Anda di halaman 1dari 15

Metode Pembelajaran: Pengertian, Macam-

Macam, Fungsi, dan Tujuannya

Pengertian Metode Pembelajaran


Daftar isi

Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran (learning methods)? Pengertian metode
pembelajaran adalah suatu proses penyampaian materi pendidikan kepada peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan teratur oleh tenaga pengajar atau guru.

Pendapat lain mengatakan, metode pembelajaran adalah suatu strategi atau taktik dalam
melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di kelas yang diaplikasikan oleh tenaga pengajar
sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

Seorang guru harus bisa menerapkan metode yang tepat dalam kegiatan belajar-mengajar, sesuai
dengan karakter para siswanya. Dengan begitu, proses belajar-mengajar menjadi lebih
menyenangkan dan siswa dapat menyerap pelajaran dengan lebih mudah.

Metode Pembelajaran Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa itu metode pembelajaran, maka kita dapat merujuk pada pendapat
para ahli berikut ini:

1. Hasby Ashydiqih

Menurut Hasby Ashydiqih, metode pembelajaran adalah seperangkat cara yang dilakukan guna
mencapai tujuan tertentu dalam proses pembelajaran.

2. Abdurrahman Ginting

Menurut Abdurrahman Ginting, metode pembelajaran adalah cara atau pola yang khas dalam
memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya terkait
lainnya supaya terjadi proses pembelajaran pada diri siswa.

3. Ahmadi

Menurut Ahmadi, metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang beberapa cara
mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur.

4. Nana Sudjana
Menurut Nana Sudjana, metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses belajar dan mengajar.

5. Sobri Sutikno

Menurut Sobri Sutikno, metode pembelajaran adalah cara-cara dalam menyajikan materi
pelajaran yang diberikan kepada murid agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam
upaya untuk mencapai tujuan.

Macam-Macam Metode Pembelajaran


Tenaga pengajar harus mengetahui metode pengajaran mana yang paling efektif dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Adapun macam-macam metode
pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Metode Ceramah

Metode ini merupakan cara konvensional, yaitu dengan menyampaikan informasi secara lisan
kepada siswa. Metode ceramah dianggap sebagai metode yang paling praktis dan ekonomis,
namun terdapat beberapa kekurangan di dalamnya.

Kekurangan:

 Peserta didik lebih pasif karena hanya mendengarkan pengjar.


 Kegiatan belajar mengajar cenderung membosankan.
 Beberapa siswa yang lebih menyukai belajar visual akan kesulitan menerima pelajaran.
 Proses pengajaran lebih fokus pada pengertian kata-kata saja.

Kelebihan:

 Tenaga pengajar dapat mengendalikan kelas sepenuhnya.


 Mendorong siswa agar berusaha melatih fokus.
 Proses pembelajaran lebih mudah dilakukan.
 Kegiatan belajar dapat diikuti banyak peserta didik.

2. Metode Pembelajaran Diskusi

Metode diskusi adalah suatu metode pengajaran yang mengedepankan aktivitas diskusi siswa
dalam belajar memecahkan masalah. Metode ini dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi
untuk membahas suatu masalah.

Kelebihan:

 Mendorong siswa berfikir kritis.


 Mendorong siswa untuk menyampaikan pendapatnya.
 Melatih siswa tentang toleransi dan menghargai pendapat orang lain.

Kekurangan:

 Cenderung didominasi siswa yang suka berbicara.


 Diperlukan cara formal dalam menyampaikan pendapat.
 Tema di dalam diskusi biasanya terbatas.
 Hanya cocok untuk kelompok kecil.

3. Metode Demonstrasi

Ini adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan cara bentuk praktikum sehingga siswa
melihat langsung apa yang sedang dipelajari. Metode ini biasanya lebih menarik dan membuat
siswa lebih fokus terhadap materi pelajaran.

Kelebihan:

 Informasi lebih mudah dimengerti karena melalui praktik langsung.

 Dapat meminimalisir kemungkinan kesalahan pengertian karena bukti konkret terlihat.

 Siswa lebih mudah memahami informasi yang disampaikan pengajar.

Kekurangan:

 Tidak semua materi pelajaran dapat didemonstrasikan.


 Tenaga pengajar harus orang yang sangat paham mengenai materi yang diajarkan.
 Hanya efektif bila siswa tidak terlalu banyak

4. Metode Ceramah Plus

Mirip dengan metode ceramah pada umumnya, namun disertai dengan metode lain dalam
penyampaian materi pelajaran. Misalnya

 Metode ceramah plus tanya jawab.


 Metode ceramah plus diskusi dan tugas.
 Metode ceramah plus demostransi dan latihan.

5. Metode Pembelajaran Resitasi

Metode ini mengharuskan para siswa membuat suatu resume mengenai materi yang sudah
disampaikan oleh pengajar. Resume tersebut dituliskan di dalam kertas dengan menggunakan
kata-kata sendiri dari para murid.

Kelebihan:
 Mendorong siswa untuk melatih cara menulis yang baik.
 Siswa cenderung lebih mengingat materi pelajaran yang disampaikan guru.
 Melatih siswa untuk bertanggungjawab dan mengambil inisiatif.

Kekurangan:

 Beberapa siswa mencontek resume milik temannya, atau dikerjakan oleh orang lain.
 Sulit untuk mengevaluasi apakah siswa benar-benar memahami resume yang telah
dibuatnya.

6. Metode Eksperimen

Metode eksperimen dilakukan dengan kegiatan praktikum atau percobaan lab sehingga siswa
dapat melihat materi pelajaran secara langsung.

Kelebihan:

 Siswa dapat bereksplorasi dan mengembangkan diri melalui percobaannya.


 Membuat siswa berpikir bahwa materi pelajaran dapat dibuktikan dengan percaobaan.
 Menghasilkan siswa yang memiliki jiwa peneliti untuk pengembangan keilmuan.

Kekurangan:

 Siswa tidak dapat melakukan eksperimen bila kekurangan alat.


 Tidak semua materi pelajaran dapat dilakukan dengan metode percobaan.
 Kegiatan metode ini hanya dapat dilakukan pada bidang studi tertentu dan dalam waktu
yang terbatas.

7. Metode Karya Wisata

Ini adalah metode belajar dengan memanfaatkan lingkungan atau tempat-tempat tertentu yang
memiliki sumber ilmu bagi siswa. Metode ini harus mendapat pengawasan langsung dari guru.

Kelebihan:

 Memanfaatkan interaksi langsung dengan lingkungan alam dan tempat-tempat tertentu.


 Kegiatan pengajaran lebih menyenangkan dan menarik.
 Merangsang siswa untuk lebih kreatif dalam berpikir dan menyampaikan pendapat.

Kekurangan:

 Membutuhkan biaya yang cukup besar.


 Kegiatan harus direncanakan dengan matang.
 Harus melalui persetujuan dari banyak pihak, baik pihak sekolah, orang tua, dan pihak
lainnya.
 Faktor keselamatan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
 Banyak siswa yang lebih mengutamakan tujuan rekreasi ketimbang tujuan pembelajaran.

8. Metode Latihan

Metode latihan atau training adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan cara melatih
keterampilan (soft skill) para siswa dengan cara merancang, membuat, atau memanfaatkan
sesuatu.

Kelebihan:

 Dapat melatih kecakapan motorik dan kognitif siswa.


 Dapat melatih kreativitas di dalam diri para siswa.
 Dapat melatih fokus, kecepatan, dan ketelitian siswa.

Kekurangan:

 Beberapa siswa yang tidak berminat akan sulit beradaptasi.


 Adanya kemungkinan menghambat bakat lain yang terdapat dalam diri siswa.
 Dapat membuat siswa bosan karena kegiatan ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

9. Metode Perancangan

Pada metode ini, siswa dirangsang untuk mampu membuat suatu proyek yang nantinya akan
diteliti.

Kelebihan:

 Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah.


 Melatih siswa untuk dapat mengintegrasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara
terpadu.

Kekurangan:

 Hanya dapat dilakukan ketika ada event perlombaan.


 Membutuhkan tenaga pengajar khusus untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan.
 Membutuhkan sumber daya dan fasilitas yang cukup besar.

10. Metode Debat

Dalam metode ini, siswa saling beradu argumentasi, baik secara perorangan maupun
berkelompok. Debat tersebut dilakukan secara formal dengan aturan tertentu dimana tujuannya
untuk membahas suatu permasalahan dan cara penyelesaian masalah.

Kelebihan:
 Melatih kerjasama dan kerja kelompok para siswa.
 Melatih siswa untuk menyampaikan dan mempertahankan argumentasinya.
 Mendorong siswa untuk mencari informasi untuk memperkuat argumentasinya.
 Melatih kemampuan menyampaikan pendapat dan rasa percaya diri siswa.

Kekurangan:

 Seringkali menimbulkan argumentasi yang tidak ada penyelesaiannya.


 Hanya siswa tertentu saja yang melakukan kegiatan debat.
 Pendapat yang disampaikan seringkali tidak memiliki intisari dan hanya berisi
sanggahan.

11. Metode Skrip Kooperatif

Metode pembelajaran ini memasangkan siswa dan menuntut siswa untuk menyampaikan intisari
dari materi pelajaran secara lisan. Pada akhir sesi, guru akan memberikan kesimpulan dari pokok
materi pelajaran.

Kelebihan:

 Melatih siswa dalam mendengarkan, menyimpulkan, dan menyampaikan intisari dari


materi.
 Melatih siswa untuk lebih berani dan percaya diri di dalam kelas.
 Siswa lebih aktif berpartisipasi secara keseluruhan.

Kekurangan:

 Metode ini hanya dapat diterapkan pada bidang studi tertentu.


 Hanya bisa dilakukan dengan dua group dan dua orang berpasangan.

12. Metode Pembelajaran Mind Maping

Metode ini menerapkan cara berpikir yang runtun terhadap suatu permasalahan, bagaimana
terjadinya masalah, dan bagaimana penyelesaiannya. Dengan metode ini, siswa dapat
meningkatkan daya analisis dan berpikir kritis sehingga memahami masalah dari awal hingga
akhir.

Kelebihan:

 Metode pembelajaran ini dianggap lebih efektif dan efisien.


 Munculnya ide baru yang digambarkan dalam diagram.
 Alur berpikir siswa lebih efektif sehingga bermanfaat bagi kehidupannya.

Kekurangan:
 Dibutuhkan pengetahuan dengan banyak membaca sebelum membuat mapping.
 Tidak semua siswa dapat terlibat dalam kegiatan.
 Beberapa detail informasi mungkin akan hilang dari dalam mapping.
 Kemungkinan besar orang lain tidak mengerti mind mapping yang dibuat temannya
karena hanya berisi poin inti.

13. Metode Pembelajaran Inquiry

Metode pembelajaran ini dapat mendorong para siswa untuk menyadari apa saja yang telah
diperoleh selama belajar. Dalam metode ini melibatkan intelektual dan mendorong siswa
memahami bahwa apa yang telah dipelajari adalah sesuatu yang berharga.

14. Metode Pembelajaran Discovery

Metode discovery dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar siswa aktif, mandiri, dan
memiliki pemahaman yang lebih baik. Dalam hal ini, siswa mencari jawaban terhadap
pertanyaannya sendiri sehingga mengingatnya lebih baik.

Kelebihan:

 Mengembangkan kemampuan kognitif siswa.


 Siswa dapat berpikir lebih luas dan lebih mandiri.
 Meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa melalui penemuan yang
dilakukannya.
 Meningkatkan hubungan timbal-balik antara siswa dan guru.

Kekurangan:

 Metode ini hanya cocok untuk kelas yang kecil.


 Siswa harus memiliki persiapan metal dalam proses belajar.
 Siswa lebih memperdulikan penemuannya ketimbang memperhatikan keterampilan dan
sikap.
 Tidak semua penemuan dapat memecahkan masalah.

15. Metode Berbagi Peran

Metode pembalajaran dengan cara berbagi peran (role playing) dilakukan dengan melibatkan
siswa untuk memerankan suatu karakter atau situasi tertentu. Metode ini dapat melatih
komunikasi siswa dalam berinteraksi dengan orang lain.

Kelebihan:

 Siswa dapat mempraktikkan materi pelajaran secara langsung.


 Melatih rasa percaya diri siswa dengan melakukan peran tertentu di depan kelas.
 Siswa lebih memahami materi pelajaran.
Kekurangan:

 Sebagian siswa tidak menyukai metode seperti ini.


 Siswa yang introvert umumnya sulit mengikuti metode role playing.

Baca juga: Pengertian Pendidikan

Fungsi Metode Belajar


Metode dalam kegiatan belajar memiliki fungsi tertentu. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan
Aswan Zain, berikut ini adalah beberapa fungsi metode belajar:

1. Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik

Motivasi adalah suatu dorongan di dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu, baik secara
sadar maupun tidak sadar. Motivasi sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Suatu metode belajar dapat berperan sebagai alat motivasi dari luar (ekstrinsik) kepada siswa.
Dengan begitu, maka siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.

2. Sebagai Strategi Pembelajaran

Setiap siswa dalam kelas memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda, meskipun kelas
tersebut diisi oleh siswa terbaik. Kemampuan intelegensi para siswa tersebut akan
mempengaruhi kemampuan mereka dalam menyerap pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Dengan menerapkan metode belajar tertentu, setiap siswa dalam satu kelas dapat menangkap
ilmu yang disampaikan oleh pengajar dengan baik. Dengan begitu, setiap guru harus mengetahui
metode pembelajaran terbaik yang dapat diterapkan pada setiap kelas.

3. Sebagai Alat untuk Mencapai Tujuan

Metode belajar berperan sebagai fasilitas pendidikan yang berfungsi untuk menyampaikan materi
pembelajaran kepada peserta didik. Dengan kata lain, metode pembelajaran adalah suatu alat
agar siswa dapat mencapai tujuan belajar.

Penyampaian materi pelajaran tanpa memperhatikan metode belajar dapat mengurangi nilai dari
kegiatan belajar mengajar itu sendiri. Selain siswa menjadi kurang termotivasi, tanpa adanya
metode pembelajaran akan membuat pengajar kesulitan dalam menyampaikan materi pendidikan
sehingga tujuan pengajaran tidak tercapai.

Baca juga: Pengertian Analisis

Tujuan Metode Pembelajaran


Pada dasarnya tujuan utama metode pembelajaran adalah untuk membantu mengembangkan
kemampuan siswa secara individu sehingga mampu menyelesaikan masalahnya. Adapun
beberapa tujuan metode belajar adalah sebagai berikut:

1. Untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan individualnya sehingga dapat


mengatasi permasalahannya dengan terobosan solusi alternatif.
2. Untuk membantu proses belajar mengajar sehingga pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dapat dilakukan dengan cara terbaik.
3. Untuk membantu menemukan, menguji, dan menyusun data yang dibutuhkan dalam
upaya pengembangan disiplin suatu ilmu.
4. Untuk memudahkan proses pembelajaran dengan hasil yang baik sehingga tujuan
pengajaran dapat tercapai.
5. Untuk menghantarkan sebuah pembelajaran ke arah yang ideal dengan tepat, cepat, dan
sesuai dengan yang diharapkan.
6. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dalam suasana menyenangkan dan penuh
motivasi sehingga materi pembelajaran lebih mudah dimengerti oleh siswa.
Home » Referensi » Pengertian Model Pembelajaran Menurut Para Ahli dan Ciri-Cirinya

Pengertian Model Pembelajaran Menurut


Para Ahli dan Ciri-Cirinya
23 Februari 2020 Oleh Zakky

Pengertian model pembelajaran – Model pembelajaran adalah kerangka konseptual dan


operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya. Hal
ini sesuai dengan apa yang tercantum dalam Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Pasal 2.

Model pembelajan sendiri memiliki makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau
sekedar prosedur pembelajaran. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model
pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang sangat kompleks dan rumit karena
memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya.

Beberapa contoh model-model pembelajaran di antaranya adalah ceramah, diskusi, demonstrasi,


studi kasus, bermain peran (role play) dan lain sebagainya yang bisa diterapkan. Tentu tiap
model pembelajaran memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.

Model pembelajaran yang baik dan tepat adalah model pembelajaran yang diterapkan pada
pembelajaran bahan kajian atau pokok bahasan atau sub pokok bahasan tertentu dengan
menggunakan waktu dan dana yang tak begitu banyak serta mendapatkan siswa mendapatkan
hasil yang maksimal.

Pengertian Model Pembelajaran


Di bawah ini akan dibahas apa saja definisi dan pengertian model pembelajaran, baik secara
umum maupun menurut para ahli.

Definisi Model Pembelajaran Secara Umum

Pengertian model pembelajaran secara umum adalah suatu cara atau teknik penyajian sistematis
yang digunakan oleh guru dalam mengorganisasikan pengalaman proses pembelajaran agar
tercapai tujuan dari sebuah pembelajaran.

Definisi model pembelajaran yang lebih singkat merupakan suatu pendekatan yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran.

Model pembelajaran bisa juga diartikan sebagai seluruh rangkaian penyajian materi yang
meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta
segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
belajar mengajar.

Pengertian Model Pembelajaran Menurut Para Ahli

Berikut merupakan penjelasan mengenai pengertian model pembelajaran menurut pendapat para
ahli selengkapnya.

Menurut Dahlan

Pengertian model pembelajaran adalah rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun
kurikulum, mengatur materi pengajaran dan memberi petunjuk pada pengajar di kelas dalam
setting pengajaran atau setting lainnya.

Tiap model mengajar yang dipilih haruslah mengungkapkan berbagai realitas yang sesuai dengan
situasi kelas dan macam pandangan hidup, yang dihasilkan dari kerjasama guru dan murid.

Menurut Amin Suyitno

Arti model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang
diterapkan guru agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat
dicapai dengan lebih efektif dan efisien.

Menurut Syafaruddin, Irwan Nasution

Model pembelajaran adalah deskripsi dari lingkungan pembelajaran yang bergerak dari
perencanaan kurikulum, mata pelajaran, bagian-bagian dari pelajaran untuk merangcang materi
pelajaran, buku latihan kerja, program, dan bantuan kompetensi untuk program pembelajaran.

Dengan kata lain, model pembelajaran adalah bantuan alat-alat yang mempermudah siswa dalam
belajar. Jadi, keberadaan model pembelajaran berfungsi membantu siswa memperoleh informasi,
gagasan, keterampilan, nilai-nilai, cara berpikir dan pengertian yang diekspresikan mereka.

Menurut Supriyono

Sebuah model pembelajaran adalah sebuah rencana atau pola yang mengorganisasi pembelajaran
dalam kelas dan menunjukkan cara penggunaan materi pembelajaran.

Menurut Joyce dalam Trianto

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran.

Menurut Syaiful Sagala


Definisi model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan
belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar mengajar.

Menurut Joyce

Joyce berpendapat bahwa setiap model mengarahkan kita dalam merancang pembelajaran untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Slavin

Model pembelajaran adalah suatu acuan kepada suatu pendekatan pembelajaran termasuk
tujuannya, sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolaanya.

Menurut Trianto

Model pembelajaran merupakan pendekatan yang luas dan menyeluruh serta dapat
diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks (pola urutannya), dan sifat
lingkungan belajarnya.

Ciri-Ciri Model Pembelajaran


Berikut merupakan beberapa ciri-ciri dan karakteristik model pembelajaran secara umum dan
lengkap.

 Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
 Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil.
 Lingkungan belajar yang duperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Demikianlah pengertian model pembelajaran menurut para ahli beserta arti dan definisinya
secara umum. Dijelaskan juga apa saja ciri-ciri model pembelajaran. Semoga bisa menjadi
referensi dan menambah wawasan dalam memahami definisi model pembelajaran yang benar.
Pengertian Media Adalah
Daftar isi

Apa yang dimaksud dengan media? Secara umum, pengertian media adalah suatu alat perantara
atau pengantar yang berfungsi untuk menyalurkan pesan atau informasi dari suatu sumber
kepada penerima pesan.

