Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Organisasi Kurikulum

Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang


dilakukan dengan penuh kesadaran, didalamnya orang-orang bekerja dan
berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi dan kooperatif
guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. organisasi dipandang sebagai
“identifikasi dan pengelompokan pekerja atau menetapkan data kerja bagi
tercapainya tujuan pekerjaan agar mereka bekerjasama lebih efektif untuk mencapai
tujuan bersama (Khoirudin, 2013: 67).

Organisasi kurikuluam adalah struktur program kurikulum yang berupa


kerangka umum program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada peserta
didik. Struktur program ini merupakan dasar yang cukup esensial dalam pembinaan
kurikulum dan berkaitan erat dengan tujuan program pendidikan yang hendak
dicapai. Kurikulum lebih luas daripada sekedar rencana pelajaran, tetapi meliputi
segala pengalaman atau proses belajar siswa yang direncanakan dan dilaksanakan di
bawah bimbingan lembaga pendidikan. Artinya bahwa, kurikulum bukan hanya
berupa dokumen bahan cetak, melainkan rangkaian aktivitas siswa yang dilakukan
dalam kelas, di laboratorium, di lapangan, maupun di lingkungan masyarakat yang
direncanakan serta dibimbing oleh sekolah (Nasbi, 2017: 324-325).

Perkembangan dan perubahan kurikulum di sekolah juga merupakan salah


satu dari bentuk upaya pemenuhan kebutuhan tersebut. Hal demikian dapat dilihat
dari UU Sisdiknas nomor 2 tahun 1998
pada pasal (1) yang menjelaskan :
“kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar”
dan pasal 37 yang mendefinisikan bahwa :
“kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya
dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang
masing-masing satuan pendidikan”,
dan UU sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003, pasal 1 bahwa kurikulum
dimaknai sebagai,
“seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”,
ayat 36, pasal 2 menyatakan bahwa,
“kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik”.

Kedua pengertian kurikulum tersebut memberi pemahaman bahwa kurikulum


harus dikembangkan dan disesuaikan dengan perkembangan jaman dan tuntutan
masyarakat serta perkembangan siswa karena OPK dan manajemennya antara daerah,
lembaga dan negara yang satu dengan lainnya berbeda-beda yang disebabkan oleh
adanya perbedaan kebutuhan, kepentingan, adatistiadat, dan agama (Ali, 2019: )
Pengembangan kurikulum merupakan upaya yang dilakukan untuk
mengarahkan kurikulum yang sudah ada menuju kepada sesuatu yang diharapkan
mampu untuk melahirkan sebuah inovasi yang didasarkan kepada kebutuhan peserta
didik yang kemudian diharapkan akan berdampak pada sesuatu yang positif, dan
mampu menjawab segala problem dalam dunia pendidikan. pengembangan
kurikulum adalah proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan rencana
kurikulum yang luas dan spesifik. Proses ini berhubungan dengan seleksi dan
pengorganisasian berbagai komponen situasi belajar mengajar, antara lain penetapan
jadwal pengorganisasian kurikulum dan spesifikasi tujuan yang disarankan, mata
pelajaran, kegiatan, sumber, dan alat pengukur pengembangan kurikulum yang
mengacu pada kreasi sumber unit, rencana unit, dan garis pelajaran kurikulum lainnya
untuk memudahkan proses belajar mengajar (Sidik, 2016: 105-106).

B. Upaya Pengorganisasian Kurikulum

Pengorganisasian kurikulum merupakan upaya untuk mengelola dan


mensingkronisasikan semua program kurikulum pendidikan agar dapat
diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar dengan optimal.
Pengorganisasian kurikulum dapat dilihat dari dua pendekatan, yakni pendekatan
manajemen dan pendekatan akademik (Suryana, 2018: 95).
1 kurikulum mata pelajaran terpisah yang ada di madrasah dikatakan semua
mata pelajaran dipisah sesuai dengan jadwal serta kajiannya masing-masing
dari mata pelajaran tersebut, kecuali mata pelajaran yang ada kaitannya atau
memiliki kesamaan dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan bisa
sesekali dimasukkan untuk menambah wawasan bagi siswa.
2 kurikulum yang berkorelasi dengan mata pelajaran yang ada di madrasah
bermula dari adanya mata pelajaran yang hampir serupa dengan mata
pelajaran lain, sehingga dari kedua mata pelajaran tersebut dapat
digabungkan dalam sistem pembelajarannya oleh guru mata pelajaran di
madrasah. Hal ini dikarenakan adanya kesamaan pembahasan atau kriteria
yang ingin dicapai oleh mata pelajaran tersebut.
3 kurikulum bidang studi yang ada di madrasah sebenarnya meliputi semua
mata pelajaran yang diajarkan di madrasah namun, pada kenyataannya
kebanyakan mata pelajaran yang bisa dijadikan core subject dan core saja,
hanya mata pelajaran yang mempunyai kaitan dengan ilmu-ilmu keislaman,
seperti: Pendidikan Agama: Bahasa Arab, Sejarah Kebudayaan Islam,
Akidah Akhlak, Fiqih, dan Baca Tulis Al-Qur’an.
4 kurikulum berintegrasi terpadu yang ada di madrasah dijadikan sebagai
sarana untuk membantu siswa memecahkan masalahnya dalam memahami
suatu pelajaran yang membutuhkan berbagai kajian dari berbagai mata
pelajaran tertentu yang diajarkan oleh guru. Kurikulum berintegrasi terpadu
ini biasanya digunakan oleh para siswa untuk memecahkan masalah yang
ada hubungannya dengan keislaman dan hubungannya dengan mata
pelajaran yang membutuhkan hitung-hitungan.
5 kurikulum inti. Kurikulum inti yang digunakan di madrasah adalah
Kurikulum 2013 yang ditetapkan oleh pemerintah untuk Madrasah
Tsanawiyah atau yang Sederajat.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Nur. 2019. Pengorganisasian Kurikulum Dan Pembelajaran Pada


Sekolah Kejuruan Di Lingkungan Pesantren. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.
Vol.2,No.1.
Khairuddin, M.Arif. 2013. Manajemen Kurikulum Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan. Jurnal Manajemen Kurikulum. Vol.24,No.1.

Nasbi, Ibrahim.2017. Manajeman Kurikulum. Jurnal Idarah. Vol.1,No.2.

Sidik, Firman. 2016. Konsep Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam.


Jurnal Irfani. Vol.12, No.1.

Surya, Yaya. 2018. Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 Di Madrasah.


Jurnl Islamia Education Managemen. Vol.3, No.1.

Anda mungkin juga menyukai