Sejarah Indo Analisi
Sejarah Indo Analisi
.
1 Demokrasi liberal dapat diartikan sebagai demokrasi yang didasarkan
pada hak-hak individu. Setiap warga negara (individu) dapat menjadi pihak
yang berkuasa dalam sistem demokrasi ini tanpa memandang dari suku atau
agama mana individu tersebut berasal.
Menurut Robert Dahl, ada dua konsep penting yang ada dalam demokrasi
liberal. Kedua konsep tersebut adalah kontestasi dan partisipasi. Kontestasi
(perdebatan, penyanggahan) dapat terwujud dengan adanya hak untuk
membentuk partai dan kebebasan pers. Adanya kebebasan membentuk
partai memungkinkan terakomodasinya aspirasi individu yang seringkali
berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. Perbedaan pandangan
politik yang terakomodir itulah yang menjadi salah satu pemicu timbulnya
kontestasi. Pada masa demokrasi liberal, budaya kontestasi sangatlah kental
sampai-sampai perubahan kabinet terlihat begitu dinamis. Bagaimana tidak,
ada 7 kabinet yang berkuasa hanya dalam kurun waktu 9 tahun berlakunya
demokrasi liberal.
Ciri selanjutnya adalah pemilu yang dilaksanakan secara rahasia dan dalam
periode tertentu. Hal ini menjadi sesuatu yang penting dalam demokrasi
liberal dikarenakan di sini pemilu bertindak sebagai jalan yang ditempuh
para peserta politik untuk menempari kursi pemerintahan.
Salah satu nilai dalam liberalisme adalah kebebasan individu. Tanpa adanya
kebebasan individu, kata liberal kiranya tidaklah tepat untuk disematkan
pada suatu sistem. Kebebasan individu dapat disalurkan salah satunya
dengan cara mengimplementasikan kebebasan tersebut ke dalam afiliasi
politik tertentu. Karenanya, banyak sekali partai yang berdiri pada era
demokrasi liberal. Bahkan untuk partai yang berasaskan Islam sendiri
muncul lebih dari 3 partai seperti Masyumi, Nahdlatul Ulama, Partai
Syarikat Islam Indonesia, dan Pergerakan Tarbiyah Indonesia. Hal ini bisa
terjadi salah satunya karena memang pada dasarnya kebebasan individu
harus dapat terfasilitasi.
Kelebihan
Kekurangan
2. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, tantangan berat yang harus
dihadapi salah satunya adalah kondisi ekonomi yang buruk. Kondisi ini
ditandai dengan:
2. Blokade Belanda
3. Inflasi tinggi
4. Banyaknya pengangguran