama bekerja di rumah), penerapan fleksibel.
seorang ibu meninggalkan rumah jam kerja fleksibel ini tentu sangat
dan anak-anaknya. Walaupun berat menarik karena memberi kebebasan Seperti kita ketahui, jika sudah berada
tidak dapat melihat perkembangan untuk menentukan jam kerja di rumah dengan anak-anak, seorang
buah hati setiap harinya, hal tersebut sendiri. Berbagai kemudahan dan ibu tentunya akan dihadapkan
tetap dijalani ibu pekerja yang tidak keuntungan bisa diperoleh seperti dengan berbagai kerepotan dan
memiliki pilihan lain. dapat melihat tumbuh kembang anak gangguan yang mungkin akan
dengan maksimal, memangkas waktu memperlambat atau menunda
Akhir-akhir ini banyak perkantoran tempuh perjalanan ke kantor, dan penyelesaian pekerjaan.
dan instansi yang menerapkan jam dapat juga memangkas biaya-biaya

94 V OL 36 - TA HU N 17 - J U NI 2020 | SIMPUL PEREN CAN A


Selingan

Berikut beberapa tips yang bisa hari apakah sudah pas dengan waktu
dilakukan ibu pekerja untuk sukses yang tersedia, atau justru banyak
bekerja dari rumah tanpa melalaikan waktu luang, atau bahkan
pekerjaan rumah tangga. justru kita kehabisan waktu
mengerjakannya.
KOMITMEN
Pertama, yang harus dimiliki ibu SEDIAKAN RUANG
pekerja adalah komitmen, yaitu BEKERJA
tanggung jawab yang tinggi untuk Ketiga, ibu pekerja
mampu menyelesaikan segala sebaiknya
kewajiban tugas-tugas kantornya. menyediakan
Dengan komitmen yang tinggi ini ruang bekerja di
diharapkan ibu pekerja akan mampu rumah. Pilihlah
mengatur waktu sebaik-baiknya untuk ruangan yang
dapat menjalankan kedua fungsi tenang dan
sebagai ibu dan sebagai pekerja. nyaman untuk
bekerja. Siapkan
BUAT AGENDA HARIAN juga sarana dan
Kedua ibu pekerja juga harus prasarananya
membuat jadwal bekerja di rumah sehingga
berupa agenda harian dan urutan ibu pekerja
prioritas pekerjaan. Setelah jadwal dapat bekerja
dibuat cobalah untuk berdisiplin secara maksimal,
dengan jadwal yang telah dibuat, meskipun dari rumah.
dahulukan pekerjaan-pekerjaan Untuk menghilangkan
dengan prioritas tinggi. Tentunya kejenuhan, ibu pekerja
jadwal bekerja ini masih bersifat sesekali dapat bekerja di kafe
fleksibel, artinya ada saat-saat tertentu atau tempat makan favorit. Foto: freepik.com

yang bisa dijadikan pengecualian,


misal saat anak atau anggota keluarga DUKUNGAN mengerjakan
lainnya sedang sakit. Tentunya waktu Keempat, mintalah dukungan pekerjaan lainnya.
ibu akan lebih tersita untuk menjaga penghuni rumah lainnya untuk
dan merawat anggota keluarga mengondisikan hal ini. Dukungan Demikian kelima tips yang dapat
yang sedang sakit. Namun, apabila keluarga merupakan hal yang penting dilakukan ibu pekerja untuk dapat
telah sembuh, sebaiknya ibu pekerja untuk keberhasilan ibu yang bekerja sukses bekerja di rumah tanpa
kembali menaati jadwal yang telah di rumah. Dukungan dapat berupa mengabaikan kewajiban-kewajiban
dibuat. Sebaiknya perlu juga dibuat bantuan untuk mengerjakan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Terlebih
juga target harian. Selalu lakukan rumah, mengasuh anak-anak selagi ditengah situasi wabah virus Covid-19
review target-target tersebut di akhir ibu pekerja menyelesaikan tugas- yang menyerang seluruh negara di
tugas kantornya, hingga sekadar dunia yang menyebabkan banyak
memberi semangat untuk ibu pekerja instansi dan perusahaan yang terpaksa
sehingga bisa menyelesaikan deadline menjalankan pekerjaan dari rumah.
pekerjaan pada hari itu. Pilihan untuk full bekerja di luar
rumah maupun full bekerja di rumah
ISTIRAHAT CUKUP adalah keputusan tiap-tiap ibu pekerja
Kelima, istirahat yang cukup. Ibu yang disesuaikan dengan kebutuhan
pekerja harus memiliki waktu masing-masing. Tentunya ibu yang
istirahat yang cukup. Selain tidur lebih tau mengenai apa yang terbaik
8 jam saat malam hari, ibu pekerja bagi rumah tangganya. Jadi bekerja
dapat menambahkan dengan dari rumah? Siapa takut! (Penulis:
tidur siang selama 15—20 menit. Nita Agustin/Pusbindiklatren
Dengan demikian, ketika terbangun, Bappenas) g
ibu pekerja akan memperoleh
Foto: freepik.com tenaga baru dan lebih segar untuk

