Anda di halaman 1dari 2

Manfaat 

yang didapatkan setelah mempelajari modul pedagogi 4 tentang rancangan pembelajaran


inovatif adalah bahwa banyak hal baru yang saya dapatkan pada modul 4 ini. Pada modul 4
ini juga saya mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana membuat rancangan
pembelajaran inovatif, rancangan pembelajaran inovatif melalui pendekatan STEAM. Pada
modul ini rancangan pembelajaran inovatif merupakan sebuah persiapan pelaksanaan
pembelajaran didalam sebuah perencanaan yang menerapkan unsur unsur pembelajaran abadi
21. Adapun unsur unsur tersebut yaitu: Adanya kolaborasi antara guru dengan peserta didik.
Berorientasi pada High Order Thingking Skill (HOTS). Enam Literasi. Tanpa literasi
pembelajaran yang dilaksanakan hanya akan berjalan monoton dan sangat membosankan.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terdiri dari religius, nasionalisme, integritas,
mandiri, dan gotong royong.  TPACK (Technology Pedagogical and Content Knowledge).

Pembelajaran Neurosains merupakan pelaksanaan pembelajaran yang memperhatikan kondisi


otak peserta didik supaya bekerja secara maksimal sehingga dapat menunjang kesuksesan
dalam hasil belajar peserta didik. Berbasis pada STEAM (Sains Teknologi Engineering Art
Mathematic).

Salah satu bentuk pembelajaran inovatif yang sedang dilaksanakan di masa pandemi ini
adalah blended learning. Blended learning merupakan kolaborasi antara pembelajaran tatap
muka dengan pembelajaran online. Peserta didik dapat melaksanakan eksplorasi sumber
belajar baik yang diberikan oleh guru maupun sumber belajar lain yang dapat diperoleh dari
internet. Namun demikian kegiatan tatap muka baik secara online maupun offline tetap
diperlukan untuk memantau sejauh mana kompetensi yang dicapai oleh peserta didik. Ada
beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan blended learning antara lain
Cisco Webex, SEVIMA EdLink, Google Classroom, Zoom Cloud Meeting, Edmodo,
Moodle, dan Schoology.

Kendala 

Ada beberapa kendala yang hadapi ketika mempelajari modul pedagogi 4 ini adalah salah
satunya salah satunya adalah bagaimana cara pengaplikasian HOTS dan TPACK kedalam
sebuah RPP yang sudah disusun apakan RPP itu sudah menggambarkan pembelajarn yang
sesuai ataukan belum. Selain itu, kendala yang paling terasa adalah banyak sisw yang masih
kesulitan mengakses pembelajaran secara daring dengan alasan peralatan dan perlengkapan
yang mereka miliki.

Solusi 

Dari problem yang saya temui pada modul pedagogi 4 ini adalah bahwa saya harus mengikuti
diklat-diklat dan mgmp yang dimana membahas tentang bagaimana membuat rpp yang sesuai
dengan pembelajaran abad 21 serta rpp yang didalmnya terdapat hots dan tpack. Selain itu
saya juga harus mendiskusikan permasalah ini kepada pihak sekolah akan permasalah yang
terjadi pada peserta didik dan mencari solusi Bersama untuk kepentingan Bersama.

Anda mungkin juga menyukai