Anda di halaman 1dari 2

Modul 2

Bedah Onkologi
SALPHINGO OOPHORECTOMI BILATERAL
PADA KANKER PAYUDARA
(PERLAPAROSKOPIK)
(No. ICOPIM: 5-655)

DAFTAR TILIK
Berikan tanda 1 dalam kotak yang tersedia bila keterampilan/tugas telah dikerjakan dengan
memuaskan, dan berikan tanda 2 bila tidak dikerjakan dengan memuaskan serta 3 bila tidak dilakukan
pengamatan
1 Memuaskan Langkah/ tugas dikerjakan sesuai dengan prosedur standar atau penuntun
2 Tidak Tidak mampu untuk mengerjakan langkah/ tugas sesuai dengan prosedur
memuaskan standar atau penuntun
3 Tidak diamati Langkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh peserta latih selama
penilaian oleh pelatih

Nama pesertadidik : dr. Yona Riapesi Tanggal : 21-11-2019


Nama pasien : Emi Srifa Hondo No Rekam Medis : 01062608

DAFTAR TILIK
Penilaian
No KEGIATAN / LANGKAH KLINIK
1 2 3
1 PERSIAPAN PRE OPERASI
Informed consent
Laboratorium
Pemeriksaan tambahan
Antibiotik propilaksis
Cairan dan Darah
Peralatan dan instrumen operasi khusus
2 ANASTESI
Narcose dengan general anesthesia
3 PERSIAPAN LOKAL DAERAH OPERASI
Punggung penderita diganjal bantal tipis, sendi bahu diabduksikan
ke arah kranial.
Desinfeksi lapangan operasi (dibawah klavikula), midsternal, linea
aksilaris posterior, sela iga ke '/ clan 8, dengan larutan desinfektan
povidone iodine.
Lapangan operasi dipersempit dengan duk steril.
4 TINDAKAN OPERASI
Dilakukan insisi lengkung di bawah umbilikus sepanjang 20 mm, insisi
diperdalam secara tajam dan tumpul sampai tampak linea alba.
Linea alba dipegang dengan klem dan diangkat, dibuat incisi vertikal
sepanjang 10 mm
Dengan trokar peritoneum ditembus dan dimasukkan port lalu
dimasukkan CO2 ke dalam kavum abdomen untuk menimbulkan
pneumoperitoneum sehingga tekanan abdomen cembung.
Trokar kedua 5 mm dimasukkan di kwadaran kiri bawah disebelah

1
lateral m-rectus abdominis port tindakan tangan kanan
Trokar ketiga dimasukkan di kwadaran kiri bawah disebelah lateral m-
rectus abdominis port tindakan tangan kiri
Posisi penderita diubah menjadi Trendelenberg
Melakukan staging surgikal dengan menilai permukaan liver, kemudia
usus di dorong ke arah kranial.
Adneksa ditarik ke depan dengan memakai graspher dan ditarik ke atas,
Uterus ditarik kedepan dengan memakai klem usus.
Jepit klem pada ligamen infundibulo pelvik yang mencakup pembuluh
darah ovarium. Pembuluh darah dipisahkan dan diligasi dengan liga
clip. Ligamen di ligasi secara hati-hati agar tidak mengenai vena pada
ligamen. Angkat adneksa dan evakuasi melalui post umbilikus.
Evaluasi perdarahan
Port 5 mm dicabut dengan dilihat langsung melalui videoscope untuk
meyakinkan tidak terjadi perdarahan dari pembuluh darah dinding
abdomen
Port umbilikus dicabut dan fascia dijahit kembali.
5 PERAWATAN PASCA BEDAH
Komplikasi operasi
1.dini : - perdarahan dari pembuluh darah ovarium
- ileus paralitik
2.lambat : adesi
Perawatan pasca bedah
1.Sadar baik boleh minum sedikit sedikit kemudian diet bebas
2.Kateter segera dilepas setelah penderita mobilisasi
3.Evaluasi ILO hari 3, 5, 7
4.Luka operasi diangkat pada hari 10 s/d 14
Follow up
Terhadap tindakan operasinya
Terhadap respon tumornya setelah dilakukan terapi hormonal

Pesertadinyatakan : Tanda tangan pelatih


Layak
Tidaklayak
Melakukan prosedur
Dr. dr. Wirsma Arif, SpB(K)Onk

Anda mungkin juga menyukai