PP No.

19 tahun 2005 Pasal 63 ayat I menegaskan

wenlajan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri

(1) penilaian hasil belajar oleh pendidik; (2) penilaian hasil belajar

oleh satuan pendidikan; dan (3) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.

Satemen ini menunjukkan bahwa supervisi pengajaran merupakan salah

satu aspek penting yang dapat meningkatkan kualitas pembela-jaran.

Ayat 2 menegaskan penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:

menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan

kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran. Ayat 3

menyatakan penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dilakukan melalui (a) perilaku dan sikap menilai perkembangan afeksi dan kepribadian
peserta didik; dan (b) ujian, ulangan, dan/atau penugasan mengukur aspek kognitif

peserta didik.

Ayat 4

ilmu pengetahuan dan teknologi diukur melalui ulangan, penugasan

dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai

Ayat 5 menyatakan penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran

estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan

sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik

peserta didik. Kemudian ayat (6) menyatakan penilaian hasil belajar

kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan dilakukan

melalui (a) pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk

menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik; dan (b)

ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

(1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dewan pendidikan, dan komite

sekolah madrasah melakukan pengawasan

pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan sesuai dengan

kewenangan masing-masing.

Supervis pendidikan memiliki dua karekteristik yaitu (1) bersifat terapan, dan (2)

melibatkan aktivitas manusia dengan menempatkan keperluan yang unik

pada inquiri dan pengembangan atau preskripsi bagi praktek supervisi.