Anda di halaman 1dari 4

DALIL YANG BERAKITAN DENGAN SISTEM PENANGGALAN

A. PENDAHULUAN
Mahasuci allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya agar manusia
dapat mengeksplorasi dan mengeksploitasinya, tentu saja allah SWT menciptakan langit, bumi dan
segala isinya tanpa sebab ada banyak hikmah yang allah berikan dibalik ciptaanya itu, manusia yang
telah diakruniai sebuah akal oleh Allah SWT perlu mencari tahunya agar iman kita bertambah setelah
mentadaburi kebesaran ciptaan Allah SWT, seperti firman Allah SWT dalam QS Ali-imran ayat 190-
191 yang berbunyi
ٗ ‫ ٱلَّ ِذينَ يَ ۡذ ُكرُونَ ٱهَّلل َ قِ ٰيَ ٗما َوقُع‬١٩٠ ‫ب‬
‫ُودا َو َعلَ ٰى‬ ِ َ‫ت أِّل ُوْ لِي ٱأۡل َ ۡل ٰب‬
ٖ َ‫ار أَل ٓ ٰي‬ ِ َ‫ٱختِ ٰل‬
ِ َ‫ف ٱلَّ ۡي ِل َوٱلنَّه‬ ۡ ‫ض َو‬ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ أۡل‬
ِ ‫ت َوٱ َ ۡر‬
ۡ
ِ ‫إِ َّن فِي خَ ل‬
َ ‫ض َربَّنَا َما خَ لَ ۡقتَ ٰهَ َذا ٰبَ ِطاٗل س ُۡب ٰ َحنَكَ فَقِنَا َع َذ‬ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ أۡل‬ ۡ
ِ َّ‫اب ٱلن‬
١٩١ ‫ار‬ ِ ‫ت َوٱ َ ۡر‬ ِ ‫ُجنُوبِ ِهمۡ َويَتَفَ َّكرُونَ فِي َخل‬
“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan
siangterdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal (190) yaitu orang orang yang mengingat allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi seraya berkata “ya tuhan kami tiadalah engkau menciptakan ini dengan
sia-sia maha suci engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”(QS. Ali-imran: 190-191)

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa salahsatu orang yang cerdas adalah orang yang mengingat
allah bagaimanapun keadaannya dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
kemudian iman mereka bertambah setelah mengetahui bahwa pasti ada hikmah yang allah berikan
dibalik penciptaan langit dan bumi, tentu banyak sekali manfaat dibalik diciptakannya langit dan
bumi salahsatunya yaitu berkaitan dengan penanggalan, mengingat akan luasnya ilmu Allah SWT
maka dalam artikel sederhana ini penulis dengan segala keterbatasan dan kekurangannya mencoba
membahas dalil-dalil yang menjelaskan tentang sistem penanggalan.

B. PENGGUNAAN BULAN SEBAGAI PATOKAN PENANGGALAN

ُ ‫اب ۚ َما َخلَ َق ٱهَّلل‬


َ ‫ِين َو ْٱلح َِس‬ ۟ ‫س ضِ َيٓا ًء َو ْٱل َق َم َر ُنورً ا َو َق َّد َرهُۥ َم َناز َل لِ َتعْ لَم‬
َ ‫ُوا َعدَدَ ٱل ِّسن‬ َ ْ‫ه َُو ٱلَّذِى َج َع َل ٱل َّشم‬
ِ
َ ‫ت لِ َق ْو ٍم َيعْ لَم‬
‫ُون‬ ِ ‫ص ُل ٱ ْل َءا ٰ َي‬ِّ ‫ٰ َذل َِك إِاَّل ِب ْٱل َح ِّق ۚ ُي َف‬
“dialah (allah) yang telah menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahayap dan
ditetapkan-nya tempat tempat bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun
dan perhitungan waktu, allah tidak menciptakan yang demikian itu kecuali dengan hak, dia
menjelaskan tanda-tanda kebesarannya kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)

Dalam ayat diatas allah telah menjelaskan bahwa bulan dan matahari merupakan ciptaannya
yang dijadikan patokan dalam penentuan penanggalan oleh manusia, dalam ayat tersebut allah juga
menjelaskan bahwa matahari diciptakan bersinar dan bulan bercahaya kemudian Allah SWT
menetpakan kedudukan-kedudukannya agar manusia dapat mengetahui perhitungan waktu.
Meskipun dengan sistem dan cara yang berebda namun manusia tidak dapat dipisahkan dari
bulan dan matahari dalam menentukan penanggalan yang semuanya berpangkal pada lunar
calendar, solar calendar dan lunisolar calendar, dalam memaknai ayat diatas imam al razi
berpendapat, pertama dhamir (‫ )ه‬kembali kepada matahari dan bulan karena keduanya sama sama
digunakan sebagai patokan dalam menentukan penanggalan, kedua dhamir tersebut kembali pada
bulan saja, karena perjalanan bulan digunakan sebagai patokan penanggalan, dan penanggalan yang
mu’tabar dalam syariat juga menggunakan dasar penanggalan bulan dalam hal ini imam at-thabari
juga berpendapat demikian.
Berbeda dengan keduanya ibnu taimiyah berpendapat mengembalikan dhomir tersebut kepada
bulan saja, tanpa matahari, beliau berargumen bahwa dala memahami surat yunus ayat 5 butuh
pemahaman yang kommprehensif tidak parsial agar mencapai pemahaman yang lebih tepat, di awal
ayat Allah SWT mengabarkan bahwa bulan dan matahari sama sama memancarkan cahaya,
kemudian jika dhamir tersebut dikembalikan kepada matahari dan bulan apakah ada korelasi antara
memancarkan cahay dengan supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu?, jadi
menurut ibnu taimiyah yang lebih tepat adalah mengembalikan dhomir tersebut kepada bulan saja.

C. DALIL TENTANG HILAL


Hilal atau (new moon) adalah bulan sabit muda pertama kali yang dapat dilihat setelah terjadinya
ijtimak atau konjungsi pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuab permulaan bulan
dalam kalender islam, biasanya hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan islam untuk menentukan
apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum. Hilal juga merupakan bagian dari
fase-fase bulan.1.
Di dalam al-qur’an hilal berfungsi sebagai patokan penentuan waktu bagi manusia lebih spesifik
yaitu waktu-waktu yang berhubungan dengan pelaksanaan ibadah.

َّ‫ُور َها َو ٰلَكِنَّ ْٱل ِبر‬ ُ ۟ ‫ْس ْٱل ِبرُّ ِبأَن َتأْ ُت‬
َ ‫وا ْٱل ُبي‬
ِ ‫ُوت مِن ظه‬ َ ‫اس َو ْٱل َح ِّج ۗ َولَي‬ ِ ‫ِيت لِل َّن‬ُ ‫ِى َم ٰ َوق‬ َ ‫لُو َن َك َع ِن ٱأْل َ ِهلَّ ِة ۖ قُ ْل ه‬Fََٔ‫َيسْ ٔـ‬
‫ُون‬ ۟ ُ‫ُوت مِنْ أَب ٰ َْو ِب َها ۚ َوٱ َّتق‬
َ ‫وا ٱهَّلل َ لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِح‬ َ ‫وا ْٱل ُبي‬ ۟ ‫َم ِن ٱ َّت َق ٰى ۗ َو ْأ ُت‬

“mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: “bulan sabit ituadalah tanda-tanda
waktu bagi manusia dan bagi ibadah haji; dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari
belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang-orang yang bertaqwa. Dan masuklah
kerumah-rumah itu dari pintu-pintunya;dan bertaqwalah kepada alllah agar kamu beruntung”(QS,
al-baqarah: 189)

Secara etimologis kata al hilalu merupakan bentukan dari kata al ihlal yang berarti teriakan atau
mengangkat suara. Dalam lisanul arab, dinytakan bahwa al hilalu merupakan permulaan bulan Ketika
manusia meneriakkan suara Ketika melihatnya diawal bulan. Sudah menjadi kebiasaan orang arab
Ketika melihat hilal sebagai tanda munculnya bulan baru, mereka kemudian mengumumkan dengan
teriakan. Namun secara umum ibnu manzhur berpendapat bahwa ia adalah bulan sabit pada hari
pertama dan kedua bulan qamariyah.
Mufassir lebih menitikberatkan pada fungsi hilal dalam memaknai hilal, karena asbabun nuzul
dan keberadaan hadits tentang turunnya ayat inimempengaruhi penafsiran para ulama terhadap ayat
ini. Sebab diturunkannya ayat ini berawal dari pertanyaan orang yahudi terhadap kaum muslim
tentang fungsi hilal. Lalu turunlah surat Al-Baqarah ayat 189 memberi penjelasan akan fungsi hilal.
Dalam berbagai Riwayat telah diterangkan bahwa fungsi hilal adalah pedoman penentuan waktu bagi
manusia dalam melaksanakan ibadah haji, puasa, masa iddah, dan sebagainya.
Secara astronomis, definisi hilal adalah fase bulan Ketika berada di satu garis bujur yang sama
dengan matahari dan bumi.dalam fase ini bulan terlihat hanya Sebagian kecil dari bagiannya setelah
mengalamai peristiwa konjungsi

D. DALIL TENTANG JUMLAH BILANGAN BULAN YANG 12


Masyarakat arab kuno pada mulanya menggunakan sistem lunar calendar, namun pada tahun 200
sebelum hijrah, masyarakat arab mengubahnya menjadi sistem lunisolar calendar yang untuk
mensinkronkan dengan mmusim maka konsekuensinya adalah dengan menambah jumlah bulan atau
interkalasi yang kemudian disebut al-nasi’. Setiap bulan diawali saat munculnya hilal, berselang-
seling 30 atau 29 hari, sehingga selama setahun akan terkumpul 354 hari, 11 hari lebih cepat dari
kalender solar yang yang setahunnya 365 hari.
Agar kembali sesuai dengan perjalanan matahari dan agar tahun baru selalu jatuh pada awal
musim gugur, maka dalam setiap periode 19 tahun ada tujuh buah tahun yang jumlah bulannya 13
1
“hilal”. Wikipedia. Ensiklopedia gratis. 30 agustus 2020. https://id.wikipedia.org/wiki/Hilal#
(satu tahun 384 hari). Bulan interkalasi atau bulan tambahan ini yang kemudian disebut bulan
nasi’ditambahkan pada akhir tahun setelah bulan zulhijjah.
Ternyata tidak semua kabilah di semenanjung arabia sepakat mengenai tahun-tahun mana saja
yang mempunyai bulan interkalasi. Masing-masing kabilah seenaknya menentukan tahun yang satu
13 bulan dan tahun yang lain cuma 12 bulan. Lebih parah lagu, jika suatu kaum memerangi satu
kaum yang lainnya pada bulan muharram bulan yang dimana dilarang untuk berperang dengan alasan
perang itu masih dalam bulan nasi’, belum masuk muharram, menurut kalender mereak. Akibatnya
masalah bulan nasi’ ini banyak menimbulkan permusuhan di kalangan masyarakat arab. Kemudian
turunlah surat at-taubah ayat 36-37

‫ض ِم ْن َها أَرْ َب َع ٌة ُح ُر ٌم َذل َِك‬


َ ْ‫ت َواألر‬ ِ ‫ُور عِ ْندَ هَّللا ِ ْاث َنا َع َش َر َشهْرً ا فِي ِك َتا‬
ِ ‫ب هَّللا ِ َي ْو َم َخلَ َق ال َّس َم َاوا‬ ِ ‫إِنَّ عِ َّد َة ال ُّشه‬
( ‫ِين‬ ‫هَّللا‬ َ ً ً
َ ‫ِين َكا َّفة َك َما ُي َقا ِتلُو َن ُك ْم َكا َّفة َواعْ لَمُوا أنَّ َ َم َع ْال ُم َّتق‬ َ
َ ‫ِيهنَّ أ ْنفُ َس ُك ْم َو َقا ِتلُوا ْال ُم ْش ِرك‬ ْ
ِ ‫ال ِّدينُ ْال َق ِّي ُم َفال َتظلِمُوا ف‬
ُّ
‫ِين َك َفرُوا ُي ِحلو َن ُه َعامًا َوي َُحرِّ مُو َن ُه َعامًا لِي َُواطِ ُئوا عِ َّد َة َما َحرَّ َم‬ َّ
َ ‫ُض ُّل ِب ِه الذ‬ ْ
َ ‫) إِ َّن َما ال َّنسِ ي ُء ِز َيادَ ةٌ فِي ال ُك ْف ِر ي‬٣٦
)٣٧( ‫ين‬ ْ ْ َ
َ ‫هَّللا ُ َف ُي ِحلُّوا َما َحرَّ َم هَّللا ُ ُزي َِّن لَ ُه ْم سُو ُء أعْ َمال ِِه ْم َو ُ ال َي ْهدِي ال َق ْو َم ال َكاف ِِر‬
‫هَّللا‬
“sesungguhnya bilangan bulan pada sisi allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan allah di
waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama
yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan
perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangimu semuanya, dan
ketahuilah bahwa allah beserta orang-orang yang bertaqwa sesungguhnya mengundur undurkan
bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan
mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada satu tahun dan mengharamkannnya pada
tahun yang lain agar mereka dapat menyesuaikan denga bilangan yang allah mengharamkannya,
maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan allah. Syaitan menjadikan mereka memandang
perbuatan mereka yang buruk itu. Dan allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir” (QS. At-taubah: 36-37)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa sejak awal Allah SWT sudah menentukan bahwa jumlah
bilangan bulan dalam al-qur’an adalah 12. Hal ini juga berdasar hadits nabi SAW, yang diriwayatkan
oleh imam ahmad, abu daud, al-nasa’I, imam bukhari, imam muslim, dan banyak rawi lainnya.dari
abu bakrah, sesungguhnya nabi SAW berkhutbah pada haji wada’, bersabda ketahuliah sesungguhnya
waktu beredar sesuai bentuknya pada hari dimana Allah SWT menciptakan langit-langit dan bumi,
satu tahun ada 12 bulan, darinya ada 4 hurum, 3 bulan yang berturut-turut: zulkaidah, zulhijjah,
muharram dan rajab yang berada diantara 2 jumad dan sya’ban.
Dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa jumlah bilangan 12 bulan dalam setahun merupakan
ketetapan allah SWT, bahkan dalam tafsirnya imam al razzi mengemukakaknn 3 pendapat yang
pertama, adalah al-lauh al-mahfudz mengutip perkataan ibnu abbas. Kedua adalah al-qur’an.
Maksudnya bilangan tahun yang digunakan sebagai standar adalah 12 sesuai dengan yang tercantum
dalam al-qur’an. Ketiga, yang dimaksud adalah ketetapan seperti dalam kata kutiba alaikum al-
shiyam. Sehingga bilangan tahun yang berjumlah 12 tersebut merupakan perintah Allah SWT,
meskipun ada yang melemahkan pendapat ini karena kata-kata al-kitab merupakan zharaf.
Oleh karena tidak berdasarkan pada pergerakan matahari yang sudah tentu tidak
memperhitungkan pergantian musim, maka terkadang awal tahun hijriyah dimulai pada musim dingin
dan setelah 16 tahun akan dimulai pada musim panas.

E. PENUTUP
Mempelajari ilmu falak bukanlah sekedar mempelajari rumus dan perhitungannya saja namun
disini terdapat sinkronasi antara ayat-ayat qauliyah dan ayat-ayat kauniyah yang mana Ketika kita
melihat ayat-ayat kauniyah kemudian kita cocokkan dengan ayat qauliyah maka insyaaallah
terwujudlah iman dalam diri kita semua untuk mengimani bahwa ini hanya secuil dari kekuasaan
sekian agunya kekuasaan Allah SWT, semoga dengan artikel sederhana ini dapat menambah iman
kita setelah mengetahui sinkronasi antara ayat-ayat qouliyah dan kauniyah yang telah diberikan oleh
Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai