Anda di halaman 1dari 11

Standard pemasangan ring piston masing-masing brand berbeda

Standar

Ukuran gap ring ketika terpasang 0,1 sampai 0,25 mm(kiri). Posisi celah atau gap ring seher
menentukan performa mesin(kanan).
Pasang ring seher di piston mesin 4-tak pada prinsip untuk semua merek motor  sama.
Terutama dalam hal menempatkan posisi celah antara ring 1, 2 dan ring oli. Baik itu di motor
Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki atau merek lain yang namanya tidak disebutkan satu per
satu. Saat ditelusuri ke semua pabrikan, hampir rata-rata memasang susunan ring dengan
celah atau gap jaraknya sekitar 120 derajat. 

Meskipun hampir sama, jika diliti lebih jauh tenyata posisi celahnya terkadang memiliki
perbedaan jarak dan posisi pasang di seher. Konon perbedaan tersebut dipengaruhi oleh
desain seher pada masing-masing karakter mesin itu sendiri. Artinya pemilik mekanik mesti
waspada ketika ingin meracik komponen vital ini. 

 Posisi ring bisa beda, sesuai karakter seher


Kawasaki Bisa Beda
Celah ring seher ketika dipasang pada piston di mesin Kawasaki, prinsipnya sama seperti di
motor 4-tak merek lain. Contoh di ZX130, celah ring pertama ditempatkan di tengah piston
mengarah lubang klep inlet. Sedangkan ring kedua harus memiliki jarak 120 derajat dari ring
1, posisinya terpasanag sebelum bagian tengah piston mengarah ke lubang exhaust. 

Nah, posisi ring oli yang bentuknya bergelombang mesti dipasang sejajar dengan ring 1.
Namun spacer atau penyekat ring oli, keduanya bisa dipasang lebih dekat atau berjarak 30~40
derajat dekat bagian seher yang mengarah ke lubang exhaust. 

"Tapi ingat. Posisi celah ring seher bisa saja berbeda. Tergantung tipe seher yang dipakai.
Apakah hi speed atau tidak,” wanti Freddyanto Basuki, Manager Promotion & Sales PT
Kawasaki Motor Indonesia.

 Posisi spacer ring oli berjarak 120 derajat


Suzuki Sama Saja
Seperti sudah dibilang diawal, celah ring seher di mesin 4-tak prinsipnya hampir sama. Yang
membedakan posisi gap tersebut sesuai desain atau karakter mesin yang diusung. 

Contoh di Suzuki Shogun 125. Celah ring seher pertama di bagian tengah piston arah ke klep
in. Lalu celah ring kedua 120 derajat dari ring 1 sebelum bagian tengah piston arah ke lubang
ex. Sementara posisi ring oli sejajar ring 1. 

“Adapun 2 specer yang terpasang diantara ring oli, posisisnya dipasang di bawah ring ke-2
dan 120 derajat ke arah kanan seher yang menghadap ke lubang ex,” ucap Jhosep Antony .
Head Supervisor Training Instruktur Senior 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). 

Jadi, semuanya hampir sama. Intinya bisa membendung kebocoran kompresi. Sehingga tidak
ngempos.

Patokannya 120 derajat


Honda
Pemasangan ring seher di Honda sama dengan pabrikan lainnya. Jarak antar celah ring satu
dengan ring seher lainnya 120 derajat.  “Supaya enggak terjadi kebocorang kompresi,” kata
Sarwono Edhi, Technical Service Instructure Astra Honda Training Center (AHTC), Sunter,
Jakarta Utara. 

Jarak antar celah ring seher 120 derajat akan berubah karena putaran mesin yang tinggi. Bisa
terjadi waktu penggunaan motor mencapai 15.000 km. Celah ring dengan ring yang lainnya
sudah mendekati sejajar. 

“Faktanya, salah satu ring pasti akan bergeser dan celahnya ke arah lubang buang. Tapi,
kompresi enggak bakal bocor karena posisi celah ring yang lain tidak di lubang buang. Saling
menutupi. Intinya dengan dipasang 120 derajat,” ujar Edhi yang berkaca mata. 

Jadi, Honda sama dengan produsen motor Jepang yang lain.

 45 derajat jarak celah ring oli dari lubang buang


Yamaha
Pemasangan ring seher yang diterapkan Yamaha  tetap membagi tiga posisi celah ring.
Supaya enggak sejajar celah ring lainnya. Hitungannya tetap di posisi topnya seher dengan
masing-masing ring 120 derajat. 

“Diambil derajatnya tinggi supaya enggak cepat terjadi bocor kompresi. Bocor kompresi
muncul kalau celah ring yang satu dengan yang lainnya sejajar,” ujar Slamet, Technical
Service Instructure PT Yamaha Indonesia Motor  Manufacturing (YIMM), Jakarta Pusat. 

Selain jarak antar ring, celah ring oli atas bawah sebisa mungkin minimal 45 derajat dari
lubang buang. “Logikanya simpel. Tekanan ring ke dinding silinder paling besar ke arah
lubang buang. Jarak 45 derajat untuk ring oli supaya celahnya jangan cepat bergeser dan
mengarah ke lubang buang. Ini pun bisa bocor kompresi,” jelas Slamet dari  Cempaka Putih,
Jakarta Pusat. 

Komentar Pabrikan Piston


Pasang ring seher memang yang paling benar mengikuti buku manual yang dikeluarkan
ATPM. “Dan pada intinya hampir sama untuk setiap mesin 4-tak. Jarak antar gap ring seher
membentuk sudut 120 derajat,” jelas Junus Budi Sarojo, Development Product PT FIM
(Federal Izumi Manufacturing).
Menurut  Pak Junus, intinya dibuat menyilang. Supaya kompresi tidak bocor. Dan yang perlu
diketahui masing-masing ring punya tugas. Ring  1 paling atas untuk nahan kompresi. Ring
kedua sebagai sealer, menyapu oli dan menahan kompresi.Sedang ring ketiga sebagai
penghalau oli. 

Makanya yang paling penting lagi, justru ukuran gap ringnya. “Ketika dimasukkan ke lubang
liner, besarnya gap ring antara 0,1 sampai 0,25 mm,” jelas Pak Junus yang berkumis itu. 

Kalau ukuran gap ring lebih besar dari itu, ring seher harus ganti. Menandakan sudah terkikis
atau salah ukuran.  Karena kunci power mesin letaknya di gap ring ini. Katanya akan
percuma ring seher yang dipasang benar tapi gap ring sudah menganga. Tenaga mesin akan
ngempos.  
ALAT PRAKTIKUM
1. Kunci Pas – untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu sesuai
dengan ukuran kepala baut.
2. Kunci Ring – untuk mengencangkan atau mengendurkan baut dan mur yang berbentu
segi enam atau heksagonal. Kunci pas ring ini memiliki ukuran metric dengan
kombinasi, misalnya 6 dan 7, 8 dan 9, 10 dan 11, 12 dan 13 dan seterusnya dimana
satuan ukuran adalah mm.
3. Kunci Soket – digunakan untuk melepas atau memasang kepala baut atau mur
dengan momen kekencangan tertentu. Berbentuk silinder dan terbuat dari logam
paduan Chrome Vanadium dan dilapisi dengan nikel.
4. Kunci L – untuk membuka/mengencangkan baut yang kepala bautnya menjorok
kedalam. Ukuran kunci L antara 2 mm – 22 m dan penampangnya berbentuk segi 6
(hexagonal) dan berbentuk bintan (L bintang).
5. Kunci Inggris – untuk membuka/mengencangkan kepala baut/mur yang ukurannya
dapat diubah sesuai dengan limit maksimumnya. Kunci Inggris mempunyai sudut 15
derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 13 mm – 35 mm.
6. Kunci roda – untuk melepas dan mengganti mur roda pada kendaraan bermotor.
Kunci roda terbuat dari baja di mana ujung-ujungnya mempunyai kepala soket segi 6.
7. Kunci busi – untuk melepas dan memasang busi yang biasanya busi dipasang pada
posisi sulit dijangkau oleh kunci pas atau kunci ring.
8. Kunci Pipa – untuk memegang benda yang berbentuk bulat, baik pejal maupun
berbentuk pipa. Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan rahang.
9. Tang Cucut – untuk penjepit kawat atau kabel dan dapat dimanfaatkan bagian dalam
rahang yang tajam sebagai pemotong kabel. [1])
10. Tang Sudut – untuk menjepit kawat dan kabel yang sulit dijangkau.
11. Tang Kombinasi – untuk menjepit kawat atau kabel. Di tengahnya, bagian yang
bergerigi renggang, untuk mengunci mur. Rahang tajam sebagai pemotong kawat dan
kabel.
12. Kikir – untuk menghasluskan permukaan benda terutama yang terbuat dari kayu.
13. Penitik – Untuk membuat tanda atau titik pada suatu benda dalam proses pengukuran.
14. Bor Listrik – Untuk memberi lubang pada suatu benda.
15. Solder – digunakan untuk proses penyolderan atau pemasangan komponen
16. Amperemeter – Untuk mengukur arus listrik.
17. Voltmeter – Untuk mengukur tegangan listrik.
18. Ohm meter – Untuk mengukur besarnya hambatan listrik.
19. Multimeter/Avometer – Untuk mengukur besarnya tegangan , arus , serta hambatan
listrik , selain itu multimeter juga dapat digunakan untuk beberapa fungsi seperti
mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya.
20. Kompresor – sebagai penambah angin pada ban sampai pada fungsi yang lebih
kompleks lainnya. Ukuran serta kapasitas dari kompresor ini bermacam – macam.
21. Klem – untuk menjaga supaya benda yang sedang diperbaiki tetap pada tempatnya.
22. Dongkrak – alat yang dioperasikan secara hidrolik yang dapat mengangkat barang
yang berat.
23. Palu – alat yang dipakai sebagai pemukul untuk memasang dan melepaskan
komponen-komponen mesin seperti pada pemasangan bearing, melepas sambungan
pada propeller shaft dan sebagainya.
24. Tang – digunakan untuk memotong, membengkokkan, memegang dan sebagainya.
25. Gerinda – digunakan untuk menghaluskan benda kerja atau untuk penajaman alat-
alat perkakas, misalnya; mata bor, pahat, penggores, jangka tusuk, dan sebagainya.
26. Ragum – untuk menjepit benda kerja, seperti mengikir, memahat, memotong dan
sebagainya.
27. Spray Gun – igunakan untuk keperluan air brush. Sedangkan pada bengkel umum
biasanya spray gun digunakan untuk membersihkan komponen – komponen mesin.
28. Gergaji – alat pemotong dan pembuat alur yang sederhana, bagian sisinya terdapat
gigi-gigi pemotong yang dikeraskan.
29. Snei Pejal – Untuk memudahkan dalam penguliran awal.
30. Snei Bercelah – untuk pembuatan ulir luar, karena ia memiliki kelebihan dari pada
snei pejal.
31. Sekrap tangan – untuk menghilangkan noda-noda/tanda-tanda pada permukaan
benda kerja untuk menghasilkan permukaan yang licin dan rata sehingga mencapai
ukuran yang tepat.
32. Mata Sock – Mata sock terdiri dari  sock segi duabelas, segi delapan dan segi enam.
Sedangkan variasi bentuknya, ada yang panjang maupun pendek. Biasanya mata sock
memiliki ukuran 10-33 mm atau 7/16W-1/4W dan 3/16W-3/4W.
33. Sliding handle – merupakan salah satu alat pemegang mata sock yang yang bisa
digeser posisinya sepanjang batang handle.
34. Mistar Baja – Dipergunakan sebagai penggaris atau untuk memeriksa rata dan
tidaknya suatu benda.
35. Hot blower  – Hot Blowwer akan mengeluarkan semburan udara panas untuk
mencairkan timah. Ada type Hot Blowwer Analog dan Digital.
36. Infra Red Blowwer – Mirip dengan hot blowwer biasa hanya saja semburannya
bukan berupa udara panas tetapi berupa sinar infra merah.
37. Penyedot Timah – untuk pencabutan komponen yang harus diganti.
38. Pinset – untuk menjepit suatu benda yang kecil, atau untuk menjepit kaki komponen
yang akan disoleder agar panasnya berkurang.
39. Garis penyiku – untuk mungkur benda dalam keadaan siku-siku(90°).
40. Nut spinner – Merupakan alat pemegang (handle) yang memiliki ujung bebas
bergerak, yang memudahkan untuk mengencangkan atau membuka baut- baut yang
rumit

Pengertian Dan Cara Kerja Piston


Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama dengan
silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk
melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil
pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat
penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran.
Untuknya maka piston harus memiliki syarat – syarat sebagai berikut:
1. Ringan, agar mudah bagi mesin dalam mencapai putaran tinggi. Jika konstruksi piston
terlalu berat , maka sulit bagi mesin untuk mencapai putaran tinggi, sehingga akselerasi
sepeda motor atau mobil menjadi sangat lambat.. Atau bahasa mudahnya, sepeda motor atau
mobil lambat untuk cepat mencapai kecepatan tinggi walau gas sudah ditarik.
2. Tahan terhadap tekanan ledakan karena hasil pembakaran. Pada saat langkah usaha ,
bensin dan udara terbakar oleh percikan bunga api listrik dari busi. Hasil pembakaran ini
akan menimbulkan ledakan dan tekanan yang sangat kuat di dalam ruang bakar, tak
terkecuali piston menerima ledakan dan tekanan dari hasil pembakaran tersebut.. Karenanya
selain piston harus ringan tapi piston juga harus kuat dalam menahan ledakan dan tekanan
hasil pembakaran untuk diteruskan menggerakkan poros engkol.
3. Tahan terhadap pemuaian. Pembakaran campuran bensin dan udara dalam ruang
bakar akan menimbulkan panas, suhu di daerah ruang bakar akan naik sangat tinggi. Seperti
telah kita ketahui bahwa dengan naiknya suhu , maka logam akan mengalami perubahan
bentuk atau memuai. Piston yang terbuat dari logam – logam khusus pun akan mengalami
pemuiaan yang tidak sedikit. Jika pemuaian yang dialami piston berlebihan maka akan
membuat piston terkunci atau ngancing ke dinding silinder blok, sehingga piston akan
berhenti bekerja naik turun dalam silinder , sehingga bisa dikatakan bahwa mesin telah mati
dengan berhentinya piston dalam melakukan gerakan naik turun.

Selain itu, piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin
pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.
Tujuan piston dalam silinder adalah :
1. Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston
mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang
menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
2. Membuka-tutup jalur aliran.
Cara Kerja Piston
Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau
beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder. Pada silinder
dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan
ring piston (piston ring). Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya
bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal ring).
Agar menghasilkan tenaga gerak, pada mesin bensin diiakukan tahapan proses berikut :
1. Pengisapan gas (campuran bensin dan udara) ke dalam silinder ketika piston bergerak
turun.
2. Kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi ini
dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.
3. Kerja yaitu bergeraknya pinton ke bawah karena terdesak oleh gas hasil pembakaran
yang bersuhu dan bertekanan tinggi.
4. Pembuangan, yaitu membuang gas sisa pembakaran ke luar silinder.
Diposkan oleh fandi akhmadin di 04.59 Tidak ada komentar: 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Perbedaan motor 2 TAK dan 4 TAK
        Pada kali ini saya akan membahas perbedaan  motor 2 TAK dan motor 4 TAK

Oke Gan pada kali ini admin akan membahas  Cara Kerja Motor 4 Tak Dan Motor 2 Tak

Pengertian Motor
Motor adalah sebuah engine yang mengubah energy panas dari hasil pembakaran antara 
bahan bakar ditambah udara dan diubah menjadi energy mekanik/ gerak, sudah tahu kan sob,
kalau energy itu tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat dirubah kedalam bentuk energy
lain.Motor berdasarkan type nya dapat dibagi menjadi 3 yaitu : motor 4 cycle engine (4 tak),
2 cycle engine (2 tak), dan motor wangkle.

Cara Kerja Motor 4 Tak  

Cara Kerja Motor 4 Tak

1. Langkah isap
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Dalam langkah ini,
campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder. Katup isap terbuka sedangkan
katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi
vakum, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder disebabkan adanya
tekanan udara luar (atmospheric pressure).

2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar
dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik
dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang
diisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga
akan mudah terbakar.
3. Langkah usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk
menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah kompresi,
busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan
terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak
kebawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).

4. Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam
silinder.  Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas bekas
pembakaran ke luar dari silinder.
Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu
langkah isap.

Contoh Contoh Motor 4 Tak


  Vega
  Mio
  Jupiter, 
  Supra x
  Supra fit,
  Kharisma x
  Fit x, vario
  Mega pro
  Satria fu
  Yamaha 75
  Honda beat
  Cb dan lain sebagainya 
Tips Merawat Motor 4 Tak 

 Setiap pengendara motor tentu ingin tunggangannya terawat dengan baik, dan irit bahan
bakar seperti sepeda motor 4 tak. Untuk mereka yang menggunakan motor sebagai kendaraan
operasional, tentu berharap kendaraannya akan berumur panjang.

 Nah, ada berbagai macam perawatan dan pemeliharaan yang harus Anda lakukan secara
berkala, diantaranya adalah:

 1. Periksakan Busi Sepeda Motor


 Busi sangat vital bagi kelancaran mesin motor, “Cek businya, seandainya masih layak pakai,
dapat dipergunakan kembali. Tapi kalau sudah mencapai 12 ribu km, sebaiknya businya di
ganti,

 2. Cek Filter Karburator


 Menurut Deny, filter karburator terbagi dua, yaitu jenis basah dan kering. Model filter basah,
dibersihkan dengan menggunakan bensin lalu dilumasi oli setelahnya. “Umumnya motor
keluaran tahun 1990-2000-an, menggunakan model filter basah seperti ini,”

 3. Periksa Setelan Rantai dan Gir


 Jangan biarkan rantai terlalu kendor atau terlalu kencang, “Bila rantainya kendor, cukup
disetel. Tapi kalau kering, cukup diolesi dengan oli khusus rantai (chain lube). Biasanya,
rantai harus diganti kalau sudah mencapai 25 ribu hingga 35 ribu km.”

 4. Membersihkan Karburator


 Bersihkan bagian pilot dan main jet motor. Untuk menyetel angin motor tipe manual (buatan
tahun 90 hingga 2000-an), tutup baut setelan angin dan buka perlahan berlawanan arah jarum
jam, maksimal 1/2 putaran.

 5. Cek Kondisi Aki


 Motor-motor buatan tahun 2000 ke atas, umumnya telah menggunakan jenis aki kering yang
tak memerlukan perawatan khusus (non maintenance). “Tapi setiap tiga tahun, maksimal,
wajib di ganti,” terang Deny.

 6. Panaskan Mesin Motor


 Panaskan mesin motor sebelum dijalankan, tidak perlu lama-lama, cukup 1-2 menit saja.
Fungsinya, menurut Deny, agar sirkulasi oli dapat melumasi seluruh bagian dalam mesin
yang bergerak. “Tidak perlu lama-lama memanaskannya, karena akan membuat pipa knalpot
menguning.”

 7. Gunakan Sparepart (Suku Cadang) Asli


 Meski suku cadang asli sedikit lebih mahal, namun Anda akan merasa puas karena lebih
tahan lama dan kualitasnya pun terjamin di banding yang palsu.

Cara Kerja Motor 2 Tak


   

1. langkah isap dan kompresi


Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa udara, akibatnya udara
dan campuran bahan bakar terisap masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara
dibagian ruang atas piston terjadi langkah kompresi, sehingga udara dan campuran bahan
bakar yang sudah berada di ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada saat
10-5 derajat sebelum TMA, busi memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan bahan
bakar yang telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan meledak.
2. Langkah usaha dan buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat piston terdorong ke
bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi dimampatkan/dikompresikan.
Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi
terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil
pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju
knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.

Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang
berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanyareed
valve. 

Contoh Contoh Motor 2 Tak 


 Satria R
 Motor alfa
 Yamaha RX King
  Vespa
 Kawasaki Ninja
 Force One dan lain sebagainya.
Tips Merawat Motor 2 Tak 
1. Oli Samping
 Selain menggunakan pelumas guna melancarkan kinerja gigi-gigi pada komponenya, motor
2 tak menggunakan tambahan pelumasan lainnya berupa oli samping guna melumasi bagian
piston, setang seher, serta laher bearing as krug. Pastikan kondisi oli samping jangan sampai
kering atau kosong. Atur volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu irit dan tidak
pula terlalu boros (terlalu irit = Overheat/kepanasan, Terlalu boros = motor mbrebet dan asap
ngepul). didalam hal oli samping di motor 2 tak boleh dibilang merupakan hal yang wajib dan
mutlak diperlukan.

 2. Karburator
 Melakukan servis rutin pada komponen ini, terutama ketika sering digunakan pada kondisi
kotor dan berdebu.

 3. Blok dan Head


 Melakukan pembersihan rutin pada komponen ini, dari sisa kotoran atau kerak hasil
pembakaran. Harus diingat bahwa pada bagian ini banyak terdapat sisa kerak hasil
pembakaran oli samping dan minyak jadi kondisinya harus tetap bersih.

 4. Aki/Accu
 Memeriksa kondisi air aki (akibasah) dan pastikan dalam keadaan berfungsi menyuplai arus
listrik yang baik, terutama yang menggunakan sistim kelistrikan cdi tipe DC.
     Jangan biarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa
mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki pada pagi hari.
     Jangan biarkan baterai atau accu yang sudah mulai melemah, segeralah menggantinya,
bukan hal baik jika anda tetap memaksa menggunakannya. Jika tetap dipaksakan kedua kutub
positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk putih) yang akan menjalar ke bagian
kabel-kabel utama yang menghubungkan arus listrik ke saluran lampu, dinamo, atau bagian-
bagian lainnya.
    Jika memang motor anda mengalami hal tersebut, arus listrik yang dihantarkan baterai atau
accu tidak sempurna akan menyebabkan kerusakan pada komponen dinamo, kontak mesin
maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan jika accu sudah lemah atau tidak
mampu di starter dan distarter, jangan memaksa mendorong sepeda motor untuk
menghidupkannya sebab hanya akan merusak gigi transmisi.

 5. Radiator.
 Pada jenis motor 2 tak yang menggunakan Radiator/pendingin air seperti Kawasaki Ninja,
pastikan kondisi dan volume air raditor dalam keadaan cukup Guna menghindari kelebihan
panas.

 6. Pemanasan.
 Biasakan melakukan pemanasan pada kendaraan sebelum digunakan, apalagi setelah tidak
digunakan lebih dari 6 jam, atau pada suhu ekstrim seperti pada waktu pagi hari. Hal ini
dimaksudkan guna memberikan pelumasan terlebih dahulu pada komponen yang akan
bergerak nantinya.

 7. Cek Kondisi Oli


 Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti
stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang klep. Jika keberadaan
minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang,
maka sebaiknya diganti. Ganti oli secara berkala dan gunakan sesuai dengan rekomendasi
pabrikan.

 8. Periksa Rantai dan Gir


 Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat
rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga
kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya
kan, kalo lagi ngebut tiba-tiba putus rantai?

 9. Periksa Kabel Koil dan Busi


 Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Cepat ganti
kabel yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak terlihat keretakan dan pengerasan
pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran
sebuah mesin kendaraan.

 10. Perhatikan Selang Bensin


 Selang bensin ke karburator juga merupakanm komponen yang layak diperhatikan. Jangan
membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian
dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal
dari selang terbawa ke karburator. Pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari
tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.

 11. Panaskan Mesin paling lama 2 Menit


 Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit agar
sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan terlalu lama
memanaskan karena akan membuat pipa knalpot menguning selain itu Anda pasti tak mau
buang-buang bensin khan?.

 12. Periksa tekanan angin ban


 Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.

 13. Gunakan Selalu Sparepart Asli


 Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski
murah tapi tapi daya tahan kurang

Anda mungkin juga menyukai