Anda di halaman 1dari 7

A.

Latar Belakang

Penyakit liver sering dianggap sebagai pembunuh diam-diam, karena kemungkinan


tidak timbulnya gejala. Menurut data WHO tahun 2013, angka penderita penyakit
liver di Indonesia diperkirakan mencapai 28 juta orang. Artinya, di dalam setiap 10
orang Indonesia, terdapat lebih dari satu orang penderita penyakit liver. Bahkan
menurut catatan Kementerian Kesehatan, hanya sekitar 5-10 % yang terdeteksi tenaga
kesehatan, sedangkan sisanya atau sekitar 70% tidak terjamah atau terdeteksi oleh
tenaga kesehatan. Maka dari itu, penyakit liver merupakan salah satu dari 10 penyakit
terbesar penyebab kematian di Indonesia.

Penyakit hati atau liver adalah istilah ketika hati mengalami gangguan sehingga tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Liver atau hati merupakan organ terbesar kedua
dalam tubuh manusia dengan ukuran kira kira sebesar bola rugby dan memiliki bagian
(lobus) kanan dan kiri. Riset dan penelitian perihal masalah liver sudah dilakukan
oleh banyak ahli. Karena liver merupakan bagian tubuh manusia yang menjadi tempat
detoxifikasi racun yang masuk ke dalam tubuh, oleh karena itu sampah metabolit dari
zat-zat yang masuk ke dalam tubuh akan berlabuh ke hati. Sehingga jika zat tersebut
merupakan zat yang merusak, liver pun akan rusak.

Meskipun angka penderita liver di Indonesia sangat tinggi, pemahaman masyarakat


Indonesia lebih dalam mengenai penyakit liver dan risikonya sangat rendah.
Akibatnya banyak dari mereka yang tidak mendapatkan penanganan dini secara tepat.
Pengobatan penyakit liver pada umumnya tergantung pada penyebab dan tingkat
keparahan penyakit. Untuk overdosis parasetamol (juga dikenal sebagai
overdosis acetaminophen), pengobatan dengan membalikkan efek parasetamol.Jika
penyebab penyakit liver adalah infeksi virus seperti hepatitis, dokter akan meresepkan
obat untuk mengobati infeksi dan memonitor hati secara teratur.Penyakit liver lain
mungkin harus diobati dengan obat obatan medis atau mungkin memerlukan operasi.
Selain itu, pengobatan untuk penyakit liver yang menyebabkan gagal hati mungkin
memerlukan transplantasi hati.

Untuk mengurangi penggunaan obat yang banyak mengandung bahan kimia, jintan
hitam hadir sebagai alternatif pengobatan penyakit liver ini. Jintan hitam (Black
Cumin, Nigella sativa), adalah kelompok imunostimulan fitogenik yang membantu
membentuk dan memperkuat system kekebalan tubuh. Jintan hitam juga merupakan
jamu tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun oleh orang orang yang
tinggal di Timur Tengah dan beberapa bagian Asia serta Afrika untuk meningkatkan
kesehatan melawan penyakit. Tumbuhan ini juga sering disebut dengan Blessed Seed /
biji yang diberkahi.

1
Banyak orang yang tidak tahu mengenai khasiat jintan hitam dalam penyembuhan berbagai
penyakit salah satunya hati. Biasanya jintan hitam masih sering dimanfaatkan untuk
bahan masakan. Selain untuk pelengkap makanan, jintan hitam juga dikemas dalam
bentuk kapsul yang dikenal dengan nama kapsul habbatussauda. Dengan demikian,
konsumsi jintan hitam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh jadi kian praktis. Ada
juga jintan hitam yang disajikan dalam bentuk minyak habbatussauda. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk meneliti khasiat dari jintan hitam untuk mengatasi keadaan
tersebut. Dan juga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang tepat untuk
mengonsumsi jintan hitam.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami mengajukan rumusan masalah sebagai
berikut;
1. Apakah benar jintan hitam dapat menyembuhkan penyakit hati?
2. Bagaimanakah cara mengonsumsi jintan hitam supaya dapat menyembuhkan
penyakit hati?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apakah benar jintan hitam dapat menyembuhkan penyakit hati.
2. Untuk mengetahui cara mengonsumsi jintan hitam supaya dapat menyembuhkan
penyakit hati.

D. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagi masyarakat
Penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat agar terciptanya masyarakat yang sehat
khususnya terbebas dari penyakit hati.
2. Bagi peserta didik
Penelitian ini bermanfaat bagi peserta didik guna untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pengetahuan mendalam mengenai penyakit hati.

E. Kajian Teori
1. Pengertian Hati
Hati atau liver adalah merupakan organ terbesar kedua dalam tubuh manusia
dengan ukuran kira kira sebesar bola rugby dan memiliki bagian (lobus) kanan
dan kiri. Dikutip dari Mayo Clinic, hati adalah organ berukuran seperti bola yang
bekerja paling keras di dalam tubuh. Hati berfungsi penting untuk mencerna
makanan, menyingkirkan zat beracun dari dalam tubuh, dan menyimpan cadangan
energi bagi tubuh untuk digunakan saa diperlukan.

2. Pengertian Jintan Hitam


Jintan hitam (Black Cumin, Nigella sativa), adalah kelompok imunostimulan
fitogenik yang membantu membentuk dan memperkuat system kekebalan tubuh.

2
Jintan hitam antara lain mengandung fixed oils, saponin, karbohidrat, air minyak
nabati, asam-asam lemak jenuh seperti asam palmitat, asam stearat, dan asam
miristat; asam lemak tak jenuh seperti asam arakidonat, asam linoleat, asam oleat,
dan asam almioleat; minyak atsiri yang mengandung nigellone, thymoquinone,
thymohydroquinone,dithymoquinone, thymol, carvacrol,  d-limonene,  d-
citronellol, pcymene dan 2-(2-methoxypropyl)-5-methyl-1,4-benzenediol; asam
amino seperti arginin, lisin, leusin, metionin, tirosin, prolin dan treonin; alkaloid
seperti koumarin; nigellicine, nigellidine, dan nigellimine-N-oxide; koumarin;
mineral seperti kalsium, pospat, natrium dan zat besi; serat; dan air.

3. Pengertian Penyakit Hati


Penyakit hati atau liver adalah istilah ketika hati mengalami gangguan fungsi
maupun fisiologis organ hati sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

4. Penyebab Utama Penyakit Hati


1. Infeksi, penyebab penyakit liver yang pertama adalah infeksi parasit maupun
virus yang menyerang organ hati dapat memicu peradangan, sehingga
menghambat fungsi hati
2. Gangguan sistem kekebalan tubuh, penyakit ini dimana sistem kekebalan
tubuh menyerang bagian-bagian tertentu dari tubuh (autoimun) yang dapat
memengaruhi hati.
3. Genetika, gen abnormal yang diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua
dapat menyebabkan berbagai zat untuk menumpuk dalam hati.
4. Gaya hidup, penyebab umum penyakit hati ialah salah satunya pola makan
tidak teratur, dan penggunaan alkohol secara berlebihan.

5. Jenis-jenis Penyakit Hati


Beberapa jenis penyakit hati diantaranya.
a. Penyakit liver terkait alcohol, Penyebab penyakit liver ini adalah konsumsi
alkohol selama bertahun-tahun. Alkohol bersifat toksik untuk sel-sel hati,
terutama pada saat organ ini menyaring alkohol dari dalam darah. Pada
saat alkohol disaring oleh hati, sel-sel hati dapat mengalami kematian.
b. Non-alcoholic fatty liver disease. Dalam kondisi normal, sel-sel hati
seharusnya hanya mengandung sedikit lemak, namun pada penyakit liver
ini terdapat penumpukan lemak yang berlebih di sel-sel hati. Perlemakan
hati seringkali terjadi pada orang yang mengalami obesitas dan memiliki
kandungan lemak tinggi di dalam tubuh.
c. Hepatitis. Hepatitis merupakan penyakit liver yang muncul akibat
peradangan pada jaringan hati. Penyebab terjadinya hepatitis sangat
beragam, di antaranya adalah infeksi virus dan kondisi autoimun.
d. Hepatitis toxic, Ini merupakan peradangan pada jaringan hati akibat tubuh
terkena seyawa kimia beracun yang menyebabkan terjadinya kerusakan
jaringan hati.

3
e. Penyakit liver kolestatis, terjadi akibat gangguan aliran empedu, baik
karena berkurangnya cairan empedu maupun karena adanya hambatan
pada saluran empedu.. Penyebab terjadinya kolestasis di dalam hati cukup
beragam, baik akibat gangguan di dalam sel hati (hepatocellular
cholestasis) maupun akibat gangguan saluran empedu dalam hati
(cholangiocellular cholestasis).
f. Penyakit liver yang diturunkan, Penyakit ini disebabkan oleh kelainan
genetik yang menyebabkan gangguan fungsi organ hati.

6. Cara Mengonsumsi Jintan Hitam


Ambil setengah sendok teh minyak jintan hitam dicampur dengan minuman panas
setiap hari di pagi hari, yang nantinya akan mencairkan lemak dinding dalam
pembuluh darah dan memperlebar pembuluh darah dan arteri.

7. Dampak Positif Jintan Hitam


Dampak positif jintan hitam sebagai berikut.
a. Anti virus
b. Anti peradangan
c. Dapat berfungsi sebagai antioksidan
d. Bersifat haptoprotektif atau melindungi liver
e. Mencegah kanker

8. Dampak Negatif Jintan Hitam


Dampak negatif jintan hitam sebagai berikut.
a. Memperlambat pembekuan darah
b. Meningkatkan resiko pendarahan
c. Membuat tekanan darah turun
d. Membuat gula darah turun

F. Metodologi
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode berupa metode deskriptif eksploratif dan
jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian deskriptif eksploratif
adalah penelitian yang dilakukan dengan teknik survei, wawancara, dan angket yang
dibuktikan dengan fakta yang ada di lapangan.
Juga menggunakan metode survei eksploratif dan metode participatory rural
appraisal (PRA) yaitu proses pengkajian yang berorientasi pada keterlibatan dan
peran masyarakat secara aktif dalam penelitian (Kandowangko,2011, hlm. 14.)

2. Target Penelitian
Target Penelitian ini adalah kalangan muda (16-19 tahun) maupun tua (55-65
tahun).

4
G. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian Sebagai Berikut

N Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan


O
1 Senin-Rabu, 3-5 Februari 2020 Membuat judul, latar belakang, dan
rumusan masalah, tujuan, dan
manfaat penelitian.
2 Kamis-Sabtu, 6-8 Februari  Mencari referensi tentang
2020 masalah yang diteliti.
 Membuat kajian teori dan
metodologi.
 Membuat daftar pustaka.
3 Selasa, 11 Februari 2020 Presentasi dan laporan penelitian.
H. Biodata Peneliti
1. Nama Lengkap : Amana Fadlin ( 03 )
Annisa Silvia Mulia ( 04 )
Baiq. Dwiva Desilia ( 05 )
Dimas Mauludi Budiono ( 07 )
Duta Umari Tauhid ( 09 )
Iswa Eldiranata ( 13 )

2. Kelas : XI MIPA 2

I. Anggaran Biaya
Anggaran biaya pada penelitian ini diperoleh dari dana pribadi dengan
perincian:
1. Pemasukan
Iuran dana pribadi Rp50.000,00 x 6
Total pemasukan Rp300.000,00
2. Pengeluaran
Penyusunan proposal Rp15.000,00
Dana untuk meneliti Rp100.000,00
Pembuatan kuesioner Rp35.000,00
Wawancara Rp150.000,00
Total Rp300.000,00

J. Penutup
Demikian proposal penelitian ini kami buat, semoga mendapat izin dari
Bapak, Ibu.

5
Selong, 29 Januari 2020

Mengetahui,

Pembimbing Ketua Peneliti

L. Zahrun Nizar, S.Pd Annisa Silvia Mulia


NIP. 19870927201001 1 004 NIS. 18.14999

Menyetujui,

Kepala Sekolah

Dr. Sri Wahyuni


NIP. 19721028199702 2 005

6
7

Anda mungkin juga menyukai