Sofia Parera1*), Irena Dyah Palupi1, Kadek Agus Trilaxmy2, Elisa Gracia Hary3
1
Faculty of Pharmacy, University of Sanata Dharma, Country Indonesia
2
Faculty of Pharmacy, University of Harvard, Country Amerika
3
Laboratory of Organic Chemical,Country Indonesia
co-Author email:
Author2: Irena.Dyah@gmail.com
Author3: KadekATrilaxmy@yahoo.com
Author4: ElisaGH@gamil.com
ABSTRACT
2
ABSTRAK
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang
terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi.
Larutan dapat berupa gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang
mengandung sebagian kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan
pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut.
Sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut. Pada praktikum ini
dilakukan percobaan pada asam kuat dan basa kuat. Basa kuat merupakan elektrolit kuat, di
dalam air akan terionisasi sempurna menjadi ion2 penyusunnya. sehingga besarnya derajad
dissosiasi = 1 (semua zat yang direaksikan terurai menjadi ion2 penyusunnya). Pada
praktikum ini yang digunakan adalah Kalium hidroksida , dimana Kalium hidroksida
adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia KOH, dan umumnya disebut sebagai
potash kaustik. Bersama dengan natrium hidroksida, padatan tak berwarna ini adalah suatu
basa kuat dan Asam sulfat, H₂SO₄, merupakan asam mineral yang kuat. Zat ini larut dalam
air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan
salah satu produk utama industri kimia.
3
INTRODUCTION
Larutan merupakan campuran dua atau lebih zat yang menjadi homogen dan tidak
dapat kembali ke bentuk semula. Dalam percobaan ini ingin dilakukan pembuatan larutan
H2SO4 dengan konsentrasi X M, larutan KOH X M, dan larutan garam dapar. Pembuatan
larutan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa farmasi dalam pembuatan larutan dengan
berbagai konsentrasi sehingga diharapkan bahwa ilmu ini menjadi dasar dalam dunia
farmasi nanti.
METHODS
Materials
Larutan H2SO4 pekat, Kalium Hidroksida, Aquadest
Instrumentations
Pipet tetes, pipet ukur, gelas ukur, gelas beker, corong, labu ukur, lemari asam, pH
meter, batang pengaduk, timbangan analitik.
Metode
Pembuatan Larutan H2SO4 X M dalam 100 ml
Pengambilan X ml larutan H2SO4 pekat pada lemari asam lalu di tambahkan dengan
aquadest sampai tanda kalibrasi pada labu ukur 100 ml. larutan digojok
4
HASIL dan PEMBAHASAN
HASIL
KOH
Berat wadah = 11,600
Berat wadah + isi = 14,433
Berat wadan + sisa = 11,601
Berat zat = 2,832
KOH 0,5 M ditimbang sebanyak 2,8 gram. KOH 0,5 N yang diperlukan untuk membuat
larutan KOH 0,1 M sebanyak 100ml adalah 20ml
Larutan H2SO4 0,5 N yang diambil 1,5 ml di lemari asam
Larutan H2SO4 0,5 N yang diperlukan untuk menyiapkan H2SO4 0,1 N sebanyak 100ml
yaitu 20ml diambil menggunakan pipet volume di lemari asam
PEMBAHASAN
Kekuatan asam atau basa ditentukan oleh kemampuan senyawa tersebut untuk
menghasilkan ion H+ (untuk asam) atau OH– (untuk basa). semakin banyak ion H + dan
OH– yang dihasilkan maka kekuatan asam atau basanya semakin kuat.
Asam kuat merupakan elektrolit kuat, di dalam air akan terionisasi sempurna
menjadi ion2 penyusunnya. asam kuat mempunyai derajad dissosiasi = 1. derajad dissosiasi
dirumuskan :
besar derajad dissosiasi = 1 menunjukkan semua zat yang direaksikan terurai menjadi
ion2nya.
HnA —> n H+ + An-
Keterangan :
n = jumlah ion H dalam molekul = muatan anionnya
Asam sulfat, H₂SO₄, merupakan asam mineral yang kuat. Zat ini larut dalam air pada
semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu
produk utama industri kimia.
Reaksi : H2SO4 —> 2 H+ + SO42-
5
Nama IUPAC: Sulfuric acid
Massa molar: 98,079 g/mol
Kepadatan: 1,84 g/cm³
Titik didih: 337°C
Titik lebur: 10°C
Basa kuat merupakan elektrolit kuat, di dalam air akan terionisasi sempurna
menjadi ion2 penyusunnya. sehingga besarnya derajad dissosiasi = 1 (semua zat yang
direaksikan terurai menjadi ion2 penyusunnya)
Kalium hidroksida adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia KOH, dan
umumnya disebut sebagai potash kaustik. Bersama dengan natrium hidroksida, padatan tak
berwarna ini adalah suatu basa kuat.
Reaksi : KOH K+ + OH- (Hidayah, 2010)
Massa molar: 56,1056 g/mol
Kepadatan: 2,12 g/cm³
Titik lebur: 360°C
Larut dalam: Air, Alkohol, Gliserol
CONCLUSION
Berdasarkan hasil percobaan, maka dapat disimpulkan bahwa pembuatan larutan
H2SO4 dan KOH dilarutkan ke labu takar 100 ml dengan menggunakan miniskus bawah
dampai batas kalibrasi .H2SO4 merupakan asam kuat dengan reaksi H2SO4 —> 2 H+ +
SO42-
KOH merupakan basa kuat dengan reaksi KOH K+ + OH-
REFERENCES
The references used should be up to date (maximum of 10 years) and dominated of journal
article. It is highly recommended to use the reference manager to organize the references
such as Zotero, Mendeley or Endnote. The reference style used according to Harvard
system (Taylor & Francis – Harvard X). – see Author Guidelines
6
Table I. Xxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxx Xxxxxxxxx Xxxxxx
No xxxxxx xxxx xxxx
(unit) (unit)