Pendapat lain mengatakan arti media adalah segala bentuk saluran yang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi atau pesan. Dengan kata lain, media dapat didefinisikan sebagai sarana
untuk menyampaikan suatu pesan.

Secara etimologi kata “media” berasal dari bahasa Latin, yaitu “medius” yang artinya “tengah,
perantara atau pengantar”. Istilah “media” pada umumnya merujuk pada sesuatu yang dijadikan
sebagai wadah, alat, atau sarana untuk melakukan komunikasi.

Pengertian Media Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa itu media, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:

1. Syaiful Bahri Djamarah

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, pengertian media adalah suatu alat bantu yang dapat
digunakan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.

2. Arif S. Sadirman

Menurut Arif S Sadirman, pengertian media adalah segala alat fisik yang dapat penyajikan pesan
dan merangsang siswa untuk belajar.

3. Ahmad Rohani

Menurut Ahmad Rohani, media adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh indera manusia
dan berfungsi sebagai perantara, sarana, atau alat untuk proses komunikasi.

4. Leslie J. Briggs

Menurut Leslie J. Briggs, arti media adalah suatu alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi. Media dapat berupa video, gambar, buku, televisi, dan lain
sebagainya.

5. Santoso S. Hamijaya
Menurut Santoso S. Hamijaya, pengertian media adalah segala bentuk perantara yang digunakan
seseorang untuk menyampaikan pesan sehingga sampai kepada penerimanya.

Baca juga: Pengertian Berita

Fungsi Media Secara Umum


Seperti yang disebutkan di paragraf awal, penggunaan istilah “media” dapat digunakan pada
berbagai bidang, misalnya media informasi, media pembelajaran, dan lainnya. Secara umum,
suatu media memiliki fungsi yang sama, beberapa diantaranya adalah:

 Sebagai sarana informasi kepada masyarakat.


 Membantu mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
 Sebagai sarana untuk mengekspresikan pendapat, ide, dan gagasan kepada khalayak.
 Sebagai sarana untuk mendapatkan hiburan, relaksasi, dan pengalihan perhatian dari
ketegangan sosial.
 Sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat secara umum, dan bagi para siswa secara
khusus.
 Sebagai sarana untuk melakukan pengawasan atau kontrol sosial bagi masyarakat.

Jenis-Jenis Media
Pada dasarnya jenis dan bentuk media ada banyak sekali. Menurut Rudi Brets (Media
Pembelajaran, 2008:52) beberapa jenis media adalah sebagai berikut:

1. Media Audio

Pengertian media audio adalah jenis media yang melibatkan indera pendengaran (telinga) yang
memanipulasi kemampuan suara. Pesan yang dapat disampaikan dalam media audio adalah
pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) dan pesan non-verbal (musik, vokalisasi, bunyi-
bunyian lainnya).

2. Media Visual

Media visual adalah jenis media yang melibatkan indera penglihatan (mata). Beberapa media
visual diantaranya:

 Media visual verbal; media visual yang berisi pesan verbal atau pesan linguistik
berbentuk tulisan. Misalnya buku, majalah, surat kabar, dan lainnya.
 Media visual grafis; media visual yang berisi pesan non-verbal dimana pesan berupa
simbol-simbol atau unsur-unsur grafis. Misalnya sketsa, foto, gambar, diagram, peta, dan
lainnya.
 Media visual non-cetak; media visual yang berisi pesan dalam bentuk tiga dimensi.
Misalnya diorama, miniatur, model, mock up, dan specimen.
3. Media Audio Visual

Media audio visual adalah jenis media yang melibatkan indera pendengaran dan indera
penghlihatan secara bersamaan dalam satu proses. Pesan yang disalurkan pada jenis media ini
bersifat verbal dan non-verbal. Misalnya film drama, film dokumenter, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai