PENGERTIAN
Menurut Burgess dkk (1963)
Keluarga terdiri orang orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi
Para anggota kelg biasanya hidup bersama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka hidup
terpisah, mereka tetap mengganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka
Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran sosial seperti
suami-istri, ayah-ibu, anak laki-laki dan perempuan, saudara-saudari
Keluarga sama – sama menggunakan kultur yang sama yaitu kultur yang diambil dari
masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.
BENTUK-BENTUK KELUARGA
SUSSMAN (1974) dan MACLIN (1988):
1. KELUARGA TRADISIONAL
1) Keluarga Inti
a. Keluarga pasangan suami istri bekerja.
Menyebabkan stress dan ketegangan umumnya bersumber pada istri :
- Persaingan dalam struktur jabatan
- Perawatan anak
- Mengurusi rumah tangga
- Terpisah secara geografis diantara pasangan.
Tidak terbukti membuat anak stress
b. Keluarga tanpa anak
Banyak karier dan pilihan pendidikan yang tersedia bagi wanita
2) Keluarga dengan orang tua tunggal
Hanya terdapat satu orang tua yaitu ayah atau ibu
Memerankan peran ayah dan ibu
Bentuk variasi yang non tradisionil adalah orang tua tunggal tanpa menikah
Peningkatan terjadi karena :
Perceraian meningkat
Dana bantuan besar ( di luar )
Kehamilan diluar nikah meningkat kalangan remaja
Pola hidup yang lazim dari orang tua tunggal (Mendes, 1988)
Gaya hidup eksekutif tunggal
Orang tua penolong
Orang tua pengganti
Orang tua tituler
STRUKTUR KELUARGA
DOMINASI JALUR HUBUNGAN DARAH
1. PATRILINEAL
- Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah.
- Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan struktur keluarga patrilineal
2. MATRILINEAL
- Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu
- Contoh: suku Padang
Peranan keluarga
- Peran ayah
- Peran ibu
- Peran anak