Anda di halaman 1dari 4

Penyakit asam urat atau dalam dunia medis disebut penyakit pirai atau penyakit gout (arthritis gout)

adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya asam urat di dalam darah. Kadar asam urat yang
tinggi di dalam darah melebihi batas normal menyebabkan penumpukan asam urat di dalam persendian
dan organ tubuh lainnya. Penumpukan asam urat inilah yang membuat sendi sakit, nyeri, dan meradang
(Sutanto, 2013). Penyakit asam urat adalah artritis yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh
penumpukan kristal pada persendian, akibat tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Sendi-sendi yang
di serang terutama adalah jari-jari kaki, dengkul, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku.Selain
nyeri, penyakit asam urat juga dapat membuat persendian membengkak, meradang, panas dan kaku
sehingga penderita tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya dan penderita tidak dapat berobat
di arenakan ekonomi yang kurang. (Yolianingsih, 2010).

Karamer dan Curhan (2002); Wallace dkk (2004) yang dikutip oleh Andry dkk (2009) bukti yang
mendukung bahwa faktor makanan, termaksuk konsumsi alkohol dan makanan tinggi purin seperti
seafood dan daging dapat meningkatkan risiko gout (Choi dkk, 2005). Dalam penelitian ini didapatkan
bahwa penderita gout yang lebih tinggi adalah laki-laki dibandingkan peserta perempuan (Andry dkk,
2009). Asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh yang kadarnya tidak boleh berlebihan,
setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya, karena setiap metabolisme normal akan di hasikan
asam urat sedangkan pemicunya adalah faktor makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung
purin. Purin ditemukan pada semua makanan yang mengandung protein.Sangatlah tidak mungkin untuk
menyingkirkan semua makanan yang mengandung protein. Diet rendah purin juga membatasi lemak,
karena lemak cendering membatasi pengeluaran asam urat. Apabila penderita asam urat tidak
melakukan diet rendah purin, maka akan terjadi penumpukan kristal asam urat pada sendi bahkan bisa
pada ginjal yang dapat menyebabkan batu ginjal (Damayanti, 2012). Data dari provinsi Sulawesi tengah
khususnya di kota Palu, menunjukkan kecenderungan prevalensi penyakit sendi/otot berdasarkan
wawancara tahun 2013 sebanyak (24,7%) lebih rendah dibanding tahun 2007 sebanyak (30,3%).
Kecenderungan penurunan prevalensi diasumsikan kemungkinan perilaku penduduk yang sudah lebih
baik, seperti berolahraga dan mengatut pola makan terkait makanan tinggi zat purin.

Faktor Penyebab : Faktor yang berperan terhadap terjadinya asam urat yaitu faktor keturunan
dengan adanya riwayat asam urat dalam keluarga, pola makan dengan tinggi protein dan kaya senyawa
purin lainnya, konsumsi alkohol yang berlebihan, hambatan pembuangan asam urat karena penyakit
tertentu, penggunaan obat-obatan yang meningkatkan kadar asam urat, penggunaan antibiotika secara
berlebihan, penyakit tertentu pada darah yang menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme tubuh,
obesitas, serta faktor lainnya seperti stres, cedera sendi, hipertensi, dan olahraga berlebihan (Suiraoka,
2012). Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan nukleotida purin akan
meningkatkan produksi asam urat. Sebagian besar penyebab dari peningkatan asam urat dapat
dimodifikasi dengan adanya pengetahuan. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil
tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya mata, hidung, telinga dan sebagainya
(Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan tentang penyakit asam urat diperlukan untuk mencegah
peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Gejala yang dirasakan dan tanda yang sering muncul pada penderita Gout diantaranya adalah: 1)
Rasa nyeri hebat dan mendadak pada ibu jari kaki (sendi metatarsofalangeal pertama) dan jari kaki
(sendi tarsal); 2) Terganggunya fungsi sendi yang biasanya di satu tempat, sekitar 70-80 % pada pangkal
ibu jari; 3) Terjadi hiperurisemia; 4) Terjadi hiperurikemia dan penimbunan kristal urat yang khas yaitu
kristal monosodium urat dalam cairan dan jaringan sendi, ginjal, tulang rawan dan lain-lain; 5) Terdapat
tofus yang telah dibuktikan secara kimiawi; 6) Telah terjadi >1 kali serangan di persendian (arthritis)
yang bersifat akut

Pencegahan :

- Perilaku sehat merupakan perilaku atau kegiatan yang berkaitan dengan upaya
mempertahankan atau meningkatkan kesehatan. Pada penelitian ini perilaku pencegahan asam
urat adalah tindakan atau aktivitas masyarakat terhadap pencegahan asam urat yakni mengatur
pola makan, menghindari kebiasan buruk yang meningkatkan resiko terjadi asam urat dan
melakukan aktivitas yang sehat (Notoatmodjo, 2010).
- Manajemen/Penatalaksanaan Diet
Managemen nutrisi pada penderita harus merupakan satu kesatuan dengan kegiatan
perawatan medis dan pengobatan. Pengobatan yang dilakukan harus bersifat holistic dengan
melibatkan berbabagi profesi yang terkait. Diet yang diberikan merupakan salah satu upaya
penyembuhan kepada penderita. Prinsip dan Tujuan Diet Diet yang diberikan kepada penderita
gout dan hiperurisemia adalah Diet Rendah Purin. Prinsip pemberian adalah memberikan
makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan pasien. Diet yang diberikan disesuaikan
dengan tingkat hiperurisemia, keadaan pasien dan kemampuan pasien dalam mengekresikan
kelebihan asam urat. Sedangkan tujuan pemberian diet adalah untuk mencapai dan
mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat di dalam darah. Syarat
Diet/Pengaturan Makanan Energi disesuaikan dengan Kebutuhan. Jumlah energi yang diberikan
disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan,
aktivitas. Bila terjadi kelebihan berat badan, asupan energi harus dikurangi secara bertahap
sebanyak 500-1000 Kal atau 10-15 % dari kebutuhan normal. Disamping itu harus dijaga jangan
sampai terjadi kekurangan energi atau BB dibawah normal. Kekurangan energi justru dapat
meningkatkan asam urat karena adanya benda keton yang dapat mengurangi pembuangan
asam urat melalui urine. Protein dan Purin. Hasil penelitian di Jakarta, melaporkan adanya
hubungan makanan tinggi protein dan purin dengan hiperurisemia.
- Hindari makanan daging merah, jeroan, alkohol dan seafood, menganjurkan banyak minum air
putih, menganjurkan pola hidup sehat dengan melakukan olahraga
- memperbanyak konsumsi air putih minimal 2L perhari, memperbanyak konsumsi sayur dan
buah yang berserat, rendah gula, rendah lemak, mengurangi konsumsi garam, mengurangi
makanan yang manis-manis, menghindari makanan dengan kandungan purin tinggi (kedelai,
bayam, jeroan, kacang-kacangan, daging kambing) hal ini sesuai menurut Kenemkes (2013)
bahwa upaya pencegahan klien dengan asam urat tinggi antara lain dengan mengatur pola
makan (kurangi makanan yang mengandung purin tinggi seperti, hati, ginjal, otak, jeroan, udang,
kerang, sardine, daging sapi, daging kambing, ragi (tape), kacangkacangan, kembang kol, bayam,
jamur, daun singkong, daun papaya, kangkung), menghindari alkohol, banyak minum air putih,
menurunkan berat badan dengan olahraga, menggunakan air hangat untuk mandi karena air
hangat dapat memperlancar pergerakan sendi, istirahat yang cukup di malam hari 8 hingga 9
jam per hari.

Latihan

Ibu Siti menderita penyakit Gout atau Asam urat dalam darah tinggi dan baru saja diperiksa oleh
Dokter TD 130/75 mmHg, memiliki keluhan utama yaitu nyeri pada pinggang hingga lutut bagian
kanan serta kaku pada jari-jari tangan dan kaki, berdasarkan pemeriksaan penunjang diperoleh
hasil asam urat : 9,6 mg/dl, senang mengkonsumsi ikan laut dan jarang berolahraga. Anda akan
memberikan pendkes yang isinya bagaimana melakukan perawatan diri untuk penderita
hipertensi, Anda akan memberikan informasi tentang :
- Mengatur pola makan
- Olahraga teratur
- Memperbanyak konsumsi air putih minimal 2L perhari

1. Ask Tell Ask (Issang) : Gaes ingat nah, ceritanya ini pendkes ke 2x mki jadi lakukan Health
coaching
Issang Ners: Baik bu, Apa yang menurut ibu penting lagi untuk ibu ketahui?
Pasien : Iya ners, saya harus mengatur pola makan, olahraga teratur, dan memperbanyak
minum air putih minimal 2Liter perhari
Issang : Oh iya bu agar asam urat ibu tidak kambu, ibu perlu mengatur pola makan ibu,
seperti memperbanyak konsumsi sayur dan buah yang berserat, rendah gula, rendah lemak,
mengurangi konsumsi garam, mengurangi makanan yang manis-manis, menghindari
makanan dengan kandungan purin tinggi (kedelai, bayam, jeroan, kacang-kacangan, daging
kambing), Melakukan olahraga teratur ya bu, serta ibu perlu memperbanyak minum air
putih minimal 2Liter perhari (Jelaskan manfaat olahraga dan minum air putih banyak).
Apakah ada yang mau ditanyakan bu?
Pasien : Saya sudah paham, terima kasih ners
2. Teach Back (Ode) : Gaes ingat nah, ceritanya ini pendkes ke 2x mki jadi lakukan mki Health
coaching
Ode ners : Baik bu, sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang cara mencegah asam urat
ibu, bisa ibu sampaikan lagi ke saya hal-hal apa saja yang ibu bisa lakukan terkait dengan
penyakit ini?
Pasien : Saya perlu olahraga teratur, minum air putih minimal 2 liter perhari, mengatur pola
makan saya, seperti memperbanyak konsumsi sayur dan buah yang berserat, rendah gula,
rendah lemak, mengurangi konsumsi garam. Oh iya ners makanan yang rendah gula, lemak,
itu seperti apa?
Ode : Oh iya bu jadi contoh makanan yang makanan yang rendah gula, lemak, itu seperti
(hehe jelaskan mi contoh makanannya nah bnyak di om google wkwk)
3. Action Plan (Intan): Gaes ingat nah, ceritanya ini pendkes ke 2x mki jadi lakukan mki
Health coaching
Intan Ners : Ibu tadi masih ingat tidak, 3 pencegahan Asam urat yang bisa ibu lakukan, agar
tidak kambu lagi ? Dari 3 hal ini ibu akan melakukan apa, yang menurut ibu gampang untuk
dilakukan?
Pasien : Iye ners, saya merasa lebih gampang akan memperbanyak minum air putih
Intan ners : Baik bu, biasanya ibu minum air putih berapa liter dalam 1 hari?
Pasien : biasanya hanya 1 liter perhari ners, kadang juga stengah liter
Intan ners : Oh iye bu, untuk mencegah asam urat ibu kambu maka dalam 1 hari itu ibu
minum air putih minimal 2 liter. Baik bu dari 1 liter perhari ini bu, Ibu akan tingkatkan
berapa liter perhari?
Pasien : Saya akan meningkatkan 2 liter ners
Intan ners: Baik ibu untuk meningkatkan ini ibu ada hambatan tidak? Jika ada hambatan ibu
bisa sampaikan ke saya
Pasien : Iye ners biasanya saya ketika minum terlalu banyak, biasanya merasa mual
Intan ners : Oh iya bu, Jika begitu ibu bisa mengatur pola minum ibu contohnya saat pagi ibu
minum 3 cangkir, siang ibu minum 3 cangkir dan malam ibu minum 3 cangkir
Pasien : Oh iya ners, terima kasih
Intan ners : Baik bu, kapan ibu mau lakukan ini
Pasien :Mulai besok
Intan ners : Baik bu, bisa tidak saya telfon ibu untuk memantau apakah ibu sudah
melakukannya
Qqq : Iya bu, Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai