Anda di halaman 1dari 23

Nama/NIM : Amalia Ralita Lanuru /40119002

Mata Kuliah : Pelayanan Kefarmasian


Tugas Akhir Resep Dokter Internis
Program Studi Pendidikan Apoteker IIK BW
1. Skrining Resep
a. Administratif (Kelengkapan Resep)
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter    
2 SIP dokter 
3 Alamat dokter 
4 Nomor telepon 
5 Tempat dan tanggal penulisan 
resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep 
(R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat 
8 Kekuatan obat 
9 Jumlah obat 
Signatura
10 Nama pasien 
11 Jenis kelamin 
12 Umur pasien 
13 Barat badan 
14 Alamat pasien 
15 Aturan pakai obat 
16 Iter/tanda lain 
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter    
18 Nama Penelaah Resep 
19 Tanda Tangan Penelaah Resep 
20 Tanda Tangan Penerima Obat 
Kesimpulan:
Resep tersebut lengkap / tidak lengkap.
Resep tidak lengkap karena tidak mencantumkan informasi mengenai berat badan
pasien dan tanda tangan penerima obat.
Cara pengatasan  Berat badan pasien dapat ditanyakan langsung kepada
pasien/keluarga pasien dan tanda tangan penerima obat dapat di minta saat obat
diambil.

b. Kesesuaian Farmasetis

No Kriteria Permasalahan Pengatasan


1 Bentuk sediaan - Sesuai
2 Stabilitas obat - Sesuai
3 Inkompatibiltas - Sesuai
4 Cara pemberian - Sesuai
5 Jumlah dan aturan pakai - Sesuai
c. Dosis

Nama Dosis
No Dosis Literatur Kesimpulan Rekomendasi
Obat Resep
1 Tensivask ꭍ1–0-0 Dosis awal 1x5mg/ - -
5mg hari; dosis maksimal
10mg/ hari
(Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019)
2 Diovan ꭍ0–0-1 Dosis hipertensi 1x80 - -

80 mg mg/hari

(Basic Pharmacology &


Drug Notes, 2019)
3 Bisoprolol ꭍ0–1-0 Dosis hipertensi 1x5-10 - -

2,5mg mg sehari pada pagi


(Concor hari
2,5mg)
(Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019)
4 Trajenta ꭍ1–0-0 Dosis bersifat - -

2,5 mg individual.Dosis
anjuran: 1 tab 2 x/hr.

Dosis harian maks:


LInagliptin 5 mg,
metformin 2000
5 Gluvas ꭍ0–1-0 dosis harian 1-8mg/
2 mg hari diberikan 1x
sehari; dosis maksimal
8mg/ hari diberikan
sebelum makan

(Basic Pharmacology &


Drug Notes, 2019)
6 Levemir injectable solution 100
Fls 14 IU units/ml (10mL vial)
(medscape)
d. Pertimbangan Klinis

No. Kriteria Permasalahan Pengatasan


1 Indikasi - -
2 Kontraindikasi
3 Interaksi 1. Adanya interaksi antara 1. Dapat diatasi dengan diberikan
amlodipine dan jarak minum antara tensivask
bisoprolol meningkatkan dan bisoprolol. Pada resep di
efek yang lain dengan
atas sudah tepat waktu
sinergisme
farmakodinamik. Hati- penggunaanya
hati/ monitor kedua obat
menurunkan tekanan
darah (Medscape)

2. Adanya interaksi antara 2. Dapat diatasi dengan diberikan


valsartan dan bisoprolol
jarak minum antara diovan dan
keduanya meningkatkan
kalium serum bisoprolol. Pada resep di atas
(Medscape) sudah tepat waktu
penggunaanya

3. Adanya interaksi antara 3. Dapat diatasi dengan diberikan


linagliptin dengan jarak minum antara diovan dan
glimepirid yaitu ketika trajenta. Pada resep di atas
linagliptin digunakan sudah tepat waktu
dalam kombinasi dengan penggunaanya
sulfonilure, dosis
sulfonilurea yang lebih
rendah mungkin
diperlukan untuk
mengurangi resiko
hipoglikemia
(Medscape)

4. valsartan meningkatkan
efek detemir insulin 4. peggunaan insulin sebaiknya
melalui mekanisme dapat di gunakan malam hari
interaksi yang tidak setelah makan agar dapat
ditentukan. Gunakan
Perhatian / Monitor. mengontrol kadar gula dan
Penggunaan insulin dan penggunaan valsartan digunakan
ARB secara bersamaan malam hari sebelum tidur untuk
mungkin memerlukan terhindar terjadinya interaksi
penyesuaian dosis obat.
insulin dan peningkatan
pemantauan glukosa.
4 Dupikasi/polif - -
armasi
5 Alergi
6 Efek samping

2. Karakteristik Obat
 Tensivask 5 mg
 Komposisi : Amlodipine 5 mg (Halodoc)
 Indikasi : Hipertensi, profilaksis angina (Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019); diindikasikan untuk hipertensi untuk
menurunkan tekanan darah (Medscape)
 Dosis : dosis awal 1x5mg/ hari; dosis maksimal 10mg/ hari.
Pasien lanjut usia atau gangguan fungsi hati dosis awal
1x2,5mg hari (Basic Pharmacology & Drug Notes,
2019)
 PemberianObat : Dapat diberikan sesudah makan
 KontraIndikasi : Kontraindikasi hipersensitif terhadap CCB
dihidropiridin, syok kardiogenik, angina pectoris tidak
stabil, stenosis serta aorta yang signifikan (Basic
Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 Mekanisme : Menghambat masuknya transmembran ion kalsim
ekstraseluler melintasi membran sel miokard dan sel otot
polos pembuluh darah tanpa mengubah konsentrasi
kalsium serum; menghambat kontraksi otot polos
jantung dan pembuluh darah, sehingga melebarkan arteri
koroner dan sistemik utama (Medscape)
 Peringatan : gangguan fungsi hati, hamil, laktasi (Basic
Pharmacology & Drug Notes, 2019
 KategoriKehamilan : C
 Efeksamping : edema pretibial, gangguan tidur, sakit kepala,
letih,hipotensi, tremor, aritmia, takikardia, mual, nyeri
perut, ruam kulit, wajah kemerahan (Basic
Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 Penyimpanan Obat : Disimpan pada suhu kamar yang terkendali 15-30°C
dan disimpan dalam wadah yang rapat dan tahan cahaya
(Medscape)
 Interaksi Obat : Adanya interaksi antara amlodipine dan bisoprolol
meningkatkan efek yang lain dengan sinergisme
farmakodinamik. Hati-hati/ monitor kedua obat
menurunkan tekanan darah (Medscape)
 Diovan 80 mg
 Komposisi : Valsartan 80mg (Halodoc)
 Indikasi : Diindasikan untuk pengobatan hipertensi dengan
menurunkan tekanan darah (BP) (Medscape)
 Dosis : Awal: monoterapi pada pasien yang tidak habis
volume 40-80 mg PO BID. Pasien yang membutuhkan
pengurangan TD lebih besar 80 mg PO BID
(Medscape). Dosis hipertensi 1x80 mg/hari (Basic
Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 PemberianObat : Dapat diberikan sesudah makan
 KontraIndikasi : Kontraindikasi pada kehamilan, menyusui, stenosis
arteri renalis bilateral atau stenosis pada satu-satunya
ginjal yang masih berfungsi(Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019)
 Mekanisme : Menghambat peningkatan angiotensin II dengan
reseptor angiotensin II tipe 1, menyebabkan penurunan
tekanan darah; memblokir efek vasokonstriktor dan
aldosteron yang mensekresi angiotensin II (Medscape)
 Peringatan : Menghentikan jika kehamilan terdeteksi; obat
mempengaruhi sistem renin-angiotensin menyebabkan
oligohidramnion, yang dapat menyebabkan cedera
janin atau kematian (Medscape)
 Kategori Kehamilan : C; D pada trimester 2 dan 3
 Efeksamping : Hiperkalemia, hipotensi, kerusakan fungsi ginjal
(DIH 17th ed)
 Penyimpanan Obat : Disimpan pada suhu kamar yang terkendali 15-30°C
dan disimpan dalam wadah yang rapat dan tahan
cahaya (Medscape)
 Interaksi Obat :
- Adanya interaksi antara valsartan dan bisoprolol keduanya
meningkatkan kalium serum (Medscape)
- valsartan meningkatkan efek detemir insulin melalui mekanisme
interaksi yang tidak ditentukan. Gunakan Perhatian / Monitor.
Penggunaan insulin dan ARB secara bersamaan mungkin
memerlukan penyesuaian dosis insulin dan peningkatan pemantauan
glukosa.
 Bisoprolol 2,5
 Komposisi : Bisoprolol 2,5mg (Halodoc)
 Indikasi : hipertensi, angina, gagal jantung kronik (Basic
Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 Dosis : Dosis hipertensi 1x5-10 mg sehari pada pagi hari
(Basic Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 PemberianObat : Dapatdiberikanpada pagi hari
 KontraIndikasi : Kontraindikasi hipersensitivitas, sinus bradikardi,
hipotensi, AV blok derajat 2 dan 3, syok akrdiogenik,
sick sinus syndrome, keadaan akut atau gagal jantung
dekompensasi yang menghendaki pemberian inotropik
intravena; blok sino-atrial, asma, PPOK (Basic
Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 Mekanisme : Menghalangi respons terhadap stimulasi beta-
adrenergik; kardioseletif untuk beta-1 pada dosis
rendah dengan sedikit atau tidak ada efek pada reseptor
beta-2 pada dosis ≤ 20mg (Medscape)
 Peringatan : hindari putus obat yang mendadak, blok AV derajat 1,
diabetes miastenia gravis. Pada gagal jantung pantau
status klinis selama 4 jam sesudah pemberian awal
(Dengan dosis rendah) dan pastikan gagal jantung tidak
berbahaya sebelum meningkatkan dosis; psoriasis;
gangguan hati (Basic Pharmacology & Drug Notes,
2019)
 Kategori Kehamilan : C; D pada trimester 2 dan 3
 Efek samping : rasa dingin/ kebas pada ekstremitas, mual, muntah,
diare, konstipasi, kelelahan, pusing, sakit kepala.
Biasanya terjadi pada awa terapi namun biasanya
menghilang setelah 1-2 minggu (Basic Pharmacology
& Drug Notes, 2019)
 Penyimpanan Obat : Disimpan pada suhu kamar yang terkendali 15-30°C
dan disimpan dalam wadah yang rapat dan tahan
cahaya (Medscape)
 Interaksi Obat :
- Adanya interaksi antara valsartan dan bisoprolol keduanya
meningkatkan kalium serum (medscape)
- Adanya interaksi antara amlodipine dan bisoprolol meningkatkan efek
yang lain dengan sinergisme farmakodinamik. Hati-hati/ monitor
kedua obat menurunkan tekanan darah (Medscape)

 Trajenta 2,5 mg
 Indikasi : Untuk kontrol glikemik pada pasien dewasa dengan DM
tipe 2 yang cocok terhadap terapi dengan linagliptin &
metformin, pasien yang telah diterapi & dapat
dikendalikan dengan baik oleh kombinasi bebas dr
linagliptin & metformin.
 Komposisi :Linagliptin 2.5 mg, metformin HCl 1000 mg
 Dosis :Dosis bersifat individual. Dosis anjuran: 1 tab 2 x/hr.
Dosis harian maks: LInagliptin 5 mg, metformin 2000
mg.
 Aturan Pakai: Sebaiknya diberikan bersama makanan.
 Kontra Indikasi : Hipersensitivitas. Ketoasidosis diabetikum & prekoma
diabetikum. Gagal ginjal atau ggn fugnsi ginjal (bersihan
kreatinin <60 mL/mnt). Dehidrasi, infeksi berat, syok,
pemberian bersama dg zat kontras teryodinisasi. Gagal
jantung atau kegagalan pernapasan, infark miokard yg
belum lama terjadi. Insufisiensi hepatik. Intoksikasi
alkohol akut; alkoholik.
 Perhatian : Jangan digunakan pd pasien dg diabetes tipe 1.
Hipoglikemia. Asidosis laktat. Monitor fungsi ginjal sblm
mulai terapi & selanjutnya monitor secara berkala. Ggn
hati pd awal pemberian antihipertensi atau diuretik &
OAINS. Hentikan penggunaan selama 48 jam sblm
dilakukan bedah elektif dg anestesi umum, spinal, atau
epidural, & jika diduga ada pankreatitis. Perubahan status
klinis pasien yg sebelumnya dalam kondisi diabetes tipe 2
terkontrol. Hamil & laktasi.
 Efek samping : efek samping Trajenta Duo (metformin+Linagliptin) yang
paling umum adalah iritasi pada saluran pencernaan
misalnya diare, kram perut, mual, muntah, perut kembung
dan lebih sering kentut. 
 Kategori kehamilan : B

 Gluvas
 Komposisi : Glimepirid(Basic Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 Indikasi : diabetes melitus tipe 2 (Basic Pharmacology & Drug
Notes, 2019)
 Dosis : dosis harian 1-8mg/ hari diberikan 1x sehari; dosis
maksimal 8mg/ hari diberikan sebelum makan (Basic
Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 PemberianObat : Dapatdiberikansebelum makan (Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019)
 KontraIndikasi : gangguan fungsi hati, gagal ginjal, porfiria, ketoasidosis,
kehamilan dan menyusui (Basic Pharmacology & Drug
Notes, 2019)
 Mekanisme : efek awal untuk meningkatkan sekresi insulin dari sel
beta; juga dapat menurunkan tingkat produksi glukosa
hepatik dan meningkatkan sensitivitas reseptor insulin
(Medscape)
 Peringatan : hati-hati menggunakan sulfonilurea pada pasien dengan
resiko tinggi hipoglikemia (orang tua, gangguan faal
hati, dan ginjal); sulfonilurea tidak boleh diberikan
sebagai obat tunggal pada pasien DM juvenil, pasien
yang kebutuhan insulinnya tidak stabil, diabetes berat,
DM pada kehamilan, dan pada keadaan gawat (Basic
Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 KategoriKehamilan :C
 Efeksamping : hipoglikemia dan peningkatan berat badan, mual
muntah, diare, konstipasi, gangguan fungsi hati, hepatitis
(Basic Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 Penyimpanan Obat : Disimpan pada suhu kamar yang terkendali 15-30°C
dan disimpan dalam wadah yang rapat dan tahan cahaya
(Medscape)
 Interaksi Obat :
- Adanya interaksi antara linagliptin dengan glimepirid yaitu ketika
linagliptin digunakan dalam kombinasi dengan sulfonilure, dosis
sulfonilurea yang lebih rendah mungkin diperlukan untuk
mengurangi resiko hipoglikemia (Medscape)
- Meningkatkan resiko hipoglikemik jika diberikan bersama dengan
insulin, alkohol, fenformin, sulfonamide, salisilat dosis besar,
fenilbutazone, oksifenbutazon, probenasid, dikumarol,
kloramfenikol, penghambat MAO, guanetidin, anabolik steroid,
feniluramin, klofibrat (Basic Pharmacology & Drug Notes, 2019).
 Levemir Flex Pen
 Komposisi : insulin detemir (Medscape)
 Indikasi : diabetes melitus(Basic Pharmacology & Drug Notes,
2019)
 Dosis : injectable solution 100 units/ml (10mL vial) (medscape)
 PemberianObat : dosis sekali sehari diberikan pada malam hari sebelum
tidur (Medscape)
 KontraIndikasi : kontraindikasi reaksi alergi sistemik; selama epiosde
hipoglikemia (Medscape)
 Mekanisme : regulasi metabolisme glukosa; insulin dan analognya
menurunkan glukosa darah dengan mestimulasi
pengambilan glukosa perifer, terutama oleh otot rangka
dan lemak dan dengan menghambat produksi glukosa
hepatik; insulin menghambat lipolisis dan proteolisis dan
meningkatkan sintesis protein; target termasuk otot
rangka, hati dan jaringan adiposa (medscape)
 Peringatan : insulin kerja panjang jangan gunakan untuk keadaan
yang membutuhkan insulin kerja cepat; gunakan hati-
hati pada pasien dengan kebutuhan insulin yang
menurun, termasuk pasien yang diare, mual/muntah,
malabsorpsi, hipotiroidisme, gangguan ginjal, atau
gangguan hati (Medscape)
 KategoriKehamilan : B (medscape)
 Efeksamping : hipoglikemia, headache, reaksi alergi terhadap insulin
(medscape)
 Penyimpanan Obat :levemir yang belum dibuka harus disimpan didalam
lemari es 2-8°C. jangan disimpan didalam freezer
 Interaksi Obat :
- Adanya interaksi antara glimepirid dan insulin detemir yaitu
meningkatkan efek lain dengan sinergisme farmakodinamik. gunakan
hati-hati/ monitor. agen antidiabetes sering digunakan dalam
kombinasi; penyesuaian dosis mungkin diperlukan saat memulai atau
mengurangi agen anti diabetes
- Adanya interaksi antara linagliptin dan insulin detemir yaitu
meningkatkan efek lain dengan sinergisme farmakodinamik. gunakan
hati-hati/ monitor. agen antidiabetes sering digunakan dalam
kombinasi; penyesuaian dosis mungkin diperlukan saat memulai atau
mengurangi agen anti diabetes (Medscape)

3. Analisis POR
Analisis
No Kriteria Tidak Alasan/ evaluasi Rekomendasi
Tepat
Tepat
1. Tepat diagnosis ✓
2. Tepat indikasi ✓
3. Tepat pemilihan ✓
obat
4. Tepat dosis ✓
5. Tepat cara ✓
pemberian
6. Tepat interval ✓
waktu pemberian
7. Tepat lama ✓
pemberian
8. Waspada terhadap ✓ 1. Interaksi antara 1. Diatasi dengan
efek samping bisoprolol – pemberian jarak
amlodipine dapat minum antara
meningkatkan efek tensivask dan
yang lain dengan bisoprolol. Pada
sinergisme. Hati- resep waktu
hati kedua obat penggunaanya obat
menurunkan sudah tepat
tekanan darah
(Medscape)

2. Interaksi antara 2. Diatasi dengan


valsartan- pemberian jarak
bisoprolol minum antara
keduanya diovan dan
meningkatkan bisoprolol. Pada
kalium serum resep waktu
(Medscape) penggunaanya obat
sudah tepat

3. Interaksi antara 3. Diatasi dengan


linagliptin – pemberian jarak
glimepirid. Saat minum antara
linagliptin diovan dan trajenta.
digunakan bersama Pada resep waktu
kombinasi dengan penggunaanya obat
sulfonilure, sudah tepat
penurunan dosis
sulfonilurea 4. peggunaan insulin
mungkin diperlukan sebaiknya dapat di
untuk mengurangi gunakan malam
resiko hipoglikemia hari setelah makan
(Medscape) agar dapat
mengontrol kadar
4. valsartan gula dan
meningkatkan efek penggunaan
detemir insulin valsartan di unakan
melalui mekanisme malam hari
interaksi yang tidak sebelum tidur untuk
ditentukan. terhindar terjadinya
Gunakan interaksi obat.
Perhatian / Monitor.
Penggunaan insulin
dan ARB secara
bersamaan mungkin
memerlukan
penyesuaian dosis
insulin dan
peningkatan
pemantauan
glukosa.
9. Tepat penilaian ✓ Monitoring tekanan Bila tekanan darah
kondisi pasien darah pasien . tidak terkontrol segera
kembali ke dokter
unuk pemiriksaan
lebih lanjut.
10. Efektif/aman/terjan ✓
gkau
11. Tepat informasi ✓ 1. Memberikan 1. Tepat dan benar
informasi yang jelas penggunaan obat
tentang penggunaan dapat menunjang
obat agar dapat keberhasilan terapi
memberikan efek
sesuai yang di 2. Penggunaan insulin
harapkan sebaiknya di
gunakan pada
2. Memberikan malam hari sesudah
inforamsi yang makan agar tidak
tepat terhadap ada interaksi
penggunaan insulin dengan obat lainnya
agar memberikan dan dapat menekan
efek yang sesuai. kadar gula setelah
makan.

12. Tepat tindak lanjut ✓ Bila terjadi interaksi Hentikan penggunaan


obat hentikan obat tersebut dan
penggunaan langsung segera
konsultasi dengan
dokter
13. Tepat penyerahan ✓ Memberikan penjelsan
obat (dispensing) untuk cara
penyimpanan obat

4. KIE
KIE diawali dengan three prime questions.
Apoteker menanyakan data-data terkait pasien seperti riwayat penyakit yang lain,
alergi obat-obatan, konsumsi obat di luar obat-obat dalam resep, gaya hidup
pasien, dan data-data klinis atau laboratorium (bila ada) serta keluhan apa yang
dialami pasien.
Apoteker menjelaskan pengobatan yang diterima pasien :
Pasien menerima 6 obat yaitu
 Obat tensivask 25mg merupakan obat antihipertensit, untuk menurunkan
tekanan darah. Obat ini dikonsumsi 1 kali sehari pagi hari. Efek samping
yang potensial adalah edema pretibial, gangguan tidur, sakit kepala,
letih,hipotensi, tremor, aritmia, takikardia, mual, nyeri perut, ruam kulit,
wajah kemerahan (Basic Pharmacology & Drug Notes, 2019). Adanya
interaksi antara amlodipine dan bisoprolol meningkatkan efek yang lain
dengan sinergisme farmakodinamik. Hati-hati kedua obat menurunkan
tekanan darah (Medscape).
 Obat diovan 80mg merupakan obat antihipertensi. Obat ini digunakan 1
kali sehari pada malam hari sebelum tidur. Efek samping Hiperkalemia,
hipotensi, kerusakan fungsi ginjal (DIH 17th ed). Adanya interaksi antara
valsartan dan bisoprolol keduanya meningkatkan kalium serum
(Medscape). Pemberian kedua obat ini tidak boleh bersamaan dapat
memicu meningkatkan kalium serum (Medscape).
 valsartan meningkatkan efek detemir insulin melalui mekanisme interaksi
yang tidak ditentukan. Diperlukan perhatian dan Monitor. Peggunaan
insulin sebaiknya dapat di gunakan malam hari setelah makan agar dapat
mengontrol kadar gula dan penggunaan valsartan digunakan malam hari
sebelum tidur untuk terhindar terjadinya interaksi obat.
Apoteker menjelaskan terapi non farmakologi untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien dan mencegah keparahan penyakit hipertensi dan diabetes seperti
membatasi konsumsi lemak yang berlebihan, mengontrol berat badan, serta
olahraga yang teratur.
Apoteker menjelaskan cara penyimpanan obat yang baik dan benar yaitu di dalam
kotak obat dengan suhu ruang dan terhindar dari cahaya langsung. Pasien juga
diingatkan untuk meminum obat secara rutin sesuai aturan pakainnya.Apabila
obat sudah habis, pasien harus kembali konsultasi kedokter untuk melakukan
pemeriksaan kembali kesehatannya.
Pasien diminta untuk mengulangi penjelasan diatas untuk memastikan
pemahaman pasien mengenai obat yang diperoleh.
1. Skrining Resep
a. Administratif (Kelengkapan Resep)
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter    
2 SIP dokter 
3 Alamat dokter 
4 Nomor telepon 
5 Tempat dan tanggal penulisan 
resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep 
(R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat 
8 Kekuatan obat 
9 Jumlah obat 
Signatura
10 Nama pasien 
11 Jenis kelamin 
12 Umur pasien 
13 Barat badan 
14 Alamat pasien 
15 Aturan pakai obat 
16 Iter/tanda lain 
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter    
18 Nama Penelaah Resep 
19 Tanda Tangan Penelaah Resep 
20 Tanda Tangan Penerima Obat 
Kesimpulan:
Resep tersebut lengkap / tidak lengkap.
Resep tidak lengkap karena tidak mencantumkan informasi mengenai berat badan
pasien dan tanda tangan penerima obat.
Cara pengatasan  Berat badan pasien dapat ditanyakan langsung kepada
pasien/keluarga pasien dan tanda tangan penerima obat dapat di minta saat obat
diambil.

b. Kesesuaian Farmasetis
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Bentuk sediaan - Sesuai
2 Stabilitas obat - Sesuai
3 Inkompatibiltas - Sesuai
4 Cara pemberian - Sesuai
5 Jumlah dan aturan pakai - Sesuai
c. Dosis
Nama Dosis
No Dosis Literatur Kesimpulan Rekomendasi
Obat Resep
1 Lantus 8 IU 0,2 unit / kg atau hingga
10 unit sekali sehari.
(drugs.com)

2 Trajenta ꭍ1–0–0 2 kali sehari Terjadi Ini ditujukan


Duo (Medscape) pengurangan untuk
dosis trajenta. menurangi
interaksi yang
akan terjadi
oleh
penggunaan
trajenta
dengan lantus.

3 Canderin ꭍ1–0–0 16 mg sehari - -


16mg (Medscape)
4 Tensivask ꭍ0–0-1 5 mg sehari, dan - -
5mg maksimal 10 mg sehari
(drugs.com)

5 Cardioaspi ꭍ 1 dd 1 75 sampai 100 mg - -


rin sehari

6 Invomit Dosis penggunaan


radioterapi : 2x sehari 2
ꭍ 1 dd 1 tablet
Dosis Maksimal : 16
mg / hari

d. Pertimbangan Klinis
No. Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi - -
2 Kontraindikasi
3 Interaksi

4 Dupikasi/polif - -
armasi
5 Alergi
6 Efek samping a. Canderin dengan a. Pantau tekanan darah
tensivask. Dapat
mengurangi efek
candesartan dalam
menurunkan tekanan darah
(Medscape dan drugs.com)
b. Canderin dengan lantus. b. Pantau gula darah
Dapat meningkatkan risiko
hipoglikemia. (Medscape
dan drugs.com)
c. Tensivask dengan cardio c. Pantau tekanan darah
aspirin. Dapat
meningkatkan tekanan
darah (Medscape)
d. Cardio aspirin dengan
lantus. dapat d. Pantau gula darah
meningkatkan risiko
hipoglikemia, atau gula
darah rendah. (Medscape)
e. lantus dengan metformin. e. Pantau gula darah
Dapat meningkatkan risiko
hipoglikemia, atau gula
darah rendah. (Medscape)
7 Efek samping Salah satu ESO tensivask Diberikan invomid 4 mg 1 kali
obat adalah mual (1-10%) sehari

2. Karakteristik Obat
 Lantus
 Komposisi : Insuline Gargline
 Indikasi : Mengatur metabolisme glukosa. (Medscape)
 Dosis : 0,2 unit / kg atau hingga 10 unit sekali sehari.
 Mekanisme : Insulin dan analognya menurunkan glukosa darah
dengan menstimulasi pengambilan glukosa perifer,
terutama oleh otot rangka dan lemak, dan dengan
menghambat produksi glukosa hepatik; insulin
menghambat lipolisis dan proteolisis dan
meningkatkan sintesis protein; target termasuk otot
rangka, hati, dan jaringan adipose (Medscape)
 Efek samping obat : Sakit kepala, Gejala mirip influenza, Dispepsia,
Diare, Sakit punggung, Faringitis, Lipodistrofi,
Lipohipertrofi, Muka pucat, Debaran jantung,
Takikardia, Reaksi alergi local, Hipokalemia,
Edema perifer (Medscape)
 Trajenta Duo
 Komposisi : tiap tablet linagliptin 2.5mg (2,5/2,5)mg,
metformin 5000 (850/1000)mg/tablet salut ( ISO
VOL 50, 2016)
 Indikasi : Peningkatan kontrol kadar gula pada pasien DM
tipe 2 dewasa bersamaan dengan diet dan olahraga
pada penggunaan linagliptin dan metformin (ISO
VOL 50, 2016)
 Dosis : dosis lazim 2,5/500mg, 2,5/850 mg atau
2,5/1000mg dua kali sehari,dosis harian maksimum
adalah 5/2000mg (5mg linagliptin dan 2000mg
metformin). (PIONAS)
 Efek samping obat : Asidosis laktat, hipoglikemia, penurunan kadar
vitamin b12 (drugs.com)
 Interaksi Obat : Benzepril, Ethanol, selegline
 Mekanisme : Metformin bekerja dengan mengurangi produksi
glukosa (gula) di hati dan mengurangi penyerapan
glukosa oleh usus. Linagliptin bekerja dengan
mengatur kadar insulin yang diproduksi tubuh Anda
setelah makan (drugs.com)
 Canderin
 Komposisi : Candesartan 8mg
 Indikasi : hipertensi dan gagal jantung, serta gangguan fungsi
sistolik ventrikel kiri
 Dosis : 16 mg sehari (Medscape)
 Mekanisme : Mencegah angiotensin II dari ikatan ke reseptornya,
yang pada gilirannya menghambat vasokonstriksi
dan efek sekresi aldosteron dari angiotensin II
(medscape)
 Efek samping obat : Sakit kepala, sakit punggung, pusing, atau gejala
pilek seperti hidung tersumbat, bersin, sakit
tenggorokan (drugs.com)
 Tensivask 5 mg
 Komposisi : Amlodipine 5 mg (Halodoc)
 Indikasi : Hipertensi, profilaksis angina (Basic Pharmacology &
Drug Notes, 2019); diindikasikan untuk hipertensi untuk
menurunkan tekanan darah (Medscape)
 Dosis : dosis awal 1x5mg/ hari; dosis maksimal 10mg/ hari.
Pasien lanjut usia atau gangguan fungsi hati dosis awal
1x2,5mg hari (Basic Pharmacology & Drug Notes, 2019)
 Pemberian Obat : Dapat diberikan sesudah makan
 Kontra Indikasi : Kontraindikasi hipersensitif terhadap CCB dihidropiridin,
syok kardiogenik, angina pectoris tidak stabil, stenosis
serta aorta yang signifikan (Basic Pharmacology & Drug
Notes, 2019)
 Mekanisme : Menghambat masuknya transmembran ion kalsim
ekstraseluler melintasi membran sel miokard dan sel otot
polos pembuluh darah tanpa mengubah konsentrasi
kalsium serum; menghambat kontraksi otot polos jantung
dan pembuluh darah, sehingga melebarkan arteri koroner
dan sistemik utama (Medscape)
 Peringatan : gangguan fungsi hati, hamil, laktasi (Basic
Pharmacology & Drug Notes, 2019
 KategoriKehamilan : C
 Efek samping : edema pretibial, gangguan tidur, sakit kepala,
letih,hipotensi, tremor, aritmia, takikardia, mual, nyeri
perut, ruam kulit, wajah kemerahan (Basic Pharmacology
& Drug Notes, 2019)
 Penyimpanan Obat : Disimpan pada suhu kamar yang terkendali 15-30°C
dan disimpan dalam wadah yang rapat dan tahan cahaya
(Medscape)
 Interaksi Obat : Adanya interaksi antara amlodipine dan bisoprolol
meningkatkan efek yang lain dengan sinergisme
farmakodinamik. Hati-hati/ monitor kedua obat
menurunkan tekanan darah (Medscape)

 Cardioaspirin
 Komposisi : Acetylsalicylic Acid 80mg
 Indikasi : Digunakan untuk agregasi trombosit (Medscape)
 Dosis : 75 sampai 100 mg sehari
 Mekanisme :Menghambat sintesis prostaglandin oleh
siklooksigenase; menghambat agregasi
trombosit; memiliki aktivitas antipiretik dan
analgesic (Medscape)
 Peringatan : Riwayat menderita ulkus peptic, gangguan hati,
gangguan ginjal, hentikan penggunaan bila
terjadi tinnitus
 Efek samping obat : Angioedema, Bronkospasme, perubahan CNS,
masalah Dermatologis, nyeri GI, ulserasi, perdarahan,
Hepatotoksisitas, Gangguan pendengaran, Mual,
Penghambatan agregasi platelet, Hemolisis dini,
Edema paru, Ruam, Kerusakan ginjal, Tinnitus,
Urtikaria, Muntah (medscape)
 Invomit 4 mg
 Komposisi : Ondansetron HCl dihydrate 4 mg
 Indikasi : Untuk mengatasi mual muntah (drugs.com)
 Dosis : Mual dan muntah akibat induksi radioterapi 8 mg
per oral tiap 12 jam, dosis pertama diberikan 1-2
jam sebelum radioterapi
 Kontra Indikasi : Tukak peptik aktif, gangguan perdarahan,
hipersensitivitas.
 Mekanisme : antagonis reseptor 5-HT3 selektif, berikatan dengan
reseptor 5-HT3 baik di pinggiran maupun di CNS,
dengan efek utama pada saluran GI (Medscape)
 Efek samping obat : >10 % kelelahan, sembelit, sakit kepala (Medscape)

3. Analisis POR
Analisis
Alasan/Evaluas
No Kriteria Tidak Rekomendasi
Tepat i
Tepat
1. Tepat diagnosis ✓
2. Tepat indikasi ✓
3. Tepat pemilihan obat ✓
4. Tepat dosis ✓
5. Tepat cara pemberian ✓
6. Tepat interval waktu ✓
pemberian
7. Tepat lama pemberian ✓ Pada 1 resep di Menanyakan
obat yang lain kepada dokter
habis dalam 30
hari sedangkan
lantus habis
dalam 12 hari
8. Waspada terhadap efek 1.Adanya 1. Monitor
samping interaksi antara kadar gula
lantus dan darah apabila
Trajenta duo menggunakan
yaitu dapat kombinasi
meningkatkan Lantus
efek yang lain dengan
karena bekerja Trajenta duo
secara sinergis (Medscape)
(Medscape)
Penggunaan
2. candesartan Insulin
meningkatkan sebaiknya
efek insulin oleh digunakan
mekanisme pada malam
interaksi yang hari karena
tidak ditentukan Trajenta duo
(Medscape) diminum pada
pagi hari
sehingga ada
rentang waktu
untuk
menghindari
interaksi

2.Penggunaan
insulin dan
ARB secara
bersamaan
mungkin
memerlukan
penyesuaian
dosis insulin
dan
peningkatan
pemantauan
glukosa

Penggunaan
Insulin
sebaiknya
digunakan
pada malam
hari karena
candesartan
diminum pada
pagi hari
sehingga ada
rentang waktu
untuk
menghindari
interaksi

9. Tepat penilaian kondisi



pasien
10. Efektif/aman/terjangka

u
11. Tepat informasi ✓ 1.diberikan 1.Tepat dan
informasi yang benar
jelas tentang penggunaan
penggunaan obat obat dapat
agar dapat menunjang
memberikan keberhasilan
efek sesuai yang terapi
di harapkan

2.Diberikan
inforamsi yang 2.Penggunaan
tepat terhadap insulin
penggunaan sebaiknya di
insulin agar gunakan pada
memberikan malam hari
efek yang sesudah
sesuai. makan agar
tidak ada
interaksi
dengan obat
lainnya dan
dapat
menekan
kadar gula
setelah
makan.

12. Tepat tindak lanjut Bila terjadi Stop


interaksi obat penggunaan
hentikan obat tersebut
penggunaan dan langsung

segera
hubungi
dokter
terdekat
13. Tepat penyerahan obat Berikan
(dispensing) penjelsan untuk
✓ cara
penyimpanan
obat saat di
serahkan

4. KIE
KIE diawali dengan three prime questions.
Apoteker menanyakan data-data terkait pasien seperti riwayat penyakit yang lain,
alergi obat-obatan, konsumsi obat di luar obat-obat dalam resep, gaya hidup
pasien, dan data-data klinis atau laboratorium (bila ada) serta keluhan apa yang
dialami pasien.
Apoteker menjelaskan pengobatan yang diterima pasien :
Pasien menerima 6 obat yaitu
 Obat tensivask 25mg merupakan obat antihipertensit, untuk menurunkan
tekanan darah. Obat ini dikonsumsi 1 kali sehari pagi hari. Efek samping
yang potensial adalah edema pretibial, gangguan tidur, sakit kepala,
letih,hipotensi, tremor, aritmia, takikardia, mual, nyeri perut, ruam kulit,
wajah kemerahan (Basic Pharmacology & Drug Notes, 2019). Adanya
interaksi antara amlodipine dan bisoprolol meningkatkan efek yang lain
dengan sinergisme farmakodinamik. Hati-hati kedua obat menurunkan
tekanan darah (Medscape).
 Obat diovan 80mg merupakan obat antihipertensi. Obat ini digunakan 1
kali sehari pada malam hari sebelum tidur. Efek samping Hiperkalemia,
hipotensi, kerusakan fungsi ginjal (DIH 17th ed). Adanya interaksi antara
valsartan dan bisoprolol keduanya meningkatkan kalium serum
(Medscape). Pemberian kedua obat ini tidak boleh bersamaan dapat
memicu meningkatkan kalium serum (Medscape).
 valsartan meningkatkan efek detemir insulin melalui mekanisme interaksi
yang tidak ditentukan. Diperlukan perhatian dan Monitor. Peggunaan
insulin sebaiknya dapat di gunakan malam hari setelah makan agar dapat
mengontrol kadar gula dan penggunaan valsartan digunakan malam hari
sebelum tidur untuk terhindar terjadinya interaksi obat.
Apoteker menjelaskan terapi non farmakologi untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien dan mencegah keparahan penyakit hipertensi dan diabetes seperti
membatasi konsumsi lemak yang berlebihan, mengontrol berat badan, serta
olahraga yang teratur.
Apoteker menjelaskan cara penyimpanan obat yang baik dan benar yaitu di dalam
kotak obat dengan suhu ruang dan terhindar dari cahaya langsung. Pasien juga
diingatkan untuk meminum obat secara rutin sesuai aturan pakainnya.Apabila
obat sudah habis, pasien harus kembali konsultasi kedokter untuk melakukan
pemeriksaan kembali kesehatannya.
Pasien diminta untuk mengulangi penjelasan diatas untuk memastikan
pemahaman pasien mengenai obat yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai