Anda di halaman 1dari 6

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

1. Diharapkan mahasiswa mampu menguasai kasus-kasus kejahatan seksual dan mengetahui bagaimana pemeriksaan medis kasus
kejahatan seksual.

CPL→Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub CPMK)


1 Mahasiswa mampu menjelaskan definisi kejahatan seksual
2 Mahasiswa mampu menjelaskan epidemiologi kejahatan seksual
3 Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi dari kejahatan seksual
4 Mahasiswa mampu menjelaskan Undang-Undang tentang kejahatan seksual
5 Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pembuktian persetubuhan
6 Mahasiswa mampu menjelaskan Anamnesis, pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang pada kasus
kejahatan seksual
1. Mata kuliah ini akan mengantar peserta coass memiliki kemampuan
Deskripsi Singkat
judul refarat PEMERIKSAAN KEJAHATAN SEKSUAL
Bahan topik 1 definisi kejahatan seksual
Kajian/Materi 2 epidemiologi kejahatan seksual
refarat per item 3 klasifikasi dari kejahatan seksual
judul kecil
4 Undang-Undang tentang kejahatan seksual
5 faktor-faktor yang mempengaruhi pembuktian persetubuhan
6 Anamnesis, pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang pada kasus kejahatan seksual
7
8
9
10
11
Pustaka Utama :
1. Wijaya, CK., Hengky., Alit, IBP.2017. Gambaran Bukti Medis Kasus Kejahatan Seksual yang diperiksa di Bagian Ilmu
Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Periode Januari 2009 – Desember 2013. Jurnal Medika 6(9):1-6

Pendukung :
2. Samatha, SA., Dharnadhono, T., Bhima, SKL.2018. Aspek Medis pada Kasus Kejahatan Seksual. Jurnal Kedokteran
Diponegoro 7(2): 1012-29
3. Susanti, R.2012. Paradigma Baru Peran Dokter dalam Pelayanan Kedokteran Forensik. Majalah Kedokteran Andalas 36(2):
145-54
4. Adzanti, F., Saebani., Bhima, SKL., Dharnadhono, T.2019. Visum Et Repertum Quality of Sexual Violence Cases in Semarang
City. Indonesian Forensic and Legal Medicine Journal 1(1): 18-2
5. Idries, AM. 2014. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta. Binarupa Aksara.
6. Apriyansa, D. 2019. Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pemerkosaan Terhadap Anak dibawah Umur dan Sanksi yang
diterapkan. Jurnal Panorama Hukum 4(2):135-45
7. Hadziq, S.2019. Pengaturan Tindak Pidana Zina dalam KUHP dikaji dari Perspektif Living Law. Fakultas Hukum Universitas
Islam Indonesia 4(1):25-4
8. Soge, P. 2016. Upaya Polisi Dalam Menangani Anak Korban Pencabulan di
Kota Yogykarta. Jurnal Fakultas Hukum Atmajaya Yogyakarta. Hal 1-2
9. Nasution, C., dkk. 2019. Penegakan Hukum Sanksi Pidana Terhadap Pelaku TindakPidana Pencabulan Anak Dibawah Umur
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 (Putusan Nomor 65/PID.SUSAnak/2017/PN-Medan). Jurnal Mutiara
Hukum 2(1):87-9
10. Budiyanto A, Widiatmaka W. 1997. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta:Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
11. Kalangit A, Mallo J, Tomuka D. 2010. Peran Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pemerkosaan
Sebagai Kejahatan Kekerasan Seksual
12. Dahlan, Sofwan. 2008. Ilmu Kedokteran Forensik : Pedoman bagi Dokter dan Penegak Hukum. Semarang. BP : UNDIP.
13. Syamsudin K. 2004. Persetubuhan Melawan Hukum. Palembang:Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Sriwijaya.
14. Wantania J. 2016. Sexual Assault Medical Examination In Women. Manado. Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat.
15. Moeljatno. 2003. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jakarta:Bumi Aksara

Sub Cp-MK
No

1 2

1 Mahasiswa (coas)s mampu menjelaskan definisi kejahatan seksual

2 Mahasiswa (coas)s mampu menjelaskan epidemiologi kejahatan seksual

3 Mahasiswa (coas)s mampu menjelaskan klasifikasi dari kejahatan seksual

4 Mahasiswa (coas)s mampu menjelaskan Undang-Undang tentang kejahatan seksual

5 Mahasiswa (coas)s mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pembuktian persetubuhan

6 Mahasiswa (coas)s mampu menjelaskan aspek medis pada kasus Kejahatan Seksual

7 Mahasiswa mampu mempraktekkan dan mempresentasikan interpretasiakan hasil pemeriksaan

8 Mahasiswa mampu mempraktekkan dan mempresentasikan penentuan bukti medis (EBM) pada berkas laporan pemeriksaan di rekam medik

Anda mungkin juga menyukai