1. Diharapkan mahasiswa mampu menguasai kasus-kasus abortus dan mengetahui bagaimana pemeriksaan medis kasus abortus
Pendukung :
2. Saada M.F. Tindakan Aborsi Yang DilakukanSeseorang Yang Belum MenikahMenurut KUHP. Lex Crimen Vol.
VI/No. 6. 2017.
3. Susanti R. 2010. Payung Hukum Pelaksanaan Abortus Provokatus Pada KehamilanAkibatPerkosaan. Bagian
ForensikFakultasKedokteran Universitas Andalas. 2010.
4. Susanti R., Manela C., Hidayat T., 2015. Modul ForensikPengguguranKandungan. Bagian Forensik Dan
MedikolegalFakultasKedokteran Universitas Andalas Padang.
5. Rustam. 2017. AnalisisYuridisTerhadapTimdakanAborsiDalamPerspektif Hukum Pidana Indonesia
(StudiKomparatif : Undang-Undang Kesehatan, KUHP dan HAM). Program StudiIlmu Hukum. Fakultas Hukum.
Vol-6, No 3. Hal 475-476
6. Trisafitri A.N., 2018. PertanggungjawabanPidanaPelakuTindakPidanaAborsi. Program StudiIlmu Hukum. Fakultas
Hukum. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
7. Yanti L. 2018. JurnalIlmu Kesehatan. FaktorDeterminanKejadian Abortus Pada Ibu Hamil : Case Control Study.
Prodi Kebidanan D3, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Harapan BangsaPurwokerto. Vol 16. No 2. Hal-96
8. Matjino H.S., 2013. FaktorRisikoKejadian Abortus Di RSUD. Dr. ChasanBoesoirie Ternate Provinsi Maluku Utara.
Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
9. Cunningham FG. 2009. Obstetri William Panduan Ringkas. EGC. Jakarta.
10. Rahmawati Eni. 2011. Ilmu Praktis Kebidanan. Pustaka Rihama. Yogyakarta.
11. Fransadewo.2012. Kejadian Keguguran dan Kehamilan Tidak Diinginkan di Indonesia. ejournal.litbang.depkes.go.id.
Jakarta
12. Anik Maryunani. 2013. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Trans Info Medika. Jakarta.
Sub Cp-MK
No
1 2
5 Mahasiswa (coas)s mampu menjelaskan temuan yang didapatkan pada kasus abortus
8 Mahasiswa mampu mempraktekkan dan mempresentasikan penentuan bukti medis (EBM) pada berkas laporan pemeriksaan di rekam medik