Anda di halaman 1dari 10

KASUS 1 PNEUMONIA

Klien bernama An.T berusia 2 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dirawat di rumah sakit X,
dengan diagnosa medis Pneumonia. Tanggal pengkajian 14 Juli 2020. Ibu klien mengatakan
anaknya sesak nafas. Ibu klien mengatakan anaknya batuk dan pilek. Ibu klien mengatakan
anaknya demam. Hasil pengkajian didapatkan klien terlihat lemah, klien terlihat hanya berbaring
di tempat tidur, klien terlihat gelisah, mata cekung, frekuensi nafas cepat dan dangkal dengan
respirasi rate 42x/menit, temperature 38,8oC, SpO2 97%, terlihat sekret yang keluar dari hidung,
mukosa bibir klien tampak kering, terpasang oksigen nasal kanul 2 Lpm, sekret kental dan
berwarna kekuning-kuningan, klien menggunakan pernafasan bibir, terdengar nafas seperti
mendengkur, foto rontgen pada tanggal 14 Juli 2020 kesimpulannya klien positif pneumonia,
nadi 126x/menit, suhu tubuh teraba panas dan terdengar suara tambahan ronchi pada lapang paru
atas kiri.
KASUS 2 DIARE

Seorang anak perempuan berusia 1 tahun dirawat dirumah sakit X dengan diagnose medis diare.
Tanggal pengkajian 14 Juli 2020 didapatkan ibu klien mengatakan anaknya BAB sejak 5 hari
yang lalu, ibu klien mengatakan anaknya BAB encer 3 sehari sejak tadi pagi, ibu klien
mengatakan anaknya lemas, ibu klien mengatakan anaknya tidak mau makan, ibu klien
mengatakan anaknya kemerahan daerah pantat. Tampak BAB encer 3, mukosa bibir kering,
turgor kulit kering, klien tampak lemas, peristaltik 24 menit, Tanda-tanda vital = Nadi : 138
x/menit, Pernapasan : 30 /menit, Suhu badan : 37C dan tampak kemerahan didaerah anus.
KASUS 3 Demam Tifoid

Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat di rumah sakit X dengan diagnose medis demam
tifoid. Pengkajian tanggal 14 Juli 2020 didapatkan ibu klien mengatakan badan pasien panas,
klien mengatakan ada nyeri di bagian perut kiri, ibu klien mengatakan setiap makan klien selalu
mual dan ingin muntah. Skala nyeri 5 (0-5), kulit klien terlihat memerah dan kulit teraba panas,
klien terlihat meringis menahan sakit. TTV : TD : 100/50 mmHg, RR : 35 X/menit, Suhu : 39,3°
C, N : 115 X/menit. Klien tampak makan hanya 2 sendok makan, klien tampak muntah sekitar
100cc, BB sebelum sakit 18 kg, BB saat pengkajian 15 kg, terjadi penurunan BB 3 kg.
KASUS 4 KEJANG DEMAM

Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dirawat di rumah sakit X dengan diagnose medis kejang
demam. Hasil pengkajian tanggal 14 Juli 2020, ibu klien mengatakan anaknya mengalami kejang
1x hari ini dan badan anaknya panas dan ibu klien mengatakan tidak tahu tentang kejang demam.
Ibu klien mengatakan cemas dengan penyakit yang diderita anaknya sekarang. Kulit teraba
panas, kulit kemerahan, TD: 100/70 mmHg, N: 135 x/ menit, RR: 35 x/ menit, S: 39,40C. Ibu
tampak bertanya tentang penyebab dan penanganan kejang demam pada anak.
KASUS 5 ASMA

Seorang anak perempuan berusia 8 tahun dirawat di rumah sakit X dengan diagnose medis
Asma. Hasil pengkajian tanggal 14 Juli 2020 didapatkan ibu klien mengatakan klien batuk
berdahak sejak kemarin. Tanda-tanda vital dengan tekanan darah 90/70 mmHg, pernapasan 30
x/menit, nadi 104 x/menit, suhu 36,5C. Pengkajian fisik didapatkan klien tampak lemah, batuk-
batuk, suara napas ronchi dan terdengar bunyi mengi, tinggi badan 126 cm, berat badan 20 kg,
berat badan sebelum sakit ibu klien mengatakan tidak tahu, berat badan ideal klien 23 kg, status
gizi normal, indeks masa tubuh pasien (IMT) 12,58. Ibu klien mengatakan, tidak tahu tentang
penyakit asma, ibu klien tampak bingung dan tidak bisa menajwab pertanyaan perawat seputar
penyakit asma.
KASUS 6 ISPA

Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dirawat di rumah sakit X dengan diagnose medis ISPA.
Hasil pengkajian tanggal 14 Juli 2020, ibu klien mengatakan klien merasakan batuk grok-grok
dan badan panas. Tanda vital TD:-, Nadi 130x/menit, RR 40x/menit dan suhu 38 C. Kulit teraba
panas dan tampak kemerahan. Pada inspeksi dada terdapat irama nafas tidak teratur,napas cepat
dan dangkal, terdapat tarikan dinding dada, perkusi dada hipersonor dan auskultasi didapatkan
ronkhi.
KASUS 7 BBLR

Seorang bayi perempuan berusia 1 hari dirawat di ruang bayi dengan diagnose medis BBLR.
Hasil pengkajian tanggal 14 Juli 2020 didapatkan ibu klien mengatakan bayinya kecil dan lemah,
ibu klien mengatakan bahwa anaknya lahir diusia kehamilan 36 minggu. BB bayi 2000gr, PB
43cm, LK 30cm, LD 27 cm. tanda vital: Suhu 36 C, Nadi 120x/menit, RR 44x/menit, SpO2
97%. Bayi tampak lemah, kulit tampak tipis, rambut lanugo sedikit, lemak kulit sedikit, kulit
teraba dingin dan turgor kulit sedang.
KASUS 8 DENGUE HAEMORAGIC FEVER

Klien bernama An.A berjenis kelamin laki-laki, berumur 10 tahun datang ke Puskesmas dengan
ibunya pada tanggal 20 Juli 2020. Dari hasil wawancara dengan ibunya, anak menderita demam
sejak 4 hari yang lalu. Demam mendadak tinggi sudah minum obat (Paracetamol) hanya turun
sebentar karena tidak ada perubahan ibunya membawa klien ke Puskesmas.

Pada saat pengkajian tanggal 20 Juli 2020, ibu klien mengatakan badan anaknya panas dan nyeri
kepala. Ibu klien juga mengatakan hanya menghabiskan 3 sendok dari porsi yang diberikan dan
nafsu makan klien berkurang.

Hasil pengkajian, klien tampak lemah, kulit teraba panas, klien tampak gelisah, wajah klien
kemerahan. Pengukuran Tanda-Tanda Vital TD:110/90 mmHg, N: 112×/menit, RR: 24×/menit,
T: 38,4°C. Saat dilakukan rumple leed test didapatkan tampak ada bintik-bintik merah (petikie)
sejumlah >10 di tangan klien, pada tangan ( + ), mukosa bibir klien tampak pucat, BB 22kg dan
TB 133cm.
KASUS 9 HIPERBILIRUBINEMIA

Bayi Ny N. berjenis kelamin perempuan, usia 4 hari dengan BB lahir 2500 gram yang dilahirkan
dengan usia kehamilan 35 minggu. Bayi Ny. N lahir secara Sectio Caesaria karena ibu
mengalami pre eklamsia di RSUD X Banjarmasin pada tanggal 9 Juli 2020 dengan BBL: 2450
gram, PB: 49 cm, LK: 33 cm, nilai apgar score 6-7-8. Menurut Ny. N, saat mengandung anak ke-
2 nya ini ia mengalami hipertensi dengan rata-rata tekanan darahnya 140/90 MmHg, ia
mengetahui karena ibu rutin periksa ke Puskesmas setiap 1 bulan sekali.

Pengkajian saat ini TTV=RR: 48x/ menit, HR: 138x/ menit, T: 37oC, SPO2: 98%. Pada kulit
wajah dan dada tampak kuning, sclera kuning dengan bilirubin total 11 mg/dl bilirubin direct 0.8
mg/dl, Hb 16.8 mg% hemotokrit 47% leukosit 15.000 mg/dl trombosit 250.000 mm. Bayi Ny. N
sedang melakukan fototerapi yang pertama, kulit tampak tipis dan kering mengelupas. Ibu
tampak khawatir dengan keadaan bayinya sehingga berkali-kali bertanya setiap perawat masuk
ke kamarnya, air susu ibu tidak keluar sehingga menambah kecemasan ibu, reflek sucking dan
swallowing ada namun lemah, bayi terpasang OGT hari ke-2.
KASUS 10 ASFIKSIA

Seorang bayi perempuan usia 6 hari dirawat di rumah sakit X dengan diagnosa medis asfiksia
sedang. Hasil pengkajian tanggal 14 Juli 2020 didapatkan ibu klien mengatakan bayi tidak
bernapas spontan saat lahir, APGAR score 567, usia gestasi 33 minggu, BB lahir 2200 gram,
panjang badan 47 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 28 cm, dan lingkar perut 26 cm.
Tanda-tanda vital = Nadi : 130 kali per menit, suhu 36°C, pernapasan 60 kali per menit.
Keadaan umum bayi saat pengkajian: bayi tampak menangis kuat,
bayi tampak sesak napas, respirasi 62x/menit, terdapat cuping hidung dan retraksi dinding dada,
akral teraba dingin. Terpasang OGT (oro grastric tube) dan infus dextrose 10%. Minum ASI
8x20cc/24 jam, ada mual dan muntah setiap kali diberi minum. Refleks mengisap dan menelan
lemah.

Anda mungkin juga menyukai