Anda di halaman 1dari 7

Nama: Fatmawati

NIM: A021191164

Manajemen Pemasaran 1 kelas G

RMK Chapter 2

Chapter 2 Company and Marketing Strategy


Partnering to Build Customer engagement, Value, and Relationship
Perencanaan Strategis Seluruh Pemasaran: Mendefiniskan peran pemasaran

Strategi pemasaran – proses mengembangkan dan memelihara kesesuaian strategis antara tujuan
dan kapabilitas organisasi dan peluang pemasaran yang berubah. perusahaan biasanya akan
menyiapkan rencana tahunan, jangka panjang, dan rencana strategis.

Rencana tahunan dan jangka panjang berhubungan dengan bisnis perusahaan saat ini dan
bagaimana mempertahankannya, sementara rencana strategis melibatkan adaptasi perusahaan
untuk memanfaatkan peluang lingkungannya yang terus berubah.

langkah langkah Perencanaan strategis perusahaan

level korporasi

1. Defining the company mission (mendefinisikan misi perusahaan)


2. Setting company objectives and goals (menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan)
3. Designing the business portofolio (merancang portofolio bisnis)
4. planning marketing and other functional strategis (perencanaan pemasaran dan
strategi fungsional lainnya)

Mission Statetment (pernyataan misi)

pernyataan misi adalah pernyataan tujuan organisasi: apa yang ingin dicapai di lingkungan yang
lebih besar. pernyataan misi harus berorientasi pada pasar dan didefinisikan dalam hal
pemenuhan kebutuhan pelanggan.

Setting Company Objectives and Goals (menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan)

Tujuan Binis

 membangun hubungan yang mengentungkan ke pelanggan


 berinvestasi dalam penelitian
 meningkatkan keuntungan
Tujuan Marketing

 meningkatkan saham
 membuat kemitraan lokal
 promosi meningkat

Designing the Business Portofolio (merancang portofolio bisnis)

Portofolio bisnis melibatkan 2 langkah, pertama perusahaan harus menganalisis portofolio bisnis
saat ini dan menentukan bisnis mana yang harus menerima lebih banyak, sedikit, atau tidak
diinvestasikan. Kedua, perusahaan harus membentuk portofolio masa depan dengan strategi
pertumbuhan dan perampingan.

Unit strategi bisnis:

 Divisi perusahaan
 Lini produk dalam sebuah divisi
 produk tunggal atau merk

Menganalisis Portofolio Bisnis

Kegiatan utama dalam perencanaan startegis adalah analisis portofolio bisnis, dimana
manajemen mengevaluasi produk dan bisnis yang membentuk perusahaan.

Pendekatan Boston Consulting Group

Metode perancangan portofolio yang paling terkenal adalah dikembangkan oleh Boston
Consulting Group yaitu dengan mangklasifikasikan semua SBU/Strategic Business Unit (unit
bisnis strategi) menurut matriks pertumbuhan pangsa.

BCG matrix adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi sumber
daya berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan SBU. Matriks BCG Merupakan empat
kelompok bisnis, yaitu:

 Stars (Bintang) : Yang termasuk dalam kategori Stars atau Bintang adalah produk atau
unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang dominan dan pertumbuhan yang cepat serta
menghasilkan uang (pendapatan) yang besar. Ini berarti produk-produk yang dihasilkan
merupakan produk-produk terkemuka yang diminati oleh pasar. Perusahaan
membutuhkan banyak investasi untuk mempertahankan posisi produk-produk tersebut
dan untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut serta mempertahankan keunggulan-
keunggulan atas produk tersebut agar dapat tetap bersaing dengan produk kompetitor
lainnya. Produk-produk di kategori Bintang ini dapat berubah menjadi kategori Sapi
perah (Cash Cows) apabila mereka tetap dapat mempertahankan keberhasilan mereka
hingga tingkat pertumbuhannya mengalami penurunan.
 Cash Cows (Sapi Perah) : Yang termasuk dalam kategori Cash Cows atau Sapi Perah
adalah produk atau unit bisnis yang merupakan pemimpin pasar, menghasilkan uang atau
pendapatan yang lebih banyak dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaannya. Produk atau unit bisnis pada kategori ini memiliki pangsa pasar yang
tinggi namun prospek pertumbuhan kedepan akan sangat terbatas. Pendapatan yang
didapat pada tingkat Cash Cows ini biasanya digunakan sebagai pendanaan untuk
penelitian dan pengembangan produk-produk baru yang masih berada di kategori
Question Marks (Tanda Tanya) atau membayar hutang-hutang perusahaan serta
membayar dividen kepada pemegang saham. Perusahaan disarankan untuk tetap
berinvestasi pada produk-produk dalam kategori Cash Cows ini untuk mempertahankan
produktivitas dan kualitas atau dapat juga dijadikan pendapatan pasif bagi perusahaan.
 Dogs (Anjing) : Dogs (Anjing) atau juga dikenal dengan istilah hewan peliharaan, yang
termasuk pada kategori Dogs ini adalah produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa
pasar rendah dan mengalami tingkat pertumbuhan yang rendah. Produk-produk pada
kategori ini biasanya hanya memberikan kontribusi keuntungan yang sangat rendah atau
bahkan harus menderita kerugian. Produk atau bisnis unit kategori Dogs ini umumnya
merupakan beban bagi perusahaan karena dapat menguras waktu manajemen dan
sebagian besar sumber daya perusahaan. Unit bisnis atau produk yang telah berada pada
kategori ini biasanya akan mengalami pengurangan, divestasi ataupun likuidasi oleh
manajemen perusahaan.
 Question Marks (Tanda Tanya) : Kategori Question Marks kadang-kadang disebut juga
dengan problem children atau wildcats). Yang termasuk dalam kategori Question Marks
ini adalah produk atau bisnis unit yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi tetapi
pangsa pasarnya masih sangat rendah. Penghasilan (uang) yang didapat umumnya tidak
sebanding dengan biaya-biaya yang dikeluarkan (lebih banyak pengeluaran daripada
pendapatan). Namun karena prospek pertumbuhannya sangat pesat sehingga berpotensi
untuk berubah menjadi Stars atau Bintang. Manajemen perusahaan tersebut disarankan
untuk tetap berinvestasi pada produk atau bisnis unit yang berada dalam kategori
Question Marks ini karena pertumbuhan yang tinggi.

Beberapa Masalah dengan pendekatan Matrix:


 Kesulitan dalam mendefiniskan SBU dan mengukur pangsa pasar dan pertumbuhan
 Memakan waktu
 Mahal
 Fokus pada bisnis saat ini, bukan perencanaan masa depan.
Mengembangkan Streategi untuk pertumbuhan dan perampingan

Product/Market Expansion Grid (Jaringan ekpansi produk)

alat perencanaan portofolio untuk mengidentfikasi peluang pertumbuhan perusahaan melalui


penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, atau diversifikasi.

 Market penetration (penetrasi pasar)


berusaha untuk meningkatkan penjualan produk saat ini di pasar lamanya, tanpa merubah
segmen produk.

 Market Development (Pengembangan pasar)


berusaha untuk meningkatkan penjual dari produk perusahan saat ini di pasar yang baru.

 Product Development (Pengembangan produk)


menawarkan modifikasi atau produk yang baru untuk pasar yang lama.

 Diversification (Diversifikasi)
berpindah ke lini bisnis yang benar-benar berbeda dengan bisnis sebelumnya.

Rencana Pemasaran: bermitra untuk membangun hubungan dengan pelanggan

Pemasaran tidak bisa berjalan sendiri dalam menciptakan nilai pelanggan. Di bawah rencana
startegis seluruh perusahaan, pemasarn ahrus bekerja sama dengan departemen lain.

Bermitra dengan departemen perusahaan lain

Value chain (rantai nilai) adalah rangkaian departemen yang melakukan aktivitas penciptaan
nilai untuk meranacng, memproduksi, memasasrkan mengirimkan, dan mendukung produk
perusahaan.

Bermitra dengan dengan orang lain dalam sistem pemasaran

Value delivery network (jaringan pengiriman nilai) terdiri dari perusahaan, pemasok, distributor,
dan akhirnya pelanggan yang bermitra satu sama lain untuk meningkatkan kinerja seluruh
sistem.

Marketing Strategy and the Marketing mix ( Strategi pemasaran dan bauran pemasaran)

Marketing Strategy (Strategi pemasaran) logika pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan dengan pelanggan yang menguntungkan.
Market segmentation (Segementasi pasar)

 Market segmentation (Segementasi pasar) membagi pasar menjadi kelompok pembeli


yang memiliki kebutuhan yang berbeda, karakteristik, atau perilaku berbeda yang
mungkin memerlukan startegi atau campuran pemasarn terpisah.
 Market Segmen (Segmen Pasar) sekelompok konsumen yang merespon dengan cara yang
mirip dengan serangkaian upaya pemasaran tertentu.

Market Targeting (Target Pasar)

Mengevaluasi daya tarik setiap segman pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk
ditayangkan.

Market Differentiation and positioning

 positioning adalah mengatur produk untuk menempati tempat yang jelas, khas, dan
diinginkan relatif terhadap produk pesaing di benak konsumen sasaran.
 Differentation, sebenarnya membedakan penawarn pasar untuk menciptakan nilai
pelanggan yang unggul.
Developing an Integrated Marketing Mix (Mengembangkan bauran pemasarn terpadu)

Marketing Mix (Bauran pemasaran)

seperangkat alat pemasaran taktis (Produk, harga, tempat, dan promosi) yang dipadukan
perusahaan untuk mnghasilkan respons yang diinginkan di pasar sasaran.

Managing the Marketing effort and Marketing return on Investment (Mengelola upaya
pemasaran dan pengembalian Investasi pemasaran)

Managing the Marketing Effort (Mengelola upaya pemasarn)


Marketing Analysis (Analisis marketing)
Marketing Planning (rencana pemasaran)

Strategi pemasaran terdiri dari strategi khusus untuk pasar sasaran, positioning, bauran
pemasarn, dan tingkat pengeluaran pemasaran.

Marketing Implementation (Implementasi Pasar)

Implementasi pemasaran adalah proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi


tindakan pemasaran untuk menyajikan ringkasan singkat dari tujuan utama dan rekomendaso
utaman untuk tujuan manajemen, membantu Top manajer menemukan poin rencana secara
cepat.

Anda mungkin juga menyukai