Anda di halaman 1dari 3

BAB XIII.

Manajemen Keuangan Usaha


Manajemen keuangan dalam berwirausaha tentu berbeda dari manajemen keuangan
pribadi. Dalam situasi ini, seorang wirausahawan dituntut untuk lebih bijak dan disiplin
mengelola keuangannya. Dan yang terpenting, harus mampu memisahkan keuangan usaha
dengan keuangan pribadinya.
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai
aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama:
a. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk
menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
b. Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan
sumber dana baik dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal
perusahaan, termasuk juga politik dividen.
c. Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan
dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola seefisien mungkin.

13.1. Aktivitas Penggunaan Dana


Aktivitas penggunaan dana adalah aktivitas menginvestasikan dana pada berbagai
aktiva yang dikenal sebagai portofolio. Portofolio yang berarti adanya minimum dua barang
atau lebih yang dipegang oleh investor atau dikelolanya. Tujuan melakukan portofolio adalah
untuk mengurangi risiko bagi pihak yang memegang portofolio. Pengurangan risiko itu
dilakukan dengan diversifikasi risiko.
Proses portofolio mempunyai empat tahap yaitu tahap tujuan investasi, tahap
ekspektasi pasar, tahap membangun portofolio, dan tahap evaluasi kinerja:

a. Tahap penentuan tujuan investasi merupakan tahapan awal yang harus dikerjakan
oleh semua pihak bila ingin melakukan pengelolaan portofolio investasi.

b. Tahap kedua yang dilakukan oleh wirausaha adalah mengumpulkan informasi


mengenai seluruh instrumen investasi yang ada, dan bagaimana keinginan berbagai pihak
terhadap seluruh pasar investasi.

c. Tahap ketiga, merupakan tahap implementasi situasi pasar yang ada. Pada tahapan
ini, wirausaha memilih, membeli dan menjual instrumen investasi yang sesuai
dengan keinginan wirausaha.

d. Tahap keempat merupakan tahap akhir dari proses portofolio yaitu melakukan
perhitungan atas portofolio yang dikelolanya. Selanjutnya, hasil pengelolaan
portofolio dalam bentuk tingkat pengembalian (return) dibandingkan dengan tingkat
pengembalian patokan (benchmark).
13.2. Aktivitas Perolehan Dana
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat dapat di
peroleh melalui
a. Modal Sendiri. Sumber modal sendiri merupakan cara yang paling mudah. Sumber
pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan atau
mempergunakan aset yang tidak produktif.
b. Pinjaman Bank. Apabila modal sendiri tidak cukup dapat memenuhi kebutuhan modal
dengan meminjam dari bank. Ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu :
1. Kredit Usaha yaitu kredit yang ditunjukkan untuk membiayai usaha yang produktif.
2. Kredit Konsumsi yaitu : kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya
konsumtif, misalnya membeli rumah atau kendaraan pribadi.

13.3. Aktivitas Pengelolaan Dana


Setelah merencanakan usaha dan memperoleh modal untuk usaha, maka selanjutnya
adalah mengelola keuangan selama proses usaha berjalan. Berikut beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam tata kelola keuangan.

a. Kita harus memisahkan antara uang pribadi dan uang perusahaan.


b. Kita harus memastikan sistem pencatatan yang rapih dan teratur sesuai dengan kaidah
akuntansi.
c. Melakukan manajemen kas.
d. Melakukan evaluasi setiap bulan terkait dengan keuangan.

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam penggunaan biaya, antara lain.
a. Biaya Awal
Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendanaan pembangunan atau pendirian usaha.
b. Proyeksi Atau Rancangan Keuangan
1) Pembukaan neraca harian
2) Proyeksi atau rancangan neraca pendapatan
3) Proyeksi atau rancangan neraca aliran kas

c. Kriteria Penilaian Investasi


Penilaian diperlukan untuk mengetahui seberapa besar manfaat dari usaha yang akan
dilaksanakan. Selain itu dalam pengelolaan usaha pada prinsipnya, dalam menjalankan
usaha terdapat tiga jenis modal yang di butuhkan,yaitu modal investasi awal, modal kerja
dan modal operasional.
a. Modal Investasi Awal. Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal
usaha, biasanya dipakai untuk jangka panjang.
b. Modal Kerja. Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau
membuat barang dan jasa yang kita hasilkan.
c. Modal Operasional. Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk
membayar biaya operasional bulan dari usaha kita
Salah satu kesulitan dalam mengelola usaha adalah mengelola dan mengatasi
penggunaan dana dalam usaha perusahaan. Agar mahasiswa memahami bagaimana
pentingnya anggaran dan manajemen pengolaan dana, berikut aktivitas mahasiswa yang
dapat digunakan untuk menanamkan pemahaman bagaimana mengelola keuangan dan
tetap mengelola anggaran perusahaan

Anda mungkin juga menyukai