Anda di halaman 1dari 3

20.

Manajemen risiko diluar ruangan

A. Pengertian manajemen risiko

 Manajemen risiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur risiko dan membentuk
strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia
 Manajemen risiko adalah proses pengukuran atau penilaian risiko serta pengembangan strategi
dan pengelolaannya
 Selalu berupaya untuk meminimalisir ketidakpastian

B. Faktor Risiko K3 Diluar Gedung RS

1. Ruang bangunan dan halaman: semua ruang atau unit dan halaman yang ada dalam batas pagar
rumah sakit (bangunan fisik dan kelengkapannya) yang dipergunakan untuk berbagai keperluan
dan kegiatan di rumah sakit.
2. Lingkungan bangunan RS harus mempunyai batas yang jelas, dilengkapi dengan pagar yang kuat
dan tidak memungkinkan orang atau binatang peliharaan keluar masuk dengan bebas
3. lingkungan bangunan RS harus bebas dari banjir, jika berlokasi di daerah rawan banjir harus
menyediakan fasilitas atau teknologi untuk mengatasinya
4. Lingkungan RS harus bebas dari asap rokok, tidak berdebu, tidak becek, atau tidak terdapat
genangan air, dan dibuat landai menuju ke saluran terbuka atau tertutup tersedia 2 bank
penerima air masuk dan disesuaikan dengan luas halaman.
5. Pencahayaan: jalur pejalan kaki harus cukup terang, lingkungan bangunan RS harus dilengkapi
penerangan dengan intensitas cahaya yang cukup terutama pada area dengan bayangan kuat
dan yang menghadap cahaya yang menyilaukan.
6. Kebisingan:terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau membahayakan
kesehatan. Dengan menanam pohon (green belt), meninggikan tembok dan meninggikan tanah
(bukit buatan) yang berfungsi untuk penyekatan atau penyerapan bising
7. Kebersihan: halaman bebas dari bahaya dan risiko minimum untuk terjadinya infeksi silang,
masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
8. Saluran air limbah domestik dan limbah medis harus tertutup dan terpisah, masing-masing
dihubungkan langsung dengan instalasi pengolahan air limbah.
9. Luas lahan bangunan dan halaman harus disesuaikan dengan luas lahan keseluruhan, sehingga
tersedia tempat parkir yang memadai dan dilengkapi dengan rambu parkir.
10. Di tempat parkir, halaman, ruang tunggu dan tempat-tempat tertentu yang menghasilkan
sampah harus disediakan tempat sampah.
11. Lingkungan, ruang, dan bangunan RS harus selalu dalam keadaan bersih dan tersedia fasilitas
sanitasi secara kualitas dan kuantitas yang memenuhi persyaratan kesehatan sehingga tidak
memungkinkan sebagai tempat berenang dan berkembang biaknya serangga, pengerat, dan
binatang pengganggu lainnya.
12. Jalur lalu lintas pejalan kaki dan jalur kendaraan harus dipisahkan
Jalur pejalan kaki: lebar, tidak licin, mengakomodasi penyandang cacat, memiliki rambut atau
marka yang jelas, bebas penghalang dan memiliki rel pemandu.
Jalur kendaraan: cukup lebar, konstruksi kuat, tidak berlubang, drainase baik, memiliki
pembatas kecepatan (polisi tidur), marka jalan jelas, mami memiliki tanda petunjuk tinggi atau
lebar maksimum memungkinkan titik perlintasan dan parkir, menyediakan penyeberangan bagi
pejalan kaki.
13. Ketetapan yang diatur oleh the environment protection act 1990 mendefinisikan:
 Polutan: limbah padat dibuang ke tanah, limbah cair dibuang ke tanah atau saluran air,
dibuang ke atmosfer, bising dalam komunitas masyarakat
 Limbah terkendali: limbah rumah tangga limbah industri limbah usaha komersial
 limbah khusus: limbah terkendali yang berbahaya sehingga membutuhkan prosedur
pembuangan khusus
14. Kriteria limbah yang berbahaya
 Dapat menyala atau mudah menyala
 Iritan
 Berbahaya
 Beracun
 Karsinogenik
 Korosif
 Produk obat-obatan yang hanya diresepkan

C. Proses Manajemen Risiko

1. Identifikasi risiko
identifikasi risiko adalah proses menemukan, mengenal dan mendeskripsikan risiko. Identifikasi
risiko terbagi menjadi dua yaitu identifikasi risiko proaktif dan identifikasi risiko reaktif.
identifikasi risiko proaktif adalah kegiatan identifikasi yang dilakukan dengan cara aktif mencari
risiko yang berpotensi menghalangi rumah sakit mencapai tujuannya. Metode yang dapat
dilakukan diantaranya adalah pendapat ahli belajar dari pengalaman rumah sakit lain dan survei
identifikasi risiko reaktif adalah kegiatan identifikasi yang dilakukan setelah risiko muncul dan
bermanifestasi dalam bentuk insiden atau gangguan. Metode yang dipakai biasanya adalah
melalui pelaporan insiden.
Bagi rumah sakit, cara paling mudah dan terstruktur untuk melakukan identifikasi adalah lewat
setiap unit. Setiap unit diminta untuk mengidentifikasi risikonya masing-masing. Setelah
terkumpul, seluruh data identifikasi itu dikumpulkan menjadi satu dan menjadi identifikasi risiko
rumah sakit.
2. Analisa risiko
analisa risiko adalah proses untuk memahami sifat risiko dan menentukan peringkat risiko.
analisa risiko dilakukan dengan cara menilai seberapa sering peluang risiko itu muncul serta
berat ringannya dampak yang ditimbulkan. analisa peluang dan dampak ini paling mudah jika
dilakukan dengan cara
3. Evaluasi risiko
evaluasi risiko adalah proses membandingkan antara hasil analisa risiko dengan kriteria risiko
untuk menentukan apakah risiko dan atau besarnya dapat diterima atau ditoleransi. Dengan
evaluasi risiko ini, setiap risiko dikelola oleh orang yang bertanggung jawab sesuai dengan
peringkatnya.
4. Penanganan risiko
Penanganan risiko adalah proses untuk memodifikasi risiko. Bentuk-bentuk penanganan risiko
diantaranya:
 menghindari risiko dengan memutuskan untuk tidak memulai atau melanjutkan aktivitas
yang menimbulkan risiko.
 Mengambil atau meningkatkan risiko untuk mendapat peluang (lebih baik, lebih
menguntungkan)
 Menghilangkan sumber risiko, mengubah kemungkinan, mengubah konsekuensi, berbagi
risiko dengan pihak lain (termasuk kontrak dan pembiayaan risiko), mempertahankan risiko
dengan informasi pilihan.
5. Pengawasan (monitor) dan tinjauan (review)
 pengawasan dan tinjauan memang merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh
organisasi manapun. Alat bantu itu adalah risk register (daftar risiko). Risk register adalah
alat manajemen yang memungkinkan suatu organisasi memahami profil risiko secara
menyeluruh, ini merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk semua informasi risiko.

https://id.scribd.com/presentation/343612497/Manajemen-Risiko-k3-Di-Luar-Gedung-Rs

https://management.co.id/resiko/manajemen-risiko-k3-di-luar-gedung-banjar/

Anda mungkin juga menyukai