Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, dan
menginformasikan kita dari lingkungan sekitar. Fungsi diantaranya sebagai reseptor
penerima rangsang, respirasi, ekskresi, pelindung dan termoregulasi. Kulit juga
memiliki bagian bagian lain yang memiliki fungsinya secara spesifik. Kulit memiliki
banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi- fungsi
tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi, sensasi, termoregulasi, metabolism,
sintesis vitamin D, keseimbangan air, penyerapan zat atau obat, penyimpanan nutrisi,
berperan dalam komunikasi non verbal sebagai contoh dalam kaitannya dengan
emosi, misalnya wajah kemerahan dalam menahan emosi atau malu. Kulit juga fungsi
sebagai pelindung tubuh dari berbagai trauma dan penahan terhadap bakteri, virus,
dan jamur. Kehilangan panas dan penyimpanan panas diatur oleh vasodilatasi atau
sekresi kelenjar-kelenjar keringat.
Sistem ini sering disebut sebagai sistem organ terbesar karena mencakup kulit,
rambut, bulu, kuku, kelenjar keringat dan produknya, merupakan organ yang memiliki
luas permukaan yang besar karena terdapat pada seluruh area luar pada tubuh,
sehingga kulit dapat berfungsi untuk melindungi tubuh dari bahaya baik luka maupun
zat kimia. Luka merupakan suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh
karena cedera atau pembedahan yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh
sehingga menganggu aktivitas sehari hari, berdasarkan lama penyembuhannya dapat
dibagi menjadi 2 jenis yakni luka akut dan kronis. Luka berdasarkan penyebabnya
dapat dibagi menjadi 2 yakni luka mekanik dan non mekanik.
Sistem integumen mampu memperbaiki dirinya sendiri apabila terjadi
kerusakan yang tidak terlalu parah (self-repairing) dan mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh). Lapisan kulit
dibagi menjadi 3 lapisan yakni epidermis, dermis dan subkutis (hipodermis).
Pada jaringan subkutan, lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus yang
tebalnya tidak sama pada setiap tempat dan jumlah antara laki-laki dan perempuan.
Fungsi penikulus adipose adalah sebagai shok breaker atau pegas bila tekanan trauma
mekanis yang menimpa pada kulit, isolator panas atau untuk mempertahankan suhu.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Jelaskan vulnus laceratum?
2) Jelaskan vulnus perforatum?
3) Jelaskan luka bakar derajat 1 dan 2 ?
4) Jelaskan luka bakar derajat 3 dan 4 ?
5) Jelaskan luka akibat bahan kimia ?
6) Jelaskan luka akibat sengatan listrik ?

Anda mungkin juga menyukai