com/layanan-pengobatan-kanker-
kami/40/kanker-serviks?
gclid=EAIaIQobChMIn76WzdON4QIVyBePCh067ArKEAAY
ASAAEgIePPD_BwE
Penyebab dan Faktor Risiko
Meski menjadi momok yang menakutkan, nyatanya hingga saat ini belum diketahui dengan
pasti apa penyebab dari penyakit kanker serviks yang merupakan penyakit kanker yang
menyerang sistem reproduksi wanita ini. Hanya saja,ada beberapa faktor risiko yang bisa
menyebabkan seorang wanita terserang penyakit satu ini. Berikut diantaranya:
Infeksi HPV
Faktor utama dari penyakit kanker satu ini adalah virus HPV atau human papilloma virus.
Virus satu ini bisa menginfeksi leher rahim wanita dan tak jarang menyebakan penyakit
kanker serviks.
Dari seratus lebih jenis virus HPV yang ada, terdapat 13 jenis virus HPV yang bisa
menyebabkan seorang wanita terserang penyakit kanker serviks. Virus HPV 16 dan HPV 18
menjadi 2 virus HPV yang sering dikatikan dengan penyakit kanker serviks. Virus HPV dapat
ditularkan melalui hubungan seksual.
Wanita yang sering bergonta-ganti pasangan dan tidak mendapatkan vaksin HPV lebih rentan
untuk terinfeksi virus ini dan lebih berisiko pula untuk terserang penyakit kanker serviks.
Merokok
Kandungan tembakau yang terdapat pada rokok mengandung zat kimia yang berbahaya bagi
kesehatan. Apabila zat kimia yang terdapat pada rokok masuk ke aliran darah, risiko untuk
terserang penyakit kanker, tak terkecuali kanker serviks akan semakin besar. Wanita yang
merokok dikabarkan memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk terserang penyakit ini.
Infeksi Klamidia
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa wanita yang terinfeksi penyakit menular seksual
klamidia lebih berisiko untuk teserang penyakit kanker serviks.
Wanita yang jarang mengonsumsi buah dan sayur serta menerapkan pola makan yang kurang
sehat berisiko lebih tinggi untuk terserang penyakit kanker serviks.
Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi pil KB dalam waktu yang lama,
yaitu lebih dari 5 tahun dapat meningkatkan risiko terserang penyakit kanker serviks. Karena
itu, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter jika ingin menggunakan pil KB dalam
jangka waktu yang lama.
Wanita yang melahirkan dengan usia sangat muda, yaitu dibawah usia 17 tahun berisiko dua
kali lipat untuk terserang penyakit kanker serviks.
Selain faktor-faktor tersebut, penyakit kanker serviks juga bisa disebabkan karena faktor
keturunan. Jika ada anggota keluarga yang terserang penyakit ini, risiko untuk menderita
penyakit kanker serviks akan semakin besar.
Selain faktor keturunan, obesitas dan usia juga mempengaruhi peluang untuk terserang
penyakit kanker. Wanita dengan usia diatas 40 tahun lebih berisiko untuk terkena kanker
serviks.
Namun, Anda patut curiga jika mengalami gejala berikut. Sebab, beberapa gejala berikut ini
menjadi gejala awal dari kanker serviks:
Keputihan Berbau
Anda perlu untuk wasapada jika mengalami keputihan berwarna pucat atau kecoklatan, encer
dan berbau secara terus menerus. Sebab itu bisa menjadi salah satu pertanda dari kanker
serviks.
Perdarahan Vagina
Pernadarahan vagina yang tidak biasa bisa menjadi pertanda dari kanker serviks. Jika Anda
mengalami perdarahan yang luar biasa pasca berhubungan intim, di luar waktu mensturasi,
atau saat menstruasi terjadi segera konsultasikan kepada dokter kanker terbaik.
Selain perdarahan luar biasa, sakit pada area sekitar panggul juga bisa menjadi gejala dari
kanker serviks. Rasa sakit biasanya akan muncul saat berhubungan seksual atau saat buang
air kecil.
Jika Anda mengalami sulit buang air besar dalam waktu yang lama atau berminggu-minggu,
ada baiknya segera periksakan diri ke dokter. Karena meski bisa menjadi pertanda adanya
gangguan kesehatan lain, sulit buang air besar juga bisa menjadi gejala awal dari kanker
serviks. Sebab, apabila kanker sudah tumbuh cukup besar, bejolan kanker dapat menekan
usus sehingga bisa menyebabkan susah buang air besar terjadi.
Lelah Berlebih
Meski tak selamanya lelah berlebih menjadi tanda dari penyakit kaner berlebih, tak ada
salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami lelah berlebih yang
berkepanjangan. Karena ini bisa menjadi pertanda dari penyakit kanker serviks.
Jika mengalami gejala kanker serviks, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan
kondisi kesehatan yang ada. Apabila dicurigai adanya sel kanker pada serviks Anda, dokter
akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan kesehatan seperti:
Pap Smear
Pap smear dilakukan guna mengetahui keberadaan sel abnormal pada serviks Anda. Prosedur
ini bisa mendeteksi keberadaan sel-sel abnormal yang mungkin berkembang menjadi sel
kanker.
Kolposkopi
Jika Anda diduga terserang kanker serviks, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk
melakukan kolposkopi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari kelainan sel
pada leher rahim Anda. Apabila adanya kelainanan, sampel sel dari leher rahim akan diambil
untuk diperiksa di laboratorium.
Biposi
Biopsi merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil jaringan sel
pada permukaan leher rahim.
Selain tes tersebut, dokter juga akan melakukan tes darah untuk memeriksa kondisi kesehatan
secara menyeluruh. Tes pencitraan seperti CT Scan, MRI, Sinar X, dan juga PET Scan juga
akan direkomendasikan. Tes pencitraan ini dilakukan guna mengidentifikasi, melihat, dan
mengetahui tingkat penyebaran kanker dengan lebih jelas.
Dari hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan pengobatan kanker serviks yang cocok
untuk Anda. Pengobatan yang diberikan bergantung pada kondisi kesehatan, jenis kanker,
dan juga stadium kanker yang diderita.
Operasi Pembedahan
Operasi pembedahan dilakukan untuk mengangkat bagian yang terinfeksi kanker. Ada
berbagai macam tindak pembedahan yang bisa dilakukan muali dari bedah laser, bipsi
kerucut, pelvic exeteration, bilateral salpingo oophorectomy, hingga histerektomi, yaitu
pembedahan yang dilakuka untuk mengangkat rahim dan leher rahim. Berbagai tindak
pembedahan ini akan disesuaikan dengan jenis kanker dan stadium kanker yang diderita.
Radioterapi
Metode pengobatan alternatif kanker satu ini menggunakan sinar radiasi tinggi untuk
membunuh sel kanker, termasuk pada kanker serviks. Radioterapi bisa menjadi pengobatan
tunggal namun bisa pula dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti kemolokal ataupun
operasi pembedahan.
Kemoterapi
Sama halnya dengan radioterapi, kemoterapi bisa menjadi pengobatan tunggal namun bisa
pula dikombinasikan dengan pengobatan lain guna membunuh sel kanker yang bersarang di
serviks.
Bagi Anda yang terserang kanker serviks, ikuti saran dari dokter guna mendapatkan
pengobatan yang terbaik dalam upaya menyembuhkan penyakit kanker yang diderita. Di
Indonesia, telah banyak rumah sakit China yang mampu mengatasi, membantu, dan
memberikan pelayaan terbaik guna memberikan kesembuhan atau kehidupan yang lebih baik
bagi para penderita penyakit kanker, tak terkecuali kanker serviks.
RS Kanker FUDA misalnya, menjadi salah satu rumah sakit kanker Indonesia terbaik dan
terpercaya dalam mengatasi kanker serviks, Sebab dalam upaya membantu mengatasi
penyakit kanker yang diderita, berbagai macam jenis pengobatan telah disediakan RS Kanker
FUDA seperti pengobatan inovatif, perawatan konservatif, operasi pembedahan, hingga
pendekatan holistik guna memberikan pelayanan terbaik bagi pasien yang menderita penyakit
kanker.