Anda di halaman 1dari 3

BEBERAPA ATURAN DALAM DAFTARPUSTAKA

Bagian ini memberikan contoh penulisan sumber sitasi. Semua yang ada dalam
daftar ini dapat dirunut dalam badan artikel template ini untuk dipelajari tata cara
penulisan sitasi dalam teks.
Penulisan daftar pustakadisusunberdasarkangayapenulisan APA. Secara rinci,
berikut ini panduan penulisan daftar pustaka:
1. Aturan penulisan nama. Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan
namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama, dkk
Contoh:Damayanti, E., Marjani, B., &Dahlia.(2018)……..
Tidakbolehhanya: Damayanti, E., dkk. (2018).......
Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama
akhir diikuti dengan koma,, singkatan nama depan, tengah, dan seterusnya, yang
semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah,
dan seterusnya.
Contoh : MuhammadYusuf Tahir ditulis : Tahir., M.Y. atau Tahir., Muhammad
Yusuf.
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung, maka
keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh:Sulastin-SutrisnoditulisSulastin-Sutrisno.
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu
dengan suku kata yang ada di depannya.
Contoh: Abd. Majid HR. Lagu. ditulis:Lagu, A. M. HR.

2. Acuandaribukudenganaturan abjad pokoknamapenulis (namaakhir di depan),


tahunterbit (dibuatdalamkurung ….(….)…), judulbuku (cetak miring), kotaterbit,
dan penerbit. Tempatpenerbitan dan namapenerbitdipisahkandengantandatitikdua
(:). Contoh:
Susanto, A. (2015). Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-kanak.Jakarta:
Kencana.

3. Acuan dari buku terjemahan. Untuk menuliskan sumber acuan dari karya
terjemahan yang harus dituliskan terlebih dahulu adalah nama pengarang asli, yang
kemudian diikuti oleh tahun terbit karya terjemahan itu dan judul bukunya. Setelah
itubarunamapenerjemahdiikutidengannamakotatempatpenerbitan dan namapenerbit.
Contoh:
Schultz, D. (1991). PsikologiPertumbuhan.Terjemahan oleh Yustinus. Yogyakarta:
Kanisius.

4. Acuan dari artikelyang dimuatdalamjurnal, dituliskan sama dengan acuan buku,


hanya saja nama jurnal yang dicetak miring (italic). Setelah itusecaraberturut-
turutdituliskanjurnaltahunkeberapa, nomorjurnal (dalamkurung) dan nomorhalaman
di mana artikeltersebutdimuat.
Contoh:
Mayar, F. (2013). PerkembanganSosialAnakUsia Dini sebagaiBibituntuk Masa
DepanBangsa. Jurnal Al-Ta’lim, 1 (6): 459-464

5. Acuandariartikeldalamjurnal internet. Nama


penulisditulissepertiacuandarijurnalcetak, diikutisecaraberturut-turut oleh tahun,
judulartikel, namajurnaldicetak miring dengandiberiketerangandalamkurung
(online), volume dan nomor, dan
diakhiridenganalamatsumberacuandisertaidenganketerangankapandiakses yang
ditulisdiantaratandakurung.
Contoh:
Edyta, B., & Damayanti, E. (2016). GambaranResiliensiIbu yang
MemilikiAnakAutis di tamanPelatihanHarapan Makassar. JurnalBiotek,4 (2): 211-
230DOI: https://doi.org/10.24252/jb.v4i2.1793

Jikaartikeltersebutbelummemiliki DOI, makacukuplamanartikeltersebut yang


ditulissebagaipengganti DOI.
Contoh:
Edyta, B., & Damayanti, E. (2016). GambaranResiliensiIbu yang
MemilikiAnakAutis di tamanPelatihanHarapan Makassar. JurnalBiotek, 4 (2): 211-
230 (http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biotek/article/view/1793),

6. Acuan dari skripsi, tesis atau disertasi,cara dengan menuliskan nama pengarang
yang diikuti oleh tahun yang tercantum pada halaman sampulnya, judul skripsi, tesis
atau disertasi yang dicetak miring, lalu sumber acuan (skripsi, tesis atau disertasi),
kemudian diikuti pernyataan diterbitkan atau tidak diterbitkan, lalu diikuti dengan
kota dan diakhiri dengan nama fakultas dan lembaga perguruan tingginya.
Contoh:
Hartika, S. (2018). Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Metode Bermain
Plastisin Pada Siswa. Skripsi. Tidakditerbitkan. Makassar: Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar

7. Acuandaridokumen yang ditulisatasnamainstitusi. Nama


lembaga/institusipenanggungjawabditulis paling depan, diikutidengantahun,
juduldokumen (dicetak miring), namakotatempatpenerbitan dan
namalembagatertinggibertanggunjawabataspenerbitandokumentersebut.
Contoh:
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. (2016).PedomanEdukasi. Makassar:
UIN Press.

Anda mungkin juga menyukai