Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

MOTOR DIESEL
“Tools”

Oleh :
SHERLY FRYSA FRANSISKA
184308034
Dosen Pengampu : Indarto Yuwono, S.T. , M.T.

JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D4 PERKERETAAPIAN
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2020
Motor Bakar Diesel
A. Tujuan
Pada praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
a) Mengetahui jenis – jenis tools.
b) Mengetahui fungsi dari beberapa jenis tools.
c) Menggunakan tools sesuai dengan fungsinya.

B. Alat dan Bahan


a) Tools

C. Keselamatan Kerja
a) Memakai baju praktek.

D. Dasar Teori
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu
kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk
menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang
bakar. Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin bensin atau mesin gas. Mesin ini
ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893.
Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar
termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran
Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Mesin ini kemudian
diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran
dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat tinggi.
Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin kapal) dapat memiliki efisiensi termal lebih
dari 50%
Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak. Mesin ini awalnya
digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910-an, mesin ini mulai digunakan untuk
kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk, pembangkit listrik, dan peralatan berat
lainnya. Pada tahun 1930-an, mesin diesel mulai digunakan untuk mobil. Sejak saat itu,
penggunaan mesin diesel terus meningkat dan menurut British Society of Motor Manufacturing
and Traders, 50% dari mobil baru yang terjual di Uni Eropa adalah mobil bermesin diesel,
bahkan di Prancis mencapai 70%.

Cara Mesin Diesel Bekerja


Mesin diesel menggunakan prinsip kerja hukum Charles, yaitu ketika udara dikompresi
maka suhunya akan meningkat. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi
oleh piston yang merapat dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan
tekanan 40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya 8 hingga 14
bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi). Tekanan tinggi ini akan menaikkan suhu udara
sampai 550 °C (1022 °F). Beberapa saat sebelum piston memasuki proses kompresi, bahan bakar
diesel disuntikkan ke ruang bakar langsung dalam tekanan tinggi melalui nozzle dan injektor
supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Injektor memastikan bahwa
bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran kecil dan tersebar merata. Uap bahan bakar
kemudian menyala akibat udara yang terkompresi tinggi di dalam ruang bakar. Awal penguapan
bahan bakar ini menyebabkan sebuah waktu tunggu selagi penyalaan, suara detonasi yang
muncul pada mesin diesel adalah ketika uap mencapai suhu nyala dan menyebabkan naiknya
tekanan diatas piston secara mendadak. Oleh karena itu, penyemprotan bahan bakar ke ruang
bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi.
Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi
langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang
berhubungan langsung dengan ruang bakar utama di mana piston berada dinamakan injeksi tidak
langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat,
mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting
rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah
menjadi tenaga putar.
Tingginya kompresi menyebabkan pembakaran dapat terjadi tanpa dibutuhkan sistem penyala
terpisah (pada mesin bensin digunakan busi), sehingga rasio kompresi yang tinggi meningkatkan
efisiensi mesin. Meninggikan rasio kompresi pada mesin bensin hanya terbatas untuk mencegah
kerusakan pra-penyalaan.

Tools
Di dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat bantu
kerja yaitu alat tangan dan alat mesin atau alat bertenaga (hand tools and machine tools or Power
tools) kedua alat tersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya yaitu penggerak tenaga manusia
dan penggeraknya dibantu mesin. Pekerjaan memasang dan melepas baut /mur, skrup, snapring
adalah pekerjaan yang hampir selalu ada disetiap unit kompetensi perbaikan kendaraan otomotif.

1. kunci
 Open wrench (kunci pas)
Fungsi Daripada Kunci Pas ialah untuk membuka baut/mur dengan memutar ke arah kanan. Jika
ingin mengencangkan maka putarlah ke arah kiri.

Kelayakan nya dilihat di kepala kunci itu sendiri jika kepala kunci pas itu haus atau dol maka
kunci itu tidak akan bisa digunakan.

 Kunci Ring ( box wrench)

Fungsi Daripada Kunci Ring ialah untuk membuka baut/mur dengan memutar ke arah kanan.
Jika ingin mengencangkan maka putarlah ke arah kiri.

Kelayakan nya dilihat di kepala kunci itu sendiri jika kepala kunci ring itu haus atau dol maka
kunci itu tidak akan bisa digunakan.

 Kunci kombinasi ( standart combination)


Kegunaan kunci ini ialah penggabungan funsgi kunci pas dan ring. Kunci ini lebih simpel
dikarenakan kunci ini saling mengisi kekurangan diantara dua kunci tersebut.

 Kunci soket ( socket wrench )

Kunci Socket ialah kunci yang terdiri dari beberapa kunci dimana kegunaannya ialah untuk
membuka baut/mur yang jauh dan tidak terjangkau oleh tanga sperti berada di dalam mesin
bagian dalam,dsb.

Extention, digunakan untuk menghubungkan antara handle dengan kunci sok jika mur/baut tidak
dapat dijangkau oleh tangkai yang ada.

2. obeng
Obeng terdiri dari obeng plus (+) dan obeng minus (-)

Kegunaan obeng ialah untuk membuka/memasang sekrup + dan sekrup - pada kompone-
komponen tertentu pada bagian motor seperti pada lampu kepala, pelindung radiator, dan untuk
melepas pengikat seperti sekrup, dll

Kelayakan dilihat dari mata obeng itu jika mata obeng itu bengkok maka tidak bisa digunakan,
biasanya digunakan untuk menjadi tumpuan untuk memukul barang.

3. palu ( hammer )
Kegunaan benda ini ialahh untuk memukul atau memasang dan melepaskan komponen
komponen mesin seperti pada pemasangan bearing, melepaskan sambungan pada propeller shaft
dsb.

Kelayakan dilihat dari kepala palu dan tubuh palu, jika ingin memakai peralatan ini
perhatikanlah posisi tersebut.

Macam Macam Palu:

 Palu Baja

Baja Keras merupakan bahan standar untuk palu dan paling banyak digunakan untuk oekerjaan
otomotif.

 Palu Tembaga

Palu ini digunakan untuk memukul benda kerja khusus yang bahannya baja atau bahan lainnya
yang lebih keras dari tembaga dimana tidak dijinkan terjadi kerusakan atau perubahan bentuk
pada benda kerjanya.

 Palu Plastik

Palu ini digunakan untuk memukul benda kerja atau komponen yang terbuat dari bahan lunak
seperti almunium dan tembaga untuk mencegah terjadi kerusakan pada benda kerjanya.

 Palu Karet

Palu karet digunakan untuk pekerjaan pelat dan body misal memperbaiki lekukan pada panel.

4. tang ( plier )
Tang mempunyai beberapa jenis sesuai dengan fungsinya. Berikut beberapa jenis tang:

 Tang Kombinasi

Tang ini digunakan untuk menjepit benda-benda kecil,bisa juga digunakan untuk memotong
kawat yang berdiameter kercil.

 Tang Long nose

Digunakan untuk menjepit komponen yang lebih kecil dan posisinya sulit dijangkau oleh tang
kombinasi.

 Tang Potong

Tang ini khusus digunakan Untuk memotong kawat dan kabel berukuran kecil.

 Internal Snap Ring Plier

Dingunakan untuk melepas/memasang internal snap ring,misalnya pada cross joint.

 External Snap Ring Plier

Berfungsi untuk melepas/memasang external snap ring,misalnya output shaft transmisi.

5. SST (Special Service Tools)

Special Service Tools (SST) Special servive tool (SST), Adalah sebuah alat yang dipakai sebagai
alat bantu bagi seseorang dalam mengerjakan atau memperbaiki komponen otomotif tidak dapat
dilakukan dengan cara yang normal.
E. Kesimpulan
Kunci dalam arti peralatan perbengkelan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membuka dan
mengencangkan (mengunci) sebuah baut terhadap murnya atau sebaliknya. Ditinjau dari bidang
kontak kunci terhadap mur/baut dapat dibagi dua macam yaitu kunci dengan kontak sebagaian
dan kontak secara menyeluruh.

Kunci mempunyai macam – macam jenis, setiap kunci memiliki fungsi dan karakteristik yang
berbeda. Karena ada banyak macam jenis mur atau baut yang berbeda bentuk kepalanya. Untuk
perawatan agar usia kunci lebih lama yaitu gunakan kunci yang sesaui dengan pekerjaannya, dan
setelah digunakan bersihkan kunci dari kotoran oli.
Daftar Pustaka
http://ilmukita2604.blogspot.com/2018/02/macam-macam-hand-tools-dan-fungsinya.html

https://www.google.com/search?
q=special+service+tools+adalah&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiEgbWJhZzo
AhXJbn0KHbmyAQIQ_AUoAXoECA0QAw#imgrc=zJicD4QZlqJDLM

Anda mungkin juga menyukai