Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

FISIOLOGIS IBU HAMIL

DISUSUN OLEH:

PURWO NURDHIANASARI

P1337424820103

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2020
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita dalam siklus
reproduksi. Kehamilan dimulai dari konsepsi dan berakhir dengan permulaan persalinan.
Selama kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan, baik perut, fisik maupun psikologi ibu
(Varney, 2007).
B. Perubahan Fisiologi pada Ibu Hamil
1. Uterus
a) Ukuran : rahim membesar sesuai dengan usia kehamilan
b) Berat : berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000gram pada
akhir kehamilan.
c) Bentuknya pada bulan pertama kehamilan seperti buah alpukat, pada kehamilan 4
bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur telur.
2. Ovarium
Ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya
uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
3. Vagina dan vulva
Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan.
4. Dinding perut
C. Kebutuhan Ibu Hamil Trimester II
1. Kebutuhan fisik
a. Oksigen
b. Nutrisi Ibu hamil
1) Asam folat
Pemberian asam folat diberikan pada masa perikontrasepsi, satu bulan
sebelum konsepsi dan 1 bulan post konsepsi.Minimal pemberian suplemen asam
folat yang dimulai 2 bulan sebelum konsepsi dan belanjut hingga 3 bulan
pertama kehamilan.
2) Energi
Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh
kembang janin dan perubahan pada tubuh ibu.
3) Pembentukan jaringan dari janin dan tubuh ibu dibutuhkan protein sebesar 910
gram dalam 6 bulan terakhir kehamilan dibutuhkan tambahan 12 gram protein
sehari untuk ibu hamil.
4) Zat besi (FE)
Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara rutin untuk
membangun cadangan besi, sintesa sel darah merah, dan sintesa darah
otot. Setiap tablet besi mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 30 mg), minimal
90 tablet perhari.
5) Kalsium
Untuk pembentukan dan tulang gigi bayi, kebutuhan kalsium ibu hamil
adalah sebesar 500 mg perhari.
6) Pemberian suplemen vitamin D terutama pada kelompok berisiko penyakit
menular seksual dan di negara dengan musim dingin yang panjang.
7) Pemberian yodium pada daerah yang endemik kretinisme.
c. Personal Hygiene dan Pakaian
1) Bra
Selama hamil, payudara perlu tersangga dengan baik. pilih bra yang biasa
dipakai untuk berolahraga, bra biasa tapi tanpa kawat penyangga (kawat
penyangga dapat mencederai jaringan payudara yang lembut) Pilih yang bahan
dasarnya katun, agar kulit bisa “bernapas” dengan nyaman.
2) Celana Dalam
umumnya celana dalam harus diganti dengan yang lebih besar setelah
kehamilan memasuki usia 16 minggu. pilih celana dalam berbahan dasar
katun, karena memberi “ventilasi” yang baik
d. Eliminasi
Masalah eliminasi terkadang mengalami kesulitan tetapi banyak pula yang
cukup lancar. Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah
kelamin menjadi basah. Situasi basah ini menyebabkan jamur (Tricomonas)
kambuh sehingga wanita sering mengeluh keputihan dan gatal.
e. Seksualitas
Minat meningkat (kembali) memasuki trimester kedua, umumnya libido timbul
kembali.
f. Mobilisasi dan body mekanik
Mobilitas merupakan suatu kemampuan individu untuk bergerak bebas mudah,
dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna
mempertahankan kesehatan.
g. Gunakan body mekanik yang baik:
1) Hindari mengangkat beban yang berat
2) Gunakan kasur yang keras untuk tidur
3) Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
4) Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah
menjadi terhambat
5) Boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari selama tidak memberikan gangguan.
6) Aktivitas dibatasi bila didapatkan penyulit : partus prematurus imminens,
ketuban pecah, menderita kelainan jantung.
h. Exercise/ senam Hamil
Senam adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan seorang ibu hamil
baik fisik maupun mental pada persalinan yang aman, spontan dan lancar sesuai
waktu yang diharapkan.
i. Istirahat dan Tidur
ibu hamil biasanya perlu tambahan waktu istirahat dan tidur sekitar 30 menit
hingga 1 jam setiap rentang 3 hingga 4 jam.
j. Imunisasi
Imunisasi yang harus diberikan pada wanita hamil hanya imunisasi TT untuk
mencegah kemungkinan tetanus neonatorum. Imunisasi TT harus diberikan
sebanyak 2 kali, dengan jarak waktu TT1 dan TT2 minimal 1 bulan, dan ibu hamil
harus sudah diimunisasi lengkap pada umur kehamilan 8 bulan.
k. Travelling
Wanita hamil harus berhati-hati melakukan perjalanan  yang cenderung lama
dan melelahkan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan
gangguan sirkulasi serta Oedema tungkai karena kaki tergantung jika duduk terlalu
lama.
l. Memantau Kesejahteraan Bayi
Memantau kesejahteraan janin dapat dilakukan ibu hamil dengan cara
menghitung gerakan janin dan menimbang pertumbuhan berat badan ibu setiap
trimesternya apakah mengalami peningkatan atau tidak.
m.Ketidaknyamanan Dan Cara Mengatasinya
1) Chloasma/perubahan warna areola
a) Hindari sinar matahari berlebihan selama kehamilan
b) Gunakan bahan pelindung non alergis
2) Gusi berdarah
a) Berkumur dengan air hangat
b) Memeriksakan gigi secara teratur
c) Jaga kebersihan gigi, mengosok gigi dan flossing
3) Kelebihan Gas/kembung
a) Hindari makanan yang mengandung gas
b) Mengunyah makanan secara sempurna
c) Lakukan senam secara teratur
4) Nyeri Ligamentum Rotundum
n. Kunjungan Ulang
Kunjungan ulang adalah setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah
kunjungan antenatal yang pertama. Kunjungan antenatal minimal 4 kali selama
kehamilan (1x TM I, 1x TM II, 2x TM III).  Tujuan kunjungan ulang difokuskan
pada pendeteksian komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan
kegawatdaruratan.Jadwal kunjungan ulang sebaiknya : Sampai dengan 28 minggu
usia kehamilan, setiap 4 minggu.
o. Pekerjaan
Seorang wanita yang hamil harusnya berhenti bekerja diluar rumah sangat
tergantung pada jenis pekerjaannya, apakah lingkungan pekerjaan mengancam
kehamilan/tidak dan seberapa besar energi fisik dan mental yang diperlukan dalam
bekerja.
D. Kebutuhan psikologis pada trimester II
a. Support keluarga dan tenaga kesehatan
b. Persiapan menjadi orang tua
1) Bersama-sama dengan pasangan selama kehamilan dan saat melahirkan untuk
saling berbagi pengalaman yang unik tentang setiap kejadian yang dialami.
2) Berdiskusi dengan pasangan tentang apa yang akan dilakukan untuk menghadapi
status sebagai orang tua, seperti : akomodasi bagi calon bayi, menyiapkan
tambahan penghasilan, bagaimana nanti apabila nanti bila tibanya saat ibu harus
kembali bekerja, apa saja yang diperlukan untuk merawat bayi, dll.
Hubungan ini dapat memperkokoh perasaan diantara pasangan, bahwa memiliki
bayi berarti saling membagi tugas.
E.  Tanda Bahaya Dalam Kehamilan
Menurut (Pantikawati, Ika. 2010) tanda bahaya kehamilan adalah sebagai berikut:
1. Perdarahan pervaginam
2. Sakit kepala hebat
3. Bengkak di wajah dan jari – jari tangan
4. Keluar cairan pervaginam
5. Gerakan janin tidak ada/ berkurang
6. Nyeri perut yang hebat
F. Pemeriksaan ibu hamil
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Umum, Meliputi :
3. Pemeriksaan khusus meliputi :
4. Tungkai, apakah teraba oedem
5. Auskultasi, apakah DJJ terdengar jelas atau tidak, DJJ normal 120-160x/menit
6. Perkusi, reflek patella : merupakan pemeriksaa reflek psikologis yaitu tendon tepat
dibawah tempurung lutut
7. Cek ginjal : tepuk punggung dibagian ginjal dengan bagian sisi tangan dikepalkan
8. Pemeriksaan panggul
a. Pemeriksaan panggul luar (dilakukan pada ibu hamil primi gravid, ukuran-kuran
panggul luar):
1) Distansia Spinarum : Jarak antara kedua spina iliaka anterior superior kanan/
kiri (Ukuran normal : ±24-26 cm)
2) Distansia Kristarum
Jarak antara kedua krista illiaka kanan kiri (ukuran normal ±28-30 cm)
3) Boudeluque
Jarak antara sympisi dengan prosessus spinosus lumbal ke lima (ukuran
normal ±18-20 cm)
4) Lingkar panggul luar
Bagian atas sympisis- pertengahan trochanter mayor- prosessus spinosus
lumbal kelima kembali ke sympisis (ukuran normal ±80-90 cm)
9. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan HB
Dilakukan untuk menilai kadar hemoglobin dalam darah ibu sehingga dapat
diketahui ibu mengalami anemia atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan minimal
dua kali selama kehamilan ( TM I dan II).
1) HB 11 gr % : Tidak anemia
2) HB 9-10 gr % : anemia ringan
3) HB 7-8 gr % : anemia sedang
4) HB 7 gr % : anemia berat
10. Pemeriksaan Urine
a. Albuimne (protein urine) : merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah
terdapat tanda dan gejala terjadinya pre- eklampsi
b. Reduksi ( gula dalam urine) : Pemeriksaan gula dalam urine untuk mengetahui
apakah ada penyakit DM (Kencing manis) pada ibu hamil.
G. Teori Pengkajian dengan manajemen Varney
Pengkajian dilakukan oleh penulis dengan menggunakan manajemen varney.
Manajemen varney ialah manajemen kebidanan diadaptasi dari sebuah konsep yang
dikembangkan oleh Helen Varney dalam buku Varney’s Midwifery, edisi ketiga tahun
1997, menggambarkan proses manajemen asuhan kebidanan yang terdiri dari tujuh
langkah yang berturut secara sistematis dan siklik (Suryani, 2008;h. 96). 7 langkah
manajemen varney :
1. Pengumpulan data dasar : anamnesa dan pemeriksaan fisik
2. Interpretasi data dasar :
3. Identifikasi diagnosa/ masalah potensial dan antisipasi penanganannya
4. Mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera
5. Merencanakan asuhan
6. Melaksanakan perencanaan
7. evaluasi
H. Pemeriksaan Antenatal Care (ANC)
Dalam penerapan praktis pelayanan ANC, menurut badan Litbangkes Depkes RI,
Standar minimal pelayanan ANC adalah “14T” yaitu
a. Tanyakan dan menyapa ibu dengan ramah
b. Tinggi dan berat badan ditimbang
c. Temukan kelainan/ periksa daerah muka dan leher (gondok, jugularis vena
pressure), jari dan tungkai (oedema), lingkaran lengan atas, panggul(perkusi
ginjal) dan refleks patella
d. tekanan darah diukur
e. Tekan/ palpasi payudara (benjolan), perawatan payudara, senam payudara,
tekan titik (accu pressure) peningkatan ASI
f. Tinggi fundus uteri diukur.
Pengukuran meliputi :
1) Pengukuran dengan jari
a) 12 Minggu : 1/3 di atas sympisis
b) 16 minggu : pertengahan sympysis dengan pusat
c) 20 minggu : 2/3 di atas sympisis
d) 22 minggu : setinggi pusat
e) 28 minggu : 1/3 di atas pusat
f) 34 minggu : pertengahan pusan dengan prosesus xifoideus
g) 36 minggu : setinggi prosesus xiphoideus
h) 40 minggu : 2 jari dibawah processus xiphoideus
2) Pengukuran menggunakan satuan cm
a) 20 minggu : (± 2 cm) 20 cm
b) 24 minggu : (± 2 cm) 24 cm
c) 28 minggu : (± 2 cm) 28 cm
d) 32 minggu : (± 2 cm) 32 cm
e) 36 minggu : 34-36 cm
g. Tentukan posisi janin (leopold I-IV) dan detak jantung janin
h. Tentukan keadaan (palpasi) liver dan limpa
i. Tentukan kadar Hb dan periksa lab (protein dan glukosa urin),
Sediaan vagina dan VDRL (PMS) sesuai indikasi
j. Terapi dan penvegahan anemia (Tablet Fe) dan penyakit lainnya sesuai
dengan indikasi (gondok, malaria dll)
k. Tetanus toxoid imunisasi
TT Jenis TT Lama TT Jenis TT Lama
CAPENG Perlindungan CAPENG Perlindungan
YA TT1 3 tahun TIDAK TT1 0 tahun
TT2 5 tahun TT2 3 tahun

l. Tingkatkan kesegaran jasmani (accu pressure) dan senam hamil


m. Tingkatkan pengetahuan ibu hamil (penyuluhan): makanan bergizi ibu hamil,
tanda bahaya kehamilan, petunjuk agar tidak terjadi bahaya pada waktu
kehamilan dan persalinan.
n. Temu wicara konseling

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2002. Modul 2 Manajemen Kebidanan. Jakarta : Depkes RI.Bobak; Lowdermilk;
Jensen. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Alih bahasa : Renata
Komalasari. Jakarta : EGC
Ibrahim, Christina. 1996. Perawatan Kebidanan Jilid I. Jakarta : Bharata.
Manuaba IB Gde, DSOG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. ECG : Jakarta

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri. ECG. Jakarta

Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Penerbit ECG : Jakarta

Saifuddin, Abdul Bari, dkk. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan


Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta

Simkin, Penny. 2007. Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi Edisi Revisi. Jakarta:
Arcan.
Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardj

Anda mungkin juga menyukai