Diethanolamine(DEA) adalah senyawa hidroksamin dengan rumus kimia
HN(CH2CH2OH)2, biasa digunakan pada industri – industri minyak dan gas bumi, deterjen, kosmetika, dan tekstil. Kebutuhan DEA di Indonesia untuk saat ini dipenuhi dengan cara impor dari luar negeri hal ini disebabkan tidak adanya pabrik DEA di Indonesia. Pabrik DEA yang dirancang di rencanakan berdiri pada awal tahun 2020 dan mulai beroperasi pada tahun 2021 di Cilegon, dengan kapasitas produksi sebesar 12.000 ton per tahun. Proses produksi DEA merujuk pada US 006063965 yaitu mereaksikanethylene oxide (EO) dan ammonia yang terlarut dalam air, menggunakan reaktor FBMR (Fixed Bed Multitube Reactor) menghasilkan Monoethanolamine (MEA), Diethanolamine (DEA) dan Triethanolamine (TEA). Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). Struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur utama dengan jumlah karyawan 142 orang. Berdasarkan hasil analisaekonomi yang dilakukan, modal tetal (FCI) yang diperlukan untuk mendirikan pabrik sebesar Rp 664.654.000.000,- . Return On Infestment (ROI) sebesar 90,51%. %.Pay Back Period (PBP) = 1,4 tahun. DiperolehnilaiInternal Rate of Return (IRR) = 94 % serta Break Even Point (BEP) 13,2%. Dari hasil analisa ekonomi tersebut dan jika ditunjang dengan perekonomian Indonesia yang stabil, makapabrikDEA dengan kapasitas 12.000 ton per tahun layak(feasible)didirikan di Indonesia.
Kata kunci : diethanolamine, ethanolamine, DEA, ethylene oxide, ammonia,