Pertemuan 1
Pertemuan 2
Hurdle Tech:
Kombinasi penggunaan beberapa metode pengawetan. Agar produk jadi lebih
tahan lama. Pada prosesnya makanan diberi beberapa rintangan agar mikroba
tidak cepat tumbuh. Dikenal sebagai combined method tech. dikenalkan tahun
1976.
Prinsip :
Menggunakan pengawet atau rintangan yang mengganggu homeostasis
mikroorganisme. Seharusnya mikroorg tidak dapat melompati SEMUA rintangan.
Rintangan yang bisa digunakan spt suhu, aktivitas air, pH, dll yg signifikan terhadap
stabilitas mikroorganisme
AMDK Page 1
enzim alami seperti enzim katalase agar buah atau sayur tidak cepat busuk.
2. Temperatur Rendah
- Kulkas
Idealnya 0 C hingga 4 C. pengawetan jangka pendek. Kualitas produk tinggi
dan dapat memperlambat pertumbuhan mikroba, reaksi enzim/ reaksi
kimia. Kelemahannya : beberapa patogen masih dapat tumbuh c/ C.
Botulinum
- Freezing
- Umumnya -18 C hingga -30 C. biasanya frozen food. Untuk kualitas
tergantung pada produk, waktu, dan suhu. Pengawetan jangka panjang.
Untuk menghentikan pertumbuhan mikroba dan memperlambat reaksi
kimia. Produk harus memiliki kemasan yang baik hingga tidak terkontaminasi
udara freezer.
3. Penurunan Aw
Mikroorganisme patogen tidak dapat tumbuh dibawah 0,86, ragi dan jamur
tidak bisa tumbuh dibawah 0,62. Penurunan air bebas dengan cara
pemekatan ,dehidrasi dan pengeringan beku
Senyawa yang dapat menurunkan aktivitas air :
- Glukosa
- Fruktosa
- Sukrosa
- NaCl
- KCl
4. Penurunan pH
Jika pH makanan diatas 4,5 maka harus sterilisasi , jika dibawah harus
pasteurisasi. Bakteri patogen tidak bisa tumbuh di ph 4,5 kebawah
Contoh senyawa yang dapat menurunkan pH :
- Asam organik
- Asam anorganik
- Fermentasi
5. Mengontrol Oksigen
- Oksigen rendah menghambat pertumbuhan banyak organisme tapi kondisi
anaerobik dibutuhkan oleh beberapa parogen c/ C. Botulinum
6. Penggunaan pengawet
Menghambat bakteri, ragi, dan jamur. Biasanya digunakan pada level rendah
untuk penggunaan spesifik. Benzoat ( minuman ringan ), propionat
( makanan yang dipanggang), Nitrit ( daging , sulfit (wine), askorbat (jus)
7. Mikroorganisme Kompetitif
Bakteri baik akan menghambat bakteri jahat utnuk muncul. Bertindak
dengan crowding out ( tempat dan media pertumbuhan untuk bakteri jahat
tidak ada karena sudah ada bakteri baik), menghasilkan asam, memproduksi
antibiotik bakteriosin. c/ BAL
AMDK Page 2
dianalisis terhadap perubahan pH, Aw, suhu penyimpanan
- Mikrobiologi prediktif untuk stabilitas pendahuluan
- Uji akselerasi ( di tes rintangan nya )
- Modifikasi rintangan ( jika perlu lalu dilanjut dengan uji akselerasi)
- Definisikan rintangan yang pasti, toleransinya , metode pemantauan proses
- Produksi dengan kondisi industri, prosedur disahkan
- Proses produksi dengan kendali HACPP
AMDK Page 3
Pertemuan 2
07 September 2020 10:50
Prinsip
Menggunakan pengawet atau rintangan yang mengganggu homeostasis mikroorganisme.
Seharusnya mikroorg tidak dapat melompati SEMUA rintangan. Rintangan yang bisa digunakan spt
suhu, aktivitas air, pH, dll yg signifikan terhadap stabilitas mikroorganisme
2. Temperatur Rendah
- Kulkas
Idealnya 0 C hingga 4 C. pengawetan jangka pendek. Kualitas produk tinggi dan dapat
AMDK Page 4
Idealnya 0 C hingga 4 C. pengawetan jangka pendek. Kualitas produk tinggi dan dapat
memperlambat pertumbuhan mikroba, reaksi enzim/ reaksi kimia. Kelemahannya : beberapa
patogen masih dapat tumbuh c/ C. Botulinum
- Freezing
- Umumnya -18 C hingga -30 C. biasanya frozen food. Untuk kualitas tergantung pada produk,
waktu, dan suhu. Pengawetan jangka panjang. Untuk menghentikan pertumbuhan mikroba
dan memperlambat reaksi kimia. Produk harus memiliki kemasan yang baik hingga tidak
terkontaminasi udara freezer.
3. Penurunan Aw
Mikroorganisme patogen tidak dapat tumbuh dibawah 0,86, ragi dan jamur tidak bisa tumbuh
dibawah 0,62. Penurunan air bebas dengan cara pemekatan ,dehidrasi dan pengeringan beku
Senyawa yang dapat menurunkan aktivitas air :
- Glukosa
- Fruktosa
- Sukrosa
- NaCl
- KCl
4. Penurunan pH
Jika pH makanan diatas 4,5 maka harus sterilisasi , jika dibawah harus pasteurisasi. Bakteri
patogen tidak bisa tumbuh di ph 4,5 kebawah
Contoh senyawa yang dapat menurunkan pH :
- Asam organik
- Asam anorganik
- Fermentasi
5. Mengontrol Oksigen
- Oksigen rendah menghambat pertumbuhan banyak organisme tapi kondisi anaerobik
dibutuhkan oleh beberapa parogen c/ C. Botulinum
6. Penggunaan pengawet
Menghambat bakteri, ragi, dan jamur. Biasanya digunakan pada level rendah untuk
penggunaan spesifik. Benzoat ( minuman ringan ), propionat ( makanan yang dipanggang),
Nitrit ( daging , sulfit (wine), askorbat (jus)
7. Mikroorganisme Kompetitif
Bakteri baik akan menghambat bakteri jahat utnuk muncul. Bertindak dengan crowding out
( tempat dan media pertumbuhan untuk bakteri jahat tidak ada karena sudah ada bakteri
baik), menghasilkan asam, memproduksi antibiotik bakteriosin. c/ BAL
AMDK Page 5
AMDK Page 6