KEWARGANEGARAAN INDONESIA
DAN WARGA NEGARA GLOBAL
PADA ERA GLOBALISASI
Oleh :
Dr. Susan Fitriasari, M.Pd.
Shilmy Purnama, M.Pd.
KB 2
PENGERTIAN WARGA NEGARA
CITIZEN
(INGGRIS)
STAATSBURGER
(BELANDA)
CITOYEN
(PERANCIS)
“ Pengaruh konsep polis pada masa Yunani Purba karena kedua terjemahan istilah
Inggris dan Perancis itu arti harfiahnya adalah warga negara (Soetandjo
”
Wignosoebroto, 2002, hlm. 495).
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
PENGERTIAN WARGA NEGARA
UUD NRI Tahun 1945 Pasal 26 ayat (1) yang menjadi
warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
Undang-undang sebagai warga negara.
KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
HAK
WARGA
NEGARA
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
HAK WARGA NEGARA
Kansil (1989) membedakan hak ke dalam dua jenis hak, yakni:
HAK MUTLAK
• HAM
• HAK PUBLIK MUTLAK
• HAK KEPERTATAAN
HAK NISBI
Hak yang memberikan
wewenang kepada seseorang
tertentu
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
HAK WARGA NEGARA
Dalam menggunakan haknya, setiap orang harus memerhatikan aspek
berikut ini (Halim, 1988, hlm. 178):
1
Aspek kekuatan, yaitu kekuasaan atau wewenang untuk
melaksanakan hak tersebut.
2
Aspek pembatasan hukum (restriksi hukum) yang membatasi dan
3
menjaga jangan sampai terjadi penggunaan hak yang melampaui batas
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Aspek
kemungkinan
dalam
arti kelogisan
Aspek Aspek
Aspek-aspek
Pengecualian Perlindungan
yang perlu
hukum hukum
diperhatikan
Aspek
pembatasan
hukum
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Budimansyah & Suryadi (2008, hlm. 42) mengemukakan bahwa sebagai
seorang warga negara,
kita harus meningkatkan:
2
Pilihan kita terhadap pemecahan dan penyelesaian masalah yang
3
bertanggung jawab, kooperatif, dan tanpa kekerasan
4
hak asasi manusia, dan ikut serta dalam kehidupan
masyarakat
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
Dalam konteks internasional status kewarganegaraan menimbulkan hak-
hak sebagai berikut Starke, dalam Komalasari & Syaifullah (2009, hlm. 4)
:
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2
UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, yang menjadi
warga negara Indonesia adalah sebagai berikut
Anak yang
baru lahir yang anak dari seorang
diketemukan ayah dan ibu warga negara
di wilayah RI Indonesia
selama kedua yang dilahirkan
orang tuanya di luar wilayah RI
tidak diketahui
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
Adapun cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia, meliputi Ashiddiqqie
(2007, hlm. 2):
Karena
Karena Pengangkatan Karena dikabulkannya permohonan, yaitu adanya Petikan Keputusan
Kelahiran, artinya bisa , yaitu adanya Presiden tentang permohonan tersebut (tanpa pengucapan sumpah dan
membuktikan dengan Kutipan Pernyataan janji setia)
adanya Sah Buku Catatan
akta kelahiran Pengangkatan
Anak Asing
Karena
pernyataan, yaitu
adanya Surat Edaran Menteri
tentang Memperoleh/
kehilangan kewarganegaraan RI
dengan
pernyataan
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN INDONESIA
(UU NO. 12 TAHUN 2006)
Pewarganegaraan
1
Tata cara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan
Indonesia melalui permohonan. Permohonan pewarganegaraan dapat
diajukan oleh pemohon apabila telah memenuhi persyaratan
ADOPSI
2
Anak warga negara asing yang belum berumur 21 (dua puluh satu)
tahun dan belum menikah, yang diangkat secara sah menurut keputusan
pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia, apabila tidak
mengakibatkan berkewarganegaraan ganda.
PEMBERIAN
3
Orang asing yang telah berjasa kepada Negarra Republik Indonesia atau
dengan alasan kepentingan negara dapat diberikan kewarganegaraan
Republik Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan
Dewan Perwakilan Rakyat.
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
UU No. 12 Tahun 2006 dalam Bab IV Pasal 23 menyatakan bahwa warga
negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika yang
bersangkutan:
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2
UU No. 12 Tahun 2006 dalam Bab IV Pasal 23 menyatakan bahwa warga
negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika yang
bersangkutan:
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2
CARA MEMPEROLEH ATAU KEHILANGAN STATUS
KEWARGANEGARAAN SUATU NEGARA
STELSEL
1AKTIF Agar seseorang dapat menjadi warga
negara diperlukan tindakan-tindakan
hukum tertentu secara aktif
STELSEL
2PASIF Seseorang memperoleh atau kehilangan suatu
kewarganegaraannya tanpa berbuat apapun dan tidak berusaha
secara aktif. Seseorang secara otomatis menjadi warga negara
4
tanpa harus melakukan tindakan hukum tertentu.
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
ASAS KEWARGANEGARAAN
BERDASARKAN KELAHIRAN
ASAS
1 KETURUNAN
Asas Keturunan/Ius Sanguinis
Seseorang adalah warga negara jika
dilahirkan dari orang tua warga negara.
ASAS TEMPAT
2LAHIR Asas Tempat Lahir/Ius Soli
Seseorang yang dilahirkan dalam wilayah suatu negara adalah
warga negara dari negara tersebut.
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2
PERMASALAHAN YANG TIMBUL
Akan tetapi apabila orang tersebut lahir di negara X dari orang tua
warga negara Y, maka ia akan berstatus apatride. Ia ditolak oleh
negara orang tuanya (negara Y) karena ia tidak lahir disana. Ia pun
ditolak oleh negara tempat ia lahir (negara X) karena negara itu
menganut asas keturunan.
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2
HUKUM KEWARGANEGARAAN JUGA MENGENAL DUA ASAS YANG
ERAT KAITANNYA DENGAN MASALAH PERKAWINAN (KOMALASARI
& SYAIFULLAH, 2009, HLM. 7), YAITU ASAS KESATUAN HUKUM DAN
ASAS PERSAMAAN DERAJAT.
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2
PERMASALAHAN YANG TIMBUL
(BIPATRIDE)
Misalnya negara X menganut asas kesatuan hukum, sedangkan negara Y menganut asas
persamaan derajat. Apabila ada seorang laki-laki warga negara X menikah dengan seorang
wanita yang berkewarganegaraan Y,
si wanita akan berkewargangeraan ganda (bipatride). Karena menurut ketentuan negaranya
(negara Y) ia tidak diperkenankan untuk melepaskan kewaarganegaraan Y-nya. Sementara itu,
menurut ketentuan negara suaminya (negara X), ia harus menjadi warga negara X mengikuti
status suaminya.
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2
PERMASALAHAN YANG TIMBUL
(APATRIDE)
Sebaliknya, apabila si wanita warga negara X sementara suaminya berkewarganegaraan Y, ia
akan berstatus apatride. Ia ditolak oleh negara suaminya (negara Y), karena menurut ketentuan
negara Y suatu perkawinan tidka menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing-
masing pihak. Sedangkan di negaranya sendiri (negara X), kewarganegaraannya telah lepas.
Karena perkawinannya dengan laki-laki asing, ia harus melepaskan kewarganegaraan X-nya
untuk menggikuti kewarganegaraan suaminya.
SUAMI ISTRI
NEGARA X NEGARA Y
(KESATUAN HUKUM) (PERSAAMAAN
DERAJAT)
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2
KARAKTERISTIK WARGA
NEGARA DALAM KONTEKS
KEWARGANEGARAAN
INDONESIA
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2 COGAN (1998) JUGA BERPENDAPAT CIRI-CIRI
KEWARGANEGARAAN AKAN BERBEDA
BERDASARKAN HAKIKAT SISTEM POLITIK YANG
DIANUTNYA, CIRI-CIRI TERSEBUT ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:
PEMENUHAN
PERASAAN MEMILIKI HAK-HAK
KEWAJIBAN-
IDENTITAS TERTENTU
KEWAJIBAN
TINGKAT
KEPENTINGAN DNA PENERIMAAN NILAI-
KETERLIBATAN DALAM NILAI MASYARAKAT
BERBAGAI URUSAN YANG MENDASAR
PUBLIK
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2 DI SAMPING ITU, COGAN (1998) MENGEMUKAKAN
TENTANG KARAKTERISTIK YANG HARUS DIMILIKI
OLEH WARGA NEGARA ADALAH
Kemampuan
bekerja dengan
Kemampuan orang laindengan
untuk melihat dan Kemampuan untuk memahami, menerima, dan toleransi terhadap
cara kooperatif dan
mendekati masalah keragaman budaya.
bertanggung jawab
sebagai aggota masyarakat terhadap peran dan
global kewajiban dalam
masyarakat
Keinginan untuk
mengubah
Keinginan untuk menyelesaikan kebiasaan
Kemampuan untuk berpikir konflik secara gaya hidup dan
secara sistematis dan kritis damai konsumtif untuk
menjaga
lingkungan
Keinginan dan
Kemampuan
kemampuan untuk
yang sensitif dan
berpartisipasi dalam
Mempertahankan
politik tingkat lokal,
hak-hak
nasional, dan
asasi manusia
internasional
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2 KARAKTERISTIK WARGA NEGARA TERSEBUT TIDAK LEPAS DARI
KECENDERUNGAN GLOBAL BANGSA-BANGSA ABAD 21 YANG
BERDAMPAK DAN BERIMPLIKASI DALAM BERBAGAI KONTEKS
KEHIDUPAN MASYARAKAT, BANGSA, DAN NEGARA. BERBAGAI
KECENDERUNGAN GLOBAL TERSEBUT DAPAT DIKLASIFIKASIKAN
MENJADI (COGAN, 1998):
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
KARAKTERISTIK
GLOBAL
WARGA
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
MANSBACH (1997) MENYATAKAN TERDAPAT
TIGA ALASAN YANG BERPENGARUH
TERHADAP TERBENTUKNYA MASYARAKAT
GLOBAL, YAKNI:
1
Secara historis, kelompok-kelompok organisasi
itu telah ada sejak lama
2
Aktor-aktor global tersebut dituntut berbuat lebih banyak
pada pasca era Perang Dingin
3
Ada beberapa organisasi regional, ada yang bersifat global dengan
tujuan ganda
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
4
KB 2
COGAN (1999) MENGIDENTIFKASI KARAKTERISTIK
WARGA NEGARA YANG DIKAITKAN DENGAN
KECENDERUNGAN GLOBAL SAAT INI, YAITU:
BERPARTISIPASI
BEKERJA BERPIKIR MENGADOPSI DALAM MASALAH
CARA HIDUP
BERSAMA SECARA KRITIS PUBLIK PADA SEMUA
YANG TINGKAT
DENGA DAN
MELINDUNGI PEMBELAJARAN DAN
ORANG LAIN SISTEMATIS LINGKUNGAN MEMANFAATKAN
TEKNOLOGI BERBASIS
INFORMASI
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
KANTER, DALAM KOMALASARI & SYAIFULLAH (2009)
MENYATAKAN TERDAPAT TIGA CIRI MANUSIA KELAS
DUNIA (WORLD CLASS), YAITU:
Konsep
KONEKSI
Kompetensi
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
KONSEP
GLOBALISASI
& PERMASALAHANNYA
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
KONSEP GLOBALISASI
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI
POLITIK & EKONOMI
• Kesenjangan ekonomi
HUKUM antara negara maju dan
• Kebebasan yang tak negara berkembang,
terbatas Munculnya kaum-kaum
• Adanya ancaman kapitalis.
distegrasi bangsa • Terjadinya liberalisasi
• Peran masyarakat perdagangan di Indonesia
yang semakin apatis
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n
KB 2
BRANSON (1998, HLM. 5) MENGEMUKAKAN
KOMPETENSI YANG PERLU DIKEMBANGKAN
DALAM PENDIDIKAN KEWAARGANEGARAAN ADALAH:
Civic Disposition
Civic Skill
yang harus diketahui pengetahuan karakter warga negara,
oleh warga negara atau kewarganegaraan, yaitu karakter publik
mencakup seorang warga negara dan privat yang penting
pengetahuan- dituntut untuk memiliki bagi pemeliharaan dan
pengetahuan seputar keterampilan atau pengembangan
negara, warga negara, kecakapan yang demokrasi
konsitutusi, hak dan berkaitan dengan konstitusional.
kewajiban warga pelaksanaan hak dan
negara, dsb. kewajibannya dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara
Kegiatan Belajar 2 : K e w a r g a n e g a r a a n