S I M PU L P E RE N C A NA | VOL 3 6 - TAHUN 1 7 - JUNI 2020 95


KUESIONER
MAJALAH SIMPUL PERENCANA
VOLUME 36 TAHUN 2020

I. TAMPILAN MAJALAH 3. Susunan atau struktur konten 3. Selain Pusbindiklatren


SIMPUL PERENCANA dalam majalah Simpul Perencana mengirimkan majalah Simpul
1. Tampilan cover majalah Simpul volume 36 tahun 2020 sudah Perencana volume 36 tahun
Perencana volume 36 tahun baik: 2020 kepada instansi Saudara,
2020: a. sudah kami juga telah memuat dalam
situs web Pusbindiklatren
a. menarik b. belum
Bappenas (karena keterbatasan
b. kurang menarik cetak), apakah saudara
4. Bahasa dan ilustrasi (gambar,
grafik, dan tabel) dalam majalah menginformasikan/disposisikan
2. Tampilan cover majalah Simpul
Simpul Perencana volume 36 kepada staf atau kolega untuk
Perencana volume 36 tahun 2020
tahun 2020 mudah dipahami: mengakses majalah Simpul
sudah mencerminkan tema:
Perencana volume 36 tahun
a. sudah a. iya
2020 di situs web Pusbindiklatren
b. belum b. tidak Bappenas?
5. Majalah Simpul Perencana a. iya
3. Susunan warna dan tata letak
foto-foto ilustrasi dalam isi volume 36 tahun 2020 b. tidak
majalah Simpul Perencana memberikan informasi terkini
volume 36 tahun 2020: dan menjadi referensi dalam
pengambilan keputusan:
a. menarik
a. iya
b. kurang menarik KETENTUAN:
b. tidak
• Lingkari jawaban pada huruf a
II. SUBSTANSI/ISI MAJALAH atau b sesuai pilihan Anda.
SIMPUL PERENCANA III. PENYEBARLUASAN MAJALAH
SIMPUL PERENCANA • Kuesioner yang telah selesai
1. Tema yang diangkat dalam dijawab selanjutnya dipotret
majalah Simpul Perencana 1. Majalah Simpul Perencana
dengan kamera. Usahakan hasil
volume 36 tahun 2020: volume 36 tahun 2020 yang
foto tidak kabur (blur) sehingga
dikirimkan oleh Pusbindiklatren
a. menarik tulisan dan jawaban dapat
Bappenas dapat diterima dengan
b. kurang menarik terbaca dengan jelas.
baik:
• Hasil foto selanjutnya dikirim
2. Tema yang diangkat dalam a. iya
melalui pos-el (e-mail) ke:
majalah Simpul Perencana b. tidak pusbindiklatren@bappenas.
volume 36 tahun 2020 sudah
go.id
sesuai dengan isu terkini: 2. Apakah majalah Simpul
Perencana yang telah Saudara • Pengisian kuesioner evaluasi
a. sudah
terima juga diinformasikan Majalah Simpul Perencana juga
b. belum kepada staf Saudara? dapat dilakukan secara daring
(online) melalui tautan (link)
a. iya
berikut:
b. tidak
bit.ly/evaluasi-simpul2020

Anda mungkin juga menyukai