0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kebebasan yang ada, yaitu kebebasan sosio-politik seperti kebebasan rakyat dan kemerdekaan dari kolonialisme, serta kebebasan individual seperti kebebasan fisik, yuridis, psikologis, moral, dan eksistensial.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kebebasan yang ada, yaitu kebebasan sosio-politik seperti kebebasan rakyat dan kemerdekaan dari kolonialisme, serta kebebasan individual seperti kebebasan fisik, yuridis, psikologis, moral, dan eksistensial.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kebebasan yang ada, yaitu kebebasan sosio-politik seperti kebebasan rakyat dan kemerdekaan dari kolonialisme, serta kebebasan individual seperti kebebasan fisik, yuridis, psikologis, moral, dan eksistensial.
1. SEPUTAR TENTANG KEBEBASAN : yg RELATIV • Kebebasan itu tidak dapat diartikan dalam suatu bentuk substantif. Secara prinsipil, tidak mungkin membuktikan kebebasan dengan metode-metode ilmu empiris. Sama seperti analogi waktu dalam pandangan Agustinus, tidak ada orang yang tahu apa arti waktu bila orang mempertanyakannya. Namun bila tidak ada orang yg bertanya, maka kita tahu arti waktu karena kita menjalaninya. Begitulah kebebasan yg tidak dapat dirumuskan secara eksplisit dalam bentuk pengetahuan, tapi kebebasan hanya sebuah implisit dalam pengalaman. Kebebasan itu berasal dari kata bebas yg maknanya relatif bagi semua orang. Kebebasan itu adalah pengalaman batin seseorang. Saksinya adalah Diri sendiri. Sehingga menurut filsuf Henri Begson kebebasan adalah “situasi aku yg konkret dan perbuatan yg kulakukan secara sadar dan bebas.” JENIS-JENIS KEBEBASAN 1. Kebebasan sosio-politis a. Kebebasan rakyat vs Absolutisme b. Kemerdekaan vs Kolonialisme 2. Kebebasan Individual a. Kesewenang-wenangan (arbitrariness) b. Kebebasan fisik. c. Kebebasan Yuridis d. Kebebasan Psikologis e. Kebebasan Moral f. Kebebasan Eksistensial 1. KEBEBASAN SOSIO-POLITIS A. KEBEBASAN RAKYAT VS ABSOLUTISME. • Kebebasan rakyat mengeluarkan pendapat, ide, karya, dan gagasan serta menentukan sendiri jalan hidupnya sering dipertentangkan dengan otoriter Raja dan penguasa negara yang mengekang kebebasan berpendapat dan menghukum mati yg bersifat kreatif. Absolutisme menekankan harus taat dan patuh pada perintah raja dan menentang kreatifitas dan kebebasan berpendapat.
• Negara perancis dan Inggris yg dahulunya negara monarki, telah
menjadi pelopor utama lahirnya negara demokrasi modern (kebebasan rakyat). • Demokrasi modern adalah suatu bentuk keharusan etika. Kedaulatan harus ditangan rakyat dan tidak boleh hanya tunggal dimiliki pada raja atau penguasa. 1. KEBEBASAN SOSIO-POLITIS B. Kemerdekaan vs kolonialisme • Kolonialisme adalah penjajahan yg dilakukan negara- negara kuat terhadap negara-negara yg lemah. • Munculnya paham dekolonialisasi (penentangan penjajahan) di negara Amerika dan Barat dengan keluarnya Declaration of Independen 1778, akhirnya merambat ke negara-negara Asia setelah perang dunia II. • Dekolonialisasi merupakan bentuk keharusan etis karena tidak pantas sebuah negara kuat menjajah negara lemah tapi seharusnya mengayomi dan melindungi. • Kemerdekaan dari kolonialisme (penjajahan) merupakan bentuk keharusan etis, yg tertuang dalam piagam PBB tentang hak asasi manusia (HAM). Hak semua negara menentukan nasibnya sendiri harus diakui dan dihormati. 2. KEBEBASAN INDIVIDUAL A. KESEWENANG-WENANGAN (FREE) • Kesewenang-wenagan adalah kebebasan yang terlepas dari ikatan kewajiban dan keterikatan norma-norma dan berbuat sesuai dengan selera dan sesuka hati. • Contohnya : Free sex dan Free love : melakukan hubungan sexual sebelum menikah dan pergaulan bebas ditempat umum, Mahasiswa yg bolos dari kampus, • Bagaiman pandangan etika ? Kesewenang-wenangan tidak pantas disebut kebebasan. Disini kata bebas disalah gunakan. Kata bebas dalam etika bukan berarti bebas dari keterikatan. Kebebasan dalam etika lebih menunjukkan kebebasan hasilnya. Justru kita menjadi bebas pada akhir hasilnya bila kita memenuhi norma-norma. Contohnya mahasiswa yg disiplin akan mendapatkan kebebasan hasilnya menjadi sukses. Tapi bila dia tidak disiplin justru dia tidak bebas artinya menderita yaitu nilai ujian buruk, tidak lulus, dan tidak mendapat pekerjaan. Berarti dia tidak bebas dan bahagia. 2. KEBEBASAN INDIVIDUAL B. KEBEBASAN FISIK (DIKURUNG/ DIPENJARA)
• Kebebasan fisik adalah Kebebasan yang menekankan
bebas secara tubuh jasmaniah dari keterkurungan, rintangan dari luar, tiada paksaan, dan bisa bergerak bebas secara fisik tanpa hambatan apa pun.
• Contoh kebebasan fisik : bebas dari penjara, bebas dari
ikatan pasung, bebas dari kurungan kamar, dan bebas dari rantai borgol. C. KEBEBASAN YURIDIS (HAK ASASI MANUSIA) Kebebasan Yuridis erat kaitannya dengan sebuah hak yakni HAM yg dituangkan oleh PBB. Orang miskin memiliki hak untuk hidup dan layak dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial.
Sehingga Negara harus menjamin hak hidup
mereka dalam Undang-Undang. Kebebasan Yuridis dibagi dua : Kebebasan kodrat (bebas secara kodrat manusiawi) dan kebebabasan hukum positif yakni Undang-undang yg diciptakan negara untuk keadilan dan kesejahteran RAKYAT. 2. KEBEBASAN INDIVIDUAL D. KEBEBASAN PSIKOLOGIS (SADAR, BEBAS, TAHU) Kebebasan psikologis yaitu kebebasan yg menekankan kehendak bebas untuk memilih, mengarahkan serta mengembangkan hidupnya. Dalam kehendak bebas diperlukan unsur sadar, bebas, dan tahu. Dia memiliki kemampuan secara sadar, bebas, dan tahu memilih pelbagai jalan alternatif yang ada pada pilihannya. Kebebasan psikologis juga menurut henri Begson adalah menentukan diri sendiri sesuai kemampuan. Tanpa ada faktor dari luar ataupun dari dalam yg mempengaruhi. Contohnya seseorang mengidap penyakit kelainan jiwa kleptomania, juga korban hipnotis. 2. KEBEBASAN INDIVIDUAL E. KEBEBASAN MORAL (PAKSAAN MORAL) Kebebasan moral perlu dibedakan dengan kebebasan psikologis. Jika kebebasan psikologis hanya tampak pada bebas begitu saja secara sadar, bebas, dan tahu dalam artian free, namun kebebasan moral bersifat voluntary yaitu sukarela. Contohnya seseorang disuruh menandatangani surat dibawah ancaman pembunuhan, maka seseorang itu berada dalam paksaan moral. Apalagi bila isi surat tersebut bersifat buruk. Secara psikologis dia bebas, tapi secara moral di tidak bebas. Karena dia melakukannya demi nyawanya hidup. F. KEBEBASAN EKSISTENSIAL (Originalitas dan otentisitas) Kebebasan eksistensial adalah kebebasan tertinggi. Kebebasan eksistensial adalah kebebabasan menjadi dirinya sendiri tanpa mengekor dan menjadi diri orang lain. Contohnya : musisi yang menciptakan karya dari kreatifitasnya sendiri tanpa menciplak karya orang lain, dan orang yg berbuat baik dengan ketulusan tanpa imbalan dan paksaan. Originalitas, otenstisitas, dan kemandirian, sangat sulit ditemukan karena orang mengikuti trend zaman.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita