Bangunan
Minggu-5
• Pat Guthrie, The Architect’s Portable Handbook (2003), Part: 4 (masonry) & 6 (wood)
• Edward Allen & Joseph Iano, The Architec’s STudio Companion (2002)
• Prof. John E. Fernandez, Lecture Notes on Building Construction Material, MIT OCW
• Daniel P. Abrams, Lecture Notes on Properties of Masonry Materials, Willett Professor
of Civil Engineering, University of Illinois at Urbana-Champaign
• Svetlana Brzev, Earthquake- Resistant Confined Masonry Construction, NICEE, 2007
Kita di sini
RENCANA PERKULIAHAN
AR 2121 STRUKTUR, KONSTRUKSI DAN MATERIAL
MINGGU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
RANGKA BATANG
TINJAUAN PONDASI LIBUR EVALUASI
PRINSIP- PENGANTAR STRUKTUR KOLOM RANGKA KAKU
UMUM PENGANTAR BALOK SEDERHANA DAN BALOK
PRINSIP ANALISIS & SUSUNAN
STRUKTUR MATERIAL DINDING
MEKANIKA DESAIN BATU
KONSTRUKSI PENAHAN
STRUKTUR
http://www.bible-archaeology.info/ziggurats.htm
Material susunan batu
pertama
• Struktur susunan batu digunakan
untuk mendirikan pyramid, 2500
SM
• Dimensi: 230m x 230m x 147m
• Susunan batu ini TANPA
menggunakan mortar atau semen
atau sejenisnya
• Sejarah menunjukkan kebudayaan
kuno di China, Eropa, Amerika
Selatan, telah menggunakan
struktur susunan batu atau bata
http://www.sciencedaily.com/releases/2008/03/080328104
302.htm
Contoh- contoh
penggunaan susunan batu
pada kebudayaan lampau
• Yunani dan Romawi (ingat
Aquaduct?)
• China (Great wall?)
• Byzantium (Hagia Sophia?)
• Romanesk, Gothic, Rennaisance
(Santa Maria degli Angeli, Firenza,
Italia?)
Konstruksi Susunan Batu
(Masonry Construction)
• Denah bangunan
sebaiknya teratur
(regular)
• Teratur tidak
berarti harus
simetris
Layout Bangunan
• Massa bangunan
sebaiknya tidak terlalu
panjang, dibandig
dengan lebarnya.
• Idealnya
perbandingan ini
sekitar 4
Layout Bangunan
• Dinding- dinding
idealnya
dikomposisikan secara
simetris. Namun, bila
ini tidak
memungkinkan, harap
dijaga bahwa titik
berat massa haruslah
tetap berada
seimbang
Layout Bangunan
Interaksi Kelas
Dinding Batu Alam
• Biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas
• Susunan vertikalnya haruslah selang- seling seperti halnya
pasangan bata
• Ketebalan minimal umumnya 30cm kecuali sebagai batu
tempel
• Bisa tanpa kolom praktis kecuali diperlukan
• Dapat menjadi dinding pemikul beban pada bangunan
sederhana maupun dinding pengisi.
• Juga umum digunakan sebagai dinding penahan tanah.
Batu Tempel
• Batu paras:
– Warna putih, putih gading,
hijau, kuning
– Ukuran 10x10, 10x20,
20x40
– Cara pemasangan sama
dengan cara pemasangan
keramik
Batu Tempel
• Batu candi:
– Warna abu tua dan
kehitaman
– Estetika tinggi bila dipasang
di tembok taman atau pagar
– Memiliki pori- pori yang
besar
– Ukuran yang tersedia 10x20,
20x20
Batu Tempel
• Batu andesit:
– Berbentuk lempeng yang
bertekstur
– Lebih keras dibanding batu
paras
– Warna putih kehitaman
dengan pori yang lebih
padat dibanding batu paras
dan batu candi
– Ukuran yang tersedia 5x20,
10x20
Sampai jumpa pada minggu ke-6