Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) berbantuan media kartu bergambar terhadap hasil belajar teknik tangkisan pencak
silat tahun pelajaran 2017/208. Penelitian eksperimen menggunakan rancangan the randomized
pretest-postest control group the same subject design. Jenis penelitian sungguhan (true
experimental). Populasi yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran
2017/2018 dengan jumlah keseluruhan 203. Sampel menggunakan simple random sampling,
diperoleh kelas X MIA 1 dengan jumlah keseluruhan 24 orang (13 putri, 11 putra) sebagai kelompok
control dan kelas X MIA 3 dengan jumlah keseluruhan 26 orang (8 putri, 18 putra) sebagai kelompok
eksperimen. Data hasil belajar dikumpulkan dengan cara tes essay dan unjuk kerja siswa. Analisis
data menggunakan Uji-t dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Nilai rata-rata kelompok
eksperimen 0.73, nilai rata-rata kelompok kontrol 0.40. hal ini menunjukkan bahwa 0.73 > 0.40.
Signifikan pada uji hipotesis melalui Uji t adalah 0.000yaitu p<0,05.Disimpulkan bahwa model
pembelajaran project based lerning berbantun media kartu bergambar berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar teknik dasar tangkisan dalam pencak silat. Disarankan pada guru PJOK dapat
menerapkan model pembelajaran project based learning berbantuan media kartu bergambar karena
terbukti berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Kata-kata kunci: PjBL, kartu bergambar, hasil belajar, teknik tangkisan,pencak silat
Abstract
This study aims to determine the effect of learning model of Project Based Learning (PjBL)
media-assisted picture cards on the results of learning techniques martial arts lesson 2017/208 school
year. The experimental study used the randomized pretest-posttest control group design of the same
subject design.The type of real research (true experimental). The population is all the students of
class X SMA Negeri 1 Sukasada academic year 2017/2018 with total 203. Samples using simple
random sampling, obtained class X MIA 1 with total of 24 people (13 daughter, 11 son) as control
group and class X MIA 3 with a total of 26 people (8 daughters, 18 sons) as the experimental
group.Learning result data collected by essay test and student performance. Data analysis using t-
Test with the help of SPSS 16.0 for Windows. the value of the experimental group 0.73 the control
group average score 0.40. this shows that 0.73>0.40. Significant on hypothesis test dug Test t is
0.000 that is p<0,05 It was concluded that the model of learning based project lerning berbantun
media of pictorial card has significant effect on the result of learning basic technique of tangkisan in
pencak silat. It is suggested that PJOK teachers can apply project based learning model of assisted
picture cards as they have significant effect on students' learning outcomes.
(1) dalam mengajar, guru masih bergambar yang sengaja disediakan untuk
menggunakan model pembelajaran meningkatkan minat belajar siswa,
konvesional sehingga proses pembelajaran menambah ketertarikan siswa untuk
agak cenderung mebosankan, (2) kurang mengikuti pembelajaran PJOK.
sigapnya guru akan memakai model Menggunakan model pembelajaran
pembelajaran, (3) kurang kreativnya guru merupakan suatu kewajiban yang harus
untuk memakai media pembelajaran diterapkan oleh guru. Pentingnya guru
sebagai proses pembelajaran. sehubungan menggunakan model pembelajaran ketika
dengan hal tersebut peneliti tertarik untuk sedang meyampaikan bahan ajar,
memecahkan masalah tersebut dengan dikarenakan model pembelajaran model
melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran adalah salah satu upaya agar
pembelajaran berbasis proyek dengan tercapinya tujuan pembelajaran yang
berbantuan media kartu bergambar. dirumuskan dan sebagai untuk
Dari observasi yang peneliti lakukan menggairahkan minat belajar siswa.
dengan guru PJOK di SMA Negeri 1 Untuk mencapai hasil belajar yang
Sukasada, jadi terungkap bahwa hasil baik dalam kegiatan belajar PJOK, guru
belajar PJOK dalam mempelajari materi PJOK perlu mengupayakan peningkatan
pencak silat belum dicapai oleh siswa kualitas efektivitas model pembelajaran.
