Anda di halaman 1dari 3

Klasifiksasi Penyakit

Klasifikasi penyakit adalah penyusunan ke dalam kelompok tertentu berdasarkan hubungan antara
kelompok dengan sifat-sifat yang dimiliki. Penyakit yang bermacam-macam ini memang perlu juga
pengelompokkan. Keingingan mengetahui keberadaan penyakit tidaklah harus berhenti pada diagnosis saja.
Kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya setelah diagnosis adalah melakukan klasifikasi.
Klasifikasi penyakit dapat dilakukan berdasarkan agen penyebabnya, patologi penyakit, organ yang
terserang, cara pengobatannya, cara penularannya, cara masuk, atau keluarnya penyakit dan faktor keter-
paparan atau kepekaannya. Beberapa bentuk klasifikasi yang sering dipakai adalah penyakit menular dan
tidak menular
Dalam penyakit juga terdapat atau memiliki rentan keseriusan, efek, durasi, keseriusan, dan keluasan
berdasarkan hal tersebut dan variabel lainnya, penyakit juga diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan yaitu
akut, sub akut, dan kronis.
1. Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan dari orang satu ke orang lain baik secara
langsung maupun melalui perantara.atau dapat juga didefinisikan sebgaiPenyakit yang disebabkan oleh
kuman yang menyerang tubuh manusia. Kuman dapat berupa virus, bakteri, amuba, atau jamur.
 Cara Penularannya melalui air, melalui udara, melalu kelamin ,melalui kulit dan malalui binatang.
 Macam-macam penyakit menular yaitu batuk rejan (pertusis), cacar Air (varicella), demam berdarah,
diare, hepatitis (A,B,C) , Influenza, malaria, tuberkulosis, kurap, kudis,  flu burung, HIV dll.
2. Penyakit Tidak Menular
Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem fisiologis atau
metabolisme pada jaringan tubuh.
Macam-macam penyakit tidak menular adalah cacat fisik, gangguan mental, kanker, penyakit
degeneratif, penyakit gangguan metabolisme, dan kelainan-kelainan organ tubuh lain seperti 
penyakitjantung, pembuluh darah, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencingmanis, osteoporosis,
kanker usus dan depresi dankecemasan.
3. Tingkatan Penyakit Berdasarkan Keseriusan, Efek, Durasi, Keseriusan dan Keluasan.
 Akut
Relatif parah, berdurasi pendek dan sering kali dapat diobati, biasanya penderita akan sembuh atau
meninggal.
 Sub Akut
Keparahan dan durasinya sedang, memiliki beberapa aspek akut dari penyakit, tetapi durasinya lebih
panjang, tingkat keparahannya dapat menurunkan status kesehatan penderita, durasinya lebih panjangdari
penyakit akut, penderita pada akhirnya diperkirakan sembuh dan pulih secara total serta penyakitnya tidak
berkembang menjadi penyakit kronis.
 Kronis
Tidak terlalu parah, tetapi durasinya lama dan terus-menerus, berakhir dalam jangka waktu yang
lama jika bukan seumur hidup. Pasien mungkin tidak akan pulih seperti sedia kala dan penyakit sewaktu-
waktu dapat memburuk. Kehidupan mungkin tidak langsung terancam, tetapi penyakit mungkin berlangsung
dalam jangka waktu sangat lama.
Thorson pada tahun 1995 mengatakan bahwa pada dasarnya ada 6 penyakit utama yang
menyebabkan penyakit kronis dan bisa menimbulkan kematian pada seseorang yang berusia lebih dari 65
tahun yaitu penyakit jantung, stroke, kanker,Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), Pneumonia (influenza),
Diabetes Militus (kencing Manis).
Epidemiologi Penyakit
Morbili : campak
Penyakit campak bersifat endemik di seluruh dunia, pada tahun 2013 terjadi 145.700 kematian yang
disebabkan oleh campak di seluruh dunia (berkisar 400 kematian setiap hari atau 16 kematian setiap
jam) pada sebagian besar anak kurang dari 5 tahun. Berdasarkan laporan DirJen PP&PL DepKes RI
tahun 2014, masih banyak kasus campak di Indonesia dengan jumlah kasus yang dilaporkan
mencapai 12.222 kasus. Frekuensi KLB sebanyak 173 kejadian dengan 2.104 kasus. Sebagian besar
kasus campak adalah anak-anak usia pra-sekolah dan usia SD. Selama periode 4 tahun, kasus
campak lebih banyak terjadi pada kelompok umur 5-9 tahun (3591 kasus) dan pada kelompok umur
1-4 tahun (3383 kasus).

Varicella : cacar air


Epidemiologi cacar air (varicella) lebih tinggi pada negara tropis dan subtropis, seperti Indonesia. Negara
tropis dan subtropis memiliki insidens infeksi varicella pada orang dewasa yang lebih tinggi dibandingkan
negara beriklim sedang seperti Amerika Serikat dan Eropa.Hampir 90% pasien dengan varicella adalah anak
usia di bawah 10 tahun dengan insidensi terbesar pada umur 5 – 9 tahun.Di Indonesia sendiri belum ada
pencatatan data mengenai angka kejadian varicella secara nasional. Pada tahun 2011, Dinas Kesehatan
Kabupaten Bojonegoro mencatat 1.370 warga terkena infeksi cacar air (varicella).

Poliomyelitis : polio
Epidemiologi polio dibentuk oleh cakupan imunisasi polio yang luas menyebabkan hampir 80%
penduduk dunia tinggal di negara bebas polio. Infeksi virus polio secara tipikal memiliki pola
musiman di daerah beriklim sub-tropis, yang mencapai puncaknya dalam bulan-bulan musim panas.
Indonesia mengalami kejadian luar biasa polio, yang dimulai pada bulan Maret 2005, dengan
ditemukannya kasus polio paralitik di Sukabumi dan Banten, provinsi Jawa Barat pada waktu
tersebut. Namun kejadian luar biasa ini berhasil diatasi dengan baik. Pada tanggal 27 Maret 2014,
WHO menyatakan bahwa sudah terjadi eradikasi polio di regional Asia Tenggara. Indonesia
termasuk dalam negara yang telah mendapat sertifikasi bebas polio.

Influenza : flu
Epidemiologi penyakit influenza ditemukan di seluruh semua negara di dunia dan terutama terjadi pada
musim dingin di negara 4 musim dan sepanjang tahun di negara tropis.  Ada banyak epidemi influenza yang
bersejarah dan risiko pandemi influenza di masa depan selalu hadir dengan beberapa organisasi kesehatan
seperti CDC dan WHO yang melakukan pengamatan dan mendorong program vaksinasi influenza. Pandemi
influenza telah lama dikenal sejak fenomena “Flu Spanyol” di era tahun 1918-19 yang menyebabkan
kematian hingga 50 juta jiwa dan disebabkan oleh subtipe virus H1N1.
Pertanyaan Kelompok 1

1. Dari literatur yg saya baca di jelaskan infeksi campak juga dikaitkan dengan penurunan kadar
vitamin A, Apakah orang yg kekurangan vitamin A beresiko lebih besar terinfeksi campak?
2. Berdasarkan literatur yang saya baca terdapat 2 pendapat tentang prevalensi terbesar pada
penyakit campak, pendapat pertama prevalensi terbesar penyakit campak terjadi pada anak usia >
12 bulan dan pendapat kedua prevalensi terbesar penyakit campak terjadi pada anak usia < 12
bulan. Jadi faktor apa yang membuat terjadi perbedaan pendapat tentang prevalensi dari penyakit
campak ini?
3. Seperti yang diketahui, varicella/cacar air merupakan penyakit yang penularannya mudah dan
cepat, lalu apakah anak yang telah diberikan vaksin cacar air masih bisa tertular?

Anda mungkin juga menyukai