Latar Belakang
Penyakit hati atau liver adalah istilah ketika hati mengalami gangguan sehingga tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Liver atau hati merupakan organ terbesar kedua
dalam tubuh manusia dengan ukuran kira kira sebesar bola rugby dan memiliki bagian
(lobus) kanan dan kiri. Riset dan penelitian perihal masalah liver sudah dilakukan
oleh banyak ahli. Karena liver merupakan bagian tubuh manusia yang menjadi tempat
detoxifikasi racun yang masuk ke dalam tubuh, oleh karena itu sampah metabolit dari
zat-zat yang masuk ke dalam tubuh akan berlabuh ke hati. Sehingga jika zat tersebut
merupakan zat yang merusak, liver pun akan rusak.
Untuk mengurangi penggunaan obat yang banyak mengandung bahan kimia, jintan
hitam hadir sebagai alternatif pengobatan penyakit liver ini. Jintan hitam (Black
Cumin, Nigella sativa), adalah kelompok imunostimulan fitogenik yang membantu
membentuk dan memperkuat system kekebalan tubuh. Jintan hitam juga merupakan
jamu tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun oleh orang orang yang
tinggal di Timur Tengah dan beberapa bagian Asia serta Afrika untuk meningkatkan
kesehatan melawan penyakit. Tumbuhan ini juga sering disebut dengan Blessed Seed /
biji yang diberkahi.
1
Banyak orang yang tidak tahu mengenai khasiat jintan hitam dalam penyembuhan berbagai
penyakit salah satunya hati. Biasanya jintan hitam masih sering dimanfaatkan untuk
bahan masakan. Selain untuk pelengkap makanan, jintan hitam juga dikemas dalam
bentuk kapsul yang dikenal dengan nama kapsul habbatussauda. Dengan demikian,
konsumsi jintan hitam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh jadi kian praktis. Ada
juga jintan hitam yang disajikan dalam bentuk minyak habbatussauda. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk meneliti khasiat dari jintan hitam untuk mengatasi keadaan
tersebut. Dan juga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang tepat untuk
mengonsumsi jintan hitam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami mengajukan rumusan masalah sebagai
berikut;
1. Apakah benar jintan hitam dapat menyembuhkan penyakit hati?
2. Bagaimanakah cara mengonsumsi jintan hitam supaya dapat menyembuhkan
penyakit hati?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apakah benar jintan hitam dapat menyembuhkan penyakit hati.
2. Untuk mengetahui cara mengonsumsi jintan hitam supaya dapat menyembuhkan
penyakit hati.
D. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagi masyarakat
Penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat agar terciptanya masyarakat yang sehat
khususnya terbebas dari penyakit hati.
2. Bagi peserta didik
Penelitian ini bermanfaat bagi peserta didik guna untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pengetahuan mendalam mengenai penyakit hati.
E. Kajian Teori
1. Pengertian Hati
Hati atau liver adalah merupakan organ terbesar kedua dalam tubuh manusia
dengan ukuran kira kira sebesar bola rugby dan memiliki bagian (lobus) kanan
dan kiri. Dikutip dari Mayo Clinic, hati adalah organ berukuran seperti bola yang
bekerja paling keras di dalam tubuh. Hati berfungsi penting untuk mencerna
makanan, menyingkirkan zat beracun dari dalam tubuh, dan menyimpan cadangan
energi bagi tubuh untuk digunakan saa diperlukan.
2
Jintan hitam antara lain mengandung fixed oils, saponin, karbohidrat, air minyak
nabati, asam-asam lemak jenuh seperti asam palmitat, asam stearat, dan asam
miristat; asam lemak tak jenuh seperti asam arakidonat, asam linoleat, asam oleat,
dan asam almioleat; minyak atsiri yang mengandung nigellone, thymoquinone,
thymohydroquinone,dithymoquinone, thymol, carvacrol, d-limonene, d-
citronellol, pcymene dan 2-(2-methoxypropyl)-5-methyl-1,4-benzenediol; asam
amino seperti arginin, lisin, leusin, metionin, tirosin, prolin dan treonin; alkaloid
seperti koumarin; nigellicine, nigellidine, dan nigellimine-N-oxide; koumarin;
mineral seperti kalsium, pospat, natrium dan zat besi; serat; dan air.
3
e. Penyakit liver kolestatis, terjadi akibat gangguan aliran empedu, baik
karena berkurangnya cairan empedu maupun karena adanya hambatan
pada saluran empedu.. Penyebab terjadinya kolestasis di dalam hati cukup
beragam, baik akibat gangguan di dalam sel hati (hepatocellular
cholestasis) maupun akibat gangguan saluran empedu dalam hati
(cholangiocellular cholestasis).
f. Penyakit liver yang diturunkan, Penyakit ini disebabkan oleh kelainan
genetik yang menyebabkan gangguan fungsi organ hati.
F. Metodologi
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode berupa metode deskriptif eksploratif dan
jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian deskriptif eksploratif
adalah penelitian yang dilakukan dengan teknik survei, wawancara, dan angket yang
dibuktikan dengan fakta yang ada di lapangan.
Juga menggunakan metode survei eksploratif dan metode participatory rural
appraisal (PRA) yaitu proses pengkajian yang berorientasi pada keterlibatan dan
peran masyarakat secara aktif dalam penelitian (Kandowangko,2011, hlm. 14.)
2. Target Penelitian
Target Penelitian ini adalah kalangan muda (16-19 tahun) maupun tua (55-65
tahun).
4
G. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian Sebagai Berikut
2. Kelas : XI MIPA 2
I. Anggaran Biaya
Anggaran biaya pada penelitian ini diperoleh dari dana pribadi dengan
perincian:
1. Pemasukan
Iuran dana pribadi Rp50.000,00 x 6
Total pemasukan Rp300.000,00
2. Pengeluaran
Penyusunan proposal Rp15.000,00
Dana untuk meneliti Rp100.000,00
Pembuatan kuesioner Rp35.000,00
Wawancara Rp150.000,00
Total Rp300.000,00
J. Penutup
Demikian proposal penelitian ini kami buat, semoga mendapat izin dari
Bapak, Ibu.
5
Selong, 29 Januari 2020
Mengetahui,
Menyetujui,
Kepala Sekolah
6
7