Anda di halaman 1dari 10

BAB V

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab pelaksanaan dan pembahasan ini akan dibahas mengenai pengawasan
Pembangunan Gedung BPTD Wil XX Sulawesi Tengah. Adapun data teknis pada
lokasi konstruksi adalah sebagai berikut:
a. Struktur Bangunan : Beton bertulang
b. Jumlah Lantai : 3 (tiga) Lantai
c. Luas Lantai 2 : ± 815,1 m²
d. Tinggi Lantai 2 : ± 3,86 m
e. Luas Lantai 3 : ± 453 m²
f. Tinggi Lantai 3 : ± 3,86 m
Waktu pelaksanaan kerja praktek pada rentang waktu 21 Juli 2020 sampai dengan
27 September 2020 dengan penulangan kolom lantai 2, pengecoran kolom lantai
2, penulangan balok lantai 2 dan pengecoran balok lantai 2, penulangan Plat
Lantai 2, pengecoran Plat Lantai 2, penulangan kolom lantai 3, pengecoran kolom
lantai 3, penulangan balok lantai 3 dan pengecoran balok lantai 3

V
5.1 Pekerjaan Kolom

Gambar 5.4 Layout Kolom


Sumber : Gedung BPTD Wil XX Sulawesi Tengah

V
5.1.1 Tulangan Kolom
Bentuk kolom yang digunakan pada proyek ini adalah persegi dengan
ukuran yang bermacam-macam, adapun ukuran dari kolom yang ada
adalah sebagai berikut :
a) Ukuran 30 cm x 30 cm
b) Ukuran 40 cm x 40 cm

Adapun ukuran diameter tulangan dan jumlah tulangan dapat dilihat


pada gambar diatas.

Gambar 5.5 Penulangan Kolom


Sumber : Dokumentasi Pribadi

V
5.1.2 Pengecoran Kolom
Pengecoran kolom dilakukan dengan terlebih dahulu memasang
bekisting yang berguna sebagai cetakan campuran agar dapat
menentukan bentuk dari campuran. Sebelum melakukan pengecoran
dilakukan uji slump yang spesifikasinya yaitu 10±2 cm. dengan hasil
yang didapatkan adalah 10 cm maka uji slump telah sesuai dengan
spesifikasi yang ada.

Gambar 5.6 Bekisting Kolom


Sumber : Dokumentasi Pribadi

V
5.2 Pekerjaan Balok

Gambar 5.7 Layout Balok


Sumber : Gedung
BPTD Wil XX Sulawesi Tengah
Keterangan :
20/40 = Lebar 20 cm, tinggi 40 cm
25/50 = Lebar 25 cm, tinggi 50 cm
30/60 = Lebar 30 cm, tinggi 60 cm
V
5.2.1 Penulangan Balok
Sama dengan pekerjaan Plat Lantai, tahapan awal pekerjaan balok adalah
dengan membuat bekisting bagian bawah terlebih dahulu, kemudian
dilanjutkan dengan pekerjaan tulangan balok itu sendiri, adapun jenis
ukuran yang digunakan adalah:
a) Ukuran 20 cm x 40 cm
b) Ukuran 25 cm x 50 cm
c) Ukuran 30 cm x 60 cm

V
Adapun ukuran diameter tulangan dan jumlah tulangan dapat dilihat pada
gambar diatas.

Gambar 5.8 Penulangan Balok


Sumber : Dokumentasi Pribadi

V
Tabel 5.1 Perbandingan Spesifikasi Teknis dan Pelaksanaan Lapangan
Pekerjaan Kolom
Spesifikasi Teknis Pelaksanaan di lapangan
Tulangan Kolom

1. Ukuran yang telah direncanakan 1. Ukuran yang telah dikerjakan


adalah: adalah:
a. Ukuran 30 cm x 30 cm a. Ukuran 30 cm x 30 cm
b. Ukuran 40 cm x 40 cm b. Ukuran 40 cm x 40 cm
2. Tulangan pokok berdiameter 2. Tulangan pokok berdiameter
a. K a = D16 mm a. K a = D16 mm
b. K b = D16 mm b. K b = D16 mm
dengan sengkang berdiameter dengan sengkang berdiameter
a. Ø10 mm dengan jarak a. Ø13 mm dengan jarak
sengkang 100 mm sengkang 100 mm
b. Ø10 mm dengan jarak b. Ø10 mm dengan jarak
sengkang 100 mm sengkang 100 mm

Pekerjaan Bekisting
a. Papan bekisting harus terbuat dari a. Papan bekisting terbuat dari plywood,
plywood dan telah sesuai dengan spek papan yang rata dan halus, dalam
teknis yang berlaku. keadaan baik.
b. Toleransi yang diijinkan telah sesuai b. Toleransi yang digunakan adalah ± 3
dengan spek teknis yang berlaku. mm untuk garis dan permukaan.
c. Papan bekisting merupakan papan yang c. Bekisting kuat dan kaku terhadap
kuat dan kaku terhadap beban dan beban dan lendutan adukan beton
lendutan adukan beton yang masih yang masih basah dan getaran terhadap
basah dan getaran terhadap beban beban konstruksi.

V
konstruksi d. Menggunakan bekisting yang kedap air,
d. Bekisting haurs kedap terhadap air, sehingga tidak akan timbul sirip atau
sehingga tidak akan timbul sirip atau adukan kelur dari sambungan.
adukan kelur dari sambungan.
Pengecoran Kolom

a. Pengecoran dilakukan dengan a. Pengecoran dilakukan dengan


sederhana, tenaga kerja dan peralatan sederhana, tenaga kerja dan peralatan
pengecoran termasuk alat uji slump pengecoran termasuk alat uji slump
harus sudah dipersiapkan pada lokasi. sudah dipersiapkan pada lokasi. Mutu
Mutu beton yang direncanakan untuk beton yang digunakan untuk pekerjaan
pekerjaan pondasi adalah mutu beton K pondasi adalah mutu beton K 300.
300. Setelah kedatangan truck mixer Setelah kedatangan truck mixer
dilakukan pemeriksaan pada slump dilakukan pemeriksaan pada slump dan
dengan spesifikasi teknik yaitu slump hasil yang didapat 10 cm, hasil ini
harus 10±2 cm. memenuhi spesifikasi teknis

Pekerjaan Perawatan Beton


a. Beton yang selesai dicetak harus a. Beton yang selesai dicetak dijaga dalam
dijaga dalam keadaan basah selama keadaan basah selama 3 hari setelah
sekurang- kurangnya 14 hari setelah dicor, yaitu dengan cara penyiraman air
dicor, yaitu dengan cara penyiraman dan menggunakan air yang telah
air, karung goni basah, atau cara- memenuhi spesifikasi teknis untuk
cara lain yang ditentukan oleh campuran beton. Ada pula zat khusus
Konsultan Pengawas. Air yang yang yang di tambahkan pada campuran
digunakan dalam perawatan harus beton beton untuk mempercepat umur
memenuhi spesifikasi air untuk beton.
campuran beton.

5.3 Faktor yang menyebabkan proyek berjalan dengan lambat


Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan proyek tersebut, ialah:

V
a. Terjadi Hujan terjadi selama pekerjaan
b. Tenaga kerja merupakan tenaga kerja yang berasal dari luar daerah dan
dalam daerah lokasi proyek yang cenderung kurang kerjasama

Anda mungkin juga menyukai