PARDI PRAYOGI
021 SYE 17
Jantung mempunyai 2 sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Di dalam
jantung terdapat 4 ruangan, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel
kanan, ventrikel kiri.Atrium letaknya berada di bagian atas jantung
sedangkan ventrikel berada di bagianbawah jantung
3. Katup Jantung
Katup Kardiovaskular Merupakan katup yang terletak diantara
atrium dan ventrikel. Katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan
mempunyai tiga buah daun katuk disebut trikuspidalis Sedangkan
katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel mempunyai dua
buah daun katuk disebut katup bikuspidalis dan katup mitral.
Katup AV memungkinkan darah mengalir dari masing-masing
atrium ventrikel pada waktu diastole ventrikel serta mencegah aliran
balik ke atrium OM saat sistol ventrikel.
4. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan tempat mengalirnya atau dialirkannya
darah dari dan ke jantung dan ke seluruh tubuh. Bentuk pembuluh
darah adalah tabung. Pembuluh darah terdiri atas vena dan arteri.
Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari
seluruh tubuh kembali ke jantung. Adapun arteri adalah pembuluh
darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Selain arteri dan vena, di dalam tubuh juga terdapat pembuluh
darah halus yang disebut sebagai pembuluh darah kapiler. Pembuluh
darah ini menghubungkan dari jaringan tubuh yang satu ke jaringan
tubuh yang lain
B. Fungsi Sistem Kardiovaskular
Fungsi utama dari sistem kardiovaskular adalah mengalirkan darah ke
seluruh bagian tubuh. Hal ini tentu saja untuk keberlangsungan hidup
manusia itu sendiri.Vena membawa darah dari tubuh kembali ke jantung.
Darah di pembuluh darah ini rendah oksigen (karena sudah digunakan
untuk metabolisme tubuh) dan tinggi karbon dioksida (yang merupakan
metabolisme tubuh).
Semua darah di vena akan mengalir ke vena cava superior dan inferior
yang kemudian mengalir ke atrium kanan. Kemudian, ventrikel kanan
memompa darah ke dalam ventrikel kanan. Kemudian, ventrikel kanan
memompa darah ke paru-paru, melalui arteri paru-paru.
C. Sirkulasi Jantung
Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar
yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal. Namun demikian terdapat
juga sirkulasi koroner yang juga berperan sangat penting bagi sirkulasi
jantung
D. Sirkulasi Sistematik
a. Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.
b. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.
c. Memerlukan tekanan permukaan yang besar.
d. Banyak mengalami tahanan.
e. Kolom hidrostatik panjang
E. Sirkulasi Pulmonal
a. Hanya mengalirkan darah ke paru.
b. Hanya berfungsi untuk paru-paru
c. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.
d. Hanya sedikit mengalami tahanan
e. Kolom hidrostatiknya pendek.
F. Mekanisme Kerja Sistem Kardiovaskular
1. Tekanan Darah
Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang diupayakan
oleh darah untuk melawati setia unit atau daerah dari dinding
pembuluh darah. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah
curah jantung, tahanan pembuluh darah perifer, aliran, dan volume
darah. Bila seorang mengatakan tekanan darahnya adalah 100 mmHg
maka tenaga yang dikeluarkan oleh darah dapat mendorong merkuri
pada tabung setinggi 50mm
2. Aliran Darah
Aliran darah pada orang dewasa saat istirahat adalah SL/menit,
yang disebut sebagai curah jantung (cardiac output) Aliran darah
melalui pembuluh darah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu perbedaan
tekanan (DP: P1 P2), merupakan penyemodul terdorongnya darah
melalui pembuluh dan hambatan terhadap aliran darah sepanjang
pembuluh, disebut juga sebagai vascular resistance" atau tahanan
pembuluh.
a. Resistensi
Resistensi/tahanan adalah hambatan terhadap aliran darah
terhadap suatu pembuluh yang tidak dapat diukur secara langsung.
Resistensi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: diameter pembuluh
darah (terutama arterior) dan viskositas (kekentalan) darah.
Peningkatan diameter pembuluh darah (vasodilatasi) akan
menurunkan tahanan, sedangkan penurunan diameter pembuluh
darah (vasokontriksi) dapat meningkatkan resistensi Viskositas
sebagian besar dipengaruhi oleh kadar hematokrit (ht), yaitu
persentase volume darah yang ditempati oleh sel darah merah.
Semakin tinggi viskositas darah, maka semakin meningkat pula
resistensi pembuluh darah.
3. Trakea
Trakea merupakan pipa silinder dengan panjang + 10 - 11 cm,
berbentuk cincin tulang rawan seperti huruf C. Dinding trakea terdiri
dari 16-20 lempeng kartilago dengan bentuk seperti huruf yang
menjaga trakea terbuka. Bagian belakang dihubungkan oleh membran
fibroelastic menempel pada dinding depan esofagus
Trakea berfungsi untuk menjaga kepatenan jalan nafas,
escalator mukosiliaris, reflek batuk dan sebagai penghangat,
pelemmodul serta penyaring. escalator mukosiliaris adalah keselarasan
frekuensi gerakan silia membran mukosa yang teratur yang membawa
mucus dengan partikel yang melekat padanya ke atas laring kemudian
partikel tersebut akan ditelan atau dibatukkan melalui reflek batuk.
4. Bronkus
Merupakan percabangan trakea kanan dan kiri. Tempat
percabangan ini disebut carina. Bronkus kanan lebih pendek, lebar dan
lebih dekat dengan trakea. Bronkus kanan lebih lebar, lebih pendek
dan lebih vertikal daripada bronkus kiri. Bronkus kanan bercabang
menjadi lobus superior, medius, inferior. Bronkus kiri terdiri dari lobus
superior dan inferior. Bronkus berfungsi sebagai pengendali udara
yang masukDiameter saluran napas diubah oleh kontraksi atau
relaksasi otot involunter di dinding bronkus yang akan mengendalikan
udara yang masuk ke paru. Rangsangan parasimpatik akan
menyemodulkan konstriksi bronkus sedangkan rangsangan simpatis
menyemodulkan dilatasi bronkus.
5. Paru
Paru-paru merupakan organ pernapasan yang dibentuk oleh
struktur-struktur yang ada di dalam tubuh, seperti arteri pulmonalis,
vena pulmonalis, bronkus, arteri bronkialis vena bronkialis, pembuluh
limfe dan kelenjar Limfe (Guyton & Hall, 2008) Struktur paru-paru
seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat
lebar untuk pertukaran gas. Di dalam paru, bronkiolus bercabang-
cabang halus dengan diameter 1 mm, dindingnya makin menipis
dibandingkan dengan bronkus Bronkiolus tidak mempunyai tulang
rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian
ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian
distal kemungkinan tidak terdapat silia Bronkiolus berakhir pada
kantung udara yang disebut alveolus Alveolus terdapat pada ujung
akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka
sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Alveolus
berselaput tipis dan terdapat banyak muara kapiler darah sehingga
memungkinkan adanya difusi gas pernapasan di dalamnya. Pertukaran
gas di paru (respirasi eksternal) berlangsung di membran yang disusun
oleh dinding alveolus dan dinding kapiler yang bergabung
bersama.Membran ini disebut dengan membran respiratorik.
C. Fisiologi Pernapasan
Menurut syaifuddin (2006), fungsi paru adalah tempat pertukaran
gas oksigen dan karbondioksida pada pernapasan melalui paru/pernapasan
eksternal. Tubuh melakukan usaha memenuhi kebutuhan 02 untuk proses
metabolisme dan mengeluarkan C02 Sebagai hasil metabolisme dengan
perantara organ paru dan saluran napas bersama kardiovaskuler sehingga
dihasilkan darah yang kaya oksigen. terdapat 3 tahapan dalam proses
respirasi, yaitu:
1. Ventilasi Proses keluar dan masuknya udara ke dalam paru, serta
keluarnya karbondioksida dari alveoli ke udara luar. Alveoli yang sudah
mengembang tidak dapat mengempis penuh karena masih adanya udara
yang tersisa didalam alveoli yang tidak dapat dikeluarkan walaupun
dengan ekspirasi kuat. Volume udara yang tersisa ini disebut dengan
volume residu. Volume ini penting karena menyediakan 02 dalam
alveoli untuk darah (Guyton & Hall, 2008).
2. Difusi Proses perpindahan oksigen dari alveolus ke dalam darah, serta
keluarnya karbondioksida dari darah ke alveolus. Dalam keadaan
beristirahat normal, difusi dan keseimbangan antara 02di kapiler darah
paru dan alveolus berlangsung kira-kira 0,25 detik dari total waktu
kontak selama 0,75 detik. Hal ini menimbulkan kesan bahwa paru
normal memiliki cukup cadangan waktu difusi (Price dan Wilson,
2006).
3. Perfusi adalah distribusi darah yang telah teroksigenisasi di dalam paru
untuk dialirkan ke seluruh tubuh (Siregar & Amalia, 2004)
4. Pertukaran gas salam paru Oksigen merupakan zat kebutuhan utama
dalam proses pernapasan. Oksigen untuk diperoleh dari di lingkungan
Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung
oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida dan
uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh Sistem
pernapasan pada manusia mencakup dua yakni saluran pernapasan dan
mekanisme Saluran pernapasan atau traktus respiratorius (respiratory
tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat
lintasan dan tempat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses
pernapasan.
D. Mekanisme Pernapasan pada Manusia
Bernapas berarti melakukan inspirasi dan ekspirasi secara
bergantian, teratur, birama dan terus menerus. Bernapas merupakan gerak
reflek yang terjadi pada otot-oto pernapasan. Otot pernapasan utama yang
digunakan saat bernapas normal adalah otot interkosta dan diafragma.
Otot interkosta terdiri dari 11 pasang yang berada di ruangan antara
12 pasang iga Otot ini tersusun dari dua lapisan yaitu otot interkosta
internal dan eksternal Otot yang digunakan dalam pernapasan utama
adalah otot interkosta eksternal. Otot diafragma berbentuk kubah yang
memisahkan rongga toraks dan abdomen Otot ini menyusun dasar rongga
toraks dan bagian atas rongga abdomen serta terdiri atastendon sentral.
Refleks bernapas ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak di
dalam sumsum penyambung (medula oblongata) Oleh karena itu
seseorang dapat menahan, memperlambat atau mempercepat napasnya, ini
berarti bahwa reflek napas juga dibawah pengaruh korteks serebri Pusat
pernapasan sangat peka terhadap kelebihan kadar karbondioksida dalam
darah dan kekurangan oksigen dalam darah (Syaifuddin, 2006) Menurut
Kus Irianto (2008), mekanisme terjadinya pernapasan terbagi dua yaitu
inspirasi dan ekspirasi
a. Inspirasi
Sebelum menarik napas/inspirasi kedudukan diafragma melengkung ke
arah rongga dada, dan otot-otot dalam keadaan mengendur. Bila otot
diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Pada waktu
inspirasi maksimum, otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga
tulang rusuk terangkat. Keadaan ini menambah besarnya rongga dada.
Mendatarnya diafragma dan terangkatnya tulang rusuk,
menyemodulkan rongga dada bertambah besar, diikuti
mengembangnya paru-paru, sehingga udara luar melalui hidung
melalui batang tenggorok (bronkus) kemudian masuk ke paru paru.
b. Ekspirasi
Ekspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan kontraksi
otot untuk menurunkan intratorakal. Proses ekspirasi terjadi apabila
otot antar tulang rusuk dan otot diafragma mengendur, maka diafragma
akan melengkung ke arah rongga dada lagi dan tulang rusuk akan
kembali ke posisi semula. Kedua hal tersebut menyemodulkan rongga
dada mengecil, sehingga udara dalam paru-paru terdorong keluar.
Inilah yang disebut mekanisme ekspirasi.
E. Kontrol Pernapasan
Otot-otot pernapasan diatur pusat terdiri neuron reseptor medulla
Pusat pernapasan merupakan bagian sistem mengatur semua aspek
pernapasan. Faktor utama pada pengaturan pernapasan adalah respons
pusat kemoreseptor dalam pusat pernapasan terhadap tekanan parsial
(tegangan) karbondioksida darah arteri.Peningkatan penurunan
merangsang pernapasan. Penurunan tekanan parsial dapat merangsang
ventilasi. Kemoreseptor perifer terdapat dalam badan karotis bifurkasio
arteri karotis komunis terhadap penurunan peningkatan PaCO2 tetapi harus
normal kira-kira sebesar sampai mmHg hingga mencapai sekitar mmHg
sebelum ventilasi mendapat rangsangan berarti (Price Wilson, 2006).
K. Histofisiologis
Dalam usus halus, proses pencernaan diselesaikan dan hasil-
hasilnya diabsorpsi. Pencernaan lipid terutama terjadi sebagai akibat kerja
lipase pankreas dan empedu. Pada manusia, sebagian bear absorpsi lipid
terjadi dalam duodenum dan jejunum bagian atas, asam-asam amino dan
monosakarida yang berasal dari pencernaan protein dan karbohidrat
diabsorpsi oleh sel-sel epitel oleh transport aktif tanpa korelasi mirfologis
yang dapat dilihat.
Proses lain yang mungkin penting akan fungsi usus halus adalah
pergerakan berirama vil. Ini akibat kontraksi dari 2 sistem sel yang
terpisah Sel-sel otot polos berjalan vertikal antara muskularis murkosae
dan ujung voli dapat dapat berkontraksi dan memperpendek vilii.
L. Usus besar
Usus besar terdiri atas membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada
bagian distalnya (rektum) dan tidak terdapat vili usus, Epitel yang
membatasi adalah toraks dan mempunyai daerah kutikula tipis.
Fungsi utama usus besar adalah
1. Untuk absorpsi air dan
2. Pembentukan massa feses,
3. Pemberian mukus dan pelumasan permukaan mukosa, dengan
demikian banyak goblet
M. Sel-sel endokrin saluran pencernaan
Saluran pencernaan mengandung sel-sel pembentuk polipeptida
endokrin (hormon berikut: sekretin, glukagon, somatostatin, dan peptida
menghambat lambung Kolesistokinin - hormon yang dihasilkan oleh
mukosa usus halus dan secara fisiologis penting untuk merangsang
kontraksi kandung empedu dan sekresi pankreas Aktivitas sistem
pencernaan diawasi oleh sistem saraf dan diatur oleh sistem hormon-
hormon.
1. Kelenjar pencernaan
a. Kelenjar Saliva
Disamping kelenjar-kelenjar kecil yang tersebar di seluruh
rongga mulut. terdapat 3 pasang kelenjar saliva yang besar,
kelenjar parotis, submandibularis (submxalaris) dan sublingualis.
Kelenjar saliva tersusun atas unit-unit morfologik dan
fungsional yang dinamakan adenomer. Suatu adenomer memiliki
bagian sekretaris yang terdiri atas sel-sel glandularis Dekat basis
sel sekretoris dan duktus interkalaris terdapat sel-sel otot polos
yang disebut mioepitel Kelenjar saliva yang besar tidak semata-
mata kelompokan adenomer tetapi mengandung unsur-unsur lain
seperti jaringan penyambung pembuluh darah dan limfe, dan saraf-
saraf. Saluran yang terdapat dalam lobulus dinamakan duktus
intralobularis.
bergabung menjadi duktus ekstra lobularis Fungsi kelenjar
saliva adalah membasahi dan melumat rongga mulut dan isinya
memulai pencernaan makanan, menyelenggarakan eksresi zat-zat
tertentu rperti urea dan tiosianat dan reabsorpsi natrium dan
mensekresi kalium.
Fungsi utama pankreas adalah menghasilkan enzim-enzim
pencernaan yang bekerja dalam usus halus dan mensekresi
hormone insuline dan glukagon ke dalam aliran darah.
b. Pankreas
A. Pengertian
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya
proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak
diperlukan oleh tubuh dan menyerap zat zat yang masih digunakan oleh
tubuh. Zat-zat tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin air kemih)
B. Susunan Sistem Perkemihan
Sistem perkemihan terdiri dari: a) dua ginjal (ren) yang
menghasilkan urin, b) dua ureter yang membawa urin dan ginjal ke vesika
urinaria (kandung kemih). c) satu urethra, urin dikeluarkan dari vesika
urinaria.
1. Ginjal (Ren)
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen di belakang
peritoneum pada kedua sisi vertebra thorakalis ke 12 sampai vertebra
lumbalis ke-3. Bentung ginjal seperti biji kacang. Ginjal kanan sedikit
lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis dexter yang
besar.
a. Fungsi Ginjal
Fungsi ginjal adalah
1) Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis
atau racun,
2) Mempertahankan suasana keseimbangan cairan,
3) Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari
cairan tubuh, dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir
dari protein ureum, kreatinin dan amoniak.
b. Fascia Renalis terdiri dari:
Fascia renalis terdiri dari