B. Islam sebagai agama samawi terakir secara potensial memiliki kemampuan untuk menjadi
rujukan seluruh khazanah ilmu pengetahuan. Meski saat ini umat islam mengalami
penurunan dalam bebragai aspek kehidupan, benih-benih potensi kebangkitan islam
sebetulnya telah ada, namun belum terorganisasi. Kebangkitan umat islam bisa
ditumbuhkembangkan dengan mempertimbangkan aspek internal dan eksternal.
a. Aspek Internal
Semangat bangkit dari keterpurukan umat islam bisa dimulai dari potensi internal yang
dimiliki oleh umat islam. Umat islam sebenarnya secara individual memiliki potensi besar
untuk maju, namun secara kolektif umat islam masih banyak memiliki kelemahan. Diantara
kelemahan tersebut, umat islam masih sering berseteru dalam hal perbedaan fiqh furu’iyah
(tidak asasi) yang tidak perlu diperdebatkan, misalnya penggunaat qunut dalamsholat
subuh. Harusnya energy umat islam diarahkan untuk mengkaji ayat-ayat Al-Quran dan ayat-
ayat kauniyah berupa fenomena alam semesta demi mengambangkan ilmu pengetahuan.
Umat islam harus memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk bisa bangkit dari keterpurukan
dengan seluruh potensi yang dimilikinya. Potensi-potensi itu didasarkan atas pemahaman
yang mendalam terhapdap Al-Quran dan hadis nabi. Penghayatan makna Al-Quran yang
dalam akan menginspirasi umat islam untuk bisa bangkit dan maju dengan penuh semangat.
Seperti dalam
Q.S Alam Nashrah :8” Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
b. Aspek Eksternal
Umat islam seharusnya tidak menutup diri dari tradisi dan ilmu yang datang dari uamt non-
muslim. Karena akal yang didmiliki oleh merekea yang non-muslim-pun pada hakekatnya
adlah ciptaan dan anugerah dari Allah yang Esa. Sikap antipasti terhadap tradisi Barat dan
muslim dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi akan menajdikan umat islam semakin
tertinggal dari kemajuan. Umat islam layak belajar dari sejarah kemajuan pemerintah
Abbasiyah yang memiliki prestasi puncak kemajuan peradaban islam yang bersuber dari Al-
Quran dengan khazanah ilmu pengetahuan dari Persia dan Yunani.
Al-Quran adalah panduan, inspirasi dan moralitas yang akan menghindarkan umat islam dari
perilaku yang tidak terpuji dalm mengembangkan ilmu pengetahuan. Sedangkan kemajuan
Barat modern adalah sumber umat islam untuk maju dari keterpurukan. Keterpurukan
adalah dengan mempelajari seluruh prestasi Barat modern untuk akhirnya bisa bersaing
dengan mereka. Spirit kemajuan ini harus berjalan beriringan dengan moralitas Al-Quran
supaya umat islam tidak terjerumus pada hal-hal yang bertentangan dengan agsms islam.