Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VI No.

2 September 2018

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan


Pengetahuan Masyarakat Tentang Diabetes
Mellitus Tipe II
Erna Irawan
Universitas BSI, Erna.ewn@bsi .ac.id

ABSTRAK
Prevalensi diabetes mellitus terutama DM tipe II merupakan salah satu masalah kesehatan
global. Komplikasi akibat diabetes merupakan penyebab kematian ketiga di Indonesia.
Diabetes Mellitus adalah kondisi kronik, dan berhubungan dengan komplikasi seperti
neurophathy, nephropathy, retinophaty, dan kaki diabetik yang merupakan kondisi isu
berbahaya dalam masalah kesehatan. Pengetahuan tentang diabetes sangat penting di
dalam manajemen diabetes. Pengetahuan yang kurang dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya komplikasi diabetes dan pengeluaran yang lebih tinggi pada penderita
diabetes. Resiko dari diabetes sangat tinggi sehingga pengetahuan sangat penting ukan
hanya penderita dan keluarga tapi juga masyarakat. Menurut penelitian sebelumnya
faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan terdiri dari pendidikan, usia, pekerjaan,
keluarga dengan diabetes, dan pengalaman penyakit diabetes. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan masyarakat mengenai
diabetes mellitus tipe II. Metode penelitian ini adalah cross sectional dengan teknik
korelasional, respoden berjumlah 66 orang secara accidental. Analisis data menggunakan
rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan
pengetahuan masyarakat tentang diabetes mellitus adalah usia (p-val=0.03) dan
pengalaman menjadi penderita DM tipe II (p-val=0.04). Hasil menunjukkan masih
banyak responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, sehingga perlu ada intervensi
seperti pendidikan kesehatan kepada masyarakat agar pengetahuan menjadi baik dan
mencegah terjadinya komplikasi diabetes.
Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe II, Faktor-Faktor, Pengetahuan

ABSTRACT
The prevalence of diabetes mellitus, especially type II DM, is one of the global health
problems. Complications due to diabetes are the third leading cause of death in
Indonesia. Diabetes Mellitus is a chronic condition, and is associated with complications
such as neurophathy, nephropathy, retinophaty, and diabetic foot which are conditions of
dangerous issues in health problems. Knowledge about diabetes is very important in
diabetes management. Poor knowledge can increase the likelihood of complications of
diabetes and higher spending on diabetics. The risk of diabetes is very high so knowledge
is very important not only sufferers and families but also society. According to previous
research the factors that influence knowledge consist of education, age, occupation,
family with diabetes, and experience of diabetes. The purpose of this study was to
determine the factors related to public knowledge about type II diabetes mellitus. This
research method is cross sectional with correlational techniques, respondents number 66
people by accidental. Data analysis uses rank spearman. The results showed that factors
related to people's knowledge about diabetes mellitus were age (p-val = 0.03) and the
experience of being type II DM patients (p-val = 0.04). The results show that there are
still many respondents who have poor knowledge, so there needs to be interventions such
as health education for the community so that knowledge becomes good and prevents
diabetes complications.
Keywords: Type II Diabetes Mellitus, Factors, Knowledge

Diterima:02 Agustus 2018, Direvisi: 14 Agustus 2018, Diterbitkan: 15 September 2018

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 115


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VI No. 2 September 2018

PENDAHULUAN seperti neurophathy, nephropathy,


Prevalensi diabetes mellitus terutama DM retinophaty, dan kaki diabetik yang
tipe II merupakan salah satu masalah merupakan kondisi isu berbahaya dalam
kesehatan global (Guariguata L, Whiting masalah kesehatan. Komplikasi ini
DR, Hambleton I, Beagley J, Linnenkamp berhubungan dengan penurunan kualitas
U, 2014). Diabetes adalah salah satu hidup pasien dan berdampak negative baik
penyebab utama mortalitas dan morbilitas terhadap pasien sendiri maupun keluarga.
(Pratley, 2013). Prevalensi orang dewasa (Mohammed et al., 2015).
dengan diabetes adalah 1:11. Sekitar 80% Pengetahuan tentang diabetes sangat
orang diabetes ada dinegara dengan penting di dalam manajemen diabetes.
penghasilan rendah dan menengah Pengetahuan yang kurang dapat
(Widhiantara, 2018). meningkatkan kemungkinan terjadinya
Asia Tenggara sebagian besar merupakan komplikasi diabetes dan pengeluaran yang
negara berkembang. Pada tahun 2014 di lebih tinggi pada penderita diabetes
Asia Tenggara terdapat 96 juta orang (Mohammed et al., 2015). Pengetahuan
dewasa dengan diabetes, jumlah tersebut yang jelek merupakan salah satu
meningkat 2x lipat dari tahun 1980. Lebih penghalang kontrol diabetes secara optimal
dari satu juta orang dewasa meninggal (Padhy, Padiri, Hariharan, & Rana, 2018).
akibat gula darah tinggi baik karena Pengetahuan yang kurang berhubungan
langsung dari diabetes maupun karena dengan pembatasan literasi kesehatan
komplikasi. Lebih dari 60% pria dan 40% (Genz et al., 2014). Hasil penelitian
wanita penderita diabetes meninggal menunjukkan pengetahuan yang rendah
sebelum usia 70 tahun. Usia kematian mengenai diabetes mellitus terutama DM
penderita Diabetes di Asia Tenggara 10 tipe II pada sebagian besar warga di
tahun lebih cepat dibandingkan di Eropa Banglades (Saleh F, Mumu SJ, Ara F,
(Widhiantara, 2018). Begum HA, 2012). Pengetahuan yang
Di dunia, Indonesia memiliki angka baik tentang kondisi penyakit mampu
mortalitas kedua tertinggi dengan meningkatkan ketaan pengobatan
prevalensinya tertinggi ketujuh (Schoenthaler AM, Schwartz BS, Wood C,
(International Diabetes Federation (IDF), 2012). Pengetahuan yang memadai tentang
2015; Widhiantara, 2018). Prevalensi perawatan diabetes berhubungan dengan
diabetes meningkat yaitu 5,7% (2007) keberhasilan merawat dan control pasien
menjadi 6,9% (2013). Komplikasi akibat DM tipe II (Bruce, Davis, Cull, & Davis,
diabetes merupakan penyebab kematian 2003). Tingkat pengetahuan yang rendah
ketiga di Indonesia (Widhiantara, 2018). dapat mempengaruhi terhadap pola makan
Penderita diabetes lebih banyak dikota yang dapat menyebabkan kegemukan dan
dibandingkan didesa dengan jumlah di Bali pada akhirnya peningkatan gula darah
dan Jawa sebesar 7.5% (Kemenkes RI, (Witasari, Rahmawaty, & Zulaekah, 2009).
2014). Pengetahuan mengenai penyakit adalah
Diabetes merupakan penyakit kronik informasi seseorang atau pemahaman
dengan peningkatan glukosa dalam darah tentang penyakit pada dasarnya mrmiliki
(Cruz, Hernandez-Lane, Cohello, & empat dimensi yaitu gejala, penyebab dan
Bautista, 2013). Faktor penyabab diabetes faktor resiko, komplikasi, serta pengobatan
mellitus tipe II adalah genetik dan faktor (Knight K, Badamgarav E, Henning JM,
lingkungan. Walauapun genetik Hasselblad V & Ofman JJ, 2005).
merupakan faktor yang paling kuat namun Faktor-faktor yang mempengaruhi
faktor predisposisi dapat memperberat pengetahuan terdiri dari pendidikan, usia,
perkembangan diabetes. Resiko meningkat pekerjaan, keluarga dengan diabetes, dan
berhubungan dengantekanan darah tinggi, pengalaman penyakit diabetes (Kilkenny et
overweight atau obesitas, kurangnya al., 2017; Notoatmodjo, 2010; Budiman;
kegiatan fikis, kurangnya diet (Kilkenny et Riyanto, 2013; Wawan & Dewi, 2011).
al., 2017). Hampir setengahnya pasien diabetes
Diabetes Mellitus adalah kondisi kronik, mellitus belum terdiagnosa sehingga
dan berhubungan dengan komplikasi terancam menjadi progresif dan terjadi

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 116


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VI No. 2 September 2018

komplikasi tanpa disadari(International kurangnya olahraga. Komplikasi diabetes


Diabetes Federation (IDF), 2015). Hal seperti gagal jantung, kebutaan serta
tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan pengobatan seperti obat oral maupun
mengenai diabetes mellitus sangat penting insulin.
diketahui bukan hanya oleh penderita Faktor-faktor yang mempengaruhi
diabetes dan keluarga melainkan oleh pengetahuan terdiri dari faktor yang
seluruh masyarakat. berhubungan dengan pengetahuan diabetes
Berdasarkan latar belakang diatas meka mellitus adalah data demografi seperti usia,
penulis tertarik untuk mengetahui faktor- pendidikan, pekerjaan, self efficacy, dan
faktor apa saja yang berhubungan dengan self management(Williams, I. C., Utz, S.
pengetahuan masyarakat tentang diabetes W., Hinton, I, Yan, G., Jones, R., & Reid,
mellitus tipe II. 2014). Sedangkan dari penelitian yang lain
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan
faktor-faktor yang berhubungan dengan diantaranya pendidikan, usia, pekerjaan,
pengetahuan masyarakat mengenai keluarga dengan diabetes, dan pengalaman
diabetes mellitus tipe II. penyakit diabetes (Kilkenny et al., 2017;
Notoatmodjo, 2010; Budiman; Riyanto,
KAJIAN LITERATUR 2013; Wawan & Dewi, 2011).
Diabetes mellitus merupakan penyakit Pendidikan merupakan proses dalam
yang progresif dan ketika dilakukan merubah sikap, perilaku melalui
diagnosis dini, pengawasan diri yang pengajaran dan pendidikan baik individu
intensif dan manjemen DM yang baik ataupun kelompok (Budiman & Riyanto,
dapat memperlambat perkembangannya 2013). Semakin tinggi pendidikan maka
(Tabrizi JS, Wilson AJ, Coyne ET, 2008). pengetahuan yang dimiliki akan semakin
Pengetahuan adalah fakta atau kondisi tinggi (Wawan & Dewi, 2011).
mengetahui sesuatu dengan keakraban Peningkatan usia berpengaruh terhadap
yang diperoleh melalui pengalaman atau cara berfikir dan daya tangkap. Semakin
sosialisai (Knight K, Badamgarav E, tinggi usia maka daya tangkap semakin
Henning JM, Hasselblad V & Ofman JJ, berkembang namun akan menurun pada
2005). Pengetahuan ditentukan cara usia tua (Notoatmodjo, 2010). Sedangkan
pandang seseorang atau kelompok orang menurut Abdollahi & Khan (2015) yang
terhadap suatu masalah tertentu. mengatakan bahwa semakin tinggi usia
Pengetahuan masyarakat berdasarkan pada maka keinginan mengetahui penyakitnya
kebutuhan untuk disetribusi pengetahuan semakin tinggi
meliputi akses informasi, transfer Saling tukar menukar informasi dalam
informasi. Pemahaman pengetahuan pekerjaan dapat meningkatkan
merupakan pilar utama pengetahuan pengetahuan (Wawan & Dewi, 2011).
(Carvalho, 2010). Pengetahuan mengenai Pengalaman menderita DM tipe II sangat
diabetes mellitus adalah pengetahuan berhubungan dengan pengetahuan. Karena
tentang pengertian, pengobatan, faktor penderita dm tipe II cenderung mencari
terkait pengobatan medis (penyakit informasi mengenai penyakitnya, cara
penyerta, durasi pengobatan, dan mengurangi resikonya. Selain itu
komplikasi), faktor yang berhubungan keinginan sembuh penderita DM tipe II
dengan kesehatan (misalnya penggunaan juga berhubungan dengan pengetahuannya.
apotek komunitas, pengalaman, dan (Kilkenny et al., 2017).
layanan kesehatan tingkat Keluarga dengan DM tipe II berhubungan
pertama)(Abdollahi & Khan, 2015). secara signifikan demgan dengan
Sedangkan menurut Kayama et al., (2013) pengetahuan karena riwayat menjaga dan
pengetahuan tentang diabetes mellitus merawat pasien DM, sehingga keinginan
terdiri dari pengertian tentang kadar gula untuk mengetahui pengertian, tanda dan
yang tinggi, tanda dan gejala diabetes gejala, dan tatacara merawat DM tipe II
mellitus seperit poli uri, poli pagi, poli tinggi (Kilkenny et al., 2017).
dipsi dan kelemahan. Faktor penyebab .
diabetes seperti oleh obesitasdan

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 117


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VI No. 2 September 2018

METODE PENELITIAN terdapat hubungan antara variable faktor


Metode penelitian ini adalah cross dengan pengetahuan. Kemudian analisis
sectional dengan teknik korelasional yang statistik diolah menggunakan SPSS versi
dilakukan pada bulan agustus 2018. 17.0
Populasi penelitian adalah seluruh warga
RW 14. Sampel penelitian ini berjumlah PEMBAHASAN
66 orang dengan teknik accidental Faktor-faktor yang berhubungan dengan
sampling. Data diambil dengan teknik pengetahuan masyarakat mengenai
wawancara berdasarkan kuesioner diabetes mellitus di RW 14 ditunjukkan
pengetahuan. Faktor-faktor yang pada Tabel 1.
berhubungan dengan pengetahuan DM tipe
II dianalisis menggunakan Rank
Spearman. Jika nilai p-value < 0.05 maka

Tabel 1 Pengetahuan Masyarakat Mengenai Diabetes


Pengetahuan Total p-val
Kategori Kurang Baik Baik
USIA
26-35 tahun 0.03
0 (0.00%) 6 (9.09% 6 (9.09%
(dewasa awal)
36-45 tahun
3(4.55%) 0(0.00%) 3(4.55%)
(dewasa akhir)
46-55 tahun (lansia 11
10(15.15%) 2131.8%)
awal) (16.67%)
>56 tahuan (lansia
13(19.7%) 23(34.85) 36(54.55%)
akhir)
PEKERJAAN
Swasta 1(1.52%) (7.58%)5 6(9.01%) 0.44
Wirausaha 3(4.55%) 0(0.00%) 3(4.55%)
IRT 22(33.33%) 32(48.48%) 54(81.82)
PHL 0(0.00%) 3(4.55%) 3(4.55%)
PENDIDIKAN
SD 15(22.73%) 9(13.64%) 24(36.36%)
SMP 1(1.52%) 17(25.76%) 18(27.27%) 0.18
SMA 10(15.15%) 14(21.21%) 24(36.36%)
PENDERITA DM
TIPE II
TIDAK 21(31.82%) 24(36.36%) 45(68.18%)
YA 1(1.52%) 20(30.30%) 21(31.82%) 0.04
KELUARGA
DENGAN DM
TIPE II
TIDAK 22(33.33%) 33(50.00%) 55(83.33%) 0.6
YA 4(6.06%) 7(10.61%) 11(16.67%)
TOTAL 26(39.39%) 40(60.61%) 66(100%)

Tabel 1 menunjukkan bahwa total baik. Hal ini sesuai dengan penelitian
responden berjumlah 66 orang (100%). sebelumnya yang mengatakan bahwa
Pada variabel pengetahuan, sebagian besar sebagian besar warga mengetahui tentang
responden memiliki pengetahuan baik pengertian, tanda dan gejala, pengobatan
yaitu 40 orang (60.61%) dan hampir dari diabetes mellitus(Kayama et al.,
setengahnya responden yaitu 26 orang 2013). Asumsi peeliti hal ini terjadi karena
(39.39%) memiliki pengetahuan kurang terdapat faktor yang berhubungan dengan

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 118


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VI No. 2 September 2018

pengetahuan yaitu jumlah responden yang bahwa pekerjaan berhubungan dengan


sebagian besar termasuk pendertia DM tipe informasi yang didapat sehingga
II dan usianya sebagian besar lansia. berhubungan dengan pengetahuan
Pada variabel usia, sebagian besar seseorang. Asumsi peneliti hal ini terjadi
responden yaitu 36 orang (54.55%) karena ada variabel lain yang memiliki
termasuk kedalam >56 tahuan (lansia hubungan signifikan dengan pengetahuan
akhir). Variabel usia dilihat dari seperti variabel usia dan diagnose DM tipe
pengetahuannya hampir setengah II.
responden yaitu 23 orang (34.85%) Pada variabel pendidikan, sebagian besar
termasuk kriteria baik. Hasil uji korelasi responden yaitu 24 orang (36.36%)
usia dan pengetahuan menggunakan rank memiliki pendidikan terakhir SD dan
spearman menunjukkan p-value = 0.03 < SMA. Variabel pendidikan dilihat dari
α=0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuannya sebagian kecil responden
usia berhubungan dengan pengetahuan. yaitu 17 orang (25.76%). Hasil uji korelasi
Hasil ini sesuai dengan penelitian pendidikan dan pengetahuan menggunakan
(Abdollahi & Khan, 2015) yang rank spearman menunjukkan p-value =
mengatakan bahwa semakin tinggi usia 0.18 > α=0.05 sehingga dapat disimpulkan
maka keinginan mengetahui penyakitnya bahwa pendidikan tidak berhubungan
semakin tinggi. Asumsi peneliti pada usia dengan pengetahuan. Hasil ini tidak sesuai
lansia akhir semakin memperhatikan dengan Semakin tinggi pendidikan maka
kesehatan salah satunya diabetes mellitus pengetahuan yang dimiliki akan semakin
karena mulai mengalami penurunan fisik tinggi (Wawan & Dewi, 2011). Asumsi
pada usia tersebut. Selain itu hasil ini penulis hal ini terjadi karena jumlah antara
sesuai dengan penelitian … yang mayoritas lulusan SD dan SMA sama besar
melakukan systematic review ke puluhan sehingga pengetahuannya menjadi balance
artikel mengenai pengetahuan. Hasil dan tidak saling berhubungan. Kemudian
menunjukkan bahwa sebagian besar hal itu terjadi karena ada faktor yang lebih
penelitian menjadikan usia sebagai dominan terhadap pengetahuan yaitu usia
karakteristik responden penelitian dan penderita DM tipe II.
pengetahuan karena pada perbedaan usia Pada variabel Penderita DM tipe II,
terdapat perbedaan tahap perkembangan, sebagian besar responden yaitu 45 orang
cara pemahaman dan logika penerimaan (68.18%) tidak memiliki penyakit DM tipe
suatu informasi sehingga pengetahuan II. Variabel Penderita DM tipe II, dilihat
sangat berhubungan dengan usia (Liu, Shi, dari pengetahuannya sebagian besar
Willis, Wu, & Johnson, 2017). responden yaitu 24 orang (36.36%)
Pada variabel pekerjaan, hampir setengah termasuk keriteria baik. Hasil uji korelasi
responden yaitu 54 orang (81.82%) Penderita DM tipe II dan pengetahuan
merupakan IRT. Variabel pekerjaan dilihat menggunakan rank spearman
dari pengetahuannya hampir setengah menunjukkan p-value = 0.04 < α=0.05
responden yaitu 32 orang (48.48%) sehingga dapat disimpulkan bahwa
memiliki kriteria baik. Hasil uji korelasi Penderita DM tipe II berhubungan dengan
pekerjaan dan pengetahuan menggunakan pengetahuan.hasil ini sesuai dengan
rank spearman menunjukkan p-value = penelitian sebelumnya yang mengatakan
0.44 > α=0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengalaman menderita DM tipe II
bahwa pekerjaan tidak berhubungan sangat berhubungan dengan pengetahuan.
dengan pengetahuan. Hasil ini sesuai Karena penderita dm tipe II cenderung
dengan penelitian (Abdollahi & Khan, mencari informasi mengenai penyakitnya,
2015) yang mengatakan bahwa pekerjaan cara mengurangi resikonya (Kilkenny et
tidak memiliki hubungan yang signifikan al., 2017). Asumsi peneliti, hal ini terjadi
dengan pengetahuan. Asumsi peneliti, hal karena sebagian besar merupakan
ini terjadi karena sebagian besar responden penderita DM tipe II sehingga banyak
berusia > 56 tahun sehingga hasilnya sama. mencari informasi mengenai penyakitnya.
Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian
(Wawan & Dewi, 2011) yang mengartakan

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 119


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VI No. 2 September 2018

Pada variabel Keluarga dengan DM tipe II, community The Fremantle Diabetes
hampir seluruh responden yaitu 55 orang Study, 17, 82–89.
(83.33%) memiliki keluarga dengan Carvalho, A. &. (2010). A Sustainability
penyakit DM tipe II. Paradigm. The Knowledge Society.
Variabel Keluarga dengan DM tipe II, Genz, J., Haastert, B., Müller, H.,
dilihat dari pengetahuannya sebagian Verheyen, F., Cole, D., Rathmann,
responden yaitu 33 orang (50.50%) W., … Icks, A. (2014).
termasuk keriteria baik. Socioeconomic factors and effect of
Hasil uji korelasi keluarga dengan DM tipe evidence-based patient information
II dan pengetahuan menggunakan rank about primary prevention of type 2
spearman menunjukkan p-value = 0.6 > diabetes mellitus - are there
α=0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa interactions ?, 1–6.
keluarga dengan DM tipe II tidak https://doi.org/10.1186/1756-0500-7-
berhubungan dengan pengetahuan. Hal ini 541
tidak sesuai dengan penelitian Kilkenny et Guariguata L, Whiting DR, Hambleton I,
al., (2017) yang mwngatakan terdapat Beagley J, Linnenkamp U, et al.
hubungan yang signifikan antara keluarga (2014). Global estimates of diabetes
DM tipe II dengan pengetahuan. Asumsi prevalence for 2013 and projections
peneliti sebagian besar responden memang for 2035. Diabetes Research and
tidak memiliki keluarga dengan dm tipe II Clinical Practice, 130, 137–149.
sedangkan pada karakteristik penelitian https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013
sebelumnya sebagia besar termasuk .11.002
keluarga dengan DM tipe II sehingga International Diabetes Federation (IDF).
hubungannyapu tidak signifikan. Selain itu (2015). Idf diabetes atlas sixth
terdapat faktor lain yang lebih edition.
berhubungan yaitu usia dan termasuk Kayama, M., Gregg F., M., Asahara, K.,
penderita DM tipe II. Yamamoto-Mitani, N., Okuma, K.,
Ohta, K., & Kinoshita, Y. (2013).
PENUTUP Mentoring Doctoral Students for
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Qualitative Research: Interviews
faktor yang berhubungan dengan With Experienced Nursing Faculty in
pengetahuan masyarakat tentang diabetes Japan. Journal of Nursing Education,
mellitus adalah usia (p-val=0.03) dan 52(5), 283–289.
pengalaman menjadi penderita DM tipe II https://doi.org/10.3928/01484834-
(p-val=0.04) 20130320-02
Hasil menunjukkan masih banyak Kemenkes RI. (2014). Situasi dan Analisis
responden yang memiliki pengetahuan Diabetes. Pusat Data Dan Informasi
kurang baik, sehingga perlu ada intervensi Kementerian Kesehatan RI.
seperti pendidikan kesehatan kepada https://doi.org/24427659
masyarakat agar pengetahuan menjadi baik Kilkenny, M. F., Dunstan, L., Busingye,
dan mencegah terjadinya komplikasi D., Purvis, T., Reyneke, M., Orgill,
diabetes. M., & Cadilhac, D. A. (2017).
Knowledge of risk factors for
REFERENSI diabetes or cardiovascular disease
Abdollahi, F., & Khan, M. S. (2015). (CVD) is poor among individuals
Mindfulness-based intervention in with risk factors for CVD. PLoS
relation to wellness , emotional ONE, 12(2), 1–12.
wellbeing and quality of life in breast https://doi.org/10.1371/journal.pone.
cancer patients, 6(7), 700–705. 0172941
Bruce, D. G., Davis, W. A., Cull, C. A., & Knight K, Badamgarav E, Henning JM,
Davis, T. M. E. (2003). Diabetes Hasselblad V, G. A. J., & Ofman JJ,
education and knowledge in patients et al. (2005). A systematic review of
with type 2 diabetes from the diabetes disease management

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 120


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. VI No. 2 September 2018

programs. Am J Manag Care, 11(4), Australian Health Review, 32(1), 23–


242–250. 33.
Liu, X., Shi, Y., Willis, K., Wu, C.-J. (Jo), https://doi.org/10.1071/AH080023
& Johnson, M. (2017). Health Wawan, & Dewi. (2011). Teori dan
education for patients with acute Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
coronary syndrome and type 2 Perilaku Manusi. Cetakan II. Jakarta:
diabetes mellitus: an umbrella review Nuha Medika.
of systematic reviews and meta- Widhiantara, I. (2018). Diabetes Fakta dan
analyses. BMJ Open, 7(10), e016857. Angka. Jurnal Kesehatan.
https://doi.org/10.1136/bmjopen- Williams, I. C., Utz, S. W., Hinton, I, Yan,
2017-016857 G., Jones, R., & Reid, K. (2014).
Mohammed, S., Islam, S., Niessen, L. W., Enhancing diabetes self-care among
Seissler, J., Ferrari, U., & Biswas, T. rural African Americans with
(2015). Diabetes knowledge and diabetes: results of a two- year
glycemic control among patients with culturally tailored intervention. The
type 2 diabetes in Bangladesh. Diabetes Educator, 40(20).
SpringerPlus. Witasari, U., Rahmawaty, S., & Zulaekah,
https://doi.org/10.1186/s40064-015- S. (2009). Hubungan Tingkat
1103-7 Pengetahuan, Asupan Karbohidrat
Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan. dan Serat dengan Pengendalian
Jakarta: Salemba Medika. Kadar Glukosa Darah pada Penderita
Padhy, M., Padiri, R. A., Hariharan, M., & Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal
Rana, S. (2018). Diabetes Mellitus Penelitian Dan Sains, 10(2), 130–
Knowledge Test : development , 138.
psychometric evaluation , and Cruz, Y., Hernandez-Lane, M. E., Cohello,
establishing norms for Indian J. I., & Bautista, C. T. (2013). The
population. effectiveness of a community health
Pratley, R. E. (2013). Type 2 diabetes is program in improving diabetes
one of the leading causes of knowledge in the hispanic
premature morbidity and mortality population: Salud y bienestar (health
introduction. The American Journal and wellness). Journal of Community
of Medicine, 9(1), 126. Health, 38(6), 1124–1131.
Riyanto, B. (2013). Kapita Selekta https://doi.org/10.1007/s10900-013-
Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap 9722-9oj
Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Salemba. BIODATA PENULIS
Saleh F, Mumu SJ, Ara F, Begum HA, A. Erna Irawan merupakan dosen tetap di
L. (2012). Knowledge and self-care Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
practices regarding diabetes among BSI dari tahun 2012 sampai sekarang.
newly diagnosed type 2 diabetics in Riwayat pendidikan Sarjana Keperawatan,
Bangladesh: a cross-sectional study. Profesi Ners, dan Sarjana Teknik di
BMC Public Health, 12(1), 1112. Universitas BSI. Magister Ilmu Komputer
Schonberg, M. A., Birdwell, R. L., di STIMIK Nusamandiri Jakarta dan
Bychkovsky, B. L., & Silliman, R. A. Magister Keperawatan di Universitas
(2014). Older women ’ s experience Padjadjaran.
with breast cancer treatment
decisions, 211–223.
https://doi.org/10.1007/s10549-014-
2921-y
Tabel Profil Kesehatan Kota Bandung
Tahun 2014. (2014), 2014.
Tabrizi JS, Wilson AJ, Coyne ET, O. P.
(2008). Review of patientreported
type 2 diabetes service quality.

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 121


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk

Anda mungkin juga menyukai