Anda di halaman 1dari 5

Nama : STEFANIE CLARITA

Npm : 19. 15. 142


Peminatan : AKK
Mata Kuliah : METODE PENELITIAN KESEHATAN MASYARAKAT
Dosen : Dr.dr. Felix Kasim, M.Kes

1. Jelaskan mengenai perbedaan paradigm positivistic untuk penelitian kuantitatif dan


naturalistic untuk penelitian kualitatif
Paradigma positivisme/fungsionalis
 Realitas adalah tunggal , dapat diukur, dan dapat dipecah-pecah
 Orang yang mengetahui dengan yang diketahui saling berdiri sendiri , membentuk
dualisme.
 Generalisasi yang terbebas dari waktu dan konteks (pernyataan nomotetik) itu
dimungkinkan
 Terdapat sebab-sebab yang nyata yang nyata, yang secara temporal mendahului
atau bersamaan dengan akibatnya.
 Inkuiri bebas nilai
Paradigma naturalistik untuk penelitian kualitatif.
 Realitas adalah jamak,dibentuk.dan holistik.
 Orang yang mengetahui dengan yang diketahui saling berinteraksi,tidak
terpisahkan
 Hipotesis kerja yang terikat waktu dan konteks (pernyataan idiografik) itu
dimungkinkan.
 Semua entitas ada dalam suatu keadaan pembentukan yang simultan secara
mutual, sehingga mustahil untuk memisahkan dari sebab akibat
 Inkuiri terikat nilai

2. Jelaskan langkah-langkah mengenai membangun trustworthess terhadap penelitian


kualitatif
Salah satu peneliti lain yaitu Guba (1981) membuat empat kriteria dasar yang dapat
dijadikan acuan agar kepercayaan atau kesesuaian dapat dicapai, antara lain:
a) kredibilitas (untuk validitas internal)
b) Transferability (untuk validitas eksternal)
c) Dependability (untuk kehandalan)
d) konfirmabilitas (untuk objektivitas)

Kredibilitas, berkaitan dengan faktor untuk membangun kepercayaan yaitu peneliti


berusaha memastikan langkah penelitian sesuai dengan kemampuan diri peneliti.

Transferability, berkaitan dengan data yang dapat diterapkan dalam kondisi lain
terutama dalam populasi yang lebih besar.

Dependability, berkaitan dengan model penelitian yang dapat diterapkan berulang-


ulang yaitu bila dikerjakan secara berulang-ulang dengan konteks yang sama, metode
yang sama dan dengan peserta sama, maka hasil yang sama akan diperoleh.

Konfirmabilitas, berkaitan dengan objektivitas peneliti yang terkadang memiliki bias


peneliti, hal tersebut bisa diminimalisir dengan mengakui keyakinan peneliti dalam
membuat keputusan dan metode yang diadopsi.

Walaupun masih terdapat kritik dari kalangan peneliti positivistik, keempat kriteria
dalam penelitian kualitatif diatas digunakan untuk meyakinkan bahwa penelitian
kualitatif dapat diterapkan dalam ranah akademis.

3. Jelaskan mengenai metode sampling dipenelitian kualitatif


1. Dalam peneelitian kualitatif, komponen yang sangat penting salah satunya adalah
penilihan dari responden yang akan digunakan dalam penelitian. Seperti halnya dalam
penelitian kuantitatif, dalam penelitian kualitatif perlu adanya tehnik sampling.
Umumnya peneliti kualitatif sering menggunakan tehnik sampling purposif untuk
menentukan responden yang akan digunakan dalam penelitian. Walaupun kita tahu
bahwa masih banyak jenis tehnik samping yang dapat digunakan dalam penelitian
kualitatif. Adapun tehnik samping yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif
addalah sebagai berikut:
1. Sampling Purposif ( Purposive sampling);peneliti menentukan kriteria mengenai
responden mana saja yang dapat dipilih sebagai sampel. dimaksud menggambarkan
demografi responden, misal dari sisi usia, jenis kelamin, apakah menggunakan suatu
produk atau tidak, apakah produk yang dimaksud telah digunakan selama lebih dari
beberapa tahun atau tidak
2. Sampling Purposif Sistematis (Systematic purposive sampling)
3. Sampling Purposif Stratifikasi (Stratified purposive sampling)
4. Sampling purposif kuota (Quota purposive sampling)
5. Snow ball sampling;Teknik sampling dilakukan dengan cara menggunakan informasi
sampel pertama untuk mengetahui sampel lainnya yang memenuhi kriteria.
Contoh :Seorang peneliti di bidang kedokteran ingin mengetahui perilaku orang-
orang yang terjangkit HIV/AIDS. Karena data di rumah sakit bersifat rahasia maka
peneliti tidak dapat mengetahui informasi identitas orang yang terjangkit penyakit
tersebut. Kemudian dengan menggunakan banyak cara, akhirnya peneliti berhasil
menemui 1 orang yang mengidap HIV/AIDS dan pasien tersebut menyatakan bersedia
untuk dijadikan responden. Dengan menggunakan informasi dari 1 responden
tersebut, maka peneliti meminta informasi rekan seperjuangannya (sama-sama
mengidap penyakit) dalam menghadapi penyakit HIV/AIDS untuk dijadikan
responden
6. onvenience (or opportunistic) sampling;pengambilan sampeldidasarkan pada
ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. … Beberapa kasus
penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif
karena dalam pengambilan sampel, peneliti terkesan “hanya asal ambil”.

4. Jelaskan mengenai rancangan penelitian grounded research, ethnography, dan


fenomenology
grounded research: adalah metodologi penelitian kualitatif yang menekankan penemuan
teori dari data observasi empirik di lapangan dengan metoda induktif (menemukan teori
dari sejumlah data)
ethnography : adalah seni dan ilmu dalam mengambarkan sekelompok manusia
(kebiasaannya, keyakinan dan institusinya (2007).Metode Ethnography sering digunakan
dalam penelitian dalam Human Computer Interaction (HCI). Dalam mengembangkan
aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna dari beragam kebudayaan perlu dilakukan
riset Ethnograhy agar aplikasi yang dikembangkan dapat diterima oleh semua pengguna
dari berbagai latar belakang.

Fenomenology : ilmu yang berorientasi untuk mendapatkan penjelasan dari realitas yang
tampak. Fenomenologi berusaha mencari pemahaman bagaimana manusia
mengkonstruksi makna dan konsep penting dalam kerangka intersubyektivitas
(pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh hubungan kita dengan orang lain).

5. Jelaskan mengenai thematical analysis, matriks analysis dan content analisys di penelitian
kualitatif
THEMATICAL ANALITYC : adalah salah satu bentuk analisis yang paling umum
dalam penelitian kualitatif, Analisis tematik sering dipahami sebagai metode atau teknik
yang berbeda dengan kebanyakan pendekatan analitik kualitatif lainnya - seperti
grounded theory , analisis wacana , analisis naratif , dan analisis fenomenologis
interpretatif - yang dapat digambarkan sebagai metodologi atau kerangka kerja yang
diinformasikan secara teoritis untuk penelitian ( mereka menentukan teori panduan,
pertanyaan penelitian yang sesuai dan metode pengumpulan data, serta prosedur untuk
melakukan analisis). Analisis tematik paling baik dianggap sebagai istilah payung untuk
berbagai pendekatan yang berbeda, daripada metode tunggal.
MATRIKS ANALISIS : alat analisis bisnis yang digunakan untuk membantu perusahaan
dalam mempertimbangkan peluang pertumbuhan dengan perencanaan strategis jangka
panjang dan meninjau portofolio produk perusahaan tersebut agar dapat mengambil
keputusan untuk berinvestasi, mengembangkan atau menghentikan produknya. Matrik
BCG ini juga membantu perusahaan dalam menentukan pengalokasian sumber daya dan
sebagai alat analisis dalam pemasaran merek, manajemen produk, manajemen strategis
dan analisis Portofolio.
CONTENT ANALISIS : penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi
suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah
Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang
atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi.

6. Jelaskan mengenai penelitian dengan bentuk action research dan case studies dipenelitian
kualitatif
ACTION RESEARCH :Jenis penelitian yang berorientasi pada manfaat praktis dan
banyak diterapkan di bidang pendidikan dikenal denga istilah penelitian tindakan (Action
Research). Penelitian tindakan merupakan metode penelitian yang arahnya membantu
para praktisi (guru/ pendidik) untuk mengembangkan profesionalisme kerjannya. Untuk
meningkatkan tanggung jawab keprofesionalan bahwa guru/pendidik selalu memperbaiki
kinerjanya, maka ia harus melakukan penelitian.

CASE STUDIES : Metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena
tertentu yang ada didalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk
mempelajari latar belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai