Anda di halaman 1dari 5

Hak, Kewajiban dan Keutamaan

Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa secara kodrati memiliki hak. Tak hanya
itu, suatu hak juga harus didahului dengan adanya suatu kewajiban yang harus dijalankan. Dalam
melaksanakan suatu kewajiban tersebut, haruslah memiliki suatu keutamaan yang dijadikan
pedoman atau acuan agar dapat melaksanakannya kewajiban dan memenuhi hak secara optimal.
Manusia baik secara pribadi maupun sosial dalam mengembangkan diri, berperan aktif dan
memberikan sumbangan bagi kesejahteraan hidup manusia, itu ditentukan oleh pandangan hidup
dan kepribadian.
Pengetahuan akan hak, kewajiban, dan keutamaan mutlak perlu bagi kita semua. Hal ini
dikarenakan pengetahuan tentang hal tersebut perlu disampaikan agar dapat tercipta
keseimbangan antara ketiga hal tersebut. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidaklah
terlepas dari norma-norma dan hukum-hukum yang ada. Sehingga secara sadar maupun tak sadar
mereka harus mentaati dan menjalankannya. Dalam menjalankan dan mematuhi aturan-aturan
tersebut, berarti mereka telah menjalankan sesuatu yang telah menjadi kewajibannya. Setelah
mereka menjalankan sesuatu yang telah menjadi kewajibannya, barulah mereka berhak
mendapatkan apa yang telah menjadi hak mereka. Mereka memperoleh hak tersebut dari sebuah
pihak yang telah memberikan suatu kewajiban.
Dalam menjalankan suatu kewajiban dan memperoleh suatu hak, para pelaku haruslah
memiliki keutamaan yang dijadikan sebagai tolok ukur. Maka dari itu dalam kehidupan sehari-
hari, suatu hak tidaklah terlepas dari suatu kewajiban. Begitupun juga dengan suatu kewajiban
tak kan dijalankan ketika suatu kewajiban itu tidak diimbangi dengan adanya suatu pemenuhan
hak. Sedangkan sebuah keutamaan digunakan sebagai tolok ukur kita dalam melaksanakan suatu
kewajiban dan memenuhi hak.

A. Hak
1. Pengertian Hak
Hak menurut bahasa yaitu menetapkan, mewajibkan ketetapan, keharusan, kenyataan,
kekhususan, bagi seseorang, ketentuan, kebenaran, kebenaran lawan kesalahan. Hak menurut
istilah yaitu kebenaran yang mutlak.
Hak dapat di artikan wewenang atau kekuasaan secara etis seseorang dapat mengerjakan,
memiliki, meninggalkan, mempergunakan atau menuntut sesuatu. Hak juga diartikan panggilan
kemauan orang lain dengan perantara akalnya, perlawanan dengan kekuasaan atau kekuatan fisik
untuk mengakui yang ada pada pihak lain.
Menurut poedjawihatna mengatakan bahwa hak ialah semacam milik, kepunyaan, yang
tidak hanya merupakan benda saja, melainkan pula tindakan, pikiran dan hasil pikiran itu.
Dalam al-qur’an kita jumpai juga kata al-haqq. Pengertian al-haqq dalam al-qur’an
sebahai mana dikemukakan al-raghib al-asfahani adalah al-muthabaqah wa al-
muwafaqah artinya kecocokan, kesesuaian, dan kesepakatan, seperti cocoknya kaki pintu sebagai
penyangganya.
Antara suatu hak dan kewajiban itu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Tiap-tiap hak dalam kehidupan mengandung kewajiban, bahkan dua kewajiban.
Kewajiban pertama ialah kewajiban bagi setiap manusia untuk menghormati dan menghargai hak
orang lain serta tidak mengganggunya. Kewajiban kedua ialah bagi setiap orang yang memiliki
hak wajib menggunakan haknya untuk melakukan kebaikan, baik kepada dirinya sendiri maupun
orang lain
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang diwajibkan melihat kepentingan umum terlebih
dahulu. Itu dikarenakan pada hakikatnya hak-hak yang dimiliki oleh seseorang tersebut semata-
mata merupakan pemberian dari masyarakat, yang merupakan buah atau hasil dari sebuah
kebijaksanaan yang telah ia laksanakan. Tak mungkin seseorang yang hidup menyendiri itu
mendapatkan hak.
2. Macam-macam Hak
Ada beberapa hak bagi manusia antara lain:
a. Hak hidup
Hak hidup adalah hak yang suci tanpa bisa diberikan untuk keperluan yang lain. Tiap-tiap
manusia memiliki hak hidup. Sebab kehidupan manusia dalam bergaul di masyarakat sudah
selayaknya apabila seseorang mengorbankan jiwanya untuk menjaga hidupnya. Maka hak hidup
adalah hak yang suci tanpa bisa diberikan untuk keperluan sesuatu yang lain.
Hak hidup juga memiliki dua kewajiban sebagaimana hak-hak yang lain yaitu:
1) wajib bagi yang berhak supaya menjaga hidupnya.
2) menggunakan hak tersebut sebaik-baiknya untuk kepentingan diri sendiri dan masyarakat serta
wajib bagi orang lain agar menghormati hak ini.
Maka barang siapa yang melakukan pembunuhan atau kekerasan maka
mereka berhak menerima hukuman sesuai dengan perbuatannya.
b. Hak Kemerdekaan
Kemerdekaan mutlak ialah “bertindak dan berbuat menurut kehendak-Nya dengan tidak
ada sesuatu yang menguasai kehendak dan perbuatan-Nya. Dari pengertian ini dapat kita pahami
bahwa tidak akan terjadi kecuali bagi Allah, ini dikarenakan tiada seorangpun yang kehendaknya
tidak dipengaruhi oleh pengaruh lain.
Kemerdekaan terikat sendiri, diartikan didalam “declation des droits de I’home” yang diterbitkan
pada tahun 1789 yang berarti “kuasa berbuat segala”.
sesuatu dengan tidak merugikan orang lain” Kata ini membuktikan bahwa setiap orang
berhak untuk merdeka selama tidak merugikan kemerdekaan orang lain
Ada beberapa penjelasan dalam arti kemerdekaan yang dapat dipahami sebagai berikut:
1) Kemerdekaan lawan dari perhambaan
Merdekanya masa sekarang tidak seperti masa lalu dimana masyarakat dahulu tidak memandang
buruk sebagaimana melihat perbedaan antara kemerdekaan dan perhambaan.
2) Kemerdekaan bangsa-bangsa
Kebebasan bangsa dari tekanan atau jajahan bangsa lain, tidak tunduk pada bangsa asing lagi.
3) Kemerdekaan kemajuan
Yang berarti setiap orang aman dari perlakuan curang terhadap miliknya, kemajuan dalam
berpikir, kemajuan berkumpul dan pidato serta kemerdekaan surat kabar.
4) Kemerdekaan politik
Dimana setiap orang memiliki hak untuk turut mengatur pemerintahan dengan memilih dalam
pemilihan umum. Serta dapat diartikan setiap manusia berhak mempunyai kesempatan mengatur
negerinya.
hak kemerdekaan mengandung dua kewajiban yaitu:
1) Wajib bagi manusia dan pemerintah menghormati hak kemerdekaan seseorang.
2) Wajib bagi yang mempunyai hak untuk mempergunakan kemerdekaannya untuk kebaiannya dan
kebaikan orang banyak.
c. Hak memiliki
Hak milik menjadi bagian yang menyempurnakan hak kemerdekaan. Karena manusia itu
tidak dapat mempertinggikan dirinya menurut kehendaknya, kecuali dengan alat-alatnya.
Hak milik dibagi menjadi dua yaitu:
1) Hak milik perorangan. Contoh: rumah, pakaian, dll.
2) Hak milik umum. Contoh: kereta api, museum, jalan, dll.
Hak milik juga sama seperti hak-hak yang lainnya, yang mempunyai dua kewajiban yakni:
1) Wajib bagi orang banyak supaya menghormati milik perseorangan
2) Wajib bagi pemilik supaya mempergunakannya dengan sebaik-baiknya.
d. Hak mendidik
Setiap orang pada hakikatnya memiliki hak untuk mendidik pribadi dan belajar menurut
kecakapan dan bakatnya. Manusia diberi hak ini dikarenakan pendidikan merupakan sebagian
alat untuk mencapai kemerdekaan dan alat untuk hidup yang tinggi

B. Kewajiban
1. Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah suatu tindakan yang harus dilakukan bagi setiap manusia dalam
memenuhi hubungan sebagai makhluk individu, sosial dan tuhan.
Dengan demikian masalah kewajiban memiliki peranan penting dan keterpautan dengan
hak. Namun perlu ditegaskan bahwa kewajiban disini bukan merupakan keharusan fisik tetapi
tetap berwajib. Di dalam ajaran islam, kewajiban ditempatkan sebagai salah satu hukum syara’,
yaitu sutau perbuatan yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan jika ditinggalkan akan
mendapatkan siksa.
2. Macam-Macam Kewajiban
Kewajiban dapat dibagi 3 macam yaitu:
a. Kewajiban individu
Adalah bahwa individu mempunyai kewajiban terhadap diri sendiri.
b. Kewajiban sosial
Adalah bahwa seseorang disamping sebagai makhluk individu tetapi juga sekaligus
sebagai makhluk sosial.
c. Kewajiban makhluk kepada tuhan
Adalah individu tidak hanya hidup sebagai pribadi dan makhluk sosial tetapi individu tidak lepas
dari penciptanya yaitu Tuhan.
Kewajiban manusia bermacam-macam, karna manusia dilihat dari sudut:
a. Menurut kekayaan, maka diantara mereka ada yang kaya, ada yang miskin dan ada pula yang
sedang.
b. Menurut tingkat dan derajat seperti raja bangsawan dan rakyat jelata
c. Menurut pekerjaan, diantara mereka pekerjaan yang ada di fikiran ada yang fikiran seorang guru
dan hakim adapula pekerjaan dengan tangan seperti tukang kayu, tukang besi, dan banyak lagi.

C. Keutamaan
1. Pengertian Keutamaan
Keutamaan ialah akhlak yang baik. Dan akhlak adalah suatu kehendak yang terbiasa.
Sedangkan sifat utama ialah kehendak orang dengan membiasakan sesuatu yang baik. Dari
definisi di atas dapat diketahui bahwa orang utama adalah orang yang mempunyai akhlak baik
yang membiasakan memilih perbuatan yang sesuai dengan apa yang diperintahkan. Sehingga
keutamaan merupakan sifat jiwa sedangkan kewajiban hanya perbuatan luar.
Socrates berpendapat bahwa “Tidak ada keutamaan kecuali pengetahuan (ilmu)”.dapat
disimpulkan bahwa:
1) Seseunguhnya manusia itu tidak dapat berbuat kebaikan tiada tahu kebaikan, dan tia-tiap
perbatan yang timbul dengan tiada pengertian tentang baiknya maka ia tidak baik dan tidak
utama.
2) Pengetahuan manusia tentang baiknya sesuatu itu tentu mendorong untuk
mengerjakannya, dan pengetahuan tentang buruknya sesuatu itu mendorong untuk
meninggalkannya.
Socrates memperluas dalam teorinya. Maka menurut pendapatnya bahwa manusia yang
baik itu ialah yang mengetahui kewajibannya, dan raja yang baik ialah yang mengetahui
bagaimana cara memerintah dengan adil, dan begitulah seterusnya. Dan socrates mengambil
kesimpulan bahwa dasar keutaman itu ialah pengetahuan.
2. Macam-Macam Keutamaan
Keutamaan dibagi menjadi tiga:
a. Perseorangan
 Mengekang hawa nafsu
 Mendidik nafsu
b. Masyarakat
Keutamaan masyarakat mengandung sifat adil ialah meyampaikan hak-hak manusia kepada
mereka dan kebajikan memberi kebutuhan mereka diatas hak-hak mereka.

c. Agama
Keutamaan agama mengandung sifat-sifat manusia yang harus dipakai untuk Tuhannya.
Pandangan kita dalam memberi hukum kepada sesuatu akan baik dan buruknya, adalah suara hati
itu menjadi petunjuk yang baik.

Anda mungkin juga menyukai