Anda di halaman 1dari 2

KONSEP KEBEBASAN

Definisi Kebebasan

kebebasan merupakan kenyataan yang akrab dengan kita semua. Dalam hidup setiap orang kebebasan
adalah suatu unsur hakiki. kebebasan merupakan suatu realitas yang amat kompleks. Kebebasan
mempunyai banyak aspek dan banyak karakteristik. Sudah dalam bahasan sehari-hari kata “bebas”
dipakai dengan berbagai nuansa dan sesudah pemeriksaan lebih lanjut tetap tinggal banyak arti yang tidak
boleh dicampuradukkan.

Menurut Augustinus (354-430) mengenai waktu dikatakan “Di antara hal-hal yang disebut dalam
pembicaraan sehari-hari kita apakah yang lebih biasa serta akrab dengan kita daripada waktu? Tidak bisa
diragukan, kita mengerti bila kita berbicara tentangnya dan kita mengerti juga bila kita mendengar orang
lain berbicara tentangnya. Hal yang sama dapat dikatakan juga tentang kebebasan itu, kita yakin kita tahu,
karena kita sendiri mengalaminya. Tapi pada saat kita ditanya apakah kebebasan itu, kita menjadi
bingung dan tidak bisa menjawab. Kebebasan mempunyai banyak aspek dan banyak karakteristik.

Kesimpulannya adalah manusia mempunyai hak untuk bebas selama hak-hak tersebut tidak bertentangan
dengan larangan yang ada didalam hukum.

Salah satu usaha pertama dari filsafat adalah membedakan serta menganalisis banyak arti
untukmenciptakan kejelasan. Arti kebebasan di bedakan menjadi 2 yaitu :

1. Kebebasan Sosial-politik
Subyek kebebasan social-politik artinya, yang disebut bebas disini adalah suatu bangsa atau
rakyat. Sedang subyek kebebasan individual adalah manusia perorangan. Dalam sejarah modern
dibedakan dua bentuk. Bentuk pertama adalah tercapainya kebebasan politik rakyat dengan
membatasi kekuasaan absolut para raja. Bentuk kedua terdiri dari kemerdekaan yang dicapai oleh
negara-negara muda terhadap negara-negara penjajah.
2. Kebebasan Individual
Kebebasan dalam arti social politik berkaitan erat dengan etika. Kadang-kadang kebebasan
dimengerti sebagai kesewenang-wenangan (arbitrariness). Kalau begitu, orang disebut bebas bila
ia dapat berbuat atau tidak berbuat sesuka hatinya. Di sini “bebas” dimengerti sebagai terlepas
dari segala kewajiban dan keterikatan. Kebebasan dalam arti ini dilihat sebgai izin atau
kesempatan untuk berbuat semau gue.

Jenis-jenis Kebebasan :

1. Kebebasan untuk diterima orang lain (sosial), artinya Kebebasan yang tidak menghina dan
melampui kebebasan orang lain. Tidak mengambil hak orang lain dan juga kebebasan yang
bertanggung jawab bukan kebebasan yang seenaknya tanpa aturan.
2. Kebebasan untuk menentukan diri kita sendiri (eksistensial), artinya kebebasan seseorang untuk
menentukan kegiatan dan perilaku seseorang dan ambil keputusan dan mengintropeksi diri sendiri
untuk menjadi lebih baik dari sebelum
3. Kebebasan fisik, makhluk-makhluk yang berjuang secara sadar (manusia dan binatang) dan
bahkan tumbuh-tumbuhan , meskipun dalam derajat yang lebih rendah menikmati kebebasan fisik
sejauh rintangan-rintangan eksternal yang bersifat fisik atau material tidak menghalangi makhluk-
makhluk tersebut.
4. Kebebasan Moral, Tercapai karena kemampuan untuk menentukan sendiri sesuatu tanpa di
hambat oleh sebab luar misalnya (ancaman-ancaman) yang bertindak secara batin (interior) pada
pikiran (dengan jalan imajinasi). Dalam arti sempit : Tercapai karena kemampuan untuk
memutuskan sendiri sesuatu tanpa berpapasan dengan kewajiban yang bertentangan ( misalnya
pergi ke bioskop)
5. Kebebasan Psikologis, tidak mengecualikan tetapi sesungguhnya mengandaikan pembatasan
pembatasan psikis dan kewajiban-kewajiban moral.
6. Kebebasan yang dapat dimengerti, tercapai karena fakta bahwa kehendak, yang tidak tergantung
pada semua pengaruh dorongan indera, ditentukan oleh akal budi murni belaka.
7. Kebebasan Eksistensial, kebebasan yang menyeluruh yang menyangkut seluruh pribadi manusia
dan tidak terbatas pada salah satu aspek saja. Kebebasan ini merupakan suatu ideal atau cita-cita
yang bisa memberi arah dan makna kepada kehidupan manusia.
8. Kebebasan Yuridis, kebebasan ini berkaitan dengan hukum dan harus dijamin oleh hukum.
Kebebasan yuridis merupakan sebuah aspek dari hak-hak manusia. Kebebasan yuridis menandai
situasi kita sebagai manusia.
9. Kebebasan Sosial Politik, dalam perspektif etika, kebebasan juga bisa dibagi antara kebebasan
sosial-politik dan kebebasan individual. Subyek kebebasan sosial-politik –yakni, yang disebut
bebas di sini—adalah suatu bangsa atau rakyat.

Contoh Kebebasan

 Kebebasan untuk hidup


 Kebebasan untuk mendapat perlindungan
 Kebebasan untuk bekerja
 Kebebasan untuk mendapat pekerjaan
 Kebebasan untuk menyampaikan pendapat
 Kebebasan untuk bersosialisasi
 Kebebasan untuk mendapatkan pendidikan
 Kebebasan untuk makan dan minum
 Kebebasan untuk beragama
 Kebebasan untuk mendapatkan tempat tinggal

Anda mungkin juga menyukai