LOMBOK TIMUR
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
1. Baiq. Dwiva desilia putri ( 05 )
2. Endang ningsih ( 10 )
3. M. Harjiman tamimi ( 17 )
4. Nabila rizki adinda ( 21 )
5. Syaftirridho putri ( 31 )
6. Tantowi johari ( 33 )
XI MIPA 2
2020
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
1.1. Lokasi.....................................................................................................................................3
1.2. Status.....................................................................................................................................4
1.3. Latar sejarah...........................................................................................................................4
1.4. Pemugarannya.......................................................................................................................8
KESIMPULAN.........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
PEMBAHASAN
1.1. Lokasi
1.2. Status
Makam selaparang memiliki fungsi social yang cukup penting sebagai tempat beziara.
Makam ini terkenal juga dengan sebutan makam keramat raja selaparang. Hal ini dapat di
lihat dari banyaknya peziarah pada waktu-waktu tertentu, terutama pada musim menjelang
keberangkatan jamaah haji ke mekkah banyak yang memerlukan berziarah ke makam ini
lebih dulu. Tradisi ini masih berlanut sampai sekarang.
1.3. Latar sejarah
Masyarakat suku sasak di Lombok pada umumnya percaya bahwa makam kuna yang
ada di selaparang ini adalah tempat pemakaman raja-raja selaparang (islam).
Selaparang adalah sebuah kerajaan islam tertua di Lombok. Di desa selaparang ada
dua kompleks pemakaman kuna, masing-masing di kenal dengan sebutan makam keramat
selaparang dan makam tanjung. Keduanya di percaya sebagai makam raja-raja selaparang.
Saying sekali kita belum thau secara pasti siapa nama-nama tokoh yang di makamkan di
tempat itu, karena belum ada sumber-sumber tertulis yang dapat di pertanggung jawabkan
secara ilmiah. Melihat bentuk makam dan batu nisannya, mungkin sekali kalau yang di
makamkan itu tokoh-tokoh yang berpengaruh. Mungki dia seorang raja atau tokoh penyiar
agama.
Sejak kapan kerajaan selaparang muncul dalam peristiwa sejarah, belum dapat di
tentukan dengan tepat, karena belum ada data yang lengkap mengenai hal ini. Bahkan,
dimana lokasi “istana” kerajaan selaparang itu sampai sekarang masih belum terjawab.
Babad Lombok menyebutkan bahwa ajaran agama islam masuk ke Lombok di bawa
oleh Sunan Prapen, putra Sunan Ratu Giri bersamaan waktu dengan pengiriman Dato Bandan
(Dato Ribandan) Kemakasar dan Selayara untuk menyebarkan agama islam. Jika berada
dalam babad Lombok itu dapat di benarkan, H. J. de Graaf berpendapat bahwa peristiwa itu
harus terjadi pada masa pemerintahan sunan Dalem ( 1506-1545 AD) atau pada masa
pemerintahan Batu Renggong dengan kerajaan Gelgel (H. J. de Graaf 1941:355-
373:Tawalinuddin Haris 1981,1-23).
Di dalam kompleks makam keramat selaparang ada sebuah batu nisan yang
bertuliskan huruf Arab dan huruf-huruf yang merupakan peralihan huruf Jawa Kuna ke huruf
Bali. Inskripsi ini terdiri atas lima baris, terpahat dalam bentuk relief timbul, -(sekarang sudah
aus rusak) berbunyi :
Oleh karena itu, dari sudut arkeologi peninggalan islam, di selaparang ini
termasukpeninggalan yang tua, bahkan mugkin sekali dugaan Nieuwenhuizen tentang
munculnya selaparang dan pendapat H. J. de Graaf tentang masuknya islam di Lombokyang
di bawa oleh sunan prapen ada benarnya.
Ada pendapat bahwa sebelum berdirinya kerajaan selaparang islam telah ada kerajaan
selaparang Hindu yang didirikan oleh Ratu Mas Pahit, salah seorang keturunan Prabu
Brawijaya dari Majapahit, kerajaan inilah yang kemudian di hancurkan oleh pasukan
Majapahit di bawah pimpinan Senapati Nala (Monografi Daerah Nusa Tenggara Barat, jilid
1:11 - 12).
Bagaimana kerajaan Selaparang pada waktu itu tidak diketahui dengan jelas.Siapa
nama rajanya,demikian pula siapa nama-nama tokoh yang dimakamkan di kompleks
pemakaman kuno Selaparang belum jelas.Ada berapa nama yang disebut dalam tradisi,yaitu
Raden Mas Pekel,Raden Dipati Prakoso,Batara Selaparang,dan sebagainya.Tetapi yang mana
makamnya,dan apakah tokoh-tokoh itu dimakamkan di Selaparang atau ditempat lain,juga
belum jelas.
Rupa-rupanya kerajaan Selaparng ini dapat mengembangkan sayapnya hingga hampir
menguasai seluruh Lombok Timur,bahkan sampai di Sumbawa.Karena menurut berita
Makasar,pada abad ke-17 seorang anak remaja bernama Mas Pamayanmenjadi raja di
Sumbawa dilantik pada tanggal 30 November 1648 ( H.J.de Graaf, 1941 : 360 ).Dikatakan
pula bahwa Lombok dan Sumbawaada di bawah kekuasaan seorang raja yang berkedudukan
di Lombok ( Cense, 1928 : 54 ).Sejak kapan Selaparang dan Sumbawa menjadi kerajaan
belum jelas.Mungkin pada waktu itu telah terjadi ikatan kekeluargaan antara raja Selaparang
dan raja Sumbawa,seperti yang tersebut dalam Hikayat Banjar,bahwa seseorang pangeran
Banjar bernama Raden Subangsa pergi ke Selaparang dan kawin dengan puteri raja bernama
Mas Surabaya.Dari perkawinan itu lahirlah aeorang anak laki-laki bernama Raden
Mataram.Setelah isterinya meninggal,kemudian Raden Subangsa dikawinkan lagi oleh raja
Selaparang dengan anaknya di Sumbawa yang bernama Mas Penghulu,yang kemudian
melahirkan Raden Banten (J.J. Ras ,1968 ).Pada waktu itu,baik Sumbawa maupun Selaparang
ada di bawah kekuasaan Gowa di Sulawesi Selatan,karena sejak tahun 1625 Sumbawa sudah
ditaklukkan Gowa. Sedangkan Lombok baru ditaklukkan Gowa setelah surutnya kekuasaan
Gelgel pada tahun 1640.Setelah jatuhnya Gowa ketangan VOC,serta dengan ditanda
tanganinya perjanjian Bongaya 1667.Berita-berita mengenai Selaparang agak simpang siur
sehingga sulit diikuti.
Dalam perjanjian 1674 antara Sumbawa dan VOC di Benteng Rotterdam (Makasar)
salah seorang di antara utusan raja Sumbawa adalah seorang “regent” bernama “Nene’ Juoro
Saparang. H.J. de Graaf fmenyimpulkan, pada waktu itu selaparang menjadi vazaal
Sumbawa. Hl ini terlihat pula pada perjanjian yang ditandatangani tanggal 16 maret 1675,
antar Sumbawa dan VOC, yang antar lain di wakili oleh Fransen Holstein. Dalam perjanjian
ini, Sumbawa menyerahkan 16 pika beras kepada VOC yang harus di serahkan oleh
Selaparang. Sumber kompeni menyebutkan, bahwa pada 1680 selaparang di kuasai Sumbawa
dengan bantuan orang0orang makasar yang meninggalkan makasar karena mendapat tekanan
atau tidak senang kepada kompeni (H.J. de Graaf, 1941 : 360-362).
1.4. Pemugarannya
KESIMPULAN
Demikian hasil laporan observasi tentang Makam Selaparang berkenaan dengan
banyaknya peninggalan bersejarah yang ada di Lombok. Kita harus tetap menjaga dan
melestarikan peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada, sepeerti Makam Selaparang yang
merupakan tempat di makamkannya para leluhur kita. Dan memiliki dampak yang cukup
besar bagi kita.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/kanalntb.com/melihat-lebih-dekat-komplek-makam-raja-
selaparang-kerajaan-islam-lombok/amp/
https://www.google.com/amp/s/kanalntb.com/melihat-lebih-dekat-komplek-makam-raja-
selaparang-kerajaan-islam-lombok/amp/
http://artdyart.blogspot.com/2012/09/contoh-makalah-peninggalan-bersejarah.html?m=1
https://hura hura.wordpress.com/2012/07/29/karakteristik-kompleks-pemakaman-kuna-
selaparang/