TERORISME
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi nilai ujian akhir semester mata kuliah Pancasila
oleh :
Indah Permatasari
160110150044
Puji syukur bagi Tuhan yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas Pancasila
di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran.
Penulis banyak mendapat uluran tangan dari berbagai pihak, baik moril
maupun materil dalam bentuk motivasi, bimbingan, bahan referensi dan fasilitas
lainnya dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Penulis hendak
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan luar biasa secara
moril maupun materil.
2. Bapak Hadiyanto A.R., S.Sos., M.I.Kom. selaku dosen pembimbing mata
kuliah Pancasila.
3. Teman-teman yang telah memberikan semangat serta dukungan dan doa
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1Latar belakang.....................................................................................................................1
1.2Rumusan masalah...............................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................7
3.2 Saran..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
ii
AB 1
PENDAHULUAN
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Secara bahasa, kata “terorisme” berasal dari kata “to terror” dalam bahasa
Inggris, dalam bahasa Latin kata ini disebut Terrere, yang berarti “gemetar” atau
“menggetarkan”. Kata terrere adalah bentuk kata kerja (verb) dari
kata terrorem yang berarti rasa takut yang luar biasa.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan teror sebagai usaha untuk
menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan
tertentu (Depdikbud, 2013). Pengertian yang tidak jauh berbeda diungkap
1
2
Telah banyak usaha yang dilakukan oleh para ahli untuk menjelaskan perbedaan
antara teror dan terorisme, sebagian berpendapat bahwa “teror” merupakan bentuk
pemikiran, sedangkan “terorisme” adalah aksi atau tindakan teror yang terorganisir
sedemikian rupa. Dari sekian banyak pendapat tentang perbedaan dari keduanya,
kebanyakan bersepakat bahwa teror bisa terjadi tanpa adanya terorisme, karena teror
adalah unsur asli yang melekat pada terorisme.
Dari latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Nilai-nilai Pancasila mana sajakah yang perlu di reaktualisasikan kembali
terhadap kasus terorisme yang berlandaskan agama tersebut?
4
AB 2
PEMBAHASAN
Saat ini Pancasila adalah ideologi yang terbuka., dan sedang diuji daya
tahannya terhadap gempuran, pengaruh dan ancaman ideologi-ideologi besar
lainnya, seperti liberalisme (yang menjunjung kebebasan dan persaingan),
sosialisme (yang menekankan harmoni), humanisme (yang menekankan
kemanusiaan), nihilisme (yang menafikan nilai-nilai luhur yang mapan),
maupun ideologi yang berdimensi keagamaan.
3
4
3
4
b. Aturan main dalam bernegara telah disepakati., dan Negara memiliki kedaulatan
penuh untuk menertibkan anggota negaranya yang berusaha secara sistematis untuk
merubah tatanan, dengan cara-cara yang melawan hukum
Nilai-nilai Pancasila dan UUD NKRI 1945 yang harus tetap diimplementasikan itu
adalah :
Ketahanan Nasional merupakan suatu kondisi kehidupan nasional yang harus
diwujudkan dan dibina secara terus menerus secara sinergis dan dinamis mulai dari
pribadi, keluarga, lingkungan dan nasional yang bermodalkan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan nasional.
Salah satu unsur ketahanan nasional adalah Ketahanan Ideologi. Ketahanan
Ideologi perlu ditingkatkan dalam bentuk :
Berikut adalah cuplikan pidato dari BJ. Habibie tentang perlunya Reaktualisasi nilai-
nilai Pancasila untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
(BJ Habibie)
AB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai-nilai Pancasila selain harus kita implementasikan, kita juga harus dapat
merealisasikannya. Karena dengan begitu, negeri ini dapat kita selamatkan dari
perihal-perihal yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila seperti tindakan
korupsi atau terorisme. Nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, toleransi, dan lain-lain
merupakan dasar dari negara kita untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan
benegara.
3.2 Saran
Kita sebagai generasi muda harus bisa menanamkan dan juga mewujudkan nilai-nilai
luhur dari Pancasila. Hal itu penting untuk kelangsungan hidup dari negara kita.
7
DAFTAR PUSTAKA
Merriam Webster. Webster’s New School and Office Dictionary: Houghton Mifflin Harcourt,
1996
http://kbbi.web.id/terorisme
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/11/06/01/lm3gk2-ini-pidato-pancasila-
bj-habibie-reaktualisasi-pancasila-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara
https://maspurba.wordpress.com/2013/06/08/implementasi-nilai-nilai-pancasila-dalam-
menghadapi-radikalisme-terorisme-dan-separatisme/