PENDAHULUAN
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebebasan
(2) anima sensitiva, yakni jiwa untuk merasa, sehingga manusia punya
naluri, nafsu, mampu mengamati, bergerak, dan bertindak
(3) anima intelektiva, yakni jiwa intelek. Jiwa ini tidak ada pada binatang
dan tumbuh-tumbuhan. Anima intelektiva memungkinkan manusia untuk
berpikir, berkehendak, dan punya kesadaran.
3) Tidak dipaksa atau terikat untuk membuat sesuatu yang tidak akan
dipilihnya sendiri ataupun dicegah dari berbuat apa yang dipilihnya sendiri.
Oleh kehendak orang lain, Negara ataupun kekuasaan apapun (Nata,
2010).
F. Jenis-jenis Kebebasan
Bertens,. 1993. Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Hal 91 & 125
Pertama-tama kami panjatkan puja dan Puji syukur atas rahmat dan berkat dari
Tuhan Yang Maha Esa, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu.Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Harsono,
S.S., M.Phil selaku dosen pengampu filsafat moral yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-
data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang
kebebasan dan tanggung jawab. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat
kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik
dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.