Anda di halaman 1dari 9

Kasus Sistem Perkemihan

Ny. TS usia 50 tahun datang ke rumah sakit Fatmawati tanggal 12 Februari 2013 dengan keluhan
sesak nafas yang semakin berat. Sesak dirasakan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Klien sudah sering (7 kali) dirawat dengan keluhan yang sama. Aktivitas cuci darah rutin
dilakukan seminggu 2x (selasa-jumat) di RS Setia Mitra, sebelum jadwal cuci darah klien terlihat
sesak nafas yang sangat berat disertai edema didaerah kedua tungkai bawah. Riwayat kesehatan
klien masa lalu, klien menderita diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu, dan hipertensi sejak 10
tahun yang lalu. Pola makan dan minum klien menurut keluarga sulit di control, klien sering
melanggar larangan porsi makan dan minum.

Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital : 130/80 mmHg, N : 88 x/m dan RR :
44 x/m. TB : 155 cm dan BB : 49 kg dengan IMT : 22,2 dan lingkar perut 74 cm, turgor kulit
elastic, kondisi mulut tidak ada stomatitis dan mukosa lembab. Kesadaran composmentis, bentuk
dada simetris, irama napas cepat dan dangkal, gerakan simetris, tidak ada retraksi dinding dada,
bunyi napas ronkhi +/+, hasil foto thorax : efusi pleura bilateral. Konjungtiva tidak anemis, tidak
ada sianosis, JVP : 5+2 cmH2O, bunyi jantung I dan II regular. Pola eliminasi BAB 1 x/hari,
konsistensi lunak, warna coklat, nyeri tidak ada, klien menggunakan diapers, ketika dicek diapers
kering tidak ada isi urin. Ketika BAB dipagi hari, klien mengatakan BAK juga tidak terlalu
banyak kurang lebih 100 cc. kondisi kulit klien terlihat kering, tidak terjadi pruritus.

DATA FOKUS
Nama klien / Umur :
No. tempat tidur :
Ruang/RS :
Data Subjektif Data Objektif
1. Klien mengeluh sesak nafas 1. Klien melakukan aktivitas cuci
semakin berat darah rutin seminggu 2 kali,
2. Klien sudah sering (7 kali) dirawat mengeluh sesak saat sebelum
dengan keluhan sesak tindakan cuci darah
3. Klien memiliki riwayat DM dan 2. Klien terlihat sesak nafas yang
Hipertensi sangat berat disertai edema
4. Keluarga mengatakan pola makan didaerah kedua tungkai bawah
dan minum klien sulit dikontrol 3. Klien tidak menjalankan anjuran
serta sering melanggar larangan untuk mengatasi penyakitnya
porsi makan dan minum 4. Hasil pemeriksaan fisik
 TTV : TD : 130/80 mmHg
 Nadi : 88 x/menit
 RR : 44 x/menit
 TB : 155 cm
 BB : 49 kg
 IMT : 22,2
 Lingkar perut 74 cm
 Turgor kulit elastis
 Bentuk dada simetris
 Irama napas cepat dan dangkal,
gerakan simetris, tidak ada retraksi
dinding dada
 Bunyi napas ronkhi +/+
 Hasil foto thorax : efusi pleura
bilateral
 Konjungtiva tidak anemis
 Tidak ada sianosis
 JVP : 5+2 cmH2O
 Bunyi jantung I dan II regular
 Pola eliminasi BAB 1 x/hari,
konsistensi lunak, warna coklat,
nyeri tidak ada, tidak ada urin pada
diapers.
 Output urin 100 cc
 Kondisi kulit kering
 Tidak ada pruritus
ANALISA DATA
Nama klien / Umur :
No. tempat tidur :
Ruang / RS :
No Data Masalah Etiologi
.
1. Ds: Hipervolemia Gangguan
(SDKI D.0022, hal mekanisme regulasi
 Klien mengeluh sesak nafas 62)
semakin berat
Do:
 Klien terlihat sesak nafas yang
sangat berat disertai edema
didaerah kedua tungkai bawah
 RR : 44 x/menit
 Irama napas cepat dan dangkal,
gerakan simetris, tidak ada
retraksi dinding dada
 Bunyi napas ronkhi +/+
 Hasil foto thorax : efusi pleura
bilateral
 JVP : 5+2 cmH2O
 Input cairan : 350 cc
 Output urin 100 cc
 IWL : 100 cc
 Balance cairan : +150 cc
 Klien mengalami oliguria

2. Ds: Ketidakpatuhan Ketidakadekuatan


 Klien sudah sering (7 kali) (SDKI, D.0114 hal pemahaman (kurang
252 motivasi)
dirawat dengan keluhan sesak
 Keluarga mengatakan pola
makan dan minum klien sulit
dikontrol serta sering melanggar
larangan porsi makan dan
minum
Do:
 Klien tidak menjalankan anjuran
untuk mengatasi penyakitnya
 Klien melakukan aktivitas cuci
darah rutin seminggu 2 kali,
mengeluh sesak saat sebelum
tindakan cuci darah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien/Umur :
No. Tempat Tidur :
Ruang/RS :
No Diagnosa Keperawatan (P&E) Tanggal Tanggal Teratasi Paraf Dan Nama
. Ditemukan Jelas
1. Hipervolemia berhubungan 5/9/2020 5/9/2020
dengan gangguan mekanisme
regulasi
2. Ketidakpatuhan berhubungan 5/9/2020 5/9/2020
dengan ketidakadekuatan
pemahaman (kurang motivasi)
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama klien / Umur :
No. tempat tidur :
Ruang / RS :
Tgl No Tujuan & Criteria Hasil Rencana Tindakan Dan Paraf &
. Rasional Nama
Dx Jelas
5 Sept 1. Setelah dilakukan tindakan Manjemen hypervolemia (SIKI,
I.03114)
keperawatan selama 3x24 jam
 Periksa tanda dan gejala
masalah hipervolemia teratasi hypervolemia (mis.
Dyspnea, edema,
dengan kriteria hasil :
JVP/CVP
Keseimbangan cairan (SLKI, meningkat,suara napas
tambahan)
L.03020, hal 41)
 Identifikasi penyebab
 Asupan cairan hypervolemia
meningkat  Monitor status
hemodinamik (mis.
 Haluaran urin Frekuensi jantung,
tekanan darah, MAP,
meningkat
CVP)
 Edema menurun  Monitor intake dan
output cairan
Perfusi renal (SLKI, L.02013,
 Monitor tanda
hal 85) peningkatan tekanan
onkotik plasma (mis.
 Jumlah urine meningkat
Kadar protein dan
Status cairan (SLKI, L.03028, albumin meningkat)
 Monitor kecepatan infus
hal 107)
secara ketat
 Output urin meningkat  Tinggikan kepala tempat
tidur 30-40°
 Dispnea menurun
 Anjurkan cara
 Edema anasarca membatasi cairan
 Kolaborasi pemberian
menurun
diuretik
 Distensi vena jugularis Pemantauan cairan
menurun Edukasi dialisis peritoneal
 Suara napas tambahan Edukasi hemodialysis
Manajemen cairan
menurun Manajemen dialisis peritoneal
 Frekuensi nadi Manajemen hemodialysis
Perawatan dialisis
membaik Pemantauan tanda vital
 Jugular venous pressure
membaik
 Oliguria membaik
 Intake cairan membaik
5 Sept Setelah dilakukan tindakan Dukungan kepatuhan program
pengobatan
keperawatan selama 3x24 jam
Dukungan tanggung jawab pada
masalah ketidakpatuhan teratasi diri sendiri
Edukasi kesehatan
dengan kriteria hasil :
Konseling
Tingkat kepatuhan (SLKI,
L.12110, hal 142)
 Verbalisasi kemauan
mematuhi program
perawatan atau
pengobatan meningkat
 Verbalisasi mengikuti
anjuran meningkat
 Risiko komplikasi
masalah kesehatan
menurun
 Tanda dan gejala
penyakit membaik
 Perilaku mengikuti
program
perawatan/pengobatan
membaik
 Perilaku menjalankan
anjuran membaik
Dukungan keluarga (SLKI,
L.13112, hal 21)
 Anggota keluarga
verbalisasi keinginan
untuk mendukung
anggota keluarga yang
sakit meningkat
 Bekerja sama dengan
anggota keluarga yang
sakit dalam menentukan
perawatan meningkat
Control gejala (SLKI, L.14127,
hal 55)
 Kemampuan melakukan
tindakan pencegahan
 Kemampuan melakukan
tindakan untuk
mengurangi gejala
 Kemampuan memonitor
frekuensi gejala
Tingkat pengetahuan (SLKI,
L.12111, hal 146)
 Persepsi yang keliru
terhadap masalah
menurun
 Perilaku membaik

Anda mungkin juga menyukai