(Baru) Moh. Alfiyan Hidayat p1 Pak Yuli
(Baru) Moh. Alfiyan Hidayat p1 Pak Yuli
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA
Oleh :
Moh. Alfiyan Hidayat / TKA 3B
184308030
Dosen Pengampu : Yuli Prasetyo, S.T. , M.T.
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D4 PERKERETAAPIAN
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2019
GELOMBANG LISTRIK
A. Tujuan
Mahasiswa dapat :
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagian bagian oscilloscope dan function
generator beserta fungsinya
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari oscilloscope dan function
generator
3. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dari oscilloscope dan
function generator
4. Mahasiswa dapat memahami penggunaan oskiloskop dan function
generator
B. Dasar Teori
Definisi oscilloscope.
Osiloskop adalah suatu alat ukur elektronik yang digunakan untuk
mengubah sinyal listrik ke dalam sebuah frekuensi dan gambar yang
sangat memudahkan si pembaca memahaminya. Alat ukur ukur ini
biasanya banyak digunakan di bidang penelitian dalam praktikum , sains,
engineering, kesehatan, dan telekomunikasi.
(2) Lampu indikator : indikasi osiloskop dalam keadaan on (lampu hidup) atau
off (lampu mati)
(3) Rotation : untuk mengatur posisi tampilan garis pada layar agar tetap
berada pada posisi horizontal. Untuk mengatur rotation ini, biasanya harus
menggunakan obeng untuk memutarnya.
(6) Cal : untuk kalibrasi tegangan peak to peak (VPP) atau tegangan puncak
ke puncak.
(8) Inv (invert) : saat tombol inv ditekan, sinyal input yang bersangkutan akan
dibalikan.
(9) Sakelar volt/div : untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter
(volt/div) pada layar osiloskop. Umumnya, osiloskop memiliki dua saluran
(dual channel) dengan dua sakelar volt/div. Biasanya tersedia pilihan
0,01v/div hingga 20v/div.
(12) Gnd : Jika tombol gnd diaktifkan, maka terminal input akan terbuka,
input yang bersumber dari penguatan internal osiloskop akan ditanahkan
(grounded).
(15) Sakelar mode : terdiri dari 4 pilihan yaitu ch1, ch2, dual dan add.
Ch1 = untuk tampilan bentuk gelombang saluran 1 (channel 1)
Ch2 = untuk tampilan bentuk gelombang saluran 2 (channel 2).
Dual = untuk menampilkan bentuk gelombang saluran 1 (ch1) dan saluran 2
(ch2) secara bersamaan.
Add = untuk menjumlahkan kedua masukan saluran/saluran secara aljabar.
Hasil penjumlahannya akan menjadi satu gambar bentuk gelombang pada
layar.
(19) Sakelar time/div : untuk memilih skala besaran waktu dari suatu periode
atau per satu kotak cm pada layar osiloskop.
(21) Variable : Fungsi variable pada bagian horizontal adalah untuk mengatur
kepekaan (sensitivitas) time/div.
(23) Tombol chop dan alt : Chop adalah menggunakan potongan dari saluran 1
dan saluran 2. ALT atau alternate adalah menggunakan saluran 1 dan saluran 2
secara bergantian.
(25) Level atau trigger level : untuk mengatur gambar yang diperoleh menjadi
diam atau tidak bergerak.
(28) Sakelar coupling : menunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau
bolak balik (AC).
(30) Trigger ALT (31) Slope (32) Ext : trigger yang dikendalikan dari
rangkaian di luar osiloskop. Penampilan pada layar (display) A. Layar
osiloskop B. Trace, garis yang digambar oleh osiloskop yang mewakili sinyal
C. Garis grid horizontal D. Garis grid vertical E. Garis tengah horizontal dan
vertikal
Fungsi dan kegunaan dari Oscillosocope
1. Mengetahui bentuk gelombang kotak , segitiga dan sinus dari sebuah
tegangan
2. Mengukur keadaan perubahan aliran phrase dari sinyal input
3. Mengukur teganngan AC / DC dan menghitung besar frekuensi tersebut
4. Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran
5. Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik
D. Gambar Rangkaian.
E. Data Percobaan .
a. Gambar 1
Period : 50.00us
Max : 10,4 v
b. Gambar 2
Frequency : 20 kHz
Period : 50. 00 us
Max : 10,4 v
c. Gambar 3
Pos width : 2500 us
Period : 50. 04 us
Max : 10,2 v
d. Gambar 4
Period : 33.34 us
Max : 10,4 v
e. Gambar 5
Frequency : 30 kHz
Period : 33.32 us
Max : 10,4 v
f. Gambar 6
Period : 33.44 us
Max : 10,4 v
g. Gambar 7
Period : 100,2 us
Period : 99. 86 us
Max : 5,12 v
i. Gambar 9
Period : 99.80 us
Max : 5,04 v
j. Gambar 10
Pos width : 44.99 us
Period : 100. 00 us
Max : 5,20 v
k. Gambar 11
Period : 100. 00 us
Max : 3.08 v
l. Gambar 12
Frequency : 9.970kHz
Period : 100.3 us
Max : 5,12 v
m. Gambar 13
Pos width :25.00us
Period : 100.00 us
Max : 5,12 v
n. Gambar 14
Period : 99.99 us
Max : 5,12 v
o. Gambar 15
Period : 100.00 us
Max : 5,12 v
F. Analisa Data.
a) Pada percobaan praktikum diatas dibagi menjadi 3 bagian yaitu
1. Menampilkan gelombang sinus, kotak, dan segitiga pada frekuensi
yang sama tetapi dengan amplitudo yang berbeda
2. Menampilkan gelombang sinus, kotak, dan segitiga padaamplitudo
yang sama tetapin dengan frekuensi yang berbeda
3. Menampilkan gelombang dengan besar duty cycle 25%, 50%, dan
75%
b) Semakin besar duty cycle pulsa kotak, maka semakin lama pula posisi
logika high. Jika motor diatur agar berjalan ketika diberi logika high,
maka motor akan berada pada kondisi “nyala-mati-nyala-mati” sesuai
dengan bentuk pulsa tersesebut. Semakin lama motor berada pada
kondisi “nyala” maka semakin cepat pula kecepatan motor tersebut.
G. Kesimpulan.
1. oscilloscope dapat mengukur frekuensi sebuah sumber yang
ditampillkan dalam bentuk gelombang dan untuk mengukur
frekuensi suatu tegangan listrik
2. antara oscilloscope dan function generator saling berhubungan
dimana apabila pada function generator ditetepakan berapa besar
amplitudo , frekuensi , tegangan maka hasil tersebut dapat dilihat
di layar oscilloscope dalam bentuk gelombang sinus , segitiga dan
kotak.
3. Semakin besar duty cycle yang ditetapkan maka semakin lama
posisi gelombang high. Dan duty cycle hanya dapat digunakan
untuk gelombang kotak
H. Lampiran.