Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Ruth Sthephanie Simanjuntak

NPM : 19.15.127

PEMINATAN : AKK

MATA KULIAH : ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

DOSEN : Dr. MAHMUL SIREGAR, SH.M.Hum

1. Uraikan hubungan antara urgensi perubahan perilaku dalam pengelolaan rumah sakit
sebagai a tool of social engineering
 a tool of a social engineering (Roscoe Pound) Law as a tool of sosial engineering
(hukum sebagai alat untuk memperbaharui atau merekayasa
masyarakat)merupakan teori yang dikemukakan oleh Roscoe Pound, yang berarti
hukum sebagai alat pembaharuan dalam masyarakat.Teori ini mengharapkan agar
hukum berperan sebagai alat perubahan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.Law
as a tool of social engineering dapat pula diartikan sebagai sarana yang ditujukan
untuk mengubah perilaku warga masyarakat, sesuai dengan tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya

2. Uraikan apakah rumah sakit sebagai institusi layanan kesehatan dapat diminta
pertanggungjawaban secara hokum terhadap peristiwa atau perbuatan melawan hokum
yang terjadi dilingkungan rumah sakit tersebut
Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak
langsung di Rumah Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Masing-masing pihak memiliki
kewajiban, kewajiban rumah sakit dan kewajiban pasien diatur dengan Peraturan Menteri
Kesehatan.
3. Uraikan pemahaman saudara mengenai malpraktek medic dalam perseptik etika dan
perseptik hokum
Malpraktek adalah, setiap sikap tindak yang salah, kekurangan keterampilan dalam
ukuran tingkat yang tidak wajar. Istilah ini umumnya dipergunakan terhadap sikap tindak
dari para dokter, pengacara dan akuntan. Kegagalan untuk memberikan pelayanan
profesional dan melakukan pada ukuran tingkat keterampilan dan kepandaian yang wajar
di dalam masyarakatnya oleh teman sejawat rata-rata dari profesi itu, sehingga
mengakibatkan luka, kehilangan atau kerugian pada penerima pelayanan tersebut yang
cenderung menaruh kepercayaan terhadap mereka itu. Termasuk di dalamnya setiap sikap
tindak profesional yang salah, kekurangan keterampilan yang tidak wajar atau kurang
kehati-hatian atau kewajiban hukum, praktek buruk atau ilegal atau sikap immoral.”
4. Uraikan bagaimana UU kesehatan, UU tenaga kesehatan , UU rumah sakit, UU praktik
kedokteran melindungi tenanga kesehatan (termasuk dokter, dokter gigi, dan tenaga
kesehatan lainnya)
 Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat.
 Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak
langsung di Rumah Sakit.
 Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi
spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di
luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
 Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor
alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
 Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
 Penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah pimpinan yang bertanggung
jawab menyelenggarakan fasilitas pelayanan kesehatan.
5. Dalam hubungan pelayanan kesehatan masyakat memiliki ha katas informasi
(information right) dan hak secara otonom untuk menentukan keputusan sendiri (the right
of self determination) uraikan kedua hak tersebut dan bagaimana kewajiban rumah sakit
serta tenaga kesehatan atas hak tersebut
6. Uraikan pemahaman saudara secara hokum atas istila berikut
a. Eutanesia
b. Asi ekslusif
c. Aborsi
d. Reproduksi non alamiah
e. Informed consent

Anda mungkin juga menyukai