Anda di halaman 1dari 32

KEBEBASAN DAN

TANGGUNG JAWAB

PBL 2
ANGGOTA KELOMPOK
Ivana Lunetta - 201806000005
Cindy Felisia - 201806000017
Christopher - 201806000036
Janice Suhartono - 201806000058
Devan Calistyo - 201806000090
Agatha Jane Azzura - 201806000108
Bima A. Fernendes - 201806000130
Alicia Gani - 201806000150
Fikri Fauzanakbar - 201806000175
Graciela Alexandra Charlee - 201806000197
Audie Djiady - 201806000225
Gennesia Vebriana -201806000249
Agata Monica Damayanti - 201806000250
Kebebasan
- Kebebasan? Tanggung Jawab?
- Kebebasan yang bertanggung jawab (?????)
- “What then is time? If no one asks me, I know; if I want to explain it to a
questioner, I do not know”, said Augustine. 1

- Pengetahuan eksplisit vs pengetahuan implisit (??????????)

- Pengalaman batin

1. Augustine. 2006. The Confessions. Ed. Michael P. Foley. Indianapolis: Hackett Publishing
Company.
Kebebasan Sosial Politik
- Membatasi kuasa absolut raja-raja monarki

- Rakyat membatasi dan mengontrol kuasa raja (Rakyat berdaulat → memegang kekuasaan
tertinggi)

- Kemerdekaan terhadap penjajah

- Pembukaan UUD 1945, kalimat pertama, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.
Anatomi Kebebasan
Individual
1. KESEWENANG-WENANGAN
Orang disebut bebas apabila ia dapat melakukan suatu tindakan dengan sesuka hatinya.
Tetapi makna dari kata “bebas” tersebut memiliki beberapa arti dilihat berdasarkar
kesempatan untuk berbuat semau gue.
Cnth: Seorang manager dapat mengatakan bahwa pada jam sekian ia masih bebas,
maksudnya adalah bahwa ia tidak terikat oleh janji ataupun komitmen lain.

Kata bebas sendiri dalam arti liberalism pada abad ke-19 yang di kutip dalam Bahasa
Prancis “laissez faire,Laisseze passer”yang artinya “biar saja” atau “jangan campur
tangan”. Yang pada kenyataannya berarti bahwa penindasan bagi banyak orang lain.
Namun pahan tentang kebebasan menurut Liberalisme ini sudah tidak digunakan lagi,
sebab banyak peraturan yang diperlukan demi kesejahteraan umum,terutama golongan
yang lemah.
Apa itu?

Artinya bisa bergerak kemana saja


sesuai kehendak masing-masing
2. Kebebasan pribadi tanpa ada hambatan.

Fisik
Kebebasan fisik belum
mencerminkan kebebasan yang
sebenarnya.
3. Kebebasan
Yuridis
semua syarat hidup di bidang ● Kebebasan yang berkaitan erat
ekonomi, sosial, dan politik yang dengan hukum dan dijamin
diperlukan untuk menjalankan oleh hukum
kebebasan manusia secara
konkret dan mewujudkan
kemungkinan-kemungkinan
yang terpendam dalam setiap
manusia
A. Kebebasan-kebebasan yang

3. Kebebasan
didasarkan pada hukum
kodrat

Yuridis • Kebebasan ini ada karena


ia adalah manusia
• Secara konkret kebebasan
yang didasarkan pada hukum
kodrat ini sama dengan HAM
• Manusia bebas untuk
bekerja, memilih profesinya,
menikah, mendapat
pendidikan, dan banyak hal
lain lagi
B. Kebebasan-kebebasan yang

3. Kebebasan
didasarkan pada hukum positif
diciptakah oleh negara

Yuridis • jika tidak dirumuskan kebebasan ini


tidak akan ada
• Kebebasan yang ada dari hasil
undang-undang
• Tetapi pada kenyataannya
kebebasan yang berdasarkan hukum
positif ini hanya penjabaraan dan
perincian kebebasan hukum kodrat
• contohnya adanya kebebasan untuk
memilih dalam pemilu atau adanya
kebebasan dalam mencalonkan diri
untuk dipilih sebagai wakil rakyat
Kemampuan yang dimiliki
manusia untuk
mengembangkan serta

4. Kebebasan mengarahkan hidupnya.

Psikologis Dikenal sebagai free will.

Berkaitan erat dengan fakta


Salah satu arti “kebebasan” yang bahwa manusia adalah makhluk
penting berasio → berpikir sebelum
bertindak.
Meliputi kemampuan untuk
memilih antara berbagai
4. Kebebasan alternatif.

Psikologis Kemungkinan untuk memilih


merupakan aspek penting dari
kebebasan psikologis tetapi
tidak bisa menjadi tolak ukur
untuk menilai kebebasan.
Paling dirasakan saat pemilihan

4. Kebebasan Saat pelaksanaan juga penting,


kesetiaan akan kemungkinan
Psikologis yang telah dipilih.

“Penentuan aku oleh aku.” Hakikat → kemampuan


-Henri Bergson- manusia untuk menentukan
dirinya sendiri.
5. Kebebasan Artinya adalah suka rela, tanpa
paksaan.

Moral
Tanpa ada kebebasan psikologis
maka tidak ada kebebasan moral.
Kehendak Bebas

Bebas Memiliki Diri Sendiri (bebas


6. Kebebasan dari alienasi, bukan salinan, tidak
mengekor)
Eksistensial Contoh:

- Seniman menggambar original,


tidak mengikuti guru
- Komedian tidak membeo
lelucon orang lain
Implikasi:

Kita sebagai dokter → melakukan


kebaikan:
6. Kebebasan 1) Bukan untuk diliat orang

Eksistensial 2) Bukan untuk menghindari


teguran/hukuman
3) Bukan karena disuruh orang

Inilah KEBEBASAN
EKSISTENSIAL, tapi sayang
sekali jarang direalisasi secara
sempurna
6. Kebebasan Masalah:

Eksistensial
Mass culture: Media → Trendy

a) Pakaian
b) Best-sellers
c) Top charts
Kebebasan
Negatif dan ● Negatif : terlepas dari tekanan
atau paksaan (bebas dari
Kebebasan campur tangan orang lain)

Positif
● Positif : kebebasan dari segala
batasan dalam diri untuk
mewujudkan potensi
seseorang
● Kebebasan lebih mudah
diartikan dengan cara negatif
Batas-batas ● Faktor dari dalam : fisik dan
psikis (nature-nurture)
Kebebasan ● Lingkungan : alamiah dan
sosial
● Kebebasan orang lain
● Generasi-generasi mendatang
● Suatu sifat yang menandai
alam → peristiwa di alam
saling berkaitan (kalau A maka

Kebebasan dan
B)
● Syarat mutlak dirumuskannya

Determinisme hukum alam → ex: hukum


boyle)
● Eksperimen berulang dg hasil
sama → memungkinkan
dibuatnya ramalan
● Apakah pada manusia juga
berlaku hukum determinisme?
● Ilmu-ilmu manusia dalam batas
Kebebasan dan tertentu dapat merumuskan

Determinisme
hukum → ramalan
● Ex: kalau suku bunga dinaikkan
→ inflasi bertambah (hukum
ekonomi)
● Kenapa bisa ?
Ada 3 alasan yang memungkinkan

1. Kebebasan manusia terbatas


→ manusia tidak
bebas/setengah bebas
Kebebasan dan 2. Manusia sering tidak
menggunakan kebebasannya
determinisme (senang dengan rutinitas,
kebiasaan, atau adat) → ada
pola
3. Kebebasan tidak berarti bahwa
perbuatan manusia tidak
ditentukan → autodeterminasi
→ ada maksud tujuan/ motif
dan juga penyebab)
● Tanggung jawab mengandung kata
“Jawab”
● Tanggung jawab mengandung
pengertian “penyebab”
Kebebasan dan ● Kebebasan syarat mutlak
bertanggung jawab
tanggung jawab ● Penyebab yang dilandasi kebebasan
dapat dipertanggung jawabkan
● Kebebasan adalah hak sedangkan
tanggung jawab merupakan tuntutan
Langsung -> seseorang
Tanggung jawab bertanggung jawab terhadap

langsung dan perbuatan yang dilakukannya


sendiri
tidak langsung Tidak langsung -> Seseorang
bertanggung jawab terhadap
perbuatan yang tidak
dilakukannya

Contoh : Anjing yang


menggigit orang lain, maka
kita pemiliknya yang
meminta maaf
Tanggung jawab
Retrospektif -> tanggung jawab
terhadap perbuatan yang sudah

retrospektif dan dilakukan

prospektif
Prospektif -> tanggung jawab
terhadap perbuatan yang akan
dilakukan

Contoh : apoteker bertanggung


jawab terhadap obat- obat nya
sebelum dijual pada hari itu
Tanggung jawab memiliki
tingkat-tingkatnya.

Tingkat-Tingkat Sebagai contoh, kasus yang


menyangkut pencurian tas berisikan

Tanggung
uang satu juta rupiah.

a. A mencuri, tapi ia tidak tahu


Jawab (1) b.
bahwa ia mencuri.
B mencuri, karena ia seorang
kleptoman.
c. C mencuri, karena ia
menyangka ia boleh mencuri.
d. D mencuri, karena orang lain
memaksa ia dengan
mengancam nyawanya.
e. E mencuri, karena ia tidak bisa
mengendalikan nafsunya.
a. A mengambil tas tersebut
karena ia mengira bahwa tas

Tingkat-Tingkat itu miliknya. Warna dan


bentuknya persis dengan tas

Tanggung miliknya. A tidak bertanggung


jawab dalam perbuatan

Jawab (2)
pencurian karena tidak
dilakukan dengan sengaja.

b. B menderita kelainan jiwa,


kleptomania, paksaan batin
untuk mencuri. Ia tidak
bertanggung jawab jika
perbuatannya benar-benar
berasal dari kleptomania.
C. C mengambil uang milik orang lain karena alasan ia
adalah seorang janda yang mempunyai lima anak dan

Tingkat-Tingkat mereka sudah beberapa hari tidak makan. Perbuatan


yang dilakukan oleh C dilakukan secara bebas dan

Tanggung
karena itu ia bertanggung jawab penuh atas
perbuatannya. Dalam kasus ini yang dipandang dari
sudut etika, ia tidak bersalah.

Jawab (3) D. D dipaksa untuk mengambil tas berisikan uang


milik orang lain karena terpaksa. Karena kalau ia
menolak ia akan disiksa bahkan ia dapat dibunuh oleh
majikannya. Di kasus ini D tidak bebas dan ia tidak
bertanggung jawab atas perbuatannya.

E. E mencuri uang karena adanya kesempatan untuk


mencuri dan ia mempunyai cita-cita untuk memiliki TV
berwarna. E tidak mencuri untuk merugikan pemilik
uang tersebut karena ia tidak mencelakakan orang itu
TANGGUNG JAWAB
KOLEKTIF
Apakah tanggung jawab
kolektif/bersama ada?
Masalah
Tanggung ● Beberapa etikawan menerima

Jawab Kolektif
kemungkinan adanya tanggung
jawab kolektif

(1) ●

Namun mayoritas tidak setuju
Contoh: Pengadilan terhadap
bangsa Jerman atas kejahatan
Orang A, B, C, dan D, dst., tidak PD II (tidak semua bangsa
bertanggung jawab secara pribadi, Jerman bersalah, sehingga
melainkan mereka semua tidak patut dihukum)
bertanggung jawab sebagai
kelompok/keseluruhan.
● Beberapa etikawan
menganggap tanggung jawab
kolektif berbahaya
● Sebab dapat membuat

Masalah
penanggung jawab
sesungguhnya menutupi

Tanggung kejahatannya/main tedeng


aling aling.

Jawab Kolektif ● Namun tanggung jawab


kolektif tetap dapat dibenarkan
(2) tidak dengan alasan etis, tetapi
dengan alasan psikologis (e.g:
persaudaraan, solidaritas,
famili).
● Contoh: Kerusuhan di Stadion
Heysel di Brussels Belgia
THANK YOU

ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai