Anda di halaman 1dari 3

Analisis Naskah Drama "HM1L" karya Puthut

Buchori
Diposting oleh  selaras.

HM1L
Puthut Buchori

Sisi adalah contoh gadis yang salah pergaulan. Dia terdeteksi telah hamil pada
umurnya yang masih remaja. Tentu saja suatu kehamilan diluar nikah. Ayahnya memaki
habis-habisan, ibunya juga turut dijadikan sumber kesalahan karena dianggap tidak mampu
mendidik putrinya dengan baik. Kemudian Sisi ditinggalkan mereka sendirian.

Saat sendiri itulah dua jenis golongan menghampirinya. Sebuah golongan pecinta
gaya Punk, dan yang lain adalah kelompok mode yang tentu saja sangat modis. Pada
awalnya keduanya memang menawarkan akan menjadi teman setia Sisi, tetapi setelah kedua
kubu yang berlainan kutub itu saling bertemu, mereka bertengkar sendiri dan meninggalkan
Sisi.
Sisi merasa terasing lagi. Lalu, muncul orang-orang dari lorong yang kemudian
membantunya memberi cahaya hati. Orang-orang itulah yang akhirnya mengingatkan bahwa
Sisi tidak akan mungkin pernah sendiri. Sekalipun berada dalam kondisi bertumpahan dosa,
selalu ada Gusti Allah yang senantiasa mengampuni setiap hamba. Akhirnya, dengan dada
lapang Sisi memutuskan untuk menemui satu-satunya yang mencintainya, Tuhan.
Analisis Drama HM1L
1.       Plot
a.      Eksposisi
Diawali dengan adanya sekelompok anak muda pinggiran yang bergaya ‘PUNK’ berlarian
mengejar seseorang yang mereka anggap sebagai mangsa. Kemudian disusul dengan sekelompok
anak muda dengan gaya modis yang juga mengejar seseorang yang mereka anggap mangsa.
“SEKELOMPOK ANAK MUDA KAUM PINGGIRAN YANG BERGAYA
‘PUNK’ BERLARIAN MENGEJAR SESEORANG YANG MEREKA
ANGGAP SEBAGAI MANGSA. DISUSUL KEMUDIAN SEKELOMPOK
ANAK MUDA YANG BERPAKAIAN MODIS (MODE MASA KINI) YANG
JUGA SEDANG MENGEJAR SESEORANG  YANG JUGA MEREKA
ANGGAP SEBAGAI MANGSA.”
b.      Konflik
Seorang perempuan belia bernama Sisi yang dimarahi oleh kedua orang tuanya karena ia hamil.
Orang tuanya bertengkar saling menyalahkan satu sama lain. Sisi pun berteriak histeris. Suasana
menjadi sepi. Sisi hanya sendiri.
        “SEORANG PEREMPUAN BELIA DUDUK DIAM SEDANG DIADILI
KEDUA ORANG TUANYA. DIA HANYA MENANGIS TAK BERDAYA,
SEMENTARA AYAHNYA MARAH KARENA KELAKUAN ANAK SEMATA
WAYANGNYA TIDAK SESUAI HARAPAN.”
      “DI TENGAH PERTENGKARAN ITU, SISI BERTERIAK HISTERIS,
SUASANA JADI SEPI, BAPAK DAN IBU KELUAR DARI PANGGUNG.
HANYA ADA SISI SENDIRI. MELAMUN, MENERAWANG JAUH,
KOSONG.”
c.       Komplikasi
      Sisi didekati anak-anak kaum punk yang ingin mengajak Sisi mengikuti mereka. Beberapa
saat kemudian, munculah kaum modis yang juga ingin mengajak Sisi mengikuti mereka. Mereka
merasa memiliki Sisi, sehingga mereka pun bertengkar untuk memperebutkan Sisi. Terdengar
sirine polisi, mereka pun bubar. Sisi tidak tahan dengan rasa sakit dan sedihnya, ia terjatuh.
Munculah orang-orang lorong.
d.      Klimaks
Kelompok Lorong membantu Sisi dengan melakukan ritual persembahan kepada Gusti. Sejenak
kemudian Sisi roboh dari sakit dan sekaratnya. Ia telah ditelan usia muda.
e.      Resolusi atau Falling Action
Kaum punk dan kaum modis hanya bisa melongo melihat arwah Sisi meninggalkan tubuhnya.
f.        Keputusan
Ibu Sisi mengatakan kepada Ayah Sisi bahwa Sisi telah tiada. Ayahnya kaget. Lagu kematian
mengiringi akhir cerita ini.
2.       Klasifikasi Tokoh
a.      Tokoh Protagonis                               : Sisi
b.      Tokoh Antagonis                 : Ayah, Ibu
c.       Tokoh Tritagonis                 : golongan Punk, Kaum Mode, Orang-orang Lorong

a.      Tokoh Sentral                        : Sisi


b.      Tokoh Utama                         : golongan Punk, Kaum Mode, Orang-orang Lorong
c.       Tokoh Pembantu                 : Ayah, Ibu
3.      Watak Tokoh
a.      Keadaan Fisik
Sisi                                                                : Muda belia.
Golongan Punk                     : Anak muda bergaya ‘PUNK’.
Kaum Modis                           : Anak muda berpakain modis (model masa kini).
Orang-orang Lorong         : Orang-orang berbaju bolong.
b.      Keadaan Psikologis
Sisi                                                                : Ceroboh, tidak mudah dipengaruhi, mau mengakui
kesalahannya.
Ayah                                             : Pemarah, egois.
Ibu                                                 : Egois.
Golongan Punk                     : Melankolis, pemarah.
Kaum Modis                           : Ceria.
Orang-orang Lorong         : Baik, penolong.
4.      Setting
a.         Tempat                                     : Ruang keluarga rumah Sisi, markas golongan punk, markas
kaum modis.
b.        Waktu                                        : Penjelasan waktu kurang dimunculkan.
c.         Suasana                                    : Menegangkan, menyedihkan, mengharukan.
5.      Tema atau Nada Dasar Cerita
Memiliki tema sosial. Hal ini ditunjukkan dengan kisah dalam kehidupan Sisi yang hamil di
luar nikah yang kemudian kehilangan arah. Namun, pada akhirnya ia sadar akan
kesalahannya. Ia pun meninggal dengan keadaan tenang. 

Anda mungkin juga menyukai