Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Khusus, atau

Pendidikan Kebutuhan Khusus?


Menurut . Pasal 32 (1) UU No. 20 tahun 2003 memberikan batasan bahwa Pendidikan khusus
merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional,mental, social. , dan/atau memiliki potensi kecerdasan
dan bakat istimewa

PP No. 17 Tahun 2010 Pasal 129 ayat (3) menetapkan bahwa Peserta didik berkelainan terdiri
atas peserta didik yang: a. tunanetra; b. tunarungu; c. tunawicara; d. tunagrahita; e. tunadaksa; f.
tunalaras; g. berkesulitan belajar; h. lamban belajar; i. autis; j. memiliki gangguan motorik; k.
menjadi korban penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif lain; dan l. memiliki
kelainan lain.

Menurut pasal 130 (1) PP No. 17 Tahun 2010 Pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan
dapat diselenggarakan pada semua jalur dan jenis pendidikan pada jenjangTK, SD, SMP dan
SMA

ASESMEN

APA ITU ASESMEN?

“Proses mengumpulkan informasi yang biasanya digunakan sebagai


dasar untuk pengambilan keputusan yang nantinya akan
dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait oleh asesor” (Nietzel
dkk,1998).

Asesmen adalah pengumpulan bukti yang diilakukan secara sengaja,


sistematis, dan berkelanjutan serta digunakan untuk menilai kompetensi
siswa

PROSES ASESMEN KLINIS

Inti asesmen adalah mengumpulkan informasi yang akan digunakan untuk mengenali dan menyelesaikan
masalah menjadi lebih efektif.
PLANNING DATA COLLECTING DATA PROCESSING COMMUNICATING
COLLECTION ASSESSMENT DATA AND HYPOTHESIS ASSESSMENT DATA
PROCEDURES FORMATION

I II III IV

I. PLANNING DATA COLLECTION


PROCEDURES
 Apa yang ingin kita ketahui ?

Usaha-usaha atau penekanan asesmen yang dilakukan disesuaikan dengan pendekatan atau teori yang akan
digunakan. Penekanan asesmen berkaitan dengan dinamika kepribadian, latar belakang lingkungan sosial dan
keluarga, pola interaksi dengan orang lain, persepsi terhadap diri dan realita atau riwayat secara genetis dan
fisiologi.

Tabel 1. Tingkat asesmen dan data yang berkaitan

JENIS DATA
TINGKAT
ASESMEN
1 Somatis (Riwayat Golongan darah, pola respon somatis terhadap stres, fungsi hati, karakteristik genetis,
kesehatan riwayat penyakit, dsb

2. Fisik Berat/tinggi badan, jenis kelamin, warna kulit, bentuk tubuh, tipe rambut, dsb

3. Demografis Nama, umur, tempat/tanggal lahir, alamat, nomor telepon, pekerjaan, pendidikan,
penghasilan, status perkawinan, jumlah anak, dsb

4. Overt behavior Kecepatan membaca, koordinasi mata-tangan, kemampuan conversation, ketrampilan


bekerja, kebiasaan merokok, dsb

5. Kognitif/intelektual Respon terhadap tes intelegensi, daya pikir, respon terhadap tes persepsi, dsb

6. Emosi/afeksi Perasaan, respon terhadap tes kepribadian, emosi saat bercerita, dsb

7. Lingkungan Lokasi dan karakteristik tempat tinggal, deskripsi kehidupan pernikahan, karakteristik
pekerjaan, perilaku anggota keluarga dan teman, nilai-nilai budaya dan tradisi, kondisi sosial
ekonomi, lokasi geografis, dsb

Anda mungkin juga menyukai