sesuai standar ketuntasan minimal yang Model yang dimaksud adalah model
telah ditetapkan KKM 65. Dapat dilihat dari pembelajaran yang menghasilkan atau
hasil yang peneliti peroleh langsung oleh mencipatakan suatu proyek, dengan tujuan
guru PJOK yang mengampu kelas X.MIA.1 agar siswa lebih aktif bergerak serta
yang berjumlah 24 orang, kelas X.MIA.2 berpikir. Aktivitas dalam proses
yang berjumlah 24 orang, kelas X.MIA.3 pembelajaran sangat mempengaruhi
yang berjumlah 26 orang, kelas X.IPS.1 prestasi belajar siswa, karena itu siswa
yang berjumlah 30 orang, kelas X.IPS 2 secara aktif berusaha mengetahui apa yang
yang berjumlah 30 orang, kelas belum diketahui oleh siswa. Penerapan
X.BAHASA.1 yang berjumlah 33 orang dan model pembelajaran yang efektif dan
kelas X.BAHASA.2 yang berjumlah 36 efisien pada setiap mata pelajaran,
orang dengan total keseluruhan berjumlah termasuk mata pelajaran PJOK maka hasil
199 orang siswa. Di temukan nilai kelas X belajar siswa menjadi meningkat.
yang tidak tuntas 52,94 % dan nilai kelas X Melihat kenyataan tersebut maka
yang tuntas 47,05 %bahwa masih banyak peran guru PJOK sebagai pendidik perlu
siswa yang belum memenuhi kriteria mendapat perhatian khusus dalam
ketuntasan minimum (KKM) yang telah di memimilih model serta menggunakan
tentukan. Rendahnya hasil belajar tersebut media pembelajaran, karena dengan
dikarenakan proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran yang
masih bersifat konvensional dan belum ada tepat serta menggunakan media
media untuk membantu proses pembelajaran akan dapat memacu
pembelajaran pencak silat. semangat peserta didik dalam mengikuti
Proses belajar mengajar agar proses belajar serta mendorong siswa
pembelajaran efektif maka diperlukan suatu untuk aktif dan mengembangkan
media. Tujuan penggunaan media pengetahuan yang mereka miliki. Dalam
pembelajaran untuk mempermudah proses meningkatkan kualitas pembelajaran teknik
pembelajaran di kelas dan membantu dasar tangkisan dalam materi pencak silat,
konsentrasi pembelajar dalam proses guru PJOK diharapkan mampu menguasai
pembelajaran, sehingga mata pelajaran dan menerapkan macam model
yang disampaikan oleh guru kepada siswa pembelajaran serta mampu mendesain
dapat dimengerti oleh prserta didik melalui media pembelajaran yang akan nantinya
media pembelajaran. dapat mendorng minat belajar siswa,
sehingga siswa pun tidak merasa jenuh
Media yang penulis rancang untuk saat mengikuti proses pembelajaran. Salah
meningkatkan proses pembelajaran dalam satu pembelajaran inovatif yang dapat
materi pencak silat yaitu media kartu mendorong siswa untuk menciptakan suatu
E_Journal Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Undiksha, Volume 8, Nomor 2 (2017)
hasil proyek yaitu Project Based Learning Rancangan penelitian the posttest only
sebagai alternatif yang tepat untuk control group design, dan (d) Rancangan
meningkatkan hasil belajar, dimana proses penelitian the randomized Solomon four
pembelajaran ini siswa diharapkan lebih group design” (Kanca, N. 2010 : 87). Dalam
aktif sehingga diharapkan hasil belajar penelitian ini rancangan penelitian yang
teknik tangkisan pencak silat meningkat. digunakan adalah rancangan the
Penelitian tentang model randomized pretest-posttest control group
pembelajaran Project Based Learning ini the same subjecdesign.
juga dikuatkan oleh hasil penelitian dari Pada dasarnya penelitian ini
para peneliti sebelumnya : (1) Ida ayu bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Kadek Sastrika (2013) menemukan bahwa model pembelajaran Project Based
terdapat pengaruh yang signifikan model Learningberbantuan media kartu
pembelajaran berbasis proyek terhadap bergambar terhadap hasil belajar teknik
pemahaman konsep kimia dan pukulan pencak silat pada siswa kelompok
keterampilan berpikir kritis, (2) berdasarkan eksperimen sedangkan kelompok kontrol
hasil penelitian pengembangan yang sudah diberikan pembelajaran dengan model
diteli oleh pande aryaguna tahun 2017 konvensional. Rancangan pada penelitian
terdapat langkah pengembangan meliputi : ini adalah rancangan the randomized
konsep, desain, pengumpulan bahan, pretest-posttest control group the same
pembuatan, uji coba, dan distribusi. subjec design. Penelitian ini dilakukan di
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti SMA Negeri 1 Sukasada, Jalan Jelantik
ingin mencoba melakukan penelitian Gingsir, Sukasada, Kecamatan Buleleng,
experimen untuk mengetahui apakah model Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali pada
pembelajaran PJBL dengan menggunakan tahun pelajaran 2017/2018, untuk
media kartu bergambar dapat berpengaruh pengambilan data dilakukan pada hari dan
terhadap hasil belajar teknik tangkisan tanggal Selasa 17 April, 21 April, 24 April
dalam pencak silat. untuk mengantisipasi dan 28 April 2018.
terjadinya kejenuhan dan kebosanan yang Penelitian eksperimen ini
terjadi pada siswa, pembelajaran tidak lagi menggunakan dua kelompok yaitu
berpusat kepada guru melainkan harus kelompok eskperimen dan kelompok
berpusat kepada siswa serta guru harus kontrol. Perlakuan pada masing-masing
mampu menerapkan model pembelajaran kelompok di rancang dalam waktu dan porsi
yang inovatif dan mampu memilih media yang sama, kelompok eksperimen
pembelajaran yang kreatif. menggunakan model pembelajaran Project
Berdasarkan latar belakang di atas Based Learning (PjBL) dengan 2 kali
maka di ajukan penelitian yang berjudul perlakuan. Sedangkan pada kelompok
“Pengaruh Model Pembelajaran Project kontrol tidak di berik perlakuan.
Based Learning (PjBL) Berbantuan Media Dalam penelitian ini yang menjadi
Kartu Bergambar Terhadap Hasil Belajar populasi penelitian adalah seluruh kelas X
Teknik Tangkisan Dalam Pencak Silat Pada SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sukasada 2017/2018 yang terdiri dari tujuh kelas.
Tahun Pelajaran 2017/2018” Seluruh kelas tersebut akan di undi untuk
menetapkan kelas yang menjadi kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.Menurut
METODE PENELITIAN Soeharto dalam MahiM.Hikmat (2011:61)
sampel adalah objek dari populasi yang
Jenis penelitian yang akan digunakan diambil melalui teknik sampling, yakni cara-
dalam penelitian ini adalah eksperimen cara mereduksi objek penelitian dengan
sungguhan (true eksperimental). Adapun mengambil sebagian saja yang dapat
rancangan eksperimen sungguhan (true dianggap representatif terhadap populasi.
experimental), yaitu “(a) Rancangan the Berdasarkan hasil pengundian di peroleh
pretest-postest control groupdesign, (b) sampel penelitian untuk masing-masing
Rancangan the randomized pretest-posttest perlakuan yaitu untuk kelompok eksperimen
control group the same subjec design, (c)
E_Journal Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Undiksha, Volume 8, Nomor 2 (2017)
Tabel 1. Rangkuman hasil analisis data hasil belajar teknik tangkisan pencak silat
Gain Score
Variabel
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Banyak Siswa (n) 26 24
Rata-rata 0.73 0.40
Standar Deviasi (SD) 0.039 0.055
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Gainsk Equal variances 3.029 .088 24.108 48 .000 .32511 .01349 .29799 .35222
or assumed
yang efektif sehingga cukup potensial untuk lebih tinggi daripada rata-rata skor siswa
memenuhi tuntutan pembelajaran (Sastrika, pada kelompok kontrol.
dkk, dalam Dyah, Kristanti Yulita. 2015) Dari uraian diatas memberikan
Pembelajaran di kelompok kontrol gambaran bahwa model pembelajaran
dilakukan dengan model ceramah oleh guru (PjBL) berbantuan media kartu bergambar
dalam penyampaian materi kemudian dalam pembelajaran teknik dasar tangkisan
mendemonstrasikan materi pelajaran dan dalam pencak silat berpengaruh positif
menugaskan siswa untuk mempraktikkan terhadap hasil belajar siswa.
materi yang diajarkan.Melalui penugasan Berdasarkan riset yang dilakukan oleh
tersebut diharapkan siswa mampu Wrigley (1998), Curtis (2005) dan National
memahami dan melakukan gerakan dengan Training Laboratory (2006) didapat hasil
benar. bahwa Model pembelajaran berbasis proyek
Berdasarkan pengamatan peneliti (projectbased Learning model) cukup
pada saat pembelajaran berlangsung, berguna dalam mendesain pembelajaran
model konvensional yang diterapkan di yang efektif sehingga cukup potensial untuk
kelompok kontrol pada dasarnya telah memenuhi tuntutan pembelajaran (Sastrika,
menuntun siswa untuk dapat memahami dkk, dalam Dyah, Kristanti Yulita.
dan mempraktikan gerakan dengan 2015).Penelitian sejenis pernah dilakukan
benar.Namun dengan penggunaan model oleh Siti zakiah, Andy Usman, Busri
ceramah dalam penyampaian materi Endang (2014) dengan judul
pelajaran menyebabkan pembelajaran “Pengembangan Media Gambar Pada
berpusat pada guru dan masih banyak Pembelajaran Kontekstual Untuk
siswa yang kurang aktif. Hal ini Meningkatkan Penguasaan Konsep IPA”
mengakibatkan kurangya partisipasi siwa menemukan bahwa dengan Menerapkan
secara menyeluruh dalam proses belajar pembelajaran dengan menggunakan media
mengajar atau hanya siswa yang memiliki gambar pada model pembelajaran
kemampuan lebih saja yang mau aktif kontekstual agar pembelajaran lebih
dalam proses pembelajaran, sehingga menarik, menyenangkan, tidak
pemahaman dan keterampilan siswa dalam membosankan, dan sangat membantu
melakukan teknik dasar tangkisan dalam mempermudah siswa menguasai konsep
pencak silat menjadi terhambat dan tidak IPA. Erma Fitriana (2012) melakukan
merata. penelitian “Pengembangan Media Gambar
Hal ini berbeda dengan pembelajaran untuk Meningkatkan Kreativitas Mendesain
pada kelompok eksperimen dengan pada Mata Pelajaran Menggambar Busana
menggunakan model pembelajaran project Siswa Kelas XSMK Negeri 3 Pacitan”
based learning berbantuan media kartu dalam penelitian tersebut ini menunjukkan
bergambaryang mana model pembelajaran bahwa penggunaan media gambar dapat
(PjBL) berdasarkan tingkat perkembangan meningkatkan kreativitas mendesain pada
berfikir siswa dengan berpusat pada mata pelajaran menggambar busana.
aktivitas belajar siswa sehingga Penelitian oleh Made Agus Wijaya (2015)
memungkinkan mereka untuk beraktivitas yang berjudul “Developing Fundamental
sesuai dengan keterampilan, kenyamanan, Movement Based Cooperative Learning
dan minat belajarnya. Model ini memberikan Model In Primary School” menyatakan
kesempatan pada siswa untuk menentukan bahwa model pembelajaran gerakan
sendiri proyek yang akan dikerjakannya mendasar dengan kartu gerakan pada
baik dalam hal merumuskan pertanyaan rangkaian gerakan mendasar terbukti
yang akan dijawab, memilih topik yang akan secara empiris efektif untuk diterapkan oleh
diteliti, maupun menentukan kegiatan guru dan siswa, dan juga efektif juga dalam
penelitian yang akan dilakukan. Peran guru meningkatkan kemampuan gerakan
dalam pembelajaran adalah sebagai mendasar siswa.
fasilitator, menyediakan bahan dan Hasil penelitian ini memberikan
pengalaman bekerja, mendorong siswa implikasi bahwa terdapat perbedaan hasil
berdiskusi dan memecahkan masalah, dan belajar teknik dasar tangkisan dalam
memastikan siswa tetap bersemangat pencak silat antara siswa yang diberi
selama mereka melaksanakan proyek. perlakuan pembelajaran menggunakan
Dengan diselipkan media kartu model (PjBL) berbantuan media kartu
gambar pada saat proses pembelajaran bergambar dengan siswa yang diberi
sangat membantu pengajar dalam perlakuan pembelajaran dengan
penyampaian maksud dan pengertian ke menggunakan model pembelajaran
peserta didik, karena gambar sifatnya konvensional.
universal, mudah dimengerti, dan tidak
terikat oleh keterbatasan bahasa. Faktor- SIMPULAN DAN SARAN
faktor tersebut yang mengakibatkan
pembelajaran yang berlangsung di Materi pencak silat merupakan salah
kelompok eksperimen mendapat respon satu materi yang diajarkan kepada kelas X
yang lebih baik dari siswa sehingga rata- SMA Negeri 1 Sukasada. Melalui materi ini
rata skor siswa di kelompok eksperimen diharapkan siswa dapat mencapai hasil
belajar yang maksimal. Hasil belajar yang
E_Journal Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Undiksha, Volume 8, Nomor 2 (2017)
diperoleh dari nilai ulangan harian pada pembelajaran di sekolah, salah satunya
kelas X SMA Negeri 1 Sukasada dengan dengan cara mensosialisasikan penerapan
jumlah 203 orang siswa hasil belajarnya suati model pembelajaran yang inovatif,
masih rendah, sehingga dapat disimpulkan sehingga hasil belajar siswa
hasil belajar siswa belum mencapai meningkat.Disarankan kapada peneliti lain
ketuntasan belajar secara yang berminat mengadakan penelitian lebih
keseluruhan.Dengan demikian peneliti lanjut mengenai model pembelajaran
mengadakan penelitian dengan judul project based learning (PjBL) dapat
pengaruh model pembelajaran project menjadikan hasil penelitian ini sebagai
based leraning (PjBL) berbantuan media salah satu refrensi untuk meneliti dalam
kartu bergambar terhadap hasil belajar lingkup yang lebih luas, sehingga diperoleh
teknik tangkisan pencak silat pada siswa sumbangan ilmu yang lebih baik dan sesuai
kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun dengan perkembangan zaman.
pelajaran 2017/2018.Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian DAFTAR RUJUKAN
eksperimen the randomized pretest-postest
control group the same subject design Kanca, I. N. 2010. Buku Ajar Metode
dimana diawal peneliti mengadakan pretest Penelitian Pengajaran Pendidikan
untuk mengetahui nilai awal siswa, Jasmani Kesehatan dan Olahraga.
kemudian diberikan perlakuan sebanyak Singaraja: Universitas Pendidikan
dua kali, selanjutnya peneliti memberikan Ganesha
posttest yang sama dengan pretest di
awal.Hasil penelitian tersebut didapatkan Mahi M. Hikmat, 2011. Metode Penelitian
bahwa hasil belajar siswa yang diberikan Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi
perlakuan dengan menggunakan model dan Sastra. Yogjakarta: Graha Ilmu
pembelajaran project based learning
dengan berbantuan media kartu bergambar
lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok Tien Kartina, Model Pembelajaran
perlakuan yang diberikan model Kooperatif. Tersedia di:
pembelajaran konvensional. http://googlecendikiana.com. Di
publikasi pada tanggal 6 Agustus
Berdasarkan hasil analisis data dan 2011
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran project Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung:
based learning berbantuan media kartu Tarsitp
bergambar berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan hasil belajar materi teknik
tangkisan pencak silat pada siswa kelas X
SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran
2017.